Surah al maidah ada berapa ayat

Surah al-Ma’idah terdiri dari 120 ayat, termasuk golongan surah Madaniyah. Sekalipun ada ayatnya yang turun di Mekah namun ayat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad, hijrah ke Madinah pada waktu haji wada’.

Surah ini dinamakan al-Ma’idah (Hidangan), karena menurut kisah, pengikut-pengikut setia Nabi Isa meminta kepada Nabi Isa agar Allah menurunkan untuk mereka al-ma’idah (hidangan makanan) dari langit (ayat 112). Dinamakan dengan al-‘Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama Surah ini, Allah menyuruh agar hamba-hamba-Nya memenuhi janji prasetia mereka terhadap Allah dan perjanjian-perjanjian yang mereka buat sesamanya.

Dinamakan juga al-Munqiz (yang menyelamatkan), karena akhir surah ini mengandung kisah tentang Nabi Isa sebagai penyelamat pengikut-pengikut setianya dari azab Allah.

Untuk dapat diakses secara maksimal oleh Tunanetra. Pastikan di Komputer sudah terinstal program pembaca layar seperti NVDA dan mesin suara (text to speech) dua bahasa (Indonesia dan Arab) supaya pembaca layar dapat secara otomatis mendeteksi dan membacakan teks arab dan latin Indonesia.

Aplikasi pembaca EPUB yang aksesibel dengan EPUB jenis ini adalah “EPUB File Reader” di sistem Windows, dan “Google Play Book” di Android.

Bisnis.com, JAKARTA - Di dalam surat Al Maidah ayat 48 terkandung kebenaran alquran yang penting dipelajari oleh umat muslim. Surat Al Maidah termasuk ke dalam surat Madaniyah, bukan berarti semua ayatnya turun Ketika Nabi Muhammad SAW di Madinah. Memang ada ayat-ayatnya yang turun di Makkah, tetapi ini diturunkan sesudah Rasul hijrah ke Madinah. 

Arti Al Maidah adalah hidangan. Nama arti Al Maidah sendiri diberikan terkait dengan peristiwa saat para pengikut Nabi Isa meminta Allah SWT menurunkan hidangan makanan dari langit. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa arti Al Maidah adalah hidangan. 

Perlu diketahui bahwa surat Al Maidah terdiri dari 120 ayat. Sementara surat Al Maidah ayat ke 48 merupakan pembahasan alquran yang diturunkan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. 

Pada surat Al Maidah ayat 48 juga disebutkan seandainya Allah menghendaki, niscaya dia akan menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah ia anugerahkan kepadamu, maka berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. 

Berikut isi surat Al Maidah dan kandungannya yang sudah dilansir dari berbagai sumber:

“wa anzalnaa ilaikal-kitaba bil haqqi mushaddiqal lima baina yadaihi minal kitaabi wa muhaiminan ‘alaihi fahkum bainakum anzalallahu wa laa tattabi’ ahwaa-ahum ‘ammaa jaa-aka minal haqq, likullin ja’alnaa mingkum syir’ataw wa min-haajaa, walau syaa’allahu laja’alakum ummataw waahidataw wa laakil liyabluwakum fii maa aataakum fasaqibul-khairaat, ilallahi marji’ukum jamii’an fa yunabbi’ikum bimaa kuntum fiihi takhtalifuun”

Artinya: Dan kami telah menurunkan kitab (alquran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah Engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. 

Kandungan surat Al Maidah ayat 48

1. Alquran merupakan kitab yang benar dan tidak ada keraguan di dalamnya. Membenarkan kitab-kitab sebelumnya, sekaligus menjadi pembenaran atas kitab-kitab itu. Sebab, kitab-kitab sebelum alquran sudah tidak otentik lagi karena diubah oleh manusia. 

2. Alquran adalah pegangan hidup dan harus menjadi pedoman dalam memutuskan segala hal. Meski setiap umat memiliki syariat dan hukum sendiri, sesuai dengan zaman dan kondisi hidupnya, namun secara aqidah dan pokok agama, semuanya sama yakni bertauhid kepada Allah SWT. 

3. Allah SWT menjadikan manusia secara beragam untuk menguji dan memberi kesempatan untuk berlomba dalam kebaikan. 

4. Semua manusia akan Kembali kepada Allah SWT dan mendapat balasan atas apa yang diyakini dan apa yang dikerjakan di dunia. 

Surat di dalam Al Qur'an yang memiliki jumlah 120 ayat ini dikenal juga sebagai surat Al-'Uqud yang berarti perjanjian dalam artian Allah S.W.T memerintahkan pada setiap hamba-Nya agar senantiasa memenuhi janji yang mereka buat. Seperti selalu beribadah dan mengakui akan ke-esa-an Allah S.W.T. Surat Al Maidah juga mengandung pembahasan mengenai makanan dan minuman yang halal maupun diharamkan dalam syariat Islam dan juga berbagai hukum lainnya seperti hukum menikahi wanita ahli kitab, hukum membunuh orang, hukum meminum khamr, hukum membunuh hewan disaat waktu ihram, berkorban untuk berhala, perjudian, wudhu, tayamum, mandi hingga hukum qishas yang semata-mata diadakan untuk memberi petunjuk bagi umat manusia. Allah S.W.T juga memerintah agar hamba-Nya meninggalkan kebiasaan orang-orang pendahulunya yaitu Arab Jahiliah. Selain memuat berbagai ajaran dan hukum islam di dalam Al Qur'an surah Al Maidah juga mengandung berbagai cerita mengenai para Nabi yaitu Nabi Musa, Nabi Isa dan juga kisah Habil Qabil. Baca Al Qur'an surah Ali Maidah dan berbagai surah lainnya lebih mudah dan praktis lewat Tokopedia Salam. Ayo, download aplikasinya di ponselmu sekarang juga!

surat Al Maidah ayat berapa?

Surah Al-Ma'idah (bahasa Arab: سورة المائدة, translit. sūrah al-mā'idah, har. 'jamuan hidangan'‎) adalah surah ke-5 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 120 ayat dan termasuk golongan surah Madaniyah.

Ada berapa ayat surat Al Maidah dan apa arti Al Maidah?

Surat Al Maidah terdiri atas 120 ayat. Kandungan surat Al Maidah mengandung kisah-kisah pengikut Nabi Isa A.S yang meminta kepada Nabi Isa untuk berdoa kepada Allah agar menurunkan hidangan kepada mereka sebagai mukjizat. Kandungan lainnya adalah tentang bantahan terhadap orang-orang yang mempertuhankan Nabi Isa.

Apa bacaan surah Al Maidah?

Yā ayyuhal-lażīna āmanū aufū bil-'uqūd(i), uḥillat lakum bahīmatul-an'āmi illā mā yutlā 'alaikum gaira muḥilliṣ-ṣaidi wa antum ḥurum(un), innallāha yaḥkumu mā yurīd(u). Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janji!

Apa arti dari surat Al Maidah?

Al-Maidah juga memiliki arti hidangan. Hal ini dikarenakan ayat-ayat tersebut menceritakan tentang peristiwa perjamuan Nabi Isa As dengan para pengikutnya dengan hidangan yang turun dari langit dan dimaknai sebagai anugerah yang datang langsung dari Allah SWT.