Tulang berikut yang termasuk ke dalam rangka aksial yaitu

Oleh :  Rifni Hayati

Setelah mengenal bentuk dan jenis tulang pada rangka manusia, maka pada tulisan Sistem Gerak bagian ke-3  ini akan dijelaskan tentang Srtuktur Rangka penyusun tubuh kita yang terdiri dari Rangka Aksial dan Rangka Apendikular.

Rangka aksial adalah susunan tulang yang membentuk sumbu tubuh ( axis = sumbu ), tersusun dari rangka aksial yaitui tulang tengkorak, tulang telinga dan hioid, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. Sedangkan rangka apendikuler tersusun dari: alat gerak atas, gelang bahu, alat gerak bawah, dan gelang panggul.

Ada 80 ruas tulang yang berada pada sumbu vertikal tubuh kita yaitu tulang yang menyusun tengkorak, ruas-ruas tulang belakang ( kolumna vertebral ) dan tulang dada ( toraks ). Tulang tengkorak pada rangka aksial sendiri terdiri atas 22 tulang yang dibagi berdasarkan lokasinya, yaitu tulang kranial dan fasial. Tulang kranial (delapan buah) ialah batok kepala yang melindungi otak, sedangkan tulang fasial (14 buah) memiliki susunan tulang yang membentuk wajah manusia.

Pada tulang tengkorak, terdapat celah untuk bagian telinga dalam. Di sini juga ada tiga tulang auditori yang sangat kecil tetapi berperan besar dalam mekanisme mendengar. Tiga tulang tersebut adalah malleus, incus, dan stapes. Saat kita telinga kita mendengar suara, sebenarnya yang sampai ke selaput gendang telinga adalah gelombang atau getaran suara. Lalu getaran ini diteruskan ke tiga tulang pendengaran ini dan terus ke rumah siput (koklea) yang mengandung saraf auditori.

Tulang berikut yang termasuk ke dalam rangka aksial yaitu

Rangka aksial juga dibangun oleh ruas-ruas tulang belakang mulai dari ruas tulang leher sampai ke tulang ekor. Semuanya berjumlah 26 ruas tulang. 7 ruas adalah tulang leher, 12 ruas berada di punggung dan tulang sakrum terdiri dari 5 ruas, ditambah tulang ekor 2 ruas.

Sementara itu, tulang sakrum dan tulang ekor terdiri atas beberapa tulang belakang yang menyatu. Keduanya bertugas membantu menopang beban tubuh ketika duduk, sekaligus sebagai titik perlekatan untuk berbagai ligamen.

Tulang berikut yang termasuk ke dalam rangka aksial yaitu

Rangka rangka aksial ketiga terdiri atas tulang dada ( sternum)  dan 12 pasang tulang rusuk. Tulang-tulang ini membentuk semacam rangka pelindung di sekitar organ tubuh bagian atas termasuk jantung dan paru-paru, agar terlindung dari benturan atau hantaman dari luar tubuh.

Beberapa tulang iga  menempel langsung ke tulang dada, sedangkan yang lain terhubung ke tulang dada melalui tulang rawan. Beberapa di antaranya tidak memiliki titik keterikatan, sehingga disebut sebagai tulang rusuk mengambang atau taju melayang.

Selain rangka aksial, tubuh juga tersusun atas rangka apendikular yang memiliki total 126 tulang. Tulang yang tergolong sebagai rangka apendikular antara lain tulang lengan (bagian atas), kaki (bagian bawah), gelang bahu (girdel pektoral), dan gelang pinggul (girdel pelvis).

Bagian atas tubuh manusia memiliki 30 tulang yang tersusun atas tulang-tulang berikut ini:

Humerus: tulang panjang lengan atas Radius: salah satu dari dua tulang lengan bawah yang berada di sisi ibu jari Ulna: tulang panjang kedua lengan bawah yang terletak di sisi jari kelingking Karper (karpal): delapan tulang berkelompok di daerah pergelangan tangan. Metakarpal: lima tulang di area tengah tangan Falang: 14 tulang yang menyusun jari

Sedangkan bagian bawah tubuh terdiri dari rangka apendikular yang berjumlah 30 tulang,  tersusun atas  tulang-tulang berikut:

