Swab antigen di puskesmas hasilnya berapa lama

Meski telah mengalami penurunan, namun masih banyak kita mendengar kerabat, tetangga kita mengalami inveksi virus corona. Banyak juga yang kemudian bertanya sebetulnya berapa lama sih rata-rata hasil swab bisa keluar setelah dilakukan pemeriksaan.

Saat ini ada beberapa jenis swab yang dilakukan di lingkungan kita yang paling banyak kita dengar adalah rapid swab dan swab PCR. Menurut dr. Eva Melinda, hasil swab berapa lama bisa keluar cukup dalam 2 jam untuk rapid dan 24 jam menggunakan test PCR.

Namun karena banyaknya pemeriksaan yang dilakukan untuk saat ini terutama di daerah endemik, dengan jutaan penduduknya. Dan alat PCR masih terbatas jumlahnya dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa mendapatkan hasilnya.

Di GSI lab sendiri pemeriksaan hasil swab berapa lama nya keluar bisa pada hari itu juga, atau H+1 setelah dilakukan pemeriksaan. Memang untuk hasil pemeriksaan yang cepat dibutuhkan hasilnya biaya yang di keluarkan bisa lebih tinggi. Dibandingkan dengan pemeriksaan swab pcr yang ditunggu H+1 dengan biaya hanya Rp 699.000 saja.

Berapa Lama Hasil Swab dan Kapan Dilakukan

Swab antigen di puskesmas hasilnya berapa lama
Hasil swab berapa lama

Para pakar berpendapat semakin cepat orang yang mengalami kontak erat dengan pasien covid 19 dilakukan pemeriksaan semakin baik. “Orang yag mengalami kontak erat sebaiknya menempatkan diri sebagai suspek covid-19” jelas dokter Eva.

Hal ini untuk mencegah semakin menyebarnya infeksi virus corona di masyarakat. Baik pemeriksaan rapid maupun PCR sebagai baku standart baik dilakukan.

Ketika hasil pemeriksaan menunjukan hasil positif. Pasien disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah jika memang tidak memiliki gejala yang memberatkan kondisi pasien. Sementara pada kasus penderita covid-19 yang bergejala, sebaiknya dirujuk ke rumah sakit untuk mencegah kemungkinan terjadinya perburukan penyakit atau bahkan kematian.

Beberapa instansi pemerintah seperti puskesmas yang sebelumnya gencar melakukan pemeriksaan anggota keluarga yang mengalami kontak erat dengan pasien covid-19. Belakangan ini juga mulai menurun, beberapa pihak mempermasalahkan berkurangnya stok reagen di daerah tersebut. Hal seperti ini serausnya bisa diatasi oleh pemerintah setempat atau dengan bekerja sama dengan pihak lain untuk bisa mencukupi kebutuhan tersebut.

Penundaan atau berkurangnya pemeriksaan skrining covid-19 dapat menyebabkan meningkatnya jumlah kejadian infeksi virus corona. Belum lagi adanya libur panjang sebentar lagi terkait libur idul fitri tahun 2021, semua pihak harus siap jika ada kemungkinan terjadinya peningkatan inveksi virus corona, meski aktivitas mudik atau pulang ke kampung secara tegas dilarang pemerintah pusat dan daerah.

Swab antigen di puskesmas hasilnya berapa lama

Foto: Swab Test Pedagang Pasar Pluis (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Infeksi virus Covid-19 sedang tinggi-tingginya di Indonesia. Hal ini terlihat dari laporan harian konfirmasi penambahan kasus pasien Covid-19 dan penuhnya rumah sakit.

Untuk mengkonfirmasi seseorang terinfeksi virus Covid-19 dilakukan dengan test swab PCR. Untuk test biasanya mengeluarkan dana mulai dari Rp 900 ribu per test. Namun masyarakat sebenarnya bisa mendapatkan swab PCR gratis di fasilitas kesehatan Puskesmas tingkat kecamatan.

Meski gratis, tidak semua warga Indonesia bisa menikmati test swab test PCR tanpa berbayar ini. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar layanan ini bisa didapatkan.

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K. Ginting mengatakan, layanan swab gratis bagi warga dibuka melalui mekanisme penelusuran kontak atau contact tracing.

Penelusuran kontak dilakukan untuk menelusuri kemungkinan kontak seorang warga yang dinyatakan positif Covid-19 dengan warga lainnya. Cara ini dilakukan untuk memutus potensi rantai penyebaran lebih jauh.

Warga yang merasa memiliki kontak dengan kasus positif bisa langsung mendatangi Puskesmas untuk melakukan swab gratis. Selain kontak dengan pasien positif Covid-19, mereka yang dapat melakukan swab PCR termasuk yang merasa mengalami gejala Covid-19 seperti sakit kepala, demam, pilek, batuk, diare dan lain sebagainya.

Selain itu ada juga sejumlah syarat bagi warga yang hendak menjalani swab gratis di Puskesmas. Diantaranya yakni sebelum mengisi formulir, sejumlah syarat yang harus dipenuhi yakni, surat domisili dan kartu identitas atau KTP.

"Tinggal isi formulir saja, terus domisili dan KTP, enggak susah kok, hanya antre," kata Alexander Ginting seperti dikutip Senin (5/7/2021).

Kendati demikian, Ginting tak menjelaskan lebih lanjut bagi warga yang ingin test namun tanpa contact tracing tersebut.


