Tata cara sholat sunnah sebelum berhubungan suami istri

JAKARTA, celebrities.id - Malam Jumat jadi salah satu waktu yang disunnahkan untuk memperbanyak ibadah. Salah satunya khusus bagi pasangan suami-istri, meski pada dasarnya bisa dilakukan kapan saja.

Baca Juga : 8 Amalan Sunah Bulan Syawal, dari Puasa hingga Menikah

"Pada dasarnya melakukan jimak atau hubungan badan dengan pasangan sah, halal (pasangan nikah) sebagai suami istri adalah dibebaskan," kata Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, sebelum berjimak baiknya pasangan suami-istri ini melaksanakan salat berjamaah dan mengaji lebih dulu. Kemudian membaca doa ketika akan memulai berhubungan badan.

Dari Abdullah bin Abbas RA, Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda:

Jika salah seorang kamu ingin berjimak dengan istrinya, hendaklah ia membaca:

بسمِ اللهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Bismillah, Allahumma jannibnaa asy-syaithana wa jannibi asy-syaithana ma razaqtanaa

Artinya: "Dengan nama Allah, Yaa Allah jauhkanlah setan dari kami dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau rizqikan kepada kami. Maka seandainya ditakdirkan dari hubungan itu seorang anak, anak itu tidak akan diganggu syetan selama-lamanya." (HR Bukhari dan Muslim).

Selain itu, dalam memperlakukan pasangan ketika akan dan sedang berjimak harus dengan cara yang halus. Serta sesuai yang telah disyariatkan sebagaimana semestinya.

"Dan tentunya harus dengan cara yang makruf, baik dan etis (manusiawi) sebab Islam menjaga agar kehalalan hubungan suami istri bukan berarti eksplorasi atau sex slave yang ujungnya menyimpang dengan alasan apapun," katanya.

Editor : Hadits Abdillah

Tata cara sholat sunnah sebelum berhubungan suami istri

Harakah.id – Imam Nawawi al-Jawi (w. 1314 H) menjelaskan dalam kitabnya Nihayatuz Zain, bahwa di antara amalan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh pasangan pengantin baru pada malam pertama adalah shalat sunnah dua rakaat. Shalat ini disebut dengan shalat sunnah zifaf atau malam pengantin.

Shalat ini khusus dilakukan pada malam pertama sebelum pasangan pengantin baru melakukan hubungan badan. Baik suami maupun istri sama-sama disunnahkan untuk melakukan shalat sunnah zifaf ini. Oleh karena itu, sebaiknya keduanya melakukan shalat ini secara berjemaah. Imam Nawawi berkata;

ومنه ركعتا الزفاف تسن هذه الصلاة لكل من الزوج والزوجة ينوي بها سنة الزفاف

“Bagian dari shalat sunnah adalah dua rakaat zifaf. Shalat ini disunnahkan bagi suami dan istri dengan niat melakukan shalat sunnah zifaf.”

Kesunnahan melakukan shalat sunnah zifaf ini didasarkan pada hadis riwayat Imam Ibnu Abi Syaibah dalam kitabnya al-Mushannaf, dari Abu Said, dia bercerita bahwa ketika menikah terdapat sejumlah sahabat Nabi Saw yang hadir, antara lain Ibnu Mas’ud, Abu Zar dan Huzaifah. Kemudian mereka berkata;

إذا أدخل عليك أهلك فصل عليك ركعتين ، ثم سل الله تعالى من خير ما دخل عليك ، وتعوذ به من شره ، ثم شأنك وشأن أهلك

“Ketika kamu menemui istrimu, maka shalatlah dua rakaat. Kemudian mintalah kepada Allah  dari kebaikan yang dimasukkan kepadamu, dan  minta perlindungan kepada Allah dari keburukannya. Setelah itu, lakukan urusanmu dan urusan istrimu.”

Adapun tata caranya sebagai berikut;

Pertama, niat melakukan shalat sunnah zifaf dengan lafadz niat seperti berikut;

أُصَـلِّىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ الزِّفَافِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّـهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan lailataz zifafi rok’ataini lillahi ta’ala

“Saya shalat sunnah malam pengantin dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Kedua, berjumlah dua rakaat. Pada rakaat pertama dan kedua setelah al-Fatihah boleh membaca surah al-Quran dan boleh tidak membaca. Jika hendak membaca surah al-Quran, maka boleh membaca surah apa saja dari surah-surah al-Quran.

Ketiga, setelah salam disunnahkan membaca doa berikut;

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺟَﺒَﻠْﺘَﻬَﺎﻋَﻠَﻴْﻪِ ، ﻭَﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ ﻭَﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺟَﺒَﻠْﺘَﻬَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪ

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya (istri) dan kebaikan apa yang Engkau ciptakan padanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan apa yang Engkau ciptakan padanya.”

Demikian penjelasan terkait shalat sunnah pada malam pertama pengantin. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Ketika Sepasang suami Istri Menceritakan Adegan Ranjangnya Kepada Orang Lain

Alhamdulillah.

Pertama,

Sebagian ulama menganjurkan shalat dua rakaat sebelum berhubungan dengan istrinya. Hal ini tidak ada sunnah dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, akan tetapi ada riwayat dari sebagian shahabat radhiallahu’anhum.

