Siswa Buddha yang bertugas memimpin sidang sangha pertama adalah

For faster navigation, this Iframe is preloading the Wikiwand page for Tipiṭaka.

{{::readMoreArticle.title}}
{{bottomLinkPreText}} {{bottomLinkText}}

Thanks for reporting this video!

An extension you use may be preventing Wikiwand articles from loading properly.

If you're using HTTPS Everywhere or you're unable to access any article on Wikiwand, please consider switching to HTTPS (https://www.wikiwand.com).

An extension you use may be preventing Wikiwand articles from loading properly.

If you are using an Ad-Blocker, it might have mistakenly blocked our content. You will need to temporarily disable your Ad-blocker to view this page.

This article was just edited, click to reload

This article has been deleted on Wikipedia (Why?)

Back to homepage

Please click Add in the dialog above

Please click Allow in the top-left corner,
then click Install Now in the dialog

Please click Open in the download dialog,
then click Install

Please click the "Downloads" icon in the Safari toolbar, open the first download in the list,
then click Install

{{::$root.activation.text}}

Install on Chrome Install on Firefox

Siswa Buddha yang bertugas memimpin sidang sangha pertama adalah

Martin Luther: pencetus pandangan Sola Fide

Sola Fide merupakan pemahaman iman yang sangat mengandalkan iman kepada Yesus Kristus.[1] Nasihat imannya dikata Solafidianisme. [1] Nasihat ini bermula dari zaman reformasi pada zaman 16 yang dipelopori oleh Martin Luther, Yohanes Kalvin dan Zwingli. [2] Sola Fide mengajarkan bahwa keselamatan manusia hanya diperoleh dari pembenaran oleh iman semata-mata.[1] Nasihat ini merupakan reaksi terhadap nasihat yang menekankan keselamatan manusia terletak pada tingkah laku adun manusia.[1]

Selain nasihat yang menekankan tingkah laku adun, hal ini juga merupakan kritik terhadap gereja Kristen pra reformasi yang mengajarkan bahwa keselamatan hanya aci dalam gereja.[2] Salah satunya tampak dalam praktik pengakuan dosa di hadapan gereja dengan membeli Indulgensi dengan membayar kepada gereja.[2] Para reformator berpendapat bahwa keselamatan manusia hanya karena anugerah Allah saja, bukan karena usaha manusia.[2] Bila manusia berbuat adun, itu hanya sbg respon akan kasih Allah yang telah mempunyai di dunia dalam bentuk manusia Yesus Kristus.[2] Manusia diampuni dosanya bila ia beriman kepada Allah dalam Yesus Kristus.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d (Indonesia) F.D Wellem., Kamus Sejarah Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006
  2. ^ a b c d e f (Indonesia) Alister E. Mcgrath., Sejarah Konsep Reformasi, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006


edunitas.com


Page 6

Kitab Konkordia

Konfesi AugsburgApologi Konfesi AugsburgAyat-ayat Smalkald

Traktat tentang Kuasa dan
Keutamaan Paus

Katekismus Akbar LutherKatekismus Kecil LutherMakna Konkordia

95 dalil


Teologi dan Sakramen

Kesatuan sakramentalHukum dan Injil

Sola scriptura


Sola gratia
Sola fide
Ekaristi
Baptisan Kudus
Liturgi dan Ibadat

KebaktianKalender para Kudus LutheranLutheran Service BookEvangelical Lutheran WorshipLutheran Service Book

Denominasi

Federasi Lutheran se-DuniaDewan Lutheran InternasionalKonferensi Injili KonfesionalLaestadianismeDaftar denominasi Lutheran

Kotak ini:

Siswa Buddha yang bertugas memimpin sidang sangha pertama adalah

Martin Luther: pencetus pandangan Sola Fide

Sola Fide merupakan pemahaman iman yang paling mengandalkan iman kepada Yesus Kristus.[1] Nasihat imannya dikata Solafidianisme. [1] Nasihat ini bermula dari zaman reformasi pada zaman 16 yang dipelopori oleh Martin Luther, Yohanes Kalvin dan Zwingli. [2] Sola Fide mengajarkan bahwa keselamatan manusia hanya diperoleh dari pembenaran oleh iman semata-mata.[1] Nasihat ini merupakan reaksi terhadap nasihat yang menekankan keselamatan manusia terletak pada tingkah laku adun manusia.[1]

Selain nasihat yang menekankan tingkah laku adun, hal ini juga merupakan kritik terhadap gereja Kristen pra reformasi yang mengajarkan bahwa keselamatan hanya berada dalam gereja.[2] Salah satunya tampak dalam praktik pengakuan dosa di hadapan gereja dengan membeli Indulgensi dengan membayar kepada gereja.[2] Para reformator berpendapat bahwa keselamatan manusia hanya karena anugerah Allah saja, bukan karena usaha manusia.[2] Bila manusia berbuat adun, itu hanya sbg respon akan kasih Allah yang telah mempunyai di dunia dalam bentuk manusia Yesus Kristus.[2] Manusia diampuni dosanya bila ia beriman kepada Allah dalam Yesus Kristus.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d (Indonesia) F.D Wellem., Kamus Sejarah Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006
  2. ^ a b c d e f (Indonesia) Alister E. Mcgrath., Sejarah Pemikiran Reformasi, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006


edunitas.com

Page 7

Kitab Konkordia

Konfesi AugsburgApologi Konfesi AugsburgAyat-ayat Smalkald

Traktat tentang Kuasa dan
Keutamaan Paus

Katekismus Akbar LutherKatekismus Kecil LutherMakna Konkordia

95 dalil


Teologi dan Sakramen

Kesatuan sakramentalHukum dan Injil

Sola scriptura


Sola gratia
Sola fide
Ekaristi
Baptisan Kudus
Liturgi dan Ibadat

KebaktianKalender para Kudus LutheranLutheran Service BookEvangelical Lutheran WorshipLutheran Service Book

Denominasi

Federasi Lutheran se-DuniaDewan Lutheran InternasionalKonferensi Injili KonfesionalLaestadianismeDaftar denominasi Lutheran

Kotak ini:

Siswa Buddha yang bertugas memimpin sidang sangha pertama adalah

Martin Luther: pencetus pandangan Sola Fide

Sola Fide merupakan pemahaman iman yang paling mengandalkan iman kepada Yesus Kristus.[1] Nasihat imannya dikata Solafidianisme. [1] Nasihat ini bermula dari zaman reformasi pada zaman 16 yang dipelopori oleh Martin Luther, Yohanes Kalvin dan Zwingli. [2] Sola Fide mengajarkan bahwa keselamatan manusia hanya diperoleh dari pembenaran oleh iman semata-mata.[1] Nasihat ini merupakan reaksi terhadap nasihat yang menekankan keselamatan manusia terletak pada tingkah laku adun manusia.[1]

Selain nasihat yang menekankan tingkah laku adun, hal ini juga merupakan kritik terhadap gereja Kristen pra reformasi yang mengajarkan bahwa keselamatan hanya berada dalam gereja.[2] Salah satunya tampak dalam praktik pengakuan dosa di hadapan gereja dengan membeli Indulgensi dengan membayar kepada gereja.[2] Para reformator berpendapat bahwa keselamatan manusia hanya karena anugerah Allah saja, bukan karena usaha manusia.[2] Bila manusia berbuat adun, itu hanya sbg respon akan kasih Allah yang telah mempunyai di dunia dalam bentuk manusia Yesus Kristus.[2] Manusia diampuni dosanya bila ia beriman kepada Allah dalam Yesus Kristus.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d (Indonesia) F.D Wellem., Kamus Sejarah Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006
  2. ^ a b c d e f (Indonesia) Alister E. Mcgrath., Sejarah Pemikiran Reformasi, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006


edunitas.com

Page 8

Siswa Buddha yang bertugas memimpin sidang sangha pertama adalah

Martin Luther: pencetus pandangan Sola Fide

Sola Fide merupakan pemahaman iman yang sangat mengandalkan iman kepada Yesus Kristus.[1] Nasihat imannya dikata Solafidianisme. [1] Nasihat ini bermula dari zaman reformasi pada zaman 16 yang dipelopori oleh Martin Luther, Yohanes Kalvin dan Zwingli. [2] Sola Fide mengajarkan bahwa keselamatan manusia hanya diperoleh dari pembenaran oleh iman semata-mata.[1] Nasihat ini merupakan reaksi terhadap nasihat yang menekankan keselamatan manusia terletak pada tingkah laku adun manusia.[1]

Selain nasihat yang menekankan tingkah laku adun, hal ini juga merupakan kritik terhadap gereja Kristen pra reformasi yang mengajarkan bahwa keselamatan hanya aci dalam gereja.[2] Salah satunya tampak dalam praktik pengakuan dosa di hadapan gereja dengan membeli Indulgensi dengan membayar kepada gereja.[2] Para reformator berpendapat bahwa keselamatan manusia hanya karena anugerah Allah saja, bukan karena usaha manusia.[2] Bila manusia berbuat adun, itu hanya sbg respon akan kasih Allah yang telah mempunyai di dunia dalam bentuk manusia Yesus Kristus.[2] Manusia diampuni dosanya bila ia beriman kepada Allah dalam Yesus Kristus.[2]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d (Indonesia) F.D Wellem., Kamus Sejarah Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006
  2. ^ a b c d e f (Indonesia) Alister E. Mcgrath., Sejarah Konsep Reformasi, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006


edunitas.com


Page 9

Sola gratia adalah satu dari lima sola yang dijadikan rangkuman kepercayaan dasar para pelopor Reformasi Protestan. Asalnya dari bahasa Latin yang artiannya hanya karena anugerah-Nya. Hal ini dikemukakan untuk membedakan dari nasihat Gereja Katolik Roma pada ketika itu. Akan tetapi yang bertambah dikenal berada 3 Sola yang dijadikan semboyan Alkitab sola fide, sola gratia, sola scriptura.

Di dalam sola gratia keselamatan sorgawi itu kita peroleh bukan atas dasar Balance System yang berdasarkan usaha, daya, kemampuan, dan daya sendiri, melainkan oleh karena iman (sola fide) dan bertambah lanjut ditegaskan oleh rasul Paulus dalam Efesus 2:8-9 bahwa keselamatan sorgawi itu adalah Karunia/pemberian atau Anugerah Allah (sola gratia).

Sah dengan demikian, kalau kita bercakap tentang Iman/sola fide otomatis kita bercakap pula tentang Anugerah/sola gratia, karena kedua faktor tersebut terkait ketat dengan lainnya, tegasnya:

Keselamatan sorgawi itu hanya Allah Anugerahkan untuk orang-orang yang beriman saja

Lihat pula

  • Keselamatan (Kristen)
  • Solus Christus ("hanya Kristus"; kadang Solo Christo, "hanya oleh Kristus")
  • Soli Deo gloria ("Pujian hanya pada Tuhan")

Rujukan

(Inggris)JOINT DECLARATION ON THE DOCTRINE OF JUSTIFICATION


edunitas.com


Page 10


Page 11


Page 12

Kitab Konkordia

Konfesi AugsburgApologi Konfesi AugsburgAyat-ayat Smalkald

Traktat tentang Kuasa dan
Keutamaan Paus

Katekismus Akbar LutherKatekismus Kecil LutherDefinisi Konkordia

95 dalil


Teologi dan Sakramen

Kesatuan sakramentalHukum dan Injil

Sola scriptura


Sola gratia
Sola fide
Ekaristi
Baptisan Kudus
Liturgi dan Ibadat

KebaktianKalender para Kudus LutheranLutheran Service BookEvangelical Lutheran WorshipLutheran Service Book

Denominasi

Federasi Lutheran se-AlamDewan Lutheran InternasionalKonferensi Injili KonfesionalLaestadianismeDaftar denominasi Lutheran

Kotak ini:

Sola Scriptura adalah suatu paham yang dianut oleh gereja-gereja reformasi dalam iman Kristen terkait dalam memperlakukan kitab sucinya, yaitu Alkitab.[1] Gereja-gereja reformasi, yang dipelopori oleh Martin Luther, Yohanes Calvin, dan Ulrich Zwingli mempunyai hasrat sbg kembali pada Alkitab.[1] Hal ini karena praktik Gereja Katolik yang menurut mereka sudah menyimpang jauh dari segala sesuatu yang diajarkan Alkitab.Perlakuan itu menjadi pedoman dalam menjalani hidup keagamaan selalu kembali pada teks-teks dalam Alkitab. Oleh karenanya Luther mengupayakan Alkitab diartikan dalam bahasa lokal, misalnya Luther menerjemahkan Alkitab ke bahasa Jerman, dan Yohanes Calvin menerjemahkan dalam bahasa Perancis.[1] Bila gereja sebelumnya memberikan otoritas utamanya kepada Paus, para reformator memberikan otoritas tertinggi pada Alkitab.[1] Iman dan tindakan orang percaya (kepada Yesus) selalu didasarkan pada Alkitab.[1]

Epistemologi

Kata Sola scriptura berasal dari bahasa Latin, sola berfaedah sendiri dan scriptura berfaedah Alkitab, berlaku guna harafiahnya hanya alkitab.[2] Memang berfaedah demikian, namun konteks sola scriptura berkaitan ketat dengan doktrin dalam suatu gereja, maksudnya adalah otoritas Alkitab dalam hidup beragama menjadi yang utama.[2] Segala sesuatu yang di luar Alkitab menjadi kurang dihargai, lagi pula bila hal itu bertentangan dengan teks Alkitab sendiri.[2]

Penolakan terhadap sola scriptura

Segala sesuatu yang diajarkan Sola Scriptura tidak begitu saja disetujui oleh banyak teolog.[3] Salah satu hal yang membuat para pandai tidak setuju adalah dikesampingkannya sumber-sumber teologi yang lain.[3] Salah satu yang cukup penting selain Alkitab adalah tradisi, karena menurut para teolog, berteologi haruslah menjawab pertanyaan warga pada ketika tertentu, dan hal itu tidak dapat mengesampingkan tradisi.[3]

Pustaka

  1. ^ a b c d e (Indonesia) Alister E. Mcgrath., Sejarah Pemikiran Reformasi, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006
  2. ^ a b c Steven Lawson., Holman Old Testament Commentary: Psalms 76-150, Tennese: Broadman & Holdman Publisher, 2006
  3. ^ a b c (Inggris) Kevin J. Vanhoozer., The drama of doctrine: a canonical-linguistic approach to Christian theology USA: Westminster John Knox Press, 2005

Lihat juga


edunitas.com

Page 13

Tags (tagged): unkris, sradha, melandasi, umat, hindu dalam meyakini, keberadaan nya, disebut, panca sradha panca, sradha meliputi, atma, tattwa keyakinan terhadap, atman karmaphala, akibat, samsara keyakinan pada, kelahiran kembali, moksha, center of studies, pranala luar, panca, sradha babad bali, kategori hindu, edunitas, sradha center of, studies, program kuliah pegawai, kelas weekend, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 14

Tags (tagged): unkris, sradha, melandasi, umat, hindu dalam meyakini, keberadaan nya, disebut, panca sradha panca, sradha meliputi, atma, tattwa keyakinan terhadap, atman karmaphala, akibat, samsara keyakinan pada, kelahiran kembali, moksha, center of studies, pranala luar, panca, sradha babad bali, kategori hindu, edunitas, sradha center of, studies, program kuliah pegawai, kelas weekend, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 15

Tags (tagged): unkris, sradha, melandasi, umat, hindu dalam meyakini, keberadaan nya, disebut, panca sradha panca, sradha meliputi, atma, tattwa keyakinan terhadap, atman karmaphala, akibat, samsara keyakinan pada, kelahiran kembali, moksha, pusat ilmu pengetahuan, pranala luar, panca, sradha babad bali, kategori hindu, edunitas, sradha pusat ilmu, pengetahuan, program kuliah pegawai, kelas weekend, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia


Page 16

Tags (tagged): unkris, sradha, melandasi, umat, hindu dalam meyakini, keberadaan nya, disebut, panca sradha panca, sradha meliputi, atma, tattwa keyakinan terhadap, atman karmaphala, akibat, samsara keyakinan pada, kelahiran kembali, moksha, pusat ilmu pengetahuan, pranala luar, panca, sradha babad bali, kategori hindu, edunitas, sradha pusat ilmu, pengetahuan, program kuliah pegawai, kelas weekend, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia


Page 17

Tags (tagged): brahman, unkris, upanisad, hari, raya, galungan, kuningan, saraswati, pagerwesi, beliau, memiliki, telinga, segala, penjuru, ia, berada, dalam, u, vibhaktam, iva, ca, sthitam, bh, ta, bhart, taj, j, eya, grasi, philosophy, of, inggris, essence, upanishads, atman, and, pusat, ilmu, pengetahuan, prabhupada, lokenath, sant, sri, asaramji, bapu, sathya, sai, baba, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 18

Tags (tagged): brahman, unkris, merupakan, salah, satu, antara, berbagai, nama, tuhan, sifat, sarvendriya, vivarjitam, asakta, sarva, bh, c, caiva, nirgu, am, guna, senantiasa, bergerak, beliau, luar, daya, pemahaman, indria, j, na, eya, gamya, h, sarvasya, vi, hitam, pusat, ilmu, pengetahuan, atman, and, inggris, worship, of, the, supreme, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 19

Tags (tagged): brahman, unkris, merupakan, salah, satu, antara, berbagai, nama, tuhan, sifat, sarvendriya, vivarjitam, asakta, sarva, bh, c, caiva, nirgu, am, guna, senantiasa, bergerak, beliau, luar, daya, pemahaman, indria, j, na, eya, gamya, h, sarvasya, vi, hitam, center, of, studies, atman, and, inggris, worship, the, supreme, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 20

Tags (tagged): brahman, unkris, upanisad, hari, raya, galungan, kuningan, saraswati, pagerwesi, beliau, memiliki, telinga, segala, penjuru, ia, berada, dalam, u, vibhaktam, iva, ca, sthitam, bh, ta, bhart, taj, j, eya, grasi, philosophy, of, inggris, essence, upanishads, atman, and, center, studies, prabhupada, lokenath, sant, sri, asaramji, bapu, sathya, sai, baba, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 21

Tags (tagged): brahmin, unkris, hindu mereka, golongan, cendekiawan mampu, sami, kaum brahmana, tidak, suka kekerasan, kemampuan, penguasaan ilmu, pengetahuan, baik pengetahuan, pikiran, prilaku menulis, berbicara, benar, center of, studies menjadi, manggala, dituakan diposisikan brahmin, brahmin unkris, center, of


Page 22

Tags (tagged): bradford, center, of studies, unkris, negara indonesia, provinsi, jawa tengah kabupaten, brebes, kelurahan, kecamatan, brebes brebes jawa, tengah, desa, banjaranyar, kaligangsa kulon kaligangsa, wetan, pagejugan, pemaron, pulosari randusanga kulon, randusanga wetan, of studies gandasuli, limbangan kulon, limbangan, wetan pasar batang


Page 23

Tags (tagged): bradford, center, of studies, unkris, brebes brebes, kelurahan, kecamatan brebes brebes, brebes kabupaten, brebes, jawa tengah desa, banjaranyar, kalimati, kaliwlingi, kedunguter krasak lembarawa, padasugih, randusanga, kulon, randusanga wetan sigambir, tengki terlangu, of studies gandasuli, limbangan kulon, limbangan, wetan pasar batang


Page 24

Tags (tagged): brebes, pusat, ilmu pengetahuan, unkris, brebes brebes, kelurahan, kecamatan brebes brebes, brebes kabupaten, jawa tengah desa, banjaranyar, kalimati, kaliwlingi, kedunguter krasak lembarawa, padasugih, randusanga, kulon, randusanga wetan sigambir, tengki terlangu, ilmu pengetahuan gandasuli, limbangan kulon, limbangan, wetan pasar batang


Page 25

Tags (tagged): brebes, pusat, ilmu pengetahuan, unkris, negara indonesia, provinsi, jawa tengah kabupaten, kelurahan, kecamatan, brebes brebes jawa, tengah, desa, banjaranyar, kaligangsa kulon kaligangsa, wetan, pagejugan, pemaron, pulosari randusanga kulon, randusanga wetan, ilmu pengetahuan gandasuli, limbangan kulon, limbangan, wetan pasar batang


Page 26

Tags (tagged): brahmana, unkris, hindu, mereka golongan, cendekiawan, mampu, sami kaum, brahmana tidak, suka, kekerasan, kemampuan penguasaan, ilmu pengetahuan, baik, pengetahuan, pikiran prilaku, menulis berbicara, benar, pusat ilmu pengetahuan, menjadi manggala, dituakan, diposisikan brahmana