Macam-Macam Pola Gerak Dominan dalam Senam Lantai Menggunakan Alat: Tolakan Hingga Mendarat
Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja pola gerak dominan dalam senam lantai? Pola gerak dominan ada banyak macamnya, teman-teman. Kali ini, kita cari tahu apa saja pola gerak dominan dalam senam lantai dengan menggunakan alat, yuk! Baca Juga: Macam-Macam Pola Gerak Dominan dalam Senam Lantai Tanpa Alat: Bertumpu Hingga Keseimbangan Pengertian Senam Lantai dan Pola Gerak Dominan Senam lantai merupakan gerakan senam yang dilakukan di atas lantai, menggunakan alat matras. Senam lantai dilakukan untuk meningkatkan daya tahan, kelenturan, koordinasi, dan kontrol tubuh. Baca Juga: Contoh Gerak Lokomotor dan Nonlokomotor, Ternyata Sering Kita Lakukan Senam lantai ada yang dilakukan tanpa alat, misalnya seperti sikap lilin. Ada juga senam lantai yang dilakukan menggunakan alat, seperti lompat kangkang. Nah, kalau pola gerak dominan adalah gerak yang mendasari terbentuknya suatu keterampilan. Macam-macam pola gerak dominan antara lain ada bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah tempat, tolakan, ayunan, putaran, melayang, dan mendarat. Baca Juga: Mulai dari Berguling Hingga Meroda, Ketahui Macam-Macam Gerakan Senam Ketangkasan Page 2
Kamis, 4 Februari 2021 | 14:00 WIB
Macam-Macam Pola Gerak Dominan dalam Senam Lantai Menggunakan Alat: Tolakan Hingga Mendarat
Ilustrasi anak bersiap olahraga senam lantai. Baca Juga: Contoh Gerakan Lokomotor dalam Senam Irama, Ada Apa Saja, ya? Penerapan Pola Gerak Dominan dalam Senam Lantai Menggunakan Alat Lompat Kangkang di Atas Peti Pada senam lantai lompat kangkang di atas peti ini, kita menggunakan matras sebagai alas dan peti atau kotak kardus yang kuat sebagai rintangan. Pertama-tama, kita berdiri tegak dan bersiap berlari menuju rintangan. Pada langkah terakhir, lakukan tolakan, kedua tangan bertumpu di atas rintangan dan melompat ke depan. Saat melayang, posisikan kaki diangkat dan direntangkan serta kedua tangan menekan rintangan. Setelahnya, mendarat dengan dua kaki. Dalam senam lantai lompat kangkang di atas peti, terdapat pola gerak dominan tolakan, bertumpu, melayang, dan mendarat. Baca Juga: Gerak Dasar Berjalan, Berlari, dan Melompat dalam Gerak Ritmik Bola.com, Jakarta - Di dalam ilmu olahraga, ada dua jenis gerak, yaitu gerak lokomotor dan gerak non-lokomotor. Namun, tak banyak yang tahu tentang kedua jenis gerak tersebut. Gerak lokomotor adalah gerakan yang menyebabkan perpindahan tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Keterampilan lokomotor didefinisikan sebagai keterampilan berpindahnya individu dari satu tempat ke tempat yang lain. Jadi, dalam gerak lokomotor, seseorang harus memindahkan tubuh dari posisi A ke B dan ketika berpindah, tubuh akan terangkat untuk pindah ke posisi kedua. Gerakan tersebut biasanya diajarkan pada anak anak usia dini, yakni saat latihan keterampilan gerak. Sebagian besar anak-anak akan belajar berjalan pada usia sekitar 1 tahun, dan berlari saat berusia sekitar 2 tahun. Keterampilan gerak lokomotor bisa berkembang dari hasil tingkat kematangan perkembangan tertentu. Namun, latihan secara rutin dan pengalaman juga memiliki peran penting untuk mencapai kecakapan lokomotor seseorang. Untuk memahami lebih dalam tentang gerak lokomotor, kamu bisa mencari tahu jenis, manfaat hingga contoh-contohnya. Berikut ini rangkuman mengenai jenis, manfaat hingga contoh-contoh gerak lokomotor, seperti dilansir dari laman Materiipa, Rabu (18/11/2020). Gerak lokomotor memiliki beberapa manfaat, yaitu:
1. Berjalan Berjalan merupakan gerakan tubuh untuk memindahkan tubuh dari tempat yang satu menuju tempat yang lainya dengan cara melakukan langkah kaki secara bergantian. 2. Berlari Berlari adalah gerakan yang dilakukan seperti berjalan, namun dengan tempo yang dipercepat. 3. Melompat Melompat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan kemudian mendarat menggunakan satu kaki. Gerakan ini memerlukan kekuatan otot, keseimbangan tubuh, serta koordinasi tubuh. 4. Berjingkat Berjingkat merupakan gerakan memindahkan tubuh dengan memakai satu kaki untuk menumpu dan bergerak, sementara kaki yang ditekuk di lutut. 5. Merayap Gerakan merayap dilakukan dengan posisi badan tengkurap di lantai dengan posisi kepala sedikit diangkat, kemudian tangan digerakan maju secara bersama. 6. Meloncat Berbeda dengan melompat, gerak meloncat dilakukan dengan menolakkan badan ke atas dan mendarat menggunakan dua kaki. Keseimbangan, kelincahan, dan koordinasi dari tubuh sangat harus diperhatikan. 7. Menderap Gerakan menderap sering juga disebut dengan mencongklang. Menderap adalah aktivitas gerak jalan yang dipadukan dengan lompatan, baik ke depan atau ke belakang, dan dilakukan dengan menggunakan kedua kaki. 8. Memanjat Memanjat merupakan gerakan yang dilakukan untuk memindahkan seluruh tubuh menuju ke atas dengan bertumpu pada benda. Cara melakukan geraknya adalah dengan mencengkramkan dengan kedua tangan kemudian menarik tubuh ke atas dengan dibantu pijakan kaki. 9. Rolling Gerakan rolling adalah gerak berguling baik ke depan atau ke belakang. Gerak rolling ke depan dilakukan dengan bertumpuan pada kedua telapak tangan. 10. Skipping Skipping dapat diartikan sebagai gerakan yang berasal dari campuran antara gerakan berjalan dan berjingkat secara berurutan atau bergantian. Setelah berjalan satu langkah lalu dilanjut dengan berjingkat, seperti itu seterusnya dengan bergantian kaki kanan dan kiri. Sumber: Materiipa Berita video spotlight tentang 5 Klub Liga Inggris dengan Pengeluaran Tertinggi, Manchester United dan Chelsea jadi yang Terboros |