Tahapan pada proses produksi secara umum terdiri atas

Fungsi.co.idTahapan Produksi Secara Umum Terbagi Atas? – Produksi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka menambah nilai pada suatu barang kerajinan. Produksi barang kerajinan memiliki proses yang disebut dengan tahapan produksi. Tahapan produksi adalah urutan proses produksi dari awal sampai akhir.

Tahapan produksi secara umum terbagi atas tahap perbahanan, tahap pembentukan, tahap perakitan dan finishing. Agar lebih jelas Berikut ini pembahasannya.

Tahap resistance sedang mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi.

Bahan yang digunakan dalam pembentukan kerajinan sangat beragam. Oleh karena itu, pengobatan bahan produksi beragam.

Tahap formasi adalah tahap yang dilakukan setelah proses resistensi selesai.

Pembentukan bahan baku tergantung pada jenis bahan, bentuk dasar bahan, dan bentuk produksi yang harus dibuat.

Bahan dalam bentuk huruf atau lembar dapat dibentuk dengan dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan, diatur, diatur, atau lem lem.

Majelis adalah proses merger beberapa bagian komponen untuk membentuk konstruksi kerajinan dekorasi yang diinginkan.

Majelis dilakukan jika produk dekoratif dibuat terdiri dari beberapa bagian. Setiap jenis bahan memiliki sifat khusus dari bahan lain sehingga perakitan harus mengetahui sifat-sifat material.

Majelis dapat memanfaatkan bahan pendukung, seperti lem, kuku, benang tali atau teknik koneksi tertentu.

Finishing atau pekerjaan akhir adalah bagian yang sangat penting dari proses pembuatan kerajinan ornamen. Finishing akan memberikan tampilan nilai jual produk.

Finishing dilakukan sebelum produk dimasukkan ke dalam paket. Finishing dapat berupa penghapusan atau lapisan permukaan. Setiap jenis kerajinan hias biasanya memiliki jenis finishing antara satu dan lebih.

Tujuan Produksi

Proses pemrosesan yang baik dalam bentuk barang atau jasa tentu memiliki tujuan untuk apa produk diproduksi. Berbicara secara luas proses produksi, termasuk tujuan berikut:

  • Untuk menghasilkan produk atau layanan yang baik
  • Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan
  • Untuk mendapatkan keuntungan sehingga tingkat kemakmuran diinginkan
  • Untuk memberikan nilai atau nilai tambahan pada suatu produk
  • Untuk memenuhi permintaan pasar, baik pasar domestik atau pasar luar negeri
  • Untuk mengganti produk yang rusak atau kadaluwarsa atau telah kedaluwarsa dan menggantinya dengan produk baru yang layak dikonsumsi.

Ciri Proses Produksi

Dalam proses mengelola kegiatan atau kegiatan produksi terdapat karakteristik atau karakteristik khusus yang kemudian merupakan karakteristik dari proses produksi itu sendiri baik dalam hal proses, properti, atau periode waktu yang dibutuhkan selama proses.

Karakteristik produksi kemudian dibedakan menjadi tiga bagian berdasarkan klasifikasi, termasuk yang berikut.

Karakteristik produksi suatu barang dan layanan berdasarkan proses dibagi menjadi dua, yaitu proses secara langsung dan tidak langsung. Ini secara langsung kegiatan produksi atau aktivitas yang mencakup produksi primer dan sekunder.

Produksi utama adalah kegiatan atau aktivitas produksi yang diambil dari alam secara langsung misalnya pertanian, penambangan dan sebagainya. Sedangkan untuk proses produksi sekunder adalah kegiatan atau aktivitas produksi yang menambah nilai lebih ke item yang ada, misalnya kayu untuk kemudian membuat rumah, baja untuk membuat jembatan dan sebagainya.

