Teks eksplanasi berisi penjelasan atau keterangan tentang suatu hal sesuai

Teks eksplanasi berisi penjelasan atau keterangan tentang suatu hal sesuai

Teks eksplanasi berisi penjelasan atau keterangan tentang suatu hal sesuai
Lihat Foto

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI

Ilustrasi teks eksplanasi, pengertian teks eksplanasi, dan tujuan teks eksplanasi

KOMPAS.com - Teks yang berisi penjelasan, berupa proses terjadinya peristiwa alam, sosial, atau budaya disebut teks eksplanasi.

Jenis teks ini memuat fakta yang dirangkai secara kronologis atau dalam hubungan kausalitas. Fungsi fakta tersebut adalah menguatkan kebenaran serta hubungan sebab akibat yang dipaparkan dalam teks eksplanasi.

Pengertian teks eksplanasi

Dikutip dari buku Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan (2020) karya Rizka Desriani dkk, secara etimologis, eksplanasi berasal dari kata explanation dalam bahasa Inggris.

Explanation berarti keterangan atau penjelasan. Sederhananya, eksplanasi adalah teks berisikan keterangan atau penjelasan mengenai suatu hal.

Teks eksplanasi adalah teks yang memuat uraian mengenai fenomena di lingkungan sekitar. Adapun fenomena yang dibahas tersebut, mencakup budaya, fenomena alam, sosial, dan sebagainya.

Tujuan teks eksplanasi

Dilansir dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018) oleh Taufiqur Rahman, teks eksplanasi memiliki fungsi sosial.

Baca juga: Struktur Teks Eksplanasi dan Contohnya

Artinya teks ini memberi penjelasan kepada masyarakat mengenai proses terjadinya suatu hal, disusun berdasarkan prinsip sebab akibat.

Prinsip tersebut menegaskan bahwa teks eksplanasi berisi penjelasan suatu peristiwa yang ditimbulkan dari peristiwa lain sebelumnya. Kemudian peristiwa itu mengakibatkan terjadinya peristiwa lain sesudahnya.

Dengan demikian, salah satu tujuan teks eksplanasi adalah menjelaskan kepada pembaca mengenai proses terjadinya suatu hal atau peristiwa.

Selain itu, teks eksplanasi juga ditujukan untuk menjelaskan mengenai langkah atau proses melakukan sesuatu. Ha ini bisa meliputi penjelasan tentang fenomena alam, budaya, hingga ilmiah.

Contohnya teks eksplanasi tentang proses terjadinya hujan, dan teks eksplanasi tentang fenomena sosial berupa kemiskinan.

Bila disimpulkan, ada dua tujuan teks eksplanasi, yakni:

  1. Menjelaskan mengenai proses terjadinya suatu hal
  2. Memberi penjelasan tentang langkah atau proses melakukan suatu hal.

Baca juga: Contoh Teks Eksplanasi tentang Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jakarta -

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan mengenai proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam maupun peristiwa sosial. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa terjadi karena ada kejadian yang lain sebelumnya, dan peristiwa tersebut akan mengakibatkan peristiwa lain lagi sesudahnya.

Pengertian Teks Eksplanasi

Jadi, dapat disimpulkan teks eksplanasi merupakan teks yang menguraikan serangkaian peristiwa. Teks eksplanasi juga memiliki fungsi sosial yaitu memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai proses terjadinya sesuatu. Teks ini juga disusun berdasarkan prinsip sebab-akibat.

Berikut adalah penjelasan tentang teks eksplanasi yang dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan karya Taufiqur Rahman:

  • Ciri Bahasa Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi memiliki ciri bahasa sebagai berikut yaitu:

1. Fokus terhadap hal umum (generik). Teks ini juga menjelaskan mengenai fenomena alam atau peristiwa sosial.

2. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional.

3. menggunakan konjungsi waktu dan kausal misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.

4. Menggunakan kalimat pasif.

5. Menggunakan istilah ilmiah.

6. Bahasanya ringkas, menarik, dan jelas.

Contoh teks eksplanasi biasanya seperti proses terjadinya gempa bumi, proses terjadinya gerhana bulan, proses terjadinya hujan, proses terbentuknya polusi tanah.

1. Pernyataan umum: berisi informasi singkat mengenai apa yang dibicarakan; pernyataan umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya, dan sebagainya.