(roy/roy)

TAG: swab test pcr swab test gratis pcr covid-19 corona

CNN Indonesia

Kamis, 01 Jul 2021 06:45 WIB

Swab antigen di puskesmas hasilnya berapa lama

Petugas medis melakukan tes usap kepada warga di wilayah Gang Usman Tepos di RT 004 RW 002 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan telah memberikan layanan tes Covid-19 melalui swab PCR gratis di fasilitas kesehatan, Puskesmas tingkat kecamatan bagi warga yang memenuhi sejumlah syarat.

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K. Ginting mengatakan, layanan swab gratis bagi warga dibuka melalui mekanisme penelusuran kontak atau contact tracing.

Penelusuran kontak dilakukan untuk menelusuri kemungkinan kontak seorang warga yang dinyatakan positif Covid-19. Cara ini dilakukan untuk memutus potensi rantai penyebaran lebih jauh.

Menurut Ginting, warga yang merasa memiliki kontak dengan kasus positif bisa langsung mendatangi Puskesmas untuk melakukan swab gratis. Selain kontak, mereka yang dapat melakukan swab termasuk yang merasa mengalami gejala.

"Melalui mekanisme contact tracing kepada mereka yang bergejala, kontak erat, kasus terkonfirmasi, silakan testing," ujar Ginting kepada CNNIndonesia.com, dikutip Rabu, (30/6).

Namun, Ginting memberlakukan sejumlah syarat bagi warga yang hendak menjalani swab gratis di Puskesmas. Sebelum mengisi formulir, sejumlah syarat yang harus dipenuhi yakni, surat domisili dan kartu identitas atau KTP.

"Tinggal isi formulir saja, terus domisli dan KTP, enggak susah kok, hanya antre," kata dia.

Namun demikian, Ginting tak menjelaskan lebih lanjut untuk warga yang berinisiatif melakukan swab tanpa mekanisme contact tracing tersebut.

Seorang warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sebelumnya mengaku sempat menjalani swab di Puskesmas kecamatan. Namun, ia menyesalkan sebab hasil swab belum keluar hingga empat hari pasca tes. Ia hanya diminta untuk isolasi mandiri selama menunggu hasil swab.

Selain itu, dia juga kecewa sebab pihak Puskesmas lepas tangan dan tak melakukan pemantauan kepada delapan anggota keluarganya yang dinyatakan positif.

"Hari keempat baru keluar hasil PCR. Suami dan anak dan adik-adik saya PCR di Puskesmas Kebayoran itu," kata warga yang enggan disebutkan namanya itu kepada CNNIndonesia.com, Selasa (29/6).

(thr)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Selamat malam. saya warga kelurahan Margoagung, Seyegan, Sleman. Ingin menanyakan tiga hal: 1. Terkait keakuratan tes swab antigen yang dilakukan oleh puskesmas. Baru-baru ini di desa kami terdapat klaster baru, beberapa warga telah berinisiatif untuk swab mandiri akan tetapi diminta tes ulang kembali ketika tracing dilakukan. Apabila swab mandiri dilakukan sebelum swab bersama dari satgas, maka jika terjadi perbedaan hasil swab akan berlaku yang waktu tes terakhir. ada 2 kasus yang warga kami tes swab mandiri (bahkan swab PCR, bukan antigen) SETELAH swab bersama dari satgas dilakukan dan hasil swab PCR mandiri menunjukkan hasil negatif sementara ketika swab antigen dari satgas menunjukkan hasil positif. Bukankah seharusnya yang bersangkutan telah dinyatakan negatif? 2. Mengapa swab antigen dari satgas membutuhkan waktu hingga 3 hari untuk mendapatkan hasil sedangkan untuk mandiri hanya membutuhkan waktu maksimal 1 jam? Apabila alasan yang disampaikan adalah banyaknya sampel, bukankah sampel biologis (apalagi targetnya virus) memiliki masa tenggat sampel? harus diproses ASAP? dalam kurun waktu 3 hari sudah berapa banyak penularan yang mungkin terjadi? terlebih penyintas OTG. Hasil swab antigen saja hanya bisa mewakili 24 jam kondisi penyintas, ini hasil swab antigen baru datang 3 hari setelah pengambilan sampel. sangat aneh menurut saya. 3. Dari hasil tracing awal kluster, ditemukan terdapat 47 warga yang dinyatakan positif di desa kami. pagi harinya desa kami dilockdown total, tanpa ada arahan bagaimana mekanisme isolasi mandiri yang benar, dan KE-47 WARGA YANG POSITIF TERSEBUT DIBIARKAN DALAM RUMAH MASING-MASING, SERTA BAGI PENYINTAS YANG TERMASUK OTG TIDAK DIBERI REKOMENDASI OBAT ATAU VITAMIN UNTUK MENUNJANG KESEHATANNYA. Mohon informasinya. I know there are so many things to do in this kind of situation, but setiap warga pasti mau untuk gotong royong as long as ada arahan yang jelas dan kita tidak merasa ditinggalkan atau dibiarkan. I'm sorry it took longer than I thought. Sincerely,

Pasien dalam pengawasan.

-- Pengadu tidak menyertakan lampiran --

Alamat: Margoagung, 55561, Seyegan, Sleman, Yogyakarta, Indonesia

Lintang: -7.708952817361125
Bujur: 110.29760818506197