Dalam klasifikasi karakteristik produksi berdasarkan properti, proses ini kemudian dibedakan menjadi 4 dari mereka:

  1. Proses ekstrasional, ini adalah kegiatan atau aktivitas yang mengambil produk langsung dari alam.
  2. Proses analisis, ini adalah kegiatan atau aktivitas produksi yang memisahkan suatu produk menjadi lebih dengan bentuk yang mirip dengan aslinya.
  3. Proses fabrikasi, ini adalah kegiatan atau produksi produksi yang mengubah bahan baku ini menjadi produk baru.
  4. Proses sintetis ini adalah proses yang menggabungkan beberapa bahan produksi menjadi bentuk produk. Proses sintetis juga disebut proses perakitan.

Karakteristik tahap produksi berdasarkan periode waktu dibagi menjadi dua produksi secara terus-menerus serta produksi intermiten, di bawah ini adalah penjelasan:

Produksi berkelanjutan adalah proses yang menggunakan semua jenis fasilitas untuk membuat produk terus menerus. Dalam proses ini umumnya terjadi pada skala besar dan tidak dipengaruhi oleh perubahan waktu dan juga musim.

Produksi terputus ini adalah proses barang yang kegiatannya berjalan setiap saat dan dapat atau dapat dipengaruhi oleh perubahan musim, pesanan dan semua jenis faktor lainnya.

Jenis Proses Produksi

Dalam implementasinya, prosesnya kemudian membutuhkan waktu yang berbeda, beberapa pendek dan beberapa proses membutuhkan waktu yang lama. Dan dengan metode implementasi, proses produksi dapat dibagi menjadi empat jenis, termasuk yang berikut:

Ini adalah kegiatan kegiatan atau produksi yang dengan cepat dan langsung menghasilkan produk (barang / jasa) untuk konsumen.

Contoh produksi jangka pendek: Misalnya ini adalah produksi makanan seperti misalnya roti panggang, makanan goreng, Cakwe, dan sebagainya.

Ini merupakan aktivitas atau kegiatan produksi yang membutuhkan waktu lama.

Contoh Produksi Jangka Panjang: Misalnya, seperti menanam padi, membangun rumah, menanam kopi, dan lainnya.

Ini adalah kegiatan produksi yang secara bertahap memproses semua jenis bentuk bahan baku menjadi produk jadi, yang prosesnya kemudian berlanjut.

Contoh Produksi Terus-Menerus: Misalnya, pabrik yang menghasilkan karet, kertas, gula, dll.

Ciri Produksi Terus Menerus:

  1. Pola ini kemudian akan selalu sama dari hari tanpa perubahan. Ini berarti bahwa ada tahap pasti bahan baku untuk menjadi produk akhir.
  2. Memproduksi dengan sejumlah besar jumlah besar, yaitu dengan berbagai jenis produk kecil.
  3. Kompilasi peralatan produksi berdasarkan aliran aliran atau tahapan kerja dari bahan baku menjadi produk akhir.
  4. Mesin ini memiliki sifat khusus untuk memproduksi produk tertentu.
  5. Efek dari operator kecil.
  6. Tidak membutuhkan banyak karyawan.
  7. Jika ada kemacetan dalam satu bagian yang mengakibatkan total kemacetan.
  8. Membutuhkan pakar perawatan yang cukup bagus.
  9. Variasi dalam jenis produk relatif kecil.

Ini adalah kegiatan produksi atau aktivitas yang memproses bahan baku dengan menggabungkannya menjadi produk jadi.

Contoh Produksi Berseling Misalnya, seperti proses pembuatan sepeda motor, yang setiap bagian diproduksi secara terpisah (kemudi, knalpot, ban, mesin, dan lainnya). Prosesnya adalah menggabungkan semua bagian ini dan kemudian menghasilkan sepeda motor.

Tingkat Produksi

Menurut para ekonom jenis produksi ini dibagi menjadi tiga level, termasuk:

Tingkat produksi primer ini kemudian mencakup upaya ekstraktif terutama memberikan bahan-bahan dasar atau juga penggunaan dasar, antara lain seperti pertambangan, pertanian, perikanan, dan kehutanan.

Level produksi sekunder ini kemudian mencakup kerajinan tangan, industri dan konstruksi atau juga membuat bangunan.

