Siapa yang akan menjadi penghuni surga

Salihah ala 4 Wanita Penghulu Surga Rasulullah bersabda, “Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid dan Asiyah.” (HR. Hakim dan Muslim). Keempat wanita tersebut menjadi istimewa, sudah tentu karena memiliki kelebihan dibanding wanita lainnya. Maryam binti Imran kita kenal sebagai wanita suci yang melahirkan Nabi Isa as. Fatimah binti Rasulullah kita kenal sebagai putri Rasulullah yang memiliki segudang sifat mulia, Khadijah binti Khuwailid terkenal sebagai istri Rasulullah yang salehah dan setia, serta Asiyah istri Fir’aun yang kita kenal sebagai wanita dengan ketangguhan iman tiada tanding. Buku ini menyajikan kisah keempat wanita penghulu surga. Penulis berharap dapat belajar dari keempat wanita penghulu surga bersama sahabat remaja muslimah di seluruh wilayah tanah air. Selain penuh dengan penggalan-penggalan kisah hidup mereka, materi dalam buku ini pun dilengkapi dengan suri teladan atau hikmah yang bisa kita petik dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya, tentu saja untuk memudahkan kita semua mengikuti jejak mereka.


Pernyataan Tanggungjawab

Ririn Astutiningrum

Penerbit

Elex Media Komputindo

Deskripsi Fisik

221 hlm.; Bibl.; 21 cm


Diriwayatkan dari Anas bin Malik dia berkata, “Ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba beliau bersabda, ‘Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni Surga.’ Kemudian seorang laki-laki dari Anshar lewat di hadapan mereka sementara bekas air wudhu masih membasahi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal.

Esok harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda lagi, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni Surga.’ Kemudian muncul lelaki kemarin dengan kondisi persis seperti hari sebelumnya.

Besok harinya lagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga!!’ Tidak berapa lama kemudian orang itu masuk sebagaimana kondisi sebelumnya; bekas air wudhu masih memenuhi jenggotnya, sedangkan tangan kirinya menenteng sandal .

Setelah itu Rasulullah bangkit dari tempat duduknya. Sementara Abdullah bin Amr bin Ash mengikuti lelaki tersebut, lalu ia berkata kepada lelaki tersebut, ‘Aku sedang punya masalah dengan orang tuaku, aku berjanji tidak akan pulang ke rumah selama tiga hari. Jika engkau mengijinkan, maka aku akan menginap di rumahmu untuk memenuhi sumpahku itu.’

Dia menjawab, ‘Silahkan!’

Anas berkata bahwa Amr bin Ash setelah menginap tiga hari tiga malam di rumah lelaki tersebut tidak pernah mendapatinya sedang qiyamul lail, hanya saja tiap kali terjaga dari tidurnya ia membaca dzikir dan takbir hingga menjelang subuh. Kemudian mengambil air wudhu.

Abdullah juga mengatakan, ‘Saya tidak mendengar ia berbicara, kecuali yang baik.’

Setelah menginap tiga malam, saat hampir saja Abdullah menganggap remeh amalnya, ia berkata, ‘Wahai hamba Allah, sesungguhnya aku tidak sedang bermasalah dengan orang tuaku, hanya saja aku mendengar Rasulullah selama tiga hari berturut-turut di dalam satu majelis beliau bersabda, ‘Akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni Surga.’ Selesai beliau bersabda, ternyata yang muncul tiga kali berturut-turut adalah engkau.

Terang saja saya ingin menginap di rumahmu ini, untuk mengetahui amalan apa yang engkau lakukan, sehingga aku dapat mengikuti amalanmu. Sejujurnya aku tidak melihatmu mengerjakan amalan yang berpahala besar. Sebenarnya amalan apakah yang engkau kerjakan sehingga Rasulullah berkata demikian?’

Kemudian lelaki Anshar itu menjawab, ‘Sebagaimana yang kamu lihat, aku tidak mengerjakan amalan apa-apa, hanya saja aku tidak pernah mempunyai rasa iri kepada sesama muslim atau hasad terhadap kenikmatan yang diberikan Allah kepadanya.’

Abdullah bin Amr berkata, ‘Rupanya itulah yang menyebabkan kamu mencapai derajat itu, sebuah amalan yang kami tidak mampu melakukannya’.”

Sumber: Az-Zuhdu, Ibnul Mubarak, hal. 220 (alsofwah.or.id)
Artikel www.KisahMuslim.com

Siapa yang akan menjadi penghuni surga
KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28

Ilustrasi Surga Foto: Pixabay

Surga diciptakan Allah Swt sebagai balasan untuk orang-orang yang bertakwa. Di dalamnya terdapat sungai mengalir, taman kecil, dan sumber keindahan lainnya. Dalam surat Al-Hijr ayat 45, Allah Swt berfirman:

اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۗ

“Sesungguhnya orang yang bertakwa itu berada dalam surga-surga (taman-taman), dan (di dekat) mata air (yang mengalir).”

Mengutip buku Surga karya Mahir Ahmad Asy-shufy, disebutkan bahwa surga memiliki banyak nama sesuai dengan sifat dan tingkatannya. Salah satu yang paling populer di kalangan umat Muslim adalah surga adn.

Surga adn diperuntukkan bagi orangyang beriman, bertakwa, dan beramal salih. Ada syarat tertentu agar bisa menjadi penghuni surga ini. Apa sajakah itu?

Golongan Orang yang Berhak Menjadi Penghuni Surga Adn

Surga Adn diciptakan oleh Allah Swt dari intan putih. Para penghuninya kelak akan diberikan kenikmatan dan disuguhkan keindahan tiada terkira.

Ilustrasi berdoa. Foto: Shutter Stock

Ada golongan tertentu yang berhak menjadi penghuni surga Adn. Dirangkum dari buku Reuni Ahli Surga yang ditulis oleh Ahmad Abi Al-Musabbih, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Orang yang bertakwa kepada Allah Swt

Orang bertakwa akan meninggal dunia dalam keadaan baik. Ia akan langsung masuk surga dan menempati kedudukan yang mulia. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Swt pada surat An-Nahl ayat 31-32 yang artiinya:

“(yaitu) surga-surga ‘Adn yang mereka masuki, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam (surga) itu mereka mendapat segala apa yang diinginkan. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang yang bertakwa, (yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka), “Salamun ‘alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan.”

2. Orang yang beriman dan beramal Salih

Beriman maksudnya mempercayai keberadaan Allah Swt dengan hati, lisan, dan perbuatannya. Orang-orang yang beriman akan kekal berada di dalam surga, sebab mereka terhindar dari kemaksiatan dan kekafiran.

Ilustrasi pria muslim sedang salat. Foto: Shutter Stock

Mereka selalu melakukan amal salih, menaati perintah Allah, dan menghindari larangan-Nya. Dalam surat Thaha ayat 75-76, Allah Swt berfirman:

"Dan barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia). (Yaitu) surga 'Adn yang mengalir sungal-sungai di bawahnya, mereka kekaldi dalamnya. Dan itu adalah balasan bagl orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan)."

3. Orang yang melakukan banyak kebaikan

Menjadi orang baik merupakan kewajiban bagi umat Muslim. Sebab kebaikan akan membawa pada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Selain itu, orang yang senantiasa berbuat baik akan mendapatkan balasan pahala dari Allah Swt. Mereka akan dimasukkan ke dalam surga, diberi perhiasan berupa gelang-gelang dari emas dan mutiara, serta pakaian dari sutera. Allah Swt berfirman:

Ilustrasi sedekah. Foto: Shutterstock

"Kemudian Kitab Itu Kami wariskan kepada orang- orang yang Kaml plih di antara hamba-hamba Kaml, lalu di antara mereka ada yang menganlaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih cepat berbuat kebaikan dengan Izin Allah. Yang demiklan Itu adalah karunia yang amat besar. (Bagi mereka) surga 'Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutra." (QS. Fathir: 32-33)

4. Orang yang sabar dan gemar menginfakkan hartanya

Golongan terakhir yang berhak menjadi penghuni surga Adn adalah orang yang sabar dan gemar menginfakkan hartanya. Ia selalu membalas kejahatan orang lain dengan kebaikan. Dalam Surat Ar-Rad ayat 22-23, Allah Swt berfirman:

"Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang Itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). (Yaitu) surga "Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat- malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu."

Siapa saja yang menjadi penghuni surga?

Golongan Penghuni Surga Firdaus Orang-orang yang khusyuk dalam salatnya. Orang-orang yang meninggalkan (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna. Orang-orang yang menunaikan zakat. Orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki.

Siapa yg duluan masuk surga?

"Wahai Rasulullah! Aku ingin terus bersama sehingga aku dapat melihat pintu surga," Rasulullah SAW menjawab, "Sesungguhnya engkau Abu Bakar, adalah orang pertama yang masuk surga dari umatku," (HR Abu Dawud).

Siapakah penduduk surga itu?

Mereka itu adalah orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka. Mereka menjaga diri dari siksa-Nya dengan cara melakukan apa saja yang diperintahkan Allah kepada mereka dalam rangka menaati-Nya dan karena mengharapkan balasan/pahala dari-Nya.

Siapa nama penghuni surga terakhir?

Rasulullah SAW bersabda: "Orang terakhir yang masuk surga adalah seseorang dari Suku Juhaina yang dipanggil Juhainah.