Suara.com - Bersuci atau thaharah merupakan bagian yang paling penting sebelum umat muslim beribadah. Apalagi saat kita terkena hadas ataupun najid maka harus bersuci terlebih dahulu. Salah satu cara untuk bersuci yaitu dengan mandi wajib, untuk itu ketahui tata cara mandi sesuai sunnah. Show Mandi wajib disebut juga dengan mandi besar atau mandi junub. Junub sendiri yaitu salah satu hadas yang termasuk sebagian dari hadas besar seperti haid atau nifas. Namun dalam hal ini junub diartikan ketika seseorang setelah mengeluarkan air mani baik itu setelah ia berhubungan badan atau tidak. Bahkan jika tidak mengeluarkan mani, seseorang yang usai behubungan badan diwajibkan untuk melakukan mandi junub. “Jika seseorang telah benar-benar melakukan hubungan intim dengan istrinya lantas bertemu dua kemaluan, ia diwajibkan untuk mandi.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 291 dan Muslim, no. 348] Dalam riwayat Muslim terdapat tambahan, “Walaupun tidak keluar mani.” [HR. Muslim, no. 348] Hukum Mandi Wajib Lengkap dengan Dalilnya Baca Juga: 4 Bacaan Sujud Sahwi dan Cara Melaksanakannya Hukum menjalankan mandi wajib setelah seseorang terkena hadas besar adalah wajib. Jika tidak dikerjakan maka akan menghalangi untuk beribadah seperti puasa, sholat dan membaca Al-Qur'an. Perintah untuk mandi wajib ini tertuang dalam firman Allah melalui surat Al Maidah ayat 6: "Wahai orang-orang yang percaya! Jika kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur." (QS Al Maidah ayat 6). Mandi wajib juga harus dilakukan oleh wanita, setelah selesai haid atapun nifas (berhentinya darah yang keluar setelah melahirkan). Bahkan disebutkan pula di dalam sebuah hadist, seorang wanita yang mengalami mimpi basah juga diperintahkan untuk mandi wajib. Baca Juga: Surat Al Waqiah Ayat 35-38, Amalkan Setiap Hari Agar Wajahmu Jadi Cantik Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:”Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintakan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. Al Baqarah: 222)] Bacaan Niat Doa Mandi Wajib Sebelum mengetahui tata cara mandi wajib, penting untuk memahami bacaan doa atau niat mandi wajib. Dilansir dari NU Online, berikut ini bacaan doa mandi wajib berdasarkan penyebabnya. 1. Niat doa mandi wajib secara umum "Bismillahi rahmani rahim, nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari minal janabati fadlon lillahi ta'alaa." Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari junub, fardu karena Allah Ta'ala." 2. Niat doa mandi wajib bagi perempuan yang haid atau nifas Perempuan yang terkena hadas besar, karena haid atau setelah melahirkan, maka dapat membaca doa niat mandi junub berikut: "Bismillahi rahmani rahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minan nifasi fadlon lillahi ta'alaa." Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardu karena Allah Ta'ala." Tata Cara Mandi Wajib Setelah mengetahui bacaan doa mandi wajib, berikut ini tata cara mandi Wajib sesuai sunnah: 1. Awali dengan membaca doa atau niat mandi wajib. Bacaan niat inilah yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Niat mandi wajib bisa dibaca dalam hati. 2. Cuci kedua telapak tangan sampai bersih setidaknya masing-masing sebanyak tiga kali. 3. Bersihkan bagian sela-sela tubuh yang kotor dan tersembunyi seperti leher belakang, telinga belakang, kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain-lain. menggunakan tangan kiri. 4. Setelah bersih, cuci kembali kedua telapak tangan. 5. Selesai mencuci tangan, ambil wudhu seperti wudhu saat hendak melakukan sholat. 6. Menyela pangkal rambut dan jenggot dengan jari-jari tangan yang sebelumnya telah dicelup ke dalam air sampai menyentuh bagian kulit kepala. 7. Basahi kepala dengan mengguyurnya dengan air sebanyak tiga kali hingga seluruh permukaan kulit dan rambut basah. 8. Setelah itu, bilas tubuh secara merata dari ujung rambut hingga ujung kaki, dapat dimulai dari bagian kanan tubuh terlebih dahulu kemudian bagian kiri. Masing-masing diguyur sebanyak 3 kali. 9. Bersihkan seluruh area lipatan kulit atau tubuh yang tersembunyi pada saat melaksanakan mandi wajib dengan menggosoknya. 10. Bilas tubuh dengan air. Itulah tadi penjelasan mengenai tata cara mandi wajib, hukum, niat dan doanya sesuai sunnah Rasul. Semoga menambah wawasan! Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari Mandi wajib atau mandi junubadalah ritual yang wajib seseorang tunaikan ketika terjadi berbagai hal sebagai keluarnya air mani, bertemunya dua kemaluan walaupun tak keluar air mani, serta berhentinya haid atau nifas. Para ahli fikih mendefinisikan mandi wajib yaitu membasuhkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar. Bagi kamu yang belum mengerti cara mandi wajib dan doanya yang benar untuk laki-laki dan perempuan, maka berikut Popmama.com telah merangkum doa mandi wajib, niat mandi wajib dan tata cara mandi wajibyang benar sesuai dengan tuntunan Islam. 1. Doa niat mandi wajibPixabay/AfshadMandi wajib atau junub biasanya membersihkan diri seusai haid, nifas, dan bersyahwat. Berikut niatmandi wajib atau niat mandi junub setelah bersyahwat:
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala." Jika hadas besar pada perempuan disebabkan karena keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan atau nifas, maka niat mandi wajib yang harus dibaca adalah sebagai berikut:
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala." EDITORS' PICKS
3. Cara mandi wajib untuk perempuanncl.ac.ukBagi perempuan, mandi junub biasa dilakukan karena mereka memiliki siklus bulanan yang tetap yaitu menstruasi. Tentu saja, setelah mereka menstruasi, mandi junub adalah hal yang harus dilakukannya. Untuk tata cara mandi junub bagi perempuan yang benar sebenarnya sama dengan tata cara mandi besar bagi laki-laki. Bedanya adalah bagi perempuan diperbolehkan untuk menggelung rambutnya seperti yang dijelaskan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya: “Wahai Rasulullah, aku seorang perempuan yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?” Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330). Dengan demikian, keterangan tata cara mandi junub yang benar untuk perempuan adalah sebagai berikut:
Nah, itulah doa mandi wajib, niat mandi wajib dan tata cara mandi wajib yang benar untuk laki-laki dan perempuan seperti yang tertera dalam hukum-hukum fikih yang ditetapkan oleh ajaran agama Islam. Semoga bermanfaat! Baca juga:
2. Cara mandi wajib untuk laki-lakiFlickr.com/tribes of the worldDalam kitab Safinatun Najah, Syekh Salim bin Sumair Al Hadlrami menjelaskan bahwasanya rukun mandi besar ini dibagi menjadi dua, yang pertama adalah niat dan yang kedua adalah meratakan air ke seluruh tubuh. Secara praktiknya tata cara mandi junub atau mandi wajib hal tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:
Berikut tadi infomasi cara mandi wajib dan doanyayang benar sesuai dengan tuntunan Islam. Baca juga:
|