1. Dari Abu Said budak abu Usaid berkata, saya menikah ketika saya masih menjadi budak. Maka saya mengundang sejumlah  shahabat Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, di antaranya ada Ibnu Mas’ud, Abu Zar dan Huzaifah, mereka mengajarkan kepadaku dengan berkata;

إذا أدخل عليك أهلك فصل عليك ركعتين ، ثم سل الله تعالى من خير ما دخل عليك ، وتعوذ به من شره ، ثم شأنك وشأن أهلك

‘Ketika anda menemui isteri anda, maka shalatlah dua rakaat. Kemudian memohonlah kepada Allah Ta’ala dari kebaikan yang dimasukkan kepada anda. Dan berlindunglah darinya. Kemudian setelah itu urusan anda dengan istri anda.”

(HR. Ibnu Abu Syaibah dalam Mushannaf, 3/401. Dan Abdur Raazzaq di ‘Mushannaf, 6/191. Syekh Al-Albany rahimahullah berkomentar, ‘Sanadnya shahih sampai ke Abu Said dan beliau tertutupi (periwayatannya).’  (Adab Az-Zafaf, hal. 22)

Dari Syaqiq berkata, seseorang mendatangi Abdullah (yakni Ibnu Mas’ud), ada yang mengatakan namanya Abu Jarir, dia berkata, ‘Saya menikah dengan wanita muda dan saya takut dia memarahiku.' Berkata, Abdullah berkata: ‘Kesatuan (hati) itu dari Allah, dan sifat marah itu dari syetan. Dia ingin membuat tidak suka terhadap apa yang Allah halalkan kepada anda. Kalau dia (isteri) menemui anda, perintahkan dia shalat dua rakaat di belakang anda.”

(HR. Ibnu Abu Syaibah di Mushonnaf, 3/402. Abdurrazzaq dalam Al-Mushannaf, 6/191. At-Thabrani dalam Al-Mu’jam Kabir, 9/204)

Syekh Al-Albany rahimahullah berkata, ‘Sanadnya shaheh’ (Adabuz Zafaf, hal. 24)

Syekh Ibnu Baz rahimahullah ditanya,  "Orang-orang mengatakan bahwa dalam pernikahan ada shalat yang mereka namakan sunnah atau sunnah pernikahan. Yaitu sebelum berhubungan badan. Mereka katakan hendaknya shalat dua rakaat setelah itu baru berhubungan. Tolong dijelaskan kepada kami, terima kasih."

Beliau menjawab,

‘Telah diriwayatkan atsar dari sebagian shahabat tentang shalat dua rakaat sebelum berhubungan. Akan tetapi riwayatnya tidak dapat dijadikan rujukan keshahihannya. Tapi kalau melaksanakan shalat dua rakaat, sebagaimana yang dilakukan sebagian ulama salaf, maka hal itu tidak mengapa. Kalau tidak melaksanakannya pun tidak mengapa. Masalahnya bersifat luwes, tidak saya ketahui ada riwayat yang benar. Sebagai rujukan; http://www.binbaz.org.sa/mat/15590

Kedua,

Adapun hukum mengeraskan atau melirihkan suara, kalau dilaksanakan di malam hari, maka dikeraskan dalam dua rakaat tadi. Kalau dilaksanakan di siang hari, maka dilirihkan. Sebagai tambahan, silakan lihat soal jawab no. 113891. Dapat dibaca di dalamnya sesuai keinginan anda.

Ketiga,

Adapun doanya, caranya adalah dengan meletakkan tangannya di depan kepala wanita dan mengatakan,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ(رواه أبو داود و حسنه الألباني فى سنن أبي داود)

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau berikan kepadanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan apa yang Engkau berikan kepadanya.” (HR. Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albany dalam Sunan Abu Daud)

Tidak ada sunnah –sepengetahuan kami- penentuan waktu doa ini. Kalau ingin, doa dapat dibaca sebelum shalat dua rakaat atau setelahnya.

Wallahu’alam .

BERITA DIY - Dalam Islam, berhubungan intim antar istri dan suami adalah ibadah yang punya ganjaran pahala. Simak niat sholat dan bacaan doa berhubungan seksual lengkap dengan Arab, Latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia.

Adapun doa dan sholat sebelum dan sesudah berhubungan intim istri suami ini dianjurkan dilakukan agar tak ada godaan setan dan menjadi ikhtiar untuk memeroleh keturunan yang baik.

Selain mengucap bacaan doa, sebelum berhubungan intim istri suami disunnahkan untuk menunaikan ibadah sholat dua rakaat bersama-sama sesuai adab Islam.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Sunnah Senin Kamis Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Arti Bahasa Indonesia

Menurut Ibnu Qayyim, setidaknya ada tiga tujuan mulia yang bisa dicapai dengan berhubungan intim istri suami, antara lain:

Berhubungan intim oleh istri suami yang pertama adalah untuk melestarikan keturunan hingga jumlah yang dikehendaki Allah SWT. di muka bumi.

Kedua, berhubungan intim istri suami juga dapat mengeluarkan hal-hal mudharat yang berasal dari dalam tubuh.

Terakhir, berhubungan intim istri suami dapat menjaga pandangan dari hawa nafsu kepada lawan jenis.

Baca Juga: Niat, Jadwal, dan Doa Puasa Ayyamul Bidh Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia


Page 2

Tata cara sholat sunnah sebelum berhubungan suami istri

ILUSTRASI - Niat dan bacaan doa sebelum, saat keluar mani dan setelah berhubungan intim untuk istri dan suami, menurut ajaran Islam. /PIXABAY/sasint


Page 3

Tata cara sholat sunnah sebelum berhubungan suami istri

ILUSTRASI - Niat dan bacaan doa sebelum, saat keluar mani dan setelah berhubungan intim untuk istri dan suami, menurut ajaran Islam. /PIXABAY/sasint