Siapa itu sutan bhatoegana tentang islam

Republika

Sutan Bhatoegana

Rep: Ira Sasmita Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulutmu, Harimaumu. Pepatah itu sepertinya cocok disematkan kepada politisi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana. Politisi 55 tahun itu dinilai tukang bohong.Puluhan mahasiswa yang berasal dari beragam universitas meminta Sutan dipecat dari segala jabatannya di Partai Demokrat maupun di DPR RI. Mereka menyarankan agar Sutan berhati-hati dalam mengucapkan sesuatu."Kami masih ingat Sutan pernah bilang Nazaruddin sakit Jantung pada 6 Juni 2011 lalu. Berat badan Nazar dikatakannya turun 18 kilo gram, padahal kenyataannya tidak begitu. Sutan tidak layak dipercaya," Ketua Umum PB PMII, Addin Jauharudin, saat menggelar demo di depan Kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (28/11).Sayangnya, aksi PB PMII terhenti di depan portal menuju kantor DPP Partai Demokrat. Karena portal sengaja ditutup dan dijaga aparat kepolisian. Begitupun gerbang utama kantor partai berlambang bintang itu.DPP Partai Demokrat hanya mengizinkan beberapa orang perwakilan PB PMII untuk memasuki kantor. Dan menyerahkan surat somasi tuntutan permintaan maaf harus segera dilakukan Sutan.

Tapi lagi-lagi, partai berlambang bintang mercy itu hanya mengutus perwakilan keamanannya untuk menemui para pendemo. Dengan alasan fungsionaris partai sedang tidak berada di tempat.

Siapa itu sutan bhatoegana tentang islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua komisi VII DPR dari fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana optimistis pledoinya diterima oleh hakim karena saksi-saksi yang memberatkan telah mencabut berita acara pemeriksaan (BAP).

"Kalau pengadilan berjalan lancar, dan semua takut sama Allah, insyaallah saya bebas. Semua saksi yang ikut pengadilan yang memberatkan saya malah mencabut BAP nya," kata Sutan saat ditemui wartawan di Tipikor, Jakarta, Senin (10/8).

Dia mengatakan dalam Rudi Rubiandini yang mengajak dirinya dan berkumpul untuk membuat skenario, hanya dirinya tidak mau.

"Mereka ajak saya berkumpul dengan Rudi di Bimasena untuk memenangkan yang kalah. Saya tidak mau kan. Saya bukan takut sama KPK, Saya takut sama Allah SWT. Saya diiming-imingi pertama di Crown lima juta dolar AS. Kemudian di Bimasena, ditambah lagi lima juta lagi, jadi 10 juta (dolar AS). Kalo saya jahat saya minta lebih dong. Tapi enggak, hati saya menyatakan itu bukan hak saya, itu duit rakyat. Tidak boleh diganggu sesuai sumpah kita," katanya.

Sutan mengajukan pledoi karena telah dituntut 11 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsidair enam bulan kurungan, ditambah pencabutan hak politik selama tiga tahun karena dinilai terbukti menerima suap dan gratifikasi terkait dengan jabatannya.

Suttan dinilai terbukti menerima uang 140 ribu dolar AS dari mantan Sektetaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno terkait pembahasan dan penetapan asumsi dasar migas APBN-Perubahan tahun Anggaran 2013.

Siapa itu sutan bhatoegana tentang islam

sumber : Antara

Nama Lengkap Drs. Ir. H. Sutan Bhatoegana Alias Sutan Agama Islam Tempat Lahir Pematang Siantar Tanggal Lahir Jumat, 13 September 1957 Zodiak Virgo Warga Negara Indonesia Istri Unung Rusyatie Biografi

Sutan Bhatoegana adalah politisi dari Partai Demokrat yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR dan juga Ketua DPP Partai Demokrat. Sebelumnya, Sutan pernah menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Partai Demokrat. Beliau dikenal sebagai pribadi yang tegas menanamkan bahwa pejabat publik seharusnya lepas dari kepartaian dan menjadi milik rakyat. Namun Sutan juga dikenal sebagai kader Partai Demokrat yang setia dari awal partai berdiri hingga saat ini.