Femur: tulang besar di kaki bagian atas Tibia: tulang utama tungkai bawah yang membentuk tulang kering Fibula: tulang kedua pada tungkai bawah yang berada di tungkai bagian luar Patela: tulang tempurung lutut Tarsal: tujuh tulang yang menyusun pergelangan kaki Metatarsal: lima tulang yang menyusun area tengah kaki Falang: 14 tulang yang menyusun jari-jari kaki

Bagian  dari rangka apendikular yang menjadi tempat menempelnya tulang dari rangka aksial disebut gelang bahu atau Girdel pektoral terdiri atas tulang klavikula (tulang selangka) dan skapula ( tulang belikat ), yang masing-masing berjumlah dua tulang (satu di setiap lengan).

Tulang berikut yang termasuk ke dalam rangka aksial yaitu

Girdel pelvis atau gelang pinggul adalah tempat kaki menempel pada kerangka aksial. Girdel pada rangka apendikular ini terdiri dari dua tulang pinggul (satu untuk setiap kaki) yang masing-masing terdiri atas dua bagian, yaitu ilium, iskium, dan pubis.

Ilium: bagian atas dari setiap tulang pinggul Iskium: tulang melengkung yang menyusun dasar setiap tulang pinggul Pubis: terletak di bagian depan tulang pinggul atau dikenal sebagai tulang kemaluan

Tulang berikut yang termasuk ke dalam rangka aksial yaitu

Agar tulang-tulang rangka kita tetap sehat dan berfungsi dengan baik, kita harus menjaga kesehatan tulang dengan menjamin asupan makanan bergizi dan zat-zat yang dibutuhkan tulang. Vitamin D, zat kalsium dan fosfor sangat diperlukan untuk pembentukan matriks tulang.

Kita bersyukur kepada Allah Sang Maha Pencipta yang telah menciptakan struktur tubuh kita dengan penciptaan yang sebaik-baiknya. Sistem tulang yang berongga pada rangka manusia ternyata banyak ditiru dalam konstruksi bangunan modern zaman sekarang. Seperti konstruksi tiang pancang, tiang listrik, rangka besi untuk kursi dan meja dibuat berbentuk silinder berongga. Kekuatan silinder berongga tidak jauh beda dengan silinder pejal, tetapi lebih ekonomis karena menggunakan sedikit bahan.

=============================

Baitii Jannatii

02/10/2020

Tagur hari ke-8

Sementara itu, bagian dari sendi ini adalah kantung berisi cairan yang terdapat di antara tulang-tulang, ligamen, atau struktur lainnya. Fungsi dari kantung cairan ini untuk mengurangi gesekan yang terdapat di dalam sendi.

6. Meniskus

Sebenarnya, meniskus termasuk jenis tulang rawan. Namun, tulang rawan yang satu ini berbentuk seperti huruf C yang berfungsi sebagai bantalan yang terdapat pada persendian lutut.

Gangguan kesehatan pada tulang dan sendi

Gangguan kesehatan yang menyerang tulang

Berikut ini adalah macam-macam penyakit atau kelainan yang memengaruhi kerangka tulang manusia. Di antaranya:

1. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan pengeroposan tulang yang pada tingkatan parahnya menyebabkan patah tulang. Osteoporosis paling sering terjadi pada tulang panggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.

Osteoporosis dapat dialami oleh baik wanita maupun laki-laki. Namun, wanita yang sudah berusia lanjut dan sudah mengalami menopause memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalaminya.

Penggunaan obat-obatan dan perubahan gaya hidup dapat mencegah progres dari penyakit ini, dan menguatkan tulang yang mulai rapuh.

2. Patah tulang

Masalah pada kerangka manusia juga bisa terjadi jika ada tulang yang patah. Biasanya, kondisi ini terjadi akibat jatuh, kecelakaan kendaraan, atau cedera karena olahraga. Tingkat keparahannya pun beragam.

Jika tidak terlalu parah, mungkin tulang Anda hanya mengalami keretakan. Namun, pada tingkatan yang sudah parah, misalnya pada kecelakaan mobil, tulang Anda mungkin patah dan membutuhkan perawatan medis segera.

3. Kelainan tulang belakang

Ada pula kelainan pada tulang belakang yang menjadi salah satu masalah kerangka manusia. Beberapa jenis kelainan tulang belakang antara lain, kifosis (tulang belakang melengkung berlebihan ke depan), lordosis (ruas tulang belakang bagian bawah melengkung ke dalam berlebihan), dan skoliosis (tulang belakang melengkung ke samping).

