Apa saja yang diisi di daftar riwayat hidup?

*Contoh Daftar Riwayat Hidup di atas adalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama, pengalaman kerja, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Dibuat untuk menjadi referensi dalam pembuatan daftar riwayat hidup tulis tangan.

Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Menarik dan Simpel

Lifestyle - Tim Redaksi, CNBC Indonesia

23 March 2022 15:55

SHARE

Apa saja yang diisi di daftar riwayat hidup?
Foto: Ilustrasi Pekerja (Dok: Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Daftar riwayat hidup merupakan salah satu dokumen yang dibutuhkan saat Anda akan melamar pekerjaan atau magang. Biasanya, daftar riwayat hidup digunakan untuk menyertai surat lamaran kerja.

Secara sederhana, daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) merupakan dokumen yang menginformasikan mengenai kualifikasi dan informasi pribadi seorang pencari kerja. Informasi yang dimasukkan dalam riwayat hidup meliputi data diri, riwayat pendidikan, prestasi, keterampilan, pengalaman kerja, dan lain-lain.

Dokumen ini digunakan untuk mengenalkan diri terhadap pihak pemberi kerja atau perusahaan. Namun, terkadang daftar riwayat hidup juga diperlukan saat ingin melamar beasiswa. Maka dari itu, daftar riwayat hidup harus dibuat semenarik mungkin dan ditulis secara detail mengenai kualifikasi Anda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perbedaan Daftar Riwayat Hidup dengan Resume

Daftar riwayat hidup berbeda dengan resume. Perbedaannya terletak pada isi dan tujuan penulisannya.

Maka dari itu, Anda perlu membaca dengan teliti ketentuan persyaratan dokumen melamar kerja yang diminta oleh perusahaan tempat Anda melamar. Sebab, CV merupakan riwayat hidup secara lengkap, maka isi informasi yang tertuang di dalamnya juga lebih lengkap dan mendetail daripada resume.

Isi resume juga harus disesuaikan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Sementara pada daftar riwayat hidup atau CV, konten yang ada di dalamnya harus lengkap dan berurutan, yaitu mulai dari riwayat akademis hingga pencapaian pekerjaan.

Beberapa informasi yang kurang relevan seperti hobi atau yang bersifat terlalu personal tidak perlu ikut dimasukkan ke dalam daftar riwayat hidup.

Isi Daftar Riwayat Hidup

Setelah mengenal lebih dalam apa itu daftar riwayat hidup, berikut ini beberapa hal yang wajib dimasukkan saat membuat daftar riwayat hidup beserta unsur-unsurnya yang dapat Anda jadikan sebagai acuan, di antaranya:

1. Data Diri

Hal pertama yang dicantumkan dalam daftar riwayat hidup yaitu data diri. Data diri ini berisi:

  1. Nama lengkap dan gelar (jika ada);

  2. Surat elektronik atau email;

  3. Alamat tempat tinggal;
  4. Nomor telepon genggam;

Tulis informasi data diri secara jelas dan lengkap agar perusahaan bisa dengan mudah mengenal dan menghubungi Anda.

2. Riwayat Pendidikan

Tulisan riwayat pendidikan dari yang terbaru sampai yang terlama. Jika pendidikan terakhir Anda adalah S1, maka tulis informasi itu di urutan paling atas. Jangan lupa pula untuk mencantumkan tahun masuk dan tahun lulus pada setiap jenjang pendidikan.

3. Pengalaman Bekerja

Unsur berikutnya yang penting untuk dimasukkan yaitu pengalaman bekerja. Hal ini cukup vital dan bisa dibilang akan menjadi perhatian utama sebuah perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan akan melihat sejauh mana pengalaman si pelamar dalam dunia kerja. 

Serupa seperti riwayat pendidikan, jangan lupa untuk mencantumkan tahun yang menerangkan waktu awal dan akhir bekerja. 

4. Keterangan Lain-Lain

Umumnya, keterangan lain ini adalah informasi yang tidak dapat dimuat pada ketiga unsur sebelumnya. Misalnya, pendidikan non formal, seminar, organisasi yang pernah diikuti, kemampuan yang dikuasai, hingga penghargaan yang pernah diraih (jika ada).

Namun, usahakan unsur ini diisi pada contoh daftar riwayat hidup Anda dengan keterangan yang relevan sesuai bidang pekerjaan yang hendak Anda lamar.

5. Tambahkan profile media sosial dan LinkedIn

Jangan lupa juga untuk menambahkan link media sosial dan profil LinkedIn ke dalam contoh daftar riwayat hidup Anda. Sayangnya, masih banyak orang yang melewatkan bagian ini. Padahal sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa memiliki profil Linkedln yang komprehensif bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan wawancara kerja sebesar 71%.

Baca:
Job Seeker, Hapus 4 Hal Ini dari CV Kamu!

Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup

Pada saat melamar pekerjaan, daftar riwayat hidup atau CV ini biasanya menjadi komponen utama yang dilihat oleh Human Resource Department (HRD).

Tidak hanya isinya yang menjadi perhatian HRD dan tim rekrutmen, tetapi keseluruhan dari daftar riwayat hidup termasuk tampilannya.

Nah, saat ini ada berbagai macam cara untuk membuat daftar riwayat hidup secara mudah. Anda bisa memanfaatkan berbagai macam platform untuk membuat daftar riwayat hidup yang simpel dan menarik. Misalnya membuat daftar riwayat hidup menggunakan Canva, berikut caranya:

  • Login atau Daftar di Canva

  • Kunjungi halaman ini: https://www.canva.com/id_id/resume/contoh

  • Pilih dari pustaka Canva atau melalui template-template CV yang sudah disediakan atau bisa juga mendesain dari awal dengan template A4 kosong

  • Klik kotak teks untuk menambah pengalaman profesional yang pernah Anda miliki dengan mudah pada template yang tersedia

  • Sesuaikan warna, font, dan tata letak sesuai dengan kebutuhan Anda

  • Setelah selesai, Anda cukup mengunduh CV lamaran kerja tersebut dalam format apapun sesuai dengan yang Anda inginkan, Anda bisa sematkan secara online atau cetak.

Nah, setelah Anda mengetahui isi dan unsur-unsur yang terdapat dalam daftar riwayat hidup, berikut ini adalah salah satu contoh CV atau daftar riwayat hidup Harvard style yang bisa Anda jadikan sebagai acuan, yaitu:

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap

Alamat tempat tinggal, alamat email, dan nomor telepon

Deskripsi singkat tentang diri Anda. Contoh: "Profesional di bidang marketing dengan pengalaman kerja lebih dari tiga tahun di industri makanan dan minuman. Memiliki gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia."