Suatu gerak perpindahan kaki saat menolak dan mendarat dengan kaki yang sama adalah

Suatu gerak perpindahan kaki saat menolak dan mendarat dengan kaki yang sama adalah

Macam-Macam Pola Gerak Dominan dalam Senam Lantai Menggunakan Alat: Tolakan Hingga Mendarat (Sports photo created by karlyukav/Freepik)

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja pola gerak dominan dalam senam lantai?

Pola gerak dominan ada banyak macamnya, teman-teman.

Kali ini, kita cari tahu apa saja pola gerak dominan dalam senam lantai dengan menggunakan alat, yuk!

Baca Juga: Macam-Macam Pola Gerak Dominan dalam Senam Lantai Tanpa Alat: Bertumpu Hingga Keseimbangan

Pengertian Senam Lantai dan Pola Gerak Dominan

Senam lantai merupakan gerakan senam yang dilakukan di atas lantai, menggunakan alat matras.

Senam lantai dilakukan untuk meningkatkan daya tahan, kelenturan, koordinasi, dan kontrol tubuh.

Baca Juga: Contoh Gerak Lokomotor dan Nonlokomotor, Ternyata Sering Kita Lakukan

Senam lantai ada yang dilakukan tanpa alat, misalnya seperti sikap lilin.

Ada juga senam lantai yang dilakukan menggunakan alat, seperti lompat kangkang.

Nah, kalau pola gerak dominan adalah gerak yang mendasari terbentuknya suatu keterampilan.

Macam-macam pola gerak dominan antara lain ada bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah tempat, tolakan, ayunan, putaran, melayang, dan mendarat.

Baca Juga: Mulai dari Berguling Hingga Meroda, Ketahui Macam-Macam Gerakan Senam Ketangkasan


Page 2

Avisena Ashari Kamis, 4 Februari 2021 | 14:00 WIB

Suatu gerak perpindahan kaki saat menolak dan mendarat dengan kaki yang sama adalah

Macam-Macam Pola Gerak Dominan dalam Senam Lantai Menggunakan Alat: Tolakan Hingga Mendarat (Sports photo created by karlyukav/Freepik)

Suatu gerak perpindahan kaki saat menolak dan mendarat dengan kaki yang sama adalah

Ilustrasi anak bersiap olahraga senam lantai. (Hand photo created by karlyukav/Freepik)

Baca Juga: Contoh Gerakan Lokomotor dalam Senam Irama, Ada Apa Saja, ya?

Penerapan Pola Gerak Dominan dalam Senam Lantai Menggunakan Alat

Lompat Kangkang di Atas Peti

Pada senam lantai lompat kangkang di atas peti ini, kita menggunakan matras sebagai alas dan peti atau kotak kardus yang kuat sebagai rintangan.

Pertama-tama, kita berdiri tegak dan bersiap berlari menuju rintangan.

Pada langkah terakhir, lakukan tolakan, kedua tangan bertumpu di atas rintangan dan melompat ke depan. Saat melayang, posisikan kaki diangkat dan direntangkan serta kedua tangan menekan rintangan.

Setelahnya, mendarat dengan dua kaki.

Dalam senam lantai lompat kangkang di atas peti, terdapat pola gerak dominan tolakan, bertumpu, melayang, dan mendarat.

Baca Juga: Gerak Dasar Berjalan, Berlari, dan Melompat dalam Gerak Ritmik

Suatu gerak perpindahan kaki saat menolak dan mendarat dengan kaki yang sama adalah

Ilustrasi lari. : Pixabay

Bola.com, Jakarta - Di dalam ilmu olahraga, ada dua jenis gerak, yaitu gerak lokomotor dan gerak non-lokomotor. Namun, tak banyak yang tahu tentang kedua jenis gerak tersebut.

Gerak lokomotor adalah gerakan yang menyebabkan perpindahan tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Keterampilan lokomotor didefinisikan sebagai keterampilan berpindahnya individu dari satu tempat ke tempat yang lain.

Jadi, dalam gerak lokomotor, seseorang harus memindahkan tubuh dari posisi A ke B dan ketika berpindah, tubuh akan terangkat untuk pindah ke posisi kedua.

Gerakan tersebut biasanya diajarkan pada anak anak usia dini, yakni saat latihan keterampilan gerak. Sebagian besar anak-anak akan belajar berjalan pada usia sekitar 1 tahun, dan berlari saat berusia sekitar 2 tahun.

Keterampilan gerak lokomotor bisa berkembang dari hasil tingkat kematangan perkembangan tertentu. Namun, latihan secara rutin dan pengalaman juga memiliki peran penting untuk mencapai kecakapan lokomotor seseorang.

Untuk memahami lebih dalam tentang gerak lokomotor, kamu bisa mencari tahu jenis, manfaat hingga contoh-contohnya.

Berikut ini rangkuman mengenai jenis, manfaat hingga contoh-contoh gerak lokomotor, seperti dilansir dari laman Materiipa, Rabu (18/11/2020).

Suatu gerak perpindahan kaki saat menolak dan mendarat dengan kaki yang sama adalah

Ilustrasi lari virtual. (dok. pexels/Andrea Piacquadio)

Gerak lokomotor memiliki beberapa manfaat, yaitu:

  • Kesadaran tubuh sendiri.
  • Kesadaran konsep arah.
  • Melatih kelincahan dan ketangkasan.
  • Sebagai gerakan dasar yang biasa dilakukan manusia.
  • Melatih keterampilan dan keberanian dalam melakukan suatu gerakan.
  • Melatih kekuatan dan keseimbangan tubuh.
  • Mengembangkan kemampuan mengenali ruang.
  • Menjaga kesehatan dan kebugaran badan.

Suatu gerak perpindahan kaki saat menolak dan mendarat dengan kaki yang sama adalah

Ilustrasi lari. Sumber foto: unsplash.com/Nicolas Hoizey.

1. Berjalan

Berjalan merupakan gerakan tubuh untuk memindahkan tubuh dari tempat yang satu menuju tempat yang lainya dengan cara melakukan langkah kaki secara bergantian.

2. Berlari

Berlari adalah gerakan yang dilakukan seperti berjalan, namun dengan tempo yang dipercepat.

3. Melompat

Melompat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan kemudian mendarat menggunakan satu kaki.

Gerakan ini memerlukan kekuatan otot, keseimbangan tubuh, serta koordinasi tubuh.

4. Berjingkat

Berjingkat merupakan gerakan memindahkan tubuh dengan memakai satu kaki untuk menumpu dan bergerak, sementara kaki yang ditekuk di lutut.

5. Merayap

Gerakan merayap dilakukan dengan posisi badan tengkurap di lantai dengan posisi kepala sedikit diangkat, kemudian tangan digerakan maju secara bersama.

6. Meloncat

Berbeda dengan melompat, gerak meloncat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan mendarat menggunakan dua kaki.

Keseimbangan, kelincahan, dan koordinasi dari tubuh sangat harus diperhatikan.

7. Menderap

Gerakan menderap sering juga disebut dengan mencongklang. Menderap adalah aktivitas gerak jalan yang dipadukan dengan lompatan, baik ke depan atau ke belakang, dan dilakukan dengan menggunakan kedua kaki.

8. Memanjat

Memanjat merupakan gerakan yang dilakukan untuk memindahkan seluruh tubuh menuju ke atas dengan bertumpu pada benda.

Cara melakukan geraknya adalah dengan mencengkramkan dengan kedua tangan kemudian menarik tubuh ke atas dengan dibantu pijakan kaki.

9. Rolling

Gerakan rolling adalah gerak berguling baik ke depan atau ke belakang. Gerak rolling ke depan dilakukan dengan bertumpuan pada kedua telapak tangan.

10. Skipping

Skipping dapat diartikan sebagai gerakan yang berasal dari campuran antara gerakan berjalan dan berjingkat secara berurutan atau bergantian.

Setelah berjalan satu langkah lalu dilanjut dengan berjingkat, seperti itu seterusnya dengan bergantian kaki kanan dan kiri.

Sumber: Materiipa