Ada pula spondylolisthesis, yaitu kelainan tulang belakang yang terjadi akibat pergeseran tulang ke bawah sehingga menekan saraf dan menyebabkan rasa sakit atau nyeri. Lalu, spondylosis adalah masalah pada tulang belakang yang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan.

4. Osteopenia

Osteopenia adalah masalah kerangka manusia akibat penurunan kepadatang tulang. Hal ini membuat tulang menjadi semakin rapuh. Jika tidak segera ditangani, osteopenia bisa menyebabkan osteoporosis.

5. Osteomalacia

Osteomalasia adalah masalah kesehatan tulang yang menyebabkan tulang tidak dapat mengeras. Hal ini membuat tulang menjadi lebih rentan untuk bengkok, bahkan patah. Hal ini biasanya disebabkan oleh tubuh kekurangan vitamin D.

6. Penyakit paget tulang

Penyakit paget tulang memiliki ciri-ciri tulang di bagian tubuh tertentu menjadi lebih besar dan lebih tebal. Penyakit ini dapat mengganggu proses daur ulang jaringan tulang baru.

Anda akan semakin berisiko mengalami gangguan tulang yang satu ini seiring dengan bertambahnya usia. Penyakit ini juga bisa terjadi secara turun-temurun, sehingga risikonya ikut meningkat jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit paget tulang.

7. Osteopetrosis

Osteopetrosis mengarah kepada kumpulan gangguan tulang yang terjadi secara turun-temurun. Hal ini ditandai dengan kenaikan massa tulang dan pertumbuhan tulang yang abnormal.

8. Achondroplasia

Achondroplasia merupakan gangguan pertumbuhan tulang yang ditandai dengan masalah tubuh kerdil (dwarfism). Hal ini juga menyebabkan pergerakan siku menjadi terbatas, ukuran kepala menjadi lebih besar dari ukuran normal, hingga jari-jari berukuran kecil.

9. Osteogenesis imperfecta

Osteogenesis imperfecta (OI) adalah sekelompok gangguan langka yang dapat menyerang jaringan ikat. Artinya, hal ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

10. Osteomyelitis

Osteomyelitis adalah infeksi tulang. Infeksi ini bisa terasa hingga ke tulang karena penyebaran dari jaringan tubuh atau aliran darah. Namun, infeksi bisa berasal dari tulang itu sendiri jika ada luka yang membuat tulang terkontaminasi dengan kuman.

Masalah kesehatan yang menyerang sendi

Selain masalah kesehatan tulang yang menyerang kerangka tulang manusia, ada pula yang menyerang persendian. Di antaranya:

1. Arthritis

Arthritis merupakan radang sendi yang terbagi ke dalam beberapa jenis. Osteoarthritis, rheumatoid arthritis, asam urat, psoriasis arthritis, ankylosing spondylitis, septic arthritis, dan juveline idiopathic arthritis merupakan jenis-jenis arthritis yang perlu Anda ketahui.

2. Bursitis

Bursitis adalah peradangan pada bursae, yaitu salah satu bagian dari sendi berupa kantung yang berisi pelumas. Kantung ini bisa ditemukan pada bahu, siku, pinggul, lutut, dan kaki.

3. Tendinitis

Tendinitis ini menyerang tendon, di mana jaringan serat yang menghubungkan otot dengan tulang ini mengalami peradangan yang terjadi akibat cedera yang seringnya terjadi secara tiba-tiba.

4. Cedera tendon

Cedera tendon terjadi karena jaringan tendon yang robek akibat terlalu sering digunakan atau bagian dari proses penuaan.

5. Tennis elbow

Tennis elbow terjadi saat tendon di area siku terlalu sering digunakan, khususnya karena pergerakan yang berulang di pergelangan tangan dan lengan.

6. Carpal tunnel syndrome

Kondisi ini menyerang area pergelangan tangan hingga telapak tangan yang menyebabkan rasa sakit, mati rasa, dan nyeri. Carpal tunnel syndrome bisa terjadi apabila Anda mengalami radang sendi di sekitar pergelangan tangan yang menyerang saraf median.