Tangan sering kram tanda penyakit apa?

kebas, merupakan sensasi seperti memakai "sarung tangan" tak terlihat atau "kaus kaki" yang menghalangi Anda merasakan sentuhan, adalah salah satu  contoh lain gejala kerusakan saraf yang dapat dikaitkan dengan gangguan lainnya. Nyeri pada kaki dan tangan juga sering dikaitkan dengan aliran darah. Anda mungkin berpikir hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah ... tapi belum tentu!

Apapun sensasi yang terasa di tubuh atau Anda pikir Anda alami, jelaskan hal ini kepada dokter, karena sensasi kesemutan bisa membuat Anda tak bisa merasakan sakit dan cedera. Goresan kecil di kaki, atau batu yang tak sengaja ada di dalam sepatu Anda bisa menyebabkan luka yang, jika tidak disadari, dapat menyebabkan infeksi. Hal ini biasa terjadi pada penderita diabetes dan disebut "sindrom kaki diabetes".

Tahukah Anda apa penyebab tangan sering kram dan kesemutan yang pernah dialami selama ini? Dalam dunia medis dan kedokteran, kesemutan atau yang dikenal dengan sebutan paresthesia adalah kondisi di mana seseorang mengalami sensasi rasa panas atau dingin, menggelitik, dan tertusuk secara bersamaan di beberapa bagian tubuh yang terjadi akibat adanya iritasi pada serabut saraf manusia. 

Umumnya, peristiwa ini merupakan gejala gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsangan listrik dalam sistem tidak tersalurkan dengan baik karena berbagai alasan, salah satunya karena aliran darah yang kurang lancar akibat tertutupnya jalan darah, misalnya saat kita menekuk bagian tubuh terlalu lama.

Kram dan Kesemutan, Berbahaya atau Tidak?

Beberapa aktivitas tubuh yang menyebabkan kesemutan diantaranya saat menekuk tangan terlalu lama, jongkok, menaruh dan menindih tangan di bawah bantal, atau saat menyilangkan kaki dalam waktu yang lama. Namun tak perlu khawatir, biasanya kesemutan hanya akan berlangsung dalam waktu kurang dari lima menit dan tubuh kembali normal.

Meski kesemutan adalah hal yang wajar dan bersifat sementara, namun perlu diwaspadai jika Anda mengalaminya dalam waktu yang cukup lama dan disertai gejala lain, seperti tubuh terasa kebas dan lemas, gangguan buang air besar, bicara mulai tidak jelas, hingga mati rasa di beberapa bagian tubuh. Beberapa gejala penyerta ini bisa menjadi pertanda bahwa ada kerusakan saraf yang serius, seperti neuropati perifer yang biasanya terjadi di bagian tangan dan kaki.

Baca Juga: Sering Merasa Kram, Kebas, dan Kesemutan? Hati-hati, Mungkin Penyakit ini Penyebabnya

Apa Penyebab Tangan Sering Kram dan Kesemutan?

Neuropati perifer biasanya muncul karena beberapa hal berikut ini.

  1. Adanya cidera traumatis atau cidera stres yang berulang
  2. Infeksi bakteri dan virus
  3. Penyakit serius seperti diabetes
  4. Mengetik atau bermain gadget dalam waktu yang lama 
  5. Kurangnya asupan air minum dapat menyebabkan dehidrasi dapat memicu kram otot. Sebab saat tubuh kekurangan cairan, sel-sel tubuh tidak dapat berkoordinasi dengan baik sehingga menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit yang mengatur kontraksi otot. Akhirnya, kontraksi saraf otot menjadi tidak sinkron dan menyebabkan kram otot, termasuk pada tangan.

 

Baca Juga: Bukan Ditepuk-tepuk, Ini Cara Mengatasi Kesemutan di Tangan dan Kaki

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk selalu memeriksakan kondisi tubuh secara berkala pada dokter, terutama saat mulai mengalami gejala kesemutan yang terjadi secara berulang dan tiba-tiba.

Bagaimana cara mengatasinya?

Langkah awal yang tentunya harus Anda lakukan adalah dengan mengonsultasikan kondisi pada dokter atau ahli saraf untuk mendapatkan tindakan pengobatan lebih lanjut terhadap fungsi motorik dan sensorik tubuh. Selanjutnya, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan untuk mengamati dan mencari tahu kemungkinan penyebab dari kesemutan yang dialami.

