Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Tanda kromatik sering digunakan dalam penulisan notasi balok sistem diatonis. Tanda kromatik digunakan hanya untuk mengubah setengah nada atau naik turun. Penggunaan tanda kromatik yaitu dapat dibubuhkan pada setiap nada sesuai dengan kebutuhan. Tanda kromatik ada yang berfungsi sebagai tanda mula dan ada yang berfungsi sebagai tanda alterasi. Tanda kromatik sebagai tanda mula diletakkan setelah tanda kunci. Tanda mula biasanya digunakan untuk menunjukkan tonalitas dalam suatu karya musik. dalam sistem tonal dikenal istilah leading not yakni not ke-7 dari suatu rangkaian tangga nada tertentu. Leading not merupakan persyaratan mutlak dalam musik tonal. Mutlak karena nada (not) tersebut berhubungan dengan perasaan pusat nada atau tonalitas yang biasanya memberi kesan selesai. Hubungan tanda kromatik sebagai tanda mula dengan nilai not dan tonalitas akan dipelajari lebih lanjut pada bagian berikutnya. Tanda kromatik sebagai tanda alterasi digunakan untuk menaikkan dan menurunkan nada untuk sementara waktu. Tanda alterasi hanya dapat digunakan bila sebelumnya ada not yang akan diubah. Bila ada not yang sama mendapat tanda alterasi, maka nada tersebut akan naik atau turun sesuai tanda alterasi yang digunakan. Tanda alterasi ditulis sebelum not. Perlu diketahui bahwa dalam musik barat, setiap nada dapat dinaikkan seperempat nada atau diturunkan seperempat ada, yang disebut mikro interval. Penggunaan sistem mikro interval dalam musik barat merupakan hal yang lazim akan tetapi sudah keluar dari sistem musik diatonis. Sistem interval tersebut digunakan dalam karya karya musik yang muncul sekitar abad 20-an. Tanda kromatik berfungsi mengubah setengah nada. Tanda kromatik terdiri dari tiga macam yaitu kruis/sharp, mol/flat, dan pugar/natural. Fungsi tanda kromatik adalah untuk: 1. Kruis/sharp menaikkan setengah nada. 2. Mol/flat menurunkan setengah nada. 3. Pugar/natural mengembalikan ke nada asalnya. Contoh, apabila pada nada F ditambahkan tanda kruis/sharp, maka nada F naik menjadi Fis. Jarak antara nada F ke Fis adalah setengah nada dan nada Fis disebut nada kromatik. Agar lebih jelas lihat contoh berikut ini! Berikut adalah tangga nada kromatik (kruis dan mol) dimulai dari nada C! Pantomim adalah seni pertunjukan yang berdiri sendiri, pantomim telah memiliki perjalanan kesejarahan tersendiri pula. Pendapat tersebut disampaikan o … Buatlah cerita pantomim tentang bulan ramadhan Tolong yah kk bantuin soalnya mau di kumpul Pantomim adalah seni pertunjukan yang berdiri sendiri, pantomim telah memiliki perjalanan kesejarahan tersendiri pula. Pendapat tersebut disampaikan o … jelaskan pengertian dan sejarah pantonim secara singkat! sebutkan sifat² yg dimilikki Kain nilon Quis Boboiboy solarbagi bagi point di bulan Ramadhansebutkan nama nama batik yang kamu ketahui! Sebentar lagi nak lebaran adalah alat musik yang berasal dari daerah banyumas adalah ..... merupakan pengertian dari orang yang bertugas sebagai penata musik disebut dengan ..... yang merupakan grup orkes lagu melayu yang sebelumnya pernah terkenal di indonesia yaitu adalah ..... merupakan bagian dari aspek isi dalam seni yaitu …..
A. Pengertian tanda kromatis
Tanda kromatis adalah suatu tanda yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan setengah nada, atau mengembalikan nada yang telah dinaikkan atau diturunkan itu kembali ke nada asal.
B. Beberapa macam tanda kromatis
a. Tanda KRES (#) berfungsi untuk menaikkan setengah (1/2) nada,
misalnya : nada C di kres menjadi CIS.
b. Tanda MOL ( ) berfungsi untuk menurunkan setengah (1/2) nada,
misalnya : nada C di mol menjadi CES.
c. Tanda PUGAR ( ) berfungsi untuk mengembalikan ke nada asal,
misalnya: nada CIS di pugar menjadi C.
Nada - nada yang telah mendapat kres dan mol
Tanda kromatis atau aksidental adalah tanda untuk menaikkan, menurunkan, dan mengembalikan nada-nada yang dinaikkan atau diturunkan ke nada semula. Tanda kromatis ditempatkan di depan not yang ingin dinaikkan atau diturunkan nadanya. Tanda kromatis yang ditulis dalam suatu birama hanya berlaku dalam ruas birama tersebut.[1] Berikut beberapa tanda kromatis.[1]
Beberapa tanda kromatis memiliki nilai ganda (berlaku dua kali/berubah dua kali lipat).
Pada kasus umum, tanda kres menaikkan setengah nada dan tanda mol menurunkan setengah nada. Tanda pugar dipakai untuk membatalkan perubahan oleh tanda kres atau tanda mol. Tanda kromatis berlaku untuk satu birama, kecuali bila not tersebut bersambung ke not setelahnya (dalam birama selanjutnya). Tanda kromatis juga dipakai untuk menyatakan ulang perubahan nada.
Pada contoh di atas, not-not tersebut adalah sebagai berikut.
Dalam partitur modern, sebuah garis birama membatalkan tanda kromatis, kecuali not yang bersambung antarbirama. Aksidental pengingat dipakai untuk mengingatkan pemain musik tentang nada yang harus dimainkan. Pemakaian aksidental pengingat (biasanya diapit tanda kurung) beragam di antara penerbit.
|