Level produksi tersier ini kemudian tidak menghasilkan barang, tetapi bisnis layanan yang kemudian memfasilitasi, membantu, menghubungkan, saluran, dan juga melaksanakan kegunaan di suatu tempat, waktu, dan layanan, baik untuk produsen atau juga konsumen. Misalnya, seperti asuransi, perdagangan, penyimpanan / darat, transportasi (transportasi), dan perbankan.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Tahapan Produksi Secara Umum Terbagi Atas? semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang:

Dalam dunia bisnis, proses produksi merupakan salah satu hal yang wajib untuk Anda lakukan. Setiap barang telah melalui proses panjang sampai akhirnya dapat konsumen gunakan, dimana semua berawal dari kegiatan produksi. Tanpa adanya tahapan produksi apalagi jika tidak dibantu dengan sistem manufaktur esensial, bisa jadi Anda akan mengalami kesulitan dalam memperoleh barang. Untuk itu gunakan sistem manufaktur Indonesia berbasis web sebagai solusi untuk mempermudah pengelolaan proses produksi dan meningkatkan produktivitas bisnis Anda. Hitung skema perhitungan software manufaktur disini untuk mengetahui gambaran harganya.

Download Skema Harga Software ERP

Download Sekarang

Namun, untuk melakukan proses atau tahapan produksi pastinya memerlukan kerjasama tim yang baik. Dengan kerjasama yang baik dan bantuan software manufaktur terlengkap, maka produksi dapat berjalan sesuai dengan yang Anda harapkan. Maka dari itu, bagi Anda terutama para pebisnis, wajib mengetahui lebih jauh mengenai proses produksi disertai dengan penggunaan software manufaktur unggulan.

Baca juga: Sistem Manufaktur: Cara Memilih serta Manfaatnya bagi Perusahaan Anda

Tahapan pada proses produksi secara umum terdiri atas

Pengertian Proses Produksi

Secara garis besar, definisi dari kegiatan produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna barang. Maka, proses produksi adalah serangkaian tahap yang harus Anda lalui dalam memproduksi barang atau jasa. Perusahaan dapat menyederhanakan segala proses produksi dengan menggunakan Hash Manufacturing software terbaik dari HashMicro untuk hasil yang lebih cepat dan efektif. Barang yang dimaksud merupakan benda yang memiliki sifat fisik dan kimia, dan memiliki periode waktu tertentu. Sementara jasa merupakan sesuatu yang tidak memiliki sifat fisik dan kimia, dan tidak memiliki periode waktu antara produksi dan konsumsi. 

Sifat proses ini adalah mengolah, yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan menggunakan peralatan. Sehingga menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih dari barang semula.

Maka, proses ini juga merupakan kegiatan menggabungkan berbagai faktor produksi untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi konsumen. Sehingga bagi yang berkecimpung dalam dunia bisnis wajib untuk memahami tahapan proses produksi barang/jasa yang benar. Anda dapat memanfaatkan software manufaktur dengan fitur unggulan agar produksi yang Anda lakukan dapat berjalan sesuai dengan harapan & kebutuhan, dan tidak mengalami kegagalan. Unduh perhitungan skema harga software manufaktur untuk memulai penggunaan software yang dapat membantu proses bisnis Anda.

Baca juga: 5 Tahapan Perencanaan Produksi

Tujuan Proses Produksi 

Tahapan pada proses produksi secara umum terdiri atas
Sumber: smartcityindo.com

Terdapat beberapa tujuan dari tahapan produksi yang perlu Anda ketahui, antara lain:

  • Memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran dari ketersediaan barang dan jasa 
  • Untuk menjaga keberlangsungan hidup suatu perusahaan
  • Memberikan nilai tambah (value) terhadap suatu produk
  • Untuk memenuhi permintaan pasar, baik itu dari pasar domestik maupun internasional
  • Mendapatkan keuntungan atau laba sehingga tercapai tingkat kemakmuran suatu perusahaan
  • Memproduksi barang-barang ekspor untuk meningkatkan sumber devisa Negara
  • Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran
  • Sebagai pengganti produk yang sudah rusak, kedaluwarsa, atau barang yang telah habis karena pemakaian

Tahapan Proses Produksi 

Secara umum, production process dapat dibagi menjadi empat tahapan produksi, yaitu sebagai berikut :

1. Planning atau Perencanaan

Segala hal yang akan kita lakukan tentunya memerlukan perencanaan. Mulai dari kegiatan produksi yang sangat sederhana sampai keputusan untuk melakukan hal yang sangat besar dan berpengaruh untuk hidup Anda. Begitu juga dalam tahapan produksi, Anda memerlukan suatu rencana agar produksi tersebut tidak kehilangan arah atau tujuan. Untuk dapat mempermudah proses perencanaan produksi, Anda dapat memanfaatkan penggunaan software ERP terbaik di Indonesia.