Dalam badan DPR RI, Sutan juga anggota dari komisi VII mewakili fraksi Partai Demokrat. Komisi ini mengurusi bidang Energi, Sumber Daya Mineral, Teknologi dan Lingkungan Hidup.

Di luar dunia politik, Sutan memiliki pengalaman berorganisasi yang mumpuni, yaitu menjadi Ketua Umum Gerakan Penyelamatan Bangsa dan Tanah Air RI untuk Wilayah Jakarta Selatan, Penasehat Generasi Muda Demokrat, Ketua Umum Alumni STTNAS Yogyakarta, Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ORSAT Cilacap, Jawa tengah; Ketua Umum Batak Islam Cilacap, Jawa Tengah; dan pernah menjabat sebagai Kasie II Yon V Mahakarta ATN Yogyakarta.

Untuk langkah ke depan, Sutan Bhatoegana telah menyatakan keinginannya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara. Sutan yang memang putera daerah dari Pematang Siantar akan kembali ke Sumatera Utara untuk memajukan daerah tersebut. Pemilihan Kepala Daerah Sumut sendiri baru akan dilaksanakan pada bulan Maret 2013.

Riset dan analisa oleh Somya Samita

Pendidikan
  • SDN 12 Padang Sidempuan (1970)
  • STN 1 Pematang Siantar (1973)
  • STM I Medan (1976)
  • Akademi ATN Yogyakarta (1982)
  • STIE Jakarta (1996)
  • STT NAS Yogyakarta (1997)
  • Master degree, STIM-J Jakarta (2004)
Karir
  • Anggota DPR RI Komisi VII (2009)
  • Anggota DPR RI (2004)
  • Vice President PT. Timas Suplindo (Jkt)
  • Managing Director PT. Delta Matra Teknik
  • Managing Director PT. Mahkota Agung Pratama
  • Komisaris PT. Browindo Binanusa (Jkt)
  • Direktur Operasi PT. Andaru Puspita (Indramayu)
  • Site Manager, General Manager - PT. Teras Teknik Perdana Jakarta

Drs. Ir. H. Sutan Bhatoegana Siregar, M.M. (13 September 1957 – 19 November 2016) seorang politikus Indonesia dari Partai Demokrat.[1] Sutan adalah anggota komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) untuk periode 2009-2014 yang terpilih dari pemilihan umum legislatif tahun 2009 dari daerah pemilihan (dapil) Sumatra Utara I yang meliputi Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Tebing Tinggi melalui Partai Demokrat.[2][3] Sutan merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat, Ia tercatat sebagai sekretaris Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat, meskipun forum ini dianggap tidak resmi oleh internal Partai Demokrat.[4]

Siapa itu sutan bhatoegana tentang islam

Drs. Ir. H.

Sutan Bhatoegana Siregar

M.M.

Anggota DPR 2004–2009 dan 2009–2014
dari Sumatra UtaraMasa jabatan
2004–2014 Informasi pribadiLahir(1957-09-13)13 September 1957
Pematang Siantar, IndonesiaMeninggal19 November 2016(2016-11-19) (umur 59)
Bogor, IndonesiaPartai politikPartai DemokratSuami/istriHj. Unung RusyatieAnak3, termasuk Meyla SiregarPekerjaanPolitikus

Sutan lahir dan besar di Pematang Siantar hingga SMP.[5] Setelah itu Ia hijrah ke Medan untuk melanjutkan SMA dan Hijrah ke beberapa kota di Indonesia seperti Yogyakarta dan Jakarta.[5] Saat ini Sutan telah mempunyai tiga orang anak hasil pernikahannya dengan Hj. Unung Rusyatie.[1] Sutan Bathoegana berdomisili di Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.[1]

Sutan memulai pendidikannya di tingkat dasar pada SD Negeri 12 Padang Sidempuan.[1] Setelah lulus SD pada tahun 1970, Ia melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Teknik Negeri (setingkat SMP) 1 Pematang Siantar.[1] Tahun 1973 meneruskan sekolahnya di STM 1 Medan.[1] Lulus dari STM 1 Medan, Sutan melanjutkan pendidikan dengan kuliah di Akademi ATN Yogyakarta.[5] Selain di ATN yogyakarta, Sutan juga tercatat pernah berkuliah di kampus STIE Jagakarsa untuk jurusan S1 Manajemen lulus pada tahun 1996, STIM Jakarta jurusan S2 Manajemen lulus tahun 2003, dan STTNAS Yogyakarta untuk jurusan S1 Teknik Mesin lulus pada tahun 2007.[1]

Sebelum masuk ke dunia politik, Sutan telah aktif di beberapa organisasi sejak masa mudanya.[1] Sewaktu berkuliah di ATN Yogyakarta Ia menjadi Kasie II Yon v Mahakarta ATN.[1] Pengalaman lainnya antara lain Ketum Batak Islam Cilacap tahun 1990, dan Sekretaris ICMI ORSAT Cilacap tahun 1990.[1] Karier politiknya dimulai dengan bergabung sekaligus sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat yang merupakan partai yang pada awalnya dibentuk untuk mengangkat figur Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Calon Presiden.[6] Sutan beberapa kali menduduki posisi penting di Partai Demokrat diantaranya Wakil Sekretaris Jenderal DPP PD dan Ketua Departemen Perekonomian DPP PD.[1] Dengan bendera Partai Demokrat Sutan terpilih menjadi Anggota DPR dua kali berturut-turut yaitu pada pemilu legislatif 2004 dan 2009.[4] Di DPR, Sutan dipilih menjadi sekretaris Fraksi Partai Demokrat.[7]

Pasca penetapan Rudi Rubiandini sebagai tersangka kasus suap SKK Migas, nama Sutan Bhatoegana semakin mencuat. Sutan dikabarkan meminta sejumlah uang kepada Rudi dengan alasan sebagai Tunjangan Hari Raya (THR). Nama Sutan juga muncul dalam BAP Rudi dan berulang kali disebut di persidangan. Akhirnya pada 14 Mei 2014, Sutan secara resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Politisi Partai Demokrat ini menjadi tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) di Kementerian ESDM. Sutan diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau Pasal 11 dan Pasal 12 B Undang-Undang (UU) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto (Jo) Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Penetapan Sutan sebagai tersangka ini dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komisi VII DPR RI periode 2009-2014.[8]

Sutan meninggal pada 19 November 2016 pukul 08.00 di Rumah Sakit BMC, Bogor akibat kanker hati yang dideritanya.[9]

  1. ^ a b c d e f g h i j k Sutan Bhatoegana (2013). "Daftar Riwayat Hidup Bakal Calon Anggota DPR" (PDF). Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. Diakses tanggal 7 Mei 2014. 
  2. ^ Amir Al-Maruzy (2014). "Dapil DPR RI Wilayah Sumut". pemilihan.info. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-08. Diakses tanggal 7 Mei 2014. 
  3. ^ Komisi Pemilihan Umum (2009). "Daftar Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Hasil Pemilu Tahun 2009" (PDF). kpu.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-05-23. Diakses tanggal 7 Mei 2014. 
  4. ^ a b Disna Harvens (2013). "Profil Caleg: Sutan Bhatoegana". ayovote.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-08. Diakses tanggal 7 Mei 2014. 
  5. ^ a b c Somya Samita (2012). "Profil Sutan Bhatoegana". profil.merdeka.com. Diakses tanggal 7 Mei 2014. 
  6. ^ Redaksi Partai Demokrat (2014). "Sejarah Partai Demokrat". demokrat.or.id. Diakses tanggal 7 Mei 2014. 
  7. ^ tim. "Profil Drs. H. Sutan Bhatoegana, MM". dpr.go.id. Diakses tanggal 7 Mei 2014. 
  8. ^ KPK Tetapkan Sutan Bhatoegana sebagai Tersangka.Republika
  9. ^ Media, Kompas Cyber. "Sutan Bhatoegana Tutup Usia - Kompas.com". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2016-11-19. 

  • Profil Sutan Bhatoegana Diarsipkan 2012-04-19 di Wayback Machine. pada situs resmi DPR.
  • Daftar Anggota Komisi VII Diarsipkan 2012-03-24 di Wayback Machine.
  • Meninggal Dunia[1][pranala nonaktif permanen]
  • Profil Anggota DPR dan DPD berdasarkan partai

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sutan_Bhatoegana&oldid=21542010"