Namun, Anda juga bisa melakukan tindakan pencegahan di rumah dengan cara:

  • Menghindari faktor penyebab terjadinya kram dan kesemutan
  • Mengubah pola hidup dengan berolahraga secara rutin
  • Menghindari alkohol
  • Tidak bermain gadget terlalu lama
  • Melakukan gerakan peregangan di sela pekerjaan

Penuhi juga kebutuhan vitamin B1, B6, dan B12 yang baik untuk menjaga kesehatan saraf sekaligus mengatasi kram dan kesemutan dengan mengonsumsi vitamin neurotropik, ya!

Dikutip dari ufhealth.org, kram merupakan sensasi tidak nyaman pada area otot yang mengalami kontraksi (pengerutan).

Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba, dan menimbulkan rasa nyeri.

Kram biasanya berlangsung singkat, tetapi bisa parah dan menyakitkan.

Ketika seseorang mengalami kram mereka bisa mengalami beberapa gejala yang tidak mengenakan.

Selain rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba, mungkin bisa merasakan atau melihat jaringan otot yang menonjol di bawah kulit.

Selain kaki, jari tangan termasuk bagian tubuh yang paling sering mengalami kram.

Merasakan tangan sering kram tentu tidak nyaman, bahkan bisa mengganggu aktivitas. 

Baca Juga: Ini 5 Kondisi Kesehatan yang Diperbolehakan Tidak Puasa Selama Ramadan

Jari tangan kram membuat seseorang sulit mengepal atau bahkan mengambil sesuatu dengan tangan.

Menurut laman medlineplus.gov (1/4/2022), kram seringkali tidak memiliki penyebab yang jelas.

Namun kemungkinan penyebab kram jari tangan atau kaki meliputi:

1. Tingkat elektrolit, atau mineral yang tidak normal, dalam tubuh

2. Gangguan otak, seperti penyakit Parkinson, multiple sclerosis, distonia, dan penyakit Huntington

3. Penyakit ginjal kronis dan dialisis

4. Kerusakan pada satu saraf atau kelompok saraf (mononeuropati) atau beberapa saraf (polineuropati) yang terhubung ke otot

5. Dehidrasi (tidak memiliki cukup cairan dalam tubuh)

6. Hiperventilasi, yaitu pernapasan cepat atau dalam yang dapat terjadi dengan kecemasan atau panik

Baca Juga: Cara Menyelamatkan Diri Jika Terperangkap Dalam Rerentuhan Bangunan

7. Kram otot, biasanya disebabkan oleh penggunaan berlebihan selama olahraga atau aktivitas kerja

8. Kehamilan, lebih sering selama trimester ketiga

9. Gangguan tiroid

10. Terlalu sedikit vitamin D

11. Penggunaan obat-obatan tertentu

Itulah kemungkinan penyebab kram yang sering muncul.

Untuk mengatasi kram, berikut beberapa cara yang dapat dilakuka:

- Jika kekurangan vitamin D adalah penyebabnya, suplemen vitamin D mungkin disarankan oleh penyedia layanan kesehatan. Suplemen kalsium juga dapat membantu.

- Menjadi aktif membantu menjaga otot tetap longgar. Latihan aerobik, terutama berenang, dan latihan membangun kekuatan sangat membantu.

Tetapi harus berhati-hati untuk tidak melakukan aktivitas berlebihan, yang dapat memperburuk kram.

- Minum banyak cairan selama berolahraga juga penting.

Jika cara tersebut sudah dilakukan dan kram belum juga mereda, baiknya segera periksakan ke dokter.(*)

Tangan sering kram gejala penyakit apa?

Beberapa kondisi medis dapat memicu terjadinya kram pada tangan, diantaranya : Carpal tunnel syndrome (CTS), merupakan kondisi yang menyebabkan jari tangan mengalami sensasi kesemutan, nyeri, atau mati rasa. Rheumatoid arthritis (RA) atau radang sendi adalah penyakit autoimun yang mengakibatkan peradangan pada sendi.

Kram otot karena kekurangan vitamin apa?

Plus, kekurangan nutrisi seperti magnesium, vitamin D, dan vitamin B tertentu dapat meningkatkan kemungkinan kram otot. Untuk alasan inilah, mengonsumsi makanan padat nutrisi yang kaya akan vitamin dan mineral tertentu dapat membantu mengurangi kram otot dan mencegahnya terjadi.

Sering kesemutan dan kram gejala apa?

Faktor pemicu kram kesemutan Tubuh kekurangan cairan. Tubuh kekurangan mineral. Bertahan dalam satu posisi untuk jangka waktu yang lama. Beberapa jenis obat secara berkelanjutan.

Apa perbedaan kram otot dan kesemutan?

Kram adalah kondisi saat ada bagian dari tubuh kita yang mengalami pengerutan otot secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri. Sedangkan kesemutan adalah suatu kondisi saat ada bagian tubuh yang hilang rasa dan rasanya seperti ditusuk-tusuk.