Taukah anda? Kreatif ternyata memiliki proses yang disusun berupa tahapan-tahapan. kreatif juga memiliki peranan yang penting dalam keseharian kita. Kreatif atau biasa disebut juga dengan kreativitas sebagai salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan. Kreativitas memiliki pengertian suatu aktivitas kognitif yang menghasilkan suatu pandangan yang baru mengenai suatu bentuk permasalahan dan tidak dibatasi pada hasil yang pragmatis (selalu dipandang menurut kegunaannya). Berdasar definisi tersebut, proses kreatifitas bukan hanya sebatas menghasilkan sesuatu yang bermanfaat saja, meskipun sebagian orang kreatif menemukan beberapa penemuan. Berdasarkan sejarah psikologi kognitif, Wallas (dalam Solso, 2008) menjelaskan bahwa ada 4 tahapan di dalam proses kreatif, yaitu: 1.Persiapan, Memformulasikan suatu masalah dan membuat usaha awal untuk memecahkannya. 2.Inkubasi, Masa di mana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk memecahkan masalah dan perhatian dialihkan sejenak pada hal lainnya. 3.Iluminasi, memperoleh insight (pemahaman yang mendalam) dari masalah tersebut. 4.Verifikasi, menguji pemahaman yang telah didapat dan membuat solusi. Model 4 tahapan proses kreatif Wallas telah memberikan sebuah kerangka konseptual untuk menganalisa kreativitas. Tahapan pertama, yakni Persiapan dalam hal ini ialah dengan membuat formulasi suatu masalah dan mencoba untuk memecahkannya. Contohnya ialah saat kita dihadapkan pada suatu masalah untuk menyebrangi sungai agak lebar dengan arus yang cukup deras, kita memiliki beberapa pemecahan untuk menyebranginya. Kita mempunyai waktu untuk menyebranginya dengan mencobakan dari apa yang kita fikirkan untuk jalan keluarnya. Tahapan kedua, Inkubasi tahap ini mengapa ide-ide kreatif tidak muncul pada suatu periode dimana kita juatru tidak memikirkan masalah tersebut? pada umumnya jawaban pragmatis untuk pertanyaan tersebut adalah bahwa sebagian besar waktu yang kita milki dalam kehidupan kita, kita habiskan dengan hal-hal yang kurang menuntut kita untuk berfikir kreatif seperti jalan-jalan, menonton tv, berjemur. Posner (1973) memberikan beberapa hipotesis mengenai tahap inkubasi . salah satu tahap inkubasi. Salah satu pernyataan mengenai tahap inkubasi bahwa tahap ini dapat membebaskan kita dari fikiran-fikiran melelahkan akibat proses pemecahan masalah. Melupakan masalah yang berat dalam sementara waktu dapat membantu kita menemukan ide-ide baru yang lebih sesuai untuk memecahkan masalah tersebut. dapat kita ketahui yang dinamakan “functional fixedness” (ketetapan fungsional) dapat menghambat proses pemecahan masalah. Tahap inubasi juga membantu kita dalam proses kreatif, karena tahap ini sebenarnya kita dpat memecahkan masalah tanpa kita sadari. Hal tersebut yang dikemukakan oleh William James, yaitu “ kita belajar berenang pada musim dingin dan bermain ice-skate pada musim panas”. Jadi, menghentikan proses pemecahan masalah untuk sementara waktu dapat membantu kita untuk menyusun kembali pemikiran-pemikiran kita terhadap masalah yang kita hadapi. Tahap ketiga yakni tahap Iluminasi atau pencerahan, tahapan ini tidak memicu terjadinya iluminasi. Pada saat iluminasi terjadi, jalan terang menuju permasalahan mulai terbuka. Seseorang akan merasakan sensasi kegembiraan yang luar biasa, karena pemahaman meningkat, semua ide muncul, dan ide-ide tersebut saling melengkapi satu sama lain untuk menyelesaikan suatu permasalahan, semua trobosan ide kreatif muncul pada tahap ini, penemuan telepon, alur sebuah cerita dan lain-lain merupakan contoh bagaimana tahap iluminasi memenuhi pikiran seseorang. Tahapan akhir ialah tahap verifikasi, setelah sebuah ide/solusi diperoleh, maka ide atau solusi tersebut harus diuji. Tahapan ini tahap untuk menguji sebuah produk hasil proses kreatif untuk membuktikan legitimasinya. Tahap verifikasi pada umumnya lebih singkat daripada tahapan sebelunya, karena tahap ini hanya menguji dan meninjau kembali hasil perhitungan seseorang, atau dapat juga untuk melihat apakah penemuan berhasil. Tetapi dalam berbagai kasus diperlukan waktu untuk melakukan penelitian lebih lanjut atau peninjauan ulang. (Solso, R.L. dkk, (2008). Psikologi kognitif. jakarta: erlangga) 1. PT.Andika Menganggarkan Produksi untuk tahun 2019 adalah sebanyak 30.000 unit untuk Dompet dan 15000 untuk Tas dengan biaya bahan baku $. 80.000 se … unfule menganggarkan produksi untuk tahun 2019 30 000 unit untub comaper dan 15.000 Tas dengan baya bahan baku $80.000 Sedangban biaya fenaga kerja se … Tolong bantu jawab ya, terimakasih tolong jawabkan ini tolong jawab tolong jawab bagaimana pemerintah menggunakan laporan perusahaan untuk kemajuan negara kenapa kita tidak setuju pada peningkatan pajak untuk kesejahteraan bersama Soal 1. Pada saat belum bakarza konsumsinya RP 120.000 satalah bokoran bersurnina konsumsi RP 240.000 mampu menabung RP 60.000 defamsa fentukanlah Fun … pilihan dan skala prioritas Pada bulan Agustus 2022 PT. Amir terjadi transaksi sbb. : Agustus 1. Investasi uang kas dari pemilik sebesar Rp. 10.000.000.- sebagai modal Agustus 3. … Tulislah macam-macam usaha yang dikelola kelompok beserta pengertian dan contoh cara kerja menggunakan kata-kata sendiriTOLONG DI JAWAB! kehidupan dan kemampuan adaptasi manusia homo wajakensi dampak positif dan negatif dari penggunan informasi publik dan private bagi pendidikan? apa judul puzzle ini apa yang kamu harapkan dengan adanya layanan bk disekolah? jelaskan! apa itu azas keterbukaan Ini maksudnya gimana yah? kok tersembunyi, ada yg tau? Ragam suku yang berada di daerah-daerah indonesia membuat masing-masing daerah memiliki nilai budayanya masing-masing. Nilai-nilai tersebut dianggap s … 1. Jelaskan contoh fakta sosial yang dapat Anda temui dalam keseharian 2. Jelaskan contoh tindakan sosial yang dapat Anda temui dalam keseharian. jelaskan ciri-ciri empiris, teoritis, kumulatif dan ciri-ciri non etis tentang perubahan gaya berpakaian Mengapa menghargai hasil karya orang lain dapat mendorongterjadinya perubahan sosial |