Memiliki pembukaan yang bersifat ringkas, menarik, dan jelas, serta mampu membuat pembaca tertarik untuk membaca detailnya.

2. Deretan penjelasan; pada bagian ini merupakan urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi seperti menjelaskan proses keberadaan atau proses terjadinya sesuatu.

Paragraf ini sangat relatif untuk menjawab pertanyaan bagaimana yang jawabannya berupa pernyataan

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan suatu proses oleh karena itu perlu dijelaskan secara bertahap atau berurutan dari pertama hingga terakhir.

3. Interpretasi: pada bagian ini berisikan pendapat singkat penulis sekaligus kesimpulan atau pernyataan tentang topik/ proses yang dijelaskan. Bagian ini juga merupakan penutup dari teks eksplanasi.

Setiap orang, hampir semuanya mengenal tentang apa itu banjir. Fenomena alam ini memang seolah sudah menjadi langganan beberapa daerah di Indonesia saat memasuki musim hujan. Pada tinjauan ilmiah, banjir adalah fenomena alam yang merupakan naiknya air ke daratan, sehingga menutup sebagian maupun seluruh wilayah itu. Pada dasarnya, banjir adalah bagian siklus hidrologi yang berlangsung secara ilmiah di bumi.

Pada proses perputaran air di dunia, kapasitas air di permukaan bumi tergantung dengan curah hujan serta kemampuan serap air tanah. Jika salah satu unsur tersebut tidak bisa untuk menjalankan peran secara baik, maka itulah yang lalu memicu terjadinya banjir jika seiring berjalannya waktu volume terus bertambah.

Secara alamiah, banjir dapat diakibatkan karena adanya hujan lokal serta propagasi limpasan di daerah hulu di dalam suatu wilayah atau suatu area tangkapan. Tapi, ada pula banjir yang sebabnya adalah ulah manusia, misalnya karena area serap air yang ada penumpukan sampah, pendangkalan wilayah di sekitar aliran sungai dan lain sebagainya.

Proses dari banjir yang terjadi dengan alamiah diawali hujan turun serta berlangsunglah presipitasi air ke permukaan tanah. Air lazimnya akan tertahan di tanah oleh akar tumbuhan ataupun organisme yang lain, kemudian dialirkan ke jalur di bawah tanah ke tempat yang lebih rendah. Kemudian, akan disampaikan ke laut dan sebagian yang lain akan mengalami penguapan secara langsung.

Hanya pada kasus banjir, air yang telah di dalam tanah tidak bisa untuk diserap dengan sempurna. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tumbuhan penghambat, dapat pula karena jenis tanah yang tidak serap air. Akibatnya, di atas tanah air masih menggenang. Jika hujan terus menerus terjadi serta air tidak bisa untuk terserap baik, genangan air akan menjadi semakin tinggi dan menyebabkan banjir.

Demikian penjelasan mengenai teks eksplanasi. Apakah detikers sudah memahaminya?

Simak Video "Apple Bakal Bikin Siri Berbahasa Indonesia "



(atj/pay)

Jakarta -

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses terjadinya suatu peristiwa, mulai dari fenomena alam hingga fenomena sosial. Untuk memahami lebih jelasnya, simak contoh teks eksplanasi beserta penjelasan masing-masing strukturnya berikut, ya!

Teks eksplanasi disusun untuk menggambarkan suatu kejadian sekaligus memberikan pemahaman mengenai sebab-akibat dari peristiwa tersebut. Teks ini juga dapat menambah wawasan yang bersifat ilmiah.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi didefinisikan dalam narasi yang beragam. Secara etimologi, kata eksplanasi berasal dari bahasa Inggris yakni kata 'explanation' yang artinya keterangan atau penjelasan.

Menurut kesepakatan, sebagaimana dijelaskan dalam buku Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan oleh Rizka Desriani dkk, teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi uraian mengenai berbagai fenomena yang ada di sekitar, seperti fenomena budaya, alam, sosial, dan lain-lain.

Ciri-ciri umum teks eksplanasi yaitu terdapat uraian yang memberikan penjelasan tentang suatu hal disertai fakta yang ada. Teks ini juga bersifat informatif dan tidak mengarahkan pada opini tertentu.

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian, sebagai berikut:

1. Pernyataan Umum

Pernyataan umum berisi tentang penjelasan secara umum mengenai fenomena yang terjadi. Bagian ini menjadi pengantar atau pembukaan pada topik yang akan dijelaskan dalam teks. Ciri-cirinya penggunaan kata 'adalah', 'ialah', dan kata yang menunjukkan informasi lainnya.

2. Urutan Kejadian atau Penjelasan Sebab Akibat

Setelah menuliskan pernyataan umum, selanjutnya adalah urutan kejadian. Bagian ini berisikan sebab akibat dari suatu peristiwa. Contohnya penyebab gunung meletus dan akibat yang ditimbulkan dari gunung meletus.

3. Interpretasi

Bagian terakhir dari struktur teks eksplanasi adalah interpretasi. Bagian ini berisikan tentang pendapat singkat penulis dan kesimpulan dari peristiwa yang dijelaskan sebelumnya. Namun, interpretasi tidak harus selalu disertakan dalam tulisan.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut contoh teks eksplanasi beserta penjelasan struktur lengkapnya:

1. Contoh Teks Eksplanasi Peristiwa Gempa Bumi

Pernyataan umum:

Gempa bumi yaitu munculnya suatu guncangan yang biasanya disebabkan oleh suatu pergerakan, yang berasal dari lapisan batu bumi. Guncangan tersebut diakibatkan oleh getaran dari dasar bumi. Getaran ini terdapat pada beberapa daerah tertentu yang kemudian mengakibatkan munculnya guncangan. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah gunung yang aktif atau di sepanjang lautan yang cukup luas.

Penjelasan sebab-akibat:

Gempa bumi juga disebabkan oleh munculnya suatu pergerakan atau adanya pergeseran di lapisan dasar bumi yang sangat kuat. Sehingga terjadilah gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi sangat cepat, sehingga efeknya sangat terasa dan terlihat di lingkungan sekitar. Bahkan getarannya bisa mencapai ke segala penjuru sehingga membuat suatu bangunan menjadi rata. Tak jarang kejadian itu juga menyebabkan korban jiwa berjatuhan. Penyebab gempa bumi ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.

Gempa vulkanik merupakan jenis gempa yang disebabkan oleh meletusnya gunung berapi dengan skala terbesar. Gempa vulkanik ini terbilang lebih jarang terjadi, jika dibandingkan dengan peristiwa gempa tektonik. Gempa tektonik adalah lapisan kerak bumi yang sifatnya lunak, yang kemudian menimbulkan pergerakan atau pergeseran.

Jika dilihat dari teori tektonik plate, bahwa memang ada beberapa lapisan buatan yang terdapat pada permukaan bumi. Daerah yang terdapat lapisan kerak bumi ini, akan hanyut atau bahkan mengapung di suatu lapisan tertentu. Seperti bagaimana terjadinya salju. Pergerakan tersebut sangat pelan, yang akhirnya menyebabkan lapisan satu dengan lapisan lainnya pecah dan kemudian saling bertabrakan. Hal itulah yang menjadi penyebab dari gempa bumi tersebut.

Interpretasi:

Gempa bumi ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Khususnya di daerah tertentu, contohnya pada perbatasan plat pasifik. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena sebagian besar daerah tersebut memang dikelilingi oleh gunung berapi. Itulah sebabnya area tersebut disebut dengan lingkaran api.

Paragraf pertama pada teks tersebut berisikan pernyataan umum. Hal ini dapat dilihat pada kalimat pertama yang berisikan definisi mengenai gempa bumi.

Paragraf kedua hingga keempat berisikan tentang urutan sebab akibat. Dapat dilihat pada paragraf tersebut dijelaskan mengenai penyebab gempa bumi, yakni vulkanik dan tektonik.

Sedangkan, pada paragraf terakhir, teks tersebut berisikan interpretasi sekaligus kesimpulan dari penulis.

2. Contoh Teks Eksplanasi Batuan Sedimen

Pernyataan umum:

Batuan endapan atau batuan sedimen adalah batuan utama. Batuan ini terbentuk melalui pelapukan batuan lain (clastic) dan pengendapan (deposition). Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan oleh proses fisika, kimia, dan biologi.

Urutan sebab-akibat:

Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Batuan yang ditumbuhi lumut, lama-kelamaan akan lapuk. Batuan ini akan menjadi batuan endapan.

Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim. Suhu yang ekstrem dan tidak menentu akan menyebabkan batuan menjadi lapuk. Batuan yang berada pada suhu yang relatif tidak stabil akan mudah lapuk.

Pelapukan kimia disebabkan oleh zat kimia yang terbawa oleh air. Zat kimia ini berasal dari limbah pabrik, rumah tangga, ataupun pertanian. Ketika musim hujan tiba, air akan membawa zat-zat kimia tersebut. Batuan yang terkena air yang sudah tercemar akan lapuk. Batuan ini membentuk batuan sedimen.

Selain proses pelapukan, batuan sedimen juga berasal dari proses pengendapan. Material batuan yang lapuk akan terbawa oleh angin, udara, ataupun air. Material-material ini akan terkumpul di suatu cekungan sehingga terbentuk batuan endapan.

Paragraf pertama berisikan pernyataan umum tentang batuan sedimen dan pelapukan. Hal tersebut dapat dilihat pada penggunaan kata 'adalah'. Kemudian, paragraf kedua dan seterusnya berisi pernyataan mengenai sebab akibat terbentuknya batuan sedimen, yakni dari pelapukan dan pengendapan. Contoh teks eksplanasi di atas tidak menyertakan paragraf interpretasi.

3. Contoh Teks Eksplanasi Banjir

Pernyataan umum:

Setiap orang, hampir semuanya mengenal tentang apa itu banjir. Fenomena alam ini memang seolah sudah menjadi langganan beberapa daerah di Indonesia saat memasuki musim hujan. Pada tinjauan ilmiah, banjir adalah fenomena alam yang merupakan naiknya air ke daratan, sehingga menutup sebagian maupun seluruh wilayah itu. Pada dasarnya, banjir adalah bagian siklus hidrologi yang berlangsung secara ilmiah di bumi.

Urutan sebab-akibat:

Pada proses perputaran air di dunia, kapasitas air di permukaan bumi tergantung dengan curah hujan serta kemampuan serap air tanah. Jika salah satu unsur tersebut tidak bisa untuk menjalankan peran secara baik, maka itulah yang lalu memicu terjadinya banjir jika seiring berjalannya waktu volume terus bertambah.

Secara alamiah, banjir dapat diakibatkan karena adanya hujan lokal serta propagasi limpasan di daerah hulu di dalam suatu wilayah atau suatu area tangkapan. Tapi, ada pula banjir yang sebabnya adalah ulah manusia, misalnya karena area serap air yang ada penumpukan sampah, pendangkalan wilayah di sekitar aliran sungai dan lain sebagainya.

Proses dari banjir yang terjadi dengan alamiah diawali hujan turun serta berlangsunglah presipitasi air ke permukaan tanah. Air lazimnya akan tertahan di tanah oleh akar tumbuhan ataupun organisme yang lain, kemudian dialirkan ke jalur di bawah tanah ke tempat yang lebih rendah. Kemudian, akan disampaikan ke laut dan sebagian yang lain akan mengalami penguapan secara langsung.

Hanya pada kasus banjir, air yang telah di dalam tanah tidak bisa untuk diserap dengan sempurna. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tumbuhan penghambat, dapat pula karena jenis tanah yang tidak serap air. Akibatnya, di atas tanah air masih menggenang. Jika hujan terus menerus terjadi serta air tidak bisa untuk terserap baik, genangan air akan menjadi semakin tinggi dan menyebabkan banjir.

Paragraf pertama pada contoh teks eksplanasi di atas menjelaskan tentang definisi banjir. Fenomena tersebut juga dijelaskan menurut tinjauan ilmiah.

Kemudian, paragraf kedua dan seterusnya menjelaskan tentang sebab-akibat terjadinya banjir. Seperti curah hujan hingga jenis tanah.

4. Contoh Teks Eksplanasi Kemiskinan

Pernyataan umum:

Kemiskinan merupakan tingkat ketidakmampuan masyarakat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kebutuhan pokok itu di antaranya sandang, pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Masyarakat yang tergolong miskin, lumrahnya tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar. Misalnya, terkait kebutuhan sandang, tak jarang masyarakat miskin membangun sendiri rumah mereka secara seadanya. Bahkan, banyak di antaranya yang membangun rumah di atas tanah orang lain, tanah milik negara, ataupun tempat fasilitas umum.

Urutan sebab-akibat:

Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, sulitnya akses terhadap pendidikan, hingga sulitnya mendapatkan pekerjaan. Tak hanya itu, kemiskinan dapat menjadi faktor kesenjangan sosial dalam suatu negara.

Struktur sosial dan perilaku menjadi dominasi faktor masalah kemiskinan. Perilaku konsumtif, gengsi, pengeluaran uang tidak sesuai dengan pemasukan semakin menambah faktor kemiskinan.

Interpretasi:

Dalam struktur sosial, kemiskinan mengarah pada faktor kurangnya pendidikan. Masyarakat miskin cenderung tidak menganggap bahwa pendidikan itu penting. Sehingga, mereka pun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di dunia pekerjaan. Oleh karena itu, pemerintah juga telah membuat program untuk meretas kemiskinan. Contohnya yaitu menaikkan upah minimum kerja, memperluas lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, tempat tinggal dengan harga terjangkau.

Dua paragraf pertama pada contoh teks eksplanasi di atas menjelaskan tentang pernyataan umum mengenai kemiskinan. Sedangkan paragraf ketiga dan keempat menjelaskan tentang sebab akibat. Sementara itu, pada paragraf terakhir penulis memberikan kesimpulan atau interpretasi mengenai fenomena kemiskinan.

Simak Video "Gempa M 5,7 Guncang Seram Bagian Timur Maluku!"



(kri/nwy)


Page 2

Jakarta -

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses terjadinya suatu peristiwa, mulai dari fenomena alam hingga fenomena sosial. Untuk memahami lebih jelasnya, simak contoh teks eksplanasi beserta penjelasan masing-masing strukturnya berikut, ya!

Teks eksplanasi disusun untuk menggambarkan suatu kejadian sekaligus memberikan pemahaman mengenai sebab-akibat dari peristiwa tersebut. Teks ini juga dapat menambah wawasan yang bersifat ilmiah.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi didefinisikan dalam narasi yang beragam. Secara etimologi, kata eksplanasi berasal dari bahasa Inggris yakni kata 'explanation' yang artinya keterangan atau penjelasan.

Menurut kesepakatan, sebagaimana dijelaskan dalam buku Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan oleh Rizka Desriani dkk, teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi uraian mengenai berbagai fenomena yang ada di sekitar, seperti fenomena budaya, alam, sosial, dan lain-lain.

Ciri-ciri umum teks eksplanasi yaitu terdapat uraian yang memberikan penjelasan tentang suatu hal disertai fakta yang ada. Teks ini juga bersifat informatif dan tidak mengarahkan pada opini tertentu.

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian, sebagai berikut:

1. Pernyataan Umum

Pernyataan umum berisi tentang penjelasan secara umum mengenai fenomena yang terjadi. Bagian ini menjadi pengantar atau pembukaan pada topik yang akan dijelaskan dalam teks. Ciri-cirinya penggunaan kata 'adalah', 'ialah', dan kata yang menunjukkan informasi lainnya.

2. Urutan Kejadian atau Penjelasan Sebab Akibat

Setelah menuliskan pernyataan umum, selanjutnya adalah urutan kejadian. Bagian ini berisikan sebab akibat dari suatu peristiwa. Contohnya penyebab gunung meletus dan akibat yang ditimbulkan dari gunung meletus.

3. Interpretasi

Bagian terakhir dari struktur teks eksplanasi adalah interpretasi. Bagian ini berisikan tentang pendapat singkat penulis dan kesimpulan dari peristiwa yang dijelaskan sebelumnya. Namun, interpretasi tidak harus selalu disertakan dalam tulisan.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut contoh teks eksplanasi beserta penjelasan struktur lengkapnya:

1. Contoh Teks Eksplanasi Peristiwa Gempa Bumi

Pernyataan umum:

Gempa bumi yaitu munculnya suatu guncangan yang biasanya disebabkan oleh suatu pergerakan, yang berasal dari lapisan batu bumi. Guncangan tersebut diakibatkan oleh getaran dari dasar bumi. Getaran ini terdapat pada beberapa daerah tertentu yang kemudian mengakibatkan munculnya guncangan. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah gunung yang aktif atau di sepanjang lautan yang cukup luas.

Penjelasan sebab-akibat:

Gempa bumi juga disebabkan oleh munculnya suatu pergerakan atau adanya pergeseran di lapisan dasar bumi yang sangat kuat. Sehingga terjadilah gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi sangat cepat, sehingga efeknya sangat terasa dan terlihat di lingkungan sekitar. Bahkan getarannya bisa mencapai ke segala penjuru sehingga membuat suatu bangunan menjadi rata. Tak jarang kejadian itu juga menyebabkan korban jiwa berjatuhan. Penyebab gempa bumi ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.

Gempa vulkanik merupakan jenis gempa yang disebabkan oleh meletusnya gunung berapi dengan skala terbesar. Gempa vulkanik ini terbilang lebih jarang terjadi, jika dibandingkan dengan peristiwa gempa tektonik. Gempa tektonik adalah lapisan kerak bumi yang sifatnya lunak, yang kemudian menimbulkan pergerakan atau pergeseran.

Jika dilihat dari teori tektonik plate, bahwa memang ada beberapa lapisan buatan yang terdapat pada permukaan bumi. Daerah yang terdapat lapisan kerak bumi ini, akan hanyut atau bahkan mengapung di suatu lapisan tertentu. Seperti bagaimana terjadinya salju. Pergerakan tersebut sangat pelan, yang akhirnya menyebabkan lapisan satu dengan lapisan lainnya pecah dan kemudian saling bertabrakan. Hal itulah yang menjadi penyebab dari gempa bumi tersebut.

Interpretasi:

Gempa bumi ini bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Khususnya di daerah tertentu, contohnya pada perbatasan plat pasifik. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena sebagian besar daerah tersebut memang dikelilingi oleh gunung berapi. Itulah sebabnya area tersebut disebut dengan lingkaran api.

Paragraf pertama pada teks tersebut berisikan pernyataan umum. Hal ini dapat dilihat pada kalimat pertama yang berisikan definisi mengenai gempa bumi.

Paragraf kedua hingga keempat berisikan tentang urutan sebab akibat. Dapat dilihat pada paragraf tersebut dijelaskan mengenai penyebab gempa bumi, yakni vulkanik dan tektonik.

Sedangkan, pada paragraf terakhir, teks tersebut berisikan interpretasi sekaligus kesimpulan dari penulis.

2. Contoh Teks Eksplanasi Batuan Sedimen

Pernyataan umum:

Batuan endapan atau batuan sedimen adalah batuan utama. Batuan ini terbentuk melalui pelapukan batuan lain (clastic) dan pengendapan (deposition). Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan oleh proses fisika, kimia, dan biologi.

Urutan sebab-akibat:

Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Batuan yang ditumbuhi lumut, lama-kelamaan akan lapuk. Batuan ini akan menjadi batuan endapan.

Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim. Suhu yang ekstrem dan tidak menentu akan menyebabkan batuan menjadi lapuk. Batuan yang berada pada suhu yang relatif tidak stabil akan mudah lapuk.

Pelapukan kimia disebabkan oleh zat kimia yang terbawa oleh air. Zat kimia ini berasal dari limbah pabrik, rumah tangga, ataupun pertanian. Ketika musim hujan tiba, air akan membawa zat-zat kimia tersebut. Batuan yang terkena air yang sudah tercemar akan lapuk. Batuan ini membentuk batuan sedimen.

Selain proses pelapukan, batuan sedimen juga berasal dari proses pengendapan. Material batuan yang lapuk akan terbawa oleh angin, udara, ataupun air. Material-material ini akan terkumpul di suatu cekungan sehingga terbentuk batuan endapan.

Paragraf pertama berisikan pernyataan umum tentang batuan sedimen dan pelapukan. Hal tersebut dapat dilihat pada penggunaan kata 'adalah'. Kemudian, paragraf kedua dan seterusnya berisi pernyataan mengenai sebab akibat terbentuknya batuan sedimen, yakni dari pelapukan dan pengendapan. Contoh teks eksplanasi di atas tidak menyertakan paragraf interpretasi.

3. Contoh Teks Eksplanasi Banjir

Pernyataan umum:

Setiap orang, hampir semuanya mengenal tentang apa itu banjir. Fenomena alam ini memang seolah sudah menjadi langganan beberapa daerah di Indonesia saat memasuki musim hujan. Pada tinjauan ilmiah, banjir adalah fenomena alam yang merupakan naiknya air ke daratan, sehingga menutup sebagian maupun seluruh wilayah itu. Pada dasarnya, banjir adalah bagian siklus hidrologi yang berlangsung secara ilmiah di bumi.

Urutan sebab-akibat:

Pada proses perputaran air di dunia, kapasitas air di permukaan bumi tergantung dengan curah hujan serta kemampuan serap air tanah. Jika salah satu unsur tersebut tidak bisa untuk menjalankan peran secara baik, maka itulah yang lalu memicu terjadinya banjir jika seiring berjalannya waktu volume terus bertambah.

Secara alamiah, banjir dapat diakibatkan karena adanya hujan lokal serta propagasi limpasan di daerah hulu di dalam suatu wilayah atau suatu area tangkapan. Tapi, ada pula banjir yang sebabnya adalah ulah manusia, misalnya karena area serap air yang ada penumpukan sampah, pendangkalan wilayah di sekitar aliran sungai dan lain sebagainya.

Proses dari banjir yang terjadi dengan alamiah diawali hujan turun serta berlangsunglah presipitasi air ke permukaan tanah. Air lazimnya akan tertahan di tanah oleh akar tumbuhan ataupun organisme yang lain, kemudian dialirkan ke jalur di bawah tanah ke tempat yang lebih rendah. Kemudian, akan disampaikan ke laut dan sebagian yang lain akan mengalami penguapan secara langsung.

Hanya pada kasus banjir, air yang telah di dalam tanah tidak bisa untuk diserap dengan sempurna. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tumbuhan penghambat, dapat pula karena jenis tanah yang tidak serap air. Akibatnya, di atas tanah air masih menggenang. Jika hujan terus menerus terjadi serta air tidak bisa untuk terserap baik, genangan air akan menjadi semakin tinggi dan menyebabkan banjir.

Paragraf pertama pada contoh teks eksplanasi di atas menjelaskan tentang definisi banjir. Fenomena tersebut juga dijelaskan menurut tinjauan ilmiah.

Kemudian, paragraf kedua dan seterusnya menjelaskan tentang sebab-akibat terjadinya banjir. Seperti curah hujan hingga jenis tanah.

4. Contoh Teks Eksplanasi Kemiskinan

Pernyataan umum:

Kemiskinan merupakan tingkat ketidakmampuan masyarakat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kebutuhan pokok itu di antaranya sandang, pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Masyarakat yang tergolong miskin, lumrahnya tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar. Misalnya, terkait kebutuhan sandang, tak jarang masyarakat miskin membangun sendiri rumah mereka secara seadanya. Bahkan, banyak di antaranya yang membangun rumah di atas tanah orang lain, tanah milik negara, ataupun tempat fasilitas umum.

Urutan sebab-akibat:

Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, sulitnya akses terhadap pendidikan, hingga sulitnya mendapatkan pekerjaan. Tak hanya itu, kemiskinan dapat menjadi faktor kesenjangan sosial dalam suatu negara.

Struktur sosial dan perilaku menjadi dominasi faktor masalah kemiskinan. Perilaku konsumtif, gengsi, pengeluaran uang tidak sesuai dengan pemasukan semakin menambah faktor kemiskinan.

Interpretasi:

Dalam struktur sosial, kemiskinan mengarah pada faktor kurangnya pendidikan. Masyarakat miskin cenderung tidak menganggap bahwa pendidikan itu penting. Sehingga, mereka pun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di dunia pekerjaan. Oleh karena itu, pemerintah juga telah membuat program untuk meretas kemiskinan. Contohnya yaitu menaikkan upah minimum kerja, memperluas lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, tempat tinggal dengan harga terjangkau.

Dua paragraf pertama pada contoh teks eksplanasi di atas menjelaskan tentang pernyataan umum mengenai kemiskinan. Sedangkan paragraf ketiga dan keempat menjelaskan tentang sebab akibat. Sementara itu, pada paragraf terakhir penulis memberikan kesimpulan atau interpretasi mengenai fenomena kemiskinan.

Simak Video "Gempa M 5,7 Guncang Seram Bagian Timur Maluku!"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)