Tahap planning ini merupakan tahapan dalam menentukan beberapa hal dalam proses ini. Seperti produk apa yang akan Anda buat, berapa jumlah bahan baku, berapa biaya yang Anda butuhkan, dan berapa jumlah tenaga kerja yang Anda perlukan dalam melakukan produksi. Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software ERP  untuk mengetahui perkiraan harganya.

Dalam tahapan ini, perusahaan juga akan melakukan perancangan produksi terhadap bentuk barang. Karena, perusahaan membutuhkan informasi dan pengetahuan mengenai jenis barang yang akan terproduksi. Beserta dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan suatu perencanaan yang baik.

Download Skema Harga Software ERP

Download Sekarang

2. Routing atau Penentuan Alur

Routing atau penentuan alur merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan urutan kegiatan dari proses ini. Mulai dari pengolahan awal bahan baku, pembentukan, pemolesan, penyelesaian, penjagaan dan pengawasan mutu, hingga pendistribusian barang hasil produksi menjadi fokus pada tahap ini. Dalam tahap ini, Anda harus menentukan alur secara tepat dan efisien agar produksi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan yang seharusnya.

3. Scheduling atau Penjadwalan

Scheduling atau penjadwalan merupakan suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan kapan produksi harus Anda lakukan setelah menetapkan alur. Dalam pelaksanaannya, penjadwalan mempertimbangkan jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur produksi. Dalam praktiknya, dalam tahapan ini terdapat jadwal utama (master schedule) yang kemudian akan terbagi atau terpecah menjadi beberapa jadwal yang lebih terperinci.

4. Dispatching atau Perintah untuk Memulai Produksi

Dispatching atau perintah untuk memulai produksi adalah suatu kegiatan untuk menentukan dan menetapkan suatu proses pemberian perintah untuk memulai produksi setelah jadwal produksi Anda tetapkan.

Dalam dispatching, akan tercantum hasil tahapan-tahapan sebelumnya. Mulai dari bahan baku, alur produksi, hingga waktu produksi. Jika tahapan ini dapat berjalan dengan baik, maka proses memproduksi juga pasti akan berhasil.

Karakteristik Proses Produksi 

Tahapan pada proses produksi secara umum terdiri atas
Sumber: baamboozle.com

1. Berdasarkan proses

Terdapat dua jenis karakteristik tahapan produksi berdasarkan prosesnya, yaitu: 

  • Produksi langsung: Meliputi produksi primer dan sekunder. Produksi primer merupakan kegiatan produksi yang bahannya berasal dari alam secara langsung. Misalnya pertanian, pertambangan dan sebagainya. Sedangkan, produksi secara sekunder merupakan kegiatan produksi yang dengan menambahkan nilai lebih pada suatu barang yang ada. Misalnya kayu untuk membuat rumah, baja untuk membuat jembatan dan sebagainya.
  • Produksi tidak langsung: Kegiatan produksi yang hanya memberikan hasil dari keahlian atau produk dalam bentuk jasa. Misalnya layanan mekanik, layanan kesehatan, layanan konsultasi, dan lain-lain.

Baca juga: 5 Tips Memangkas Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur

2. Berdasarkan sifat proses produksi

Berdasarkan sifat prosesnya, terdapat empat jenis karakteristik tahapan produksi, yaitu: 

  • Ekstraktif: Kegiatan produksi dengan mengambil produk secara langsung dari alam.
  • Analitik: Kegiatan produksi yang melakukan pemisahan suatu produk menjadi lebih banyak dengan bentuk yang mirip seperti aslinya.
  • Fabrikasi: Proses mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk produk baru.
  • Sintetik: Proses menggabungkan beberapa bahan menjadi suatu bentuk produk. Proses sintetik juga sering disebut sebagai proses perakitan.

