Tekanan udara di kota y adalah 70 cmHg berapakah ketinggian kota y diukur dari permukaan air laut

Ilustrasi rumus tekanan udara, sumber foto : https://pixabay.com/

Kita pasti sering melihat pesawat terbang di udara kan? Saat pesawat landing, telinga kita berdengung. Pernah merasakan hal seperti itu? jika pernah ini dikarenakan tekanan udara. Menurut para ahli, tekanan udara sendiri adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu.

Pada prinsipnya tekanan udara sama saja seperti tekanan pada zat cair. Tekanan udara di puncak gunung akan berbeda dengan tekanan udara di pantai. Mengapa demikian? Kejadian ini dikarenakan Ketika kita berada di puncak gunung jumlah partikel udaranya lebih kecil dibandingkan dengan Ketika kita berada di pantai, sehingga tekanan udaranya semakin kecil. Lalu bagaimana untuk mengukur tekanan udara?

Tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan barometer, yang diciptakan oleh Toricelli pada tahun 1643 dari air raksa. Namun karena air raksa susah untuk dibawa ke mana-mana maka untuk mengukur tekanan udara juga dapat menggunakan barometer aneroid.

Dari buku Rumus Jitu Fisika SMP, Agromedia Pustaka (2012:139), untuk mengukur suatu tekanan udara kita bisa menggunakan rumus berikut ini :

Ph = Tekanan pada ketinggian H

Pu = Tekanan pada permukaan air laut

Sehingga jika kita ingin mencari ketinggan rumusnya adalah h = (Pu – Ph) x 100 m

contohnya suatu bukit memiliki ketinggian 900 m dari permukaan laut. Bila tekanan udara di atas permukaan air laut sebesar 76 cmHg, maka berapa tekanan udara pada bukit tersebut? Pertanyaan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus diatas.

Jadi tekanan udara pada bukit tersebut adalah 67 cmHg.

Tekanan udara sendiri dipengaruhi oleh faktor tinggi suatu tempat dan juga suhu udara pada tempat tersebut. Banyak sekali pengaplikasian tekanan udara pada kehidupan sehari-hari misalnya pada penerbangan pesawat, balon udara, dan penurunan paralayan. Demikian informasi mengenai tekanan udara semoga informasi ini bermanfaat.(WS)

Udara di atmosfer permukaan bumi terdiri dari banyak campuran gas. Beberapa gas yang terdapat di atmosfer permukaan bumi meliputi nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan aneka macam jenis gas lainnya. Salah satu sifat udara adalah menekan ke segala arah. Nilai tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lain bisa jadi berbeda. Hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya tekanan udara di suatu tempat. Salah satu faktor yang mempengaruhi besar tekanan udara adalah ketinggian suatu tempat. Bagaimana cara menghitung tekanan udara jika diketahui ketinggian suatu tempat? Melalui halaman ini, sobat idschool akan mempelajari bagaimana pengaruh ketinggian pada besar/kecilnya tekanan udara di suatu tempat.  

Hubungan Tekanan Udara dan Ketinggian Suatu Tempat

Besar tekanan di suatu tempat dapat diukur menggunakan sebuah alat yang disebut barometer atau manometer. Besar tekanan udara dapat dinyatakan dalam atmosfer (atm), millimeter kolom air raksa (mmHg), atau milibar (mbar). Hubungan besar tekanan udara dan ketinggian pada suatu tempat pertama kali disampaikan oleh Evangelista Torricelli pada tahun 1643. Percobaan tersebut kini dikenal dengan percobaan Torricelli.

Tekanan udara di kota y adalah 70 cmHg berapakah ketinggian kota y diukur dari permukaan air laut

Eksperimen sederhana untuk mengukur tekanan udara yang dilakukan oleh Torricelli menggunakan sebuah tabung kaca kuat dengan panjang sekitar 1 m dengan salah satu ujungnya tertutup. Kemudian, tabung tersebut diisi raksa sampai penuh. Ia menutup salah satu ujung lain dari kolom raksa yang terbuka dengan jempolnya dan membaliknya. Selanjutnya, secara cepat ia melepaskan jempolnya dari tabung dan menaruhnya secara vertikal dalam sebuah bejana berisi raksa.

Dari percobaan tersebut, ia mengamati bahwa permukaan raksa dalam tabung turun dan berhenti ketika tinggi kolom raksa dalam tabung 76 cm di atas permukaan raksa dalam bejana. Percobaan tersebut meninggalkan ruang vakum yang terperangkap di atas kolom raksa.

Tekanan udara di kota y adalah 70 cmHg berapakah ketinggian kota y diukur dari permukaan air laut

Percobaan dilakukan pada tempat yang memiliki ketinggian berbeda dari permukaan laut. Hasilnya, percobaan menunjukkan terdapat hubungan antara tekanan udara dan ketinggian suatu tempat. Kesimpulan dari percobaan Torricelli yang diperoleh adalah besar tekanan udara berbanding terbalik dengan ketinggian suatu tempat

Inti kesimpulan tersebut adalah semakin tinggi suatu tempat, tekanan udara semakin rendah. Atau lebih spesifiknya, setiap kenaikan 100 m, besar tekanan udara turun 1 cmHg.

Baca Juga: Apa Itu Tekanan Udara dan Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Besar Tekanan Udara

Rumus Tekanan Udara

Berdasarkan percobaan Torricelli yang sudah dibahas di atas, dapat disimpulkan dalam sebuah persamaan. Kesimpulan persamaan ini menyatakan rumus tekanan udara pada suatu ketinggian.

Tekanan udara di kota y adalah 70 cmHg berapakah ketinggian kota y diukur dari permukaan air laut

Misalkan diketahui sebuah tempat terukur memiliki ketinggian 400 meter dari permukaan laut. Tekanan udara di permukaan laut sama dengan 1 atm. Besar tekanan udara pada suatu tempat dengan ketinggian 400 meter kemudian dapat diukur dengan rumus tekanan udara di atas.

Perhatikan penyelesaian berikut.

Diketahui:

  • Tekanan udara permukaan laut adalah 1 atm = 76 cmHg.
  • Ketinggian tempat: h = 400 meter

Menghitung besar tekanan udara pada ketinggia 400 meter:

P = 76 cmHg – (h/100)P = 76 cmHg – (400/100)

P = 76 cmHg – 4 = 72 cmHg