Tugas 2 menjelaskan cara Meneladani karakter unggul tokoh menggunakan teks eksposisi

Tugas 2 menjelaskan cara Meneladani karakter unggul tokoh menggunakan teks eksposisi

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karakter Unggul Habibie :

"Pekerja Keras "

Faktor keteladanan tokoh :

           Pekerja keras adalah seseorang yang melakukan kegiatan kerja dengan sungguh-sungguh.Tanpa mengenal lelah yang terjadi pada dirinya sendiri.

          Jika kita memiliki sosok pekerja keras maka sesuatu yang kita inginkan dapat tercapai secara maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.

         Biasanya seseorang yang memiliki sosok pekerja ini adalah seseorang yang tidak bermalas-malasan dan selalu memanfaatkan waktu yang ada.

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 11:54 WIB

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 05:20 WIB

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 05:15 WIB

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 05:10 WIB

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 05:05 WIB

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 05:00 WIB

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 04:10 WIB

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 04:07 WIB

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 04:04 WIB

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 04:03 WIB

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 02:44 WIB

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 02:43 WIB

Jumat, 26 Agustus 2022 | 23:57 WIB

Jumat, 26 Agustus 2022 | 23:55 WIB

Jumat, 26 Agustus 2022 | 23:53 WIB

Jumat, 26 Agustus 2022 | 23:52 WIB

Jumat, 26 Agustus 2022 | 23:50 WIB

Jumat, 26 Agustus 2022 | 22:06 WIB

Jumat, 26 Agustus 2022 | 21:22 WIB

Jumat, 26 Agustus 2022 | 21:00 WIB


Page 2


Page 3

Klik pada judul artikel berikut ini untuk membaca penjelasan seputar menjelaskan cara meneladani karakter unggul tokoh dengan menggunakan teks eksposisi b j habibie george saa dan ardian syaf. Semoga bermanfaat untuk kamu ya.

Tugas 2 menjelaskan cara Meneladani karakter unggul tokoh menggunakan teks eksposisi
Tugas 2 menjelaskan cara Meneladani karakter unggul tokoh menggunakan teks eksposisi
Tugas 2 menjelaskan cara Meneladani karakter unggul tokoh menggunakan teks eksposisi
Tugas 2 menjelaskan cara Meneladani karakter unggul tokoh menggunakan teks eksposisi
Tugas 2 menjelaskan cara Meneladani karakter unggul tokoh menggunakan teks eksposisi
Tugas 2 menjelaskan cara Meneladani karakter unggul tokoh menggunakan teks eksposisi
Tugas 2 menjelaskan cara Meneladani karakter unggul tokoh menggunakan teks eksposisi

Salah satu ciri cerita ulang adalah cerita tersebut didengarkan dan dibaca berulangkali karena kebermanfaatannya sangat dirasakan. Salah satu kebermanfaatan teks biografi adalah pendengar atau pembaca dapat meneladani karakter unggul tokoh dalam biografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Perhatikan contoh berikut.

Karakter Unggul Habibie

Tugas 2 menjelaskan cara Meneladani karakter unggul tokoh menggunakan teks eksposisi

  • Berbakti kepada orang tua

Faktor Keteladanan Tokoh

  • Berbakti kepada orang tua dapat kita lakukan dengan cara selalu menaati nasihatnya serta berusaha berbuat yang terbaik untuk membuat mereka bangga dan bahagia. Belajar dengan giat agar dapat mencapai prestasi sebaik-baiknya.

    Belajar dengan giat agar dapat masuk jurusan teknik di Universitas Brawijaya Malang sesuai dengan harapan orang tua.

BACA:  Pengertian Teks Deskripsi Beserta Strukturnya

Berdasarkan contoh di atas, sekarang kerjakan tugas berikut ini.

Tugas
Bacalah kembali karakter unggul yang dimiliki B.J. Habibie, George Saa, dan Ardian Syaf di atas. Kemudian uraikanlah bagaimana cara kamu meneladani karakter unggul tersebut dalam kehidupanmu. Sampaikan penjelasanmu dalam diskusi kelas.

Contoh jawaban:
Hal yang harus diteladani dari mereka adalah selalu bekerja keras dan terus berusaha mencapai cita cita. Percaya pada kemampuan diri sendiri dan yakin bantuan allah pasti datang

Teks eksposisi adalah sebuah karya sastra yang menyajikan informasi perihal ilmu pengetahuan dalam bentuk ringkas dan padat kepada masyarakat. Untuk mencapai tujuan ini, setiap teks eksposisi dibangun di atas tiga struktur utama yaitu tesis, argumentasi, dan penegasan ulang.

Pembahasan

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan teks eksposisi tentang cara meneladani karakter unggul tokoh George Saa. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

George Saa Tidak Mudah Menyerah

George Saa adalah salah seorang tokoh cemerlang Indonesia yang patut untuk diteladani. Kondisi hidupnya tidak membuatnya putus asa, ia bahkan tidak mudah menyerah dan memilih untuk menentang arus tantangan yang begitu kuat.

Sebagai seorang anak yang dilahirkan di wilayah Papua, George Saa tentunya memiliki akses yang terbatas terhadap pendidikan. Namun kondisi ini tidak membuatnya patah arang. Ia bahkan terkenal haus akan ilmu pengetahuan dan rela berjalan sampai berkilo-kilometer jauhnya hanya untuk mencapai sekolah. Ia pun tak sungkan tidak mendapat uang saku semata-mata agar bisa sekolah. Bahkan, ketika mencapai jenjang perguruan tinggi, ia rela meninggalkan ibu dan tanah kelahirannya demi mengejar ilmu. Meski awalnya ditentang oleh sang ibu, kekuatan hatinya membuktikan bahwa perjuangannya tidak sia-sia.

George Saa adalah tokoh yang patut diteladani oleh semua orang, terutama para pelajar dalam mengejar ilmu dan cita-cita. Kondisi kita bisa saja kurang baik dari orang lain, tapi kita sendirilah yang menentukan nasib kita dengan perjuangan dan kerja keras kita sendiri.

Sebagai rujukan, berikut kakak sertakan teks biografi George Saa.

Ia dikenal sebagai Sang Jenius dari Papua. Ia lahir di Manokwari pada 22 September 1986. Sejak kecil, dia sering tinggal berpindah-pindah mengikuti orang tuanya. Bahkan, tak jarang dia hidup terpisah dari orang tua. Dia adalah seorang pemenang lomba First Step to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004 dari Indonesia. Makalahnya berjudul Infinite Triangle and Hexagonal Lattice Networks of Identical Resisto. Rumus penghitung hambatan antara Dua Titik Rangkaian Resistor yang ditemukannya diberi namanya sendiri yaitu “George Saa Formula”. Prestasi pemuda berusia 19 tahun ini sangat mengagumkan. Rumus yang ditemukannya berhasil memenangkan First Step to Nobel Prize in Physic yang mengungguli ratusan paper dari 73 negara yang masuk ke meja juri. Para juri yang terdiri dari 30 jawara fisika dari 25 negara itu hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk memutuskan pemuda 17 tahun asal Jayapura ini menggondol emas.

Oge (nama panggilan george) lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya, Silas Saa, adalah Kepala Dinas Kehutanan Teminabuhan, Sorong. Oge lebih senang menyebut ayahnya petani ketimbang pegawai. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Silas, dibantu isterinya, Nelce Wofam, dan kelima anak mereka, mengolah ladang dan menanam umbi-umbian. Kelima anak Silas mewarisi keenceran otaknya. Silas adalah lulusan Sekolah Kehutanan Menengah Atas tahun 1969, sebuah jenjang pendidikan yang tinggi bagi orang Papua kala itu.

Apulena Saa, puteri sulung Silas, mengikuti jejak ayahnya. Ia adalah Sarjana Kehutanan lulusan Universitas Cendrawasih. Franky Albert Saa, putera kedua, saat ini tengah menempuh Program Magister Manajemen pada Universitas Cendrawasih. Yopi Saa, putera ketiga, adalah mahasiswa kedokteran Universitas Kristen Indonesia, Jakarta. Agustinus Saa, putera keempat, mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua, Manokwari. Sementara si Bungsu, Oge, meraih emas di panggung internasional. “Semua anak Mama tidak manja dengan uang, sebab kami tidak punya uang,” tutur Mama Nelc.

Ia bertutur, karena minimnya ekonomi keluarga, Oge sering tidak masuk sekolah ketika SD hingga SMP. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 10 km. Oge harus naik “taksi” (angkutan umum) dengan ongkos Rp 1.500 sekali jalan. Itu berarti Rp 3.000 pulang pergi. “Tidak bisa jajan. Untuk naik “taksi” saja Mama sering tidak punya uang. Kalau Oge mau makan harus pulang ke rumah,” katanya.

Bagi Oge prestasi tidak selalu berarti karena uang. Pemuda yang dikenal sebagai playmaker di lapangan basket ini adalah orang yang haus belajar. Selalu ada jalan untuk orang-orang yang haus seperti Oge. Prestasinya di bidang fisika yang menurut sebagian anak muda ini mengapa bukan semata-mata karena ia menggilai ilmu yang menurut sebagian anak muda rumit ini.

...

Pelajari lebih lanjut

Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang teks biografi:

brainly.co.id/tugas/9615303

Detil jawaban

Kelas: VIII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Bab 1 - Sastra

Kode kategori: 8.1.1

Kata kunci: karakter unggul, tokoh, teks eksposisi, George Saa