Baca juga: Apa Itu PPIC (Production Planning & Inventory Control)?

3. Berdasarkan jangka waktu produksi

Terdapat dua jenis karakteristik tahapan production process berdasarkan jangka waktu produksinya, yaitu: 

  • Produksi terus menerus: Produksi yang memakai berbagai fasilitas untuk menciptakan produk secara terus menerus. Sifat produknya hanya beberapa jenis dan produksinya dalam skala besar tanpa terpengaruh kondisi musim atau cuaca dan waktu.
  • Produksi terputus-putus: Produksi yang kegiatannya berjalan tidak setiap saat. Biasanya terpengaruhi oleh perubahan musim, pesanan dan berbagai faktor lainnya.

Jenis Proses Produksi

Berdasarkan jangka waktunya, tahapan produksi dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

1. Proses produksi jangka waktu pendek

Kegiatan produksi berlangsung dengan cepat dan langsung menghasilkan produk baik barang atau jasa bagi konsumen. Misalnya produksi makanan seperti roti bakar, gorengan, dan lain-lain. Dalam proses ini, konsumen cenderung cepat mendapatkan barang dengan waktu singkat dan hitungan menit setiap produksinya.

2. Produksi dengan jangka waktu panjang

Merupakan kegiatan produksi yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Contoh dari proses ini adalah saat kamu menanam padi ataupun membuat rumah. Pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

3. Produksi secara terus-menerus

Merupakan kegiatan produksi yang melakukan pengolahan bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahapan dalam pengerjaan hingga menjadi sebuah barang jadi. Contohnya pabrik yang memproduksi kertas, gula, dan lainnya. 

Baca juga: Optimalkan Manajemen Produksi dengan 8 Cara Ini

4. Proses produksi selingan

Merupakan kegiatan produksi yang mengolah bahan-bahan baku dengan cara menggabungkannya menjadi suatu barang jadi. Contohnya proses atau tahapan dalam memproduksi mobil, saat bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari setir, kerangka, mesin, ban dan yang lainnya. Setelah seluruh bagian dari mobil lengkap, maka selanjutnya yaitu menggabungkan bagian-bagian mobil tersebut menjadi suatu mobil.

Pengendalian Proses Produksi

Dalam manajemen, pengendalian merupakan elemen yang sangat penting untuk dilakukan agar proses bisnis yang terjadi sesuai dengan perencanaan yang telah disusun di awal, sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pengendalian dalam proses produksi meliputi kapan  dimulai dan kapan diakhiri. Terdapat pula beberapa fungsi pengendalian didalamnya, yakni perencanaan, penentuan urutan pekerjaan, penentuan waktu kerja, pemberian perintah kerja, serta tindak lanjut dalam pelaksanaan. Untuk mempermudah Anda dalam memilih dan mempertimbangkan penggunaan software, unduh skema perhitungan harga software ERP agar Anda dapat mengetahui gambaran harga software.

Permudah Proses Produksi dengan Software Manufaktur dari HashMicro

Penjelasan tersebut telah mencakup pengertian, jenis, tahapan serta karakteristik dari apa yang disebut proses atau tahapan produksi. Hal yang perlu Anda ingat, bahwa penting bagi Anda untuk mengetahui proses ini secara mendalam. Anda juga dapat menggunakan bantuan software manufaktur untuk membantu mengatur proses atau tahapan produksi bisnis Anda. Kelola proses produksi secara mudah dengan Software Manufaktur terbaik dan terlengkap dari HashMicro yang telah dipercaya oleh lebih dari 250 perusahaan di Indonesia. Selain itu, Anda juga dapat melacak work in progress, sumber daya, rencana produksi, serta total penggunaan biaya secara otomatis.

Tahapan pada proses produksi secara umum terdiri atas

Download Skema Harga Software ERP

Download Sekarang

Artikel terkait: