Profil pakar: Dermatovenereologist, dr. Dia Febrina, Sp.KK Show
 dr. Dia Febrina, Sp.KK adalah dokter spesialis kulit dan kelamin lulusan Pendidikan Dokter Umum dan Spesialis, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Pendiri klinik Medika Asyifa Jatiasih dan Dr. Derm Skin Care ini memiliki ketertarikan dalam bidang dermatologi kosmetik, estetik, dan tumor bedah kulit. Saat ini dr. Dia aktif melakukan edukasi seputar kesehatan kulit dan kelamin, salah satunya melalui akun Instagram-nya. Kenali jenis-jenis bekas jerawatUntuk menemukan serum yang bagus untuk menghilangkan bekas jerawat, ketahui dahulu jenis bekas jerawat Anda. Simak selengkapnya berikut ini. PIE, noda kemerahan akibat peradanganPIE atau post-inflammatory erythema adalah bekas jerawat dengan warna kemerahan atau keunguan. Warna kemerahan ini diakibatkan oleh membesarnya pembuluh darah yang berada dekat permukaan kulit karena inflamasi. Inflamasi dapat disebabkan oleh jerawat yang tengah meradang, kebiasaan memencet jerawat, dan paparan sinar matahari. PIE banyak dialami oleh pemilik kulit terang. Akan tetapi, bukan berarti PIE tidak dialami kulit yang kecokelatan. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, noda kemerahan ini berpotensi menjadi hitam. Dermatovenerologist dr. Dia Febrina PIH, noda hitam akibat hiperpigmentasiPIH ataupost-inflammatory hyperpigmentation merupakan bekas jerawat berwarna kecokelatan atau kehitaman. Bekas jerawat ini disebabkan oleh produksi melanin yang berlebihan sehingga menghasilkan noda gelap. Saat terjadi inflamasi, kulit mengalami stres dan merespon dengan meningkatkan produksi melanin. Melanin akan menyerang bakteri jerawat dan mengurangi peradangannya. Namun, melanin meninggalkan efek samping noda hitam pada kulit wajah Anda. PIH sering dialami oleh pemilik kulit yang cenderung kecokelatan karena melanocytes (sel pemroduksi melanin) yang overactive. Selain karena inflamasi, produksi melanin juga dipengaruhi oleh sinar ultraviolet. Oleh karena itu, PIH sangat erat dikaitkan dengan bekas jerawat dan sunspot. Dermatovenerologist dr. Dia Febrina Atrophic Scars, tekstur kasar yang tak beraturanAtrophic scars merupakan bekas jerawat yang meninggalkan tekstur seperti kawah dan menyebabkan kulit tidak merata. Umumnya, scars ditimbulkan akibat tindakan mengeluarkan isi jerawat secara paksa. Saat kulit berjerawat, sel imun dalam tubuh bekerja aktif untuk menghilangkan bakteri penyebab jerawat. Di saat bersamaan, kolagen diproduksi besar-besaran untuk menekan peradangan. Kolagen tersebut berusaha memperbaiki kulit dengan membentuk jaringan parut yang melebarkan pori-pori. Nah, hal inilah yang menyebabkan bekas jerawat terlihat berlubang. Dermatovenerologist dr. Dia Febrina Berkolaborasi dengan pakar: Cara memilih serum wajah untuk menghilangkan bekas jerawatJenis bekas jerawat apa yang Anda alami? Berikut ini, kami sajikan cara memilih serum untuk menghilangkan bekas jerawat. Cermati satu per satu, ya! Ketahui kandungan bahan aktifnyaTiap bekas jerawat membutuhkan penanganan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memahami kandungan bahan aktif dalam serum untuk bekas jerawat Anda.
Tindakan eksfoliasi, baik physical exfoliation atau chemical exfoliation tidak bisa memudarkan kemerahan. Sebaliknya, pengelupasan malah berpotensi menambah iritasi dan membuat kulit makin sensitif. Skincare untuk menghilangkan bekas jerawat merah sebaiknya memiliki sifat menenangkan, seperti Centella asiatica, green tea, dan allantoin.
Bekas jerawat yang satu ini cukup sulit untuk dihilangkan. Selain membutuhkan kandungan serum yang kaya akan collagen atau ginseng, penanganan scars perlu dipadukan dengan treatment khusus. Treatment khusus ini hanya bisa Anda dapatkan di klinik kecantikan dengan pengawasan dokter, ya. Selain active ingredients yang telah disebutkan, ada beberapa kandungan lain yang bisa membantu mencerahkan kulit Anda. Kandungan skincare untuk menghilangkan bekas jerawat tersebut di antaranya vitamin C, salicylic acid, bakuchiol, dan retinol. Vitamin C dikenal sebagai antioksidan yang menghambat produksi melanin serta meningkatkan kolagen. Salicylic acid memiliki kemampuan membantu mengangkat sel kulit mati. Sementara bakuchiol dan retinol dikenal sebagai antiaging yang berfungsi meningkatkan produksi kolagen sehingga membantu mengembalikan tekstur kulit. Dermatovenerologist dr. Dia Febrina Langkah pertama untuk menghilangkan bekas jerawat hitam atau hiperpigmentasi adalah dengan sunscreen dan skincare yang dijual bebas (over the counter). Produk yang Anda pilih sebaiknya mengandung bahan pencerah, seperti kojic acid, arbutin, licorice extracts, vitamin C, hydroxy acid, niacinamide, retinol, mulberry extracts, dan soy. Sampai saat ini, hidrokuinon sebenarnya masih menjadi gold standard pengobatan hiperpigmentasi. Namun, perlu diketahui bahwa hidrokuinon termasuk obat keras yang penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter. Hidrokuinon juga tidak boleh dibeli sembarangan karena ada kaitannya dengan efek samping. Untuk bekas jerawat merah, Anda dapat menggunakan skincare dengan kandungan aktif, seperti retinol, vitamin C, niacinamide, hydroxy acid, dan ceramide. Khusus untuk bopeng jerawat, hingga saat ini belum ada skincare atau obat oles yang efektif mengatasinya. Pengobatan bopeng jerawat dapat dilakukan dengan tindakan revisi skar yang dilakukan oleh dokter spesialis kulit. Perhatikan cara pemakaiannyaMenggunakan serum dengan benar adalah salah satu cara untuk mendapatkan hasil yang optimal. Serum yang mengandung pencerah biasanya disarankan untuk dipakai pada malam hari, contohnya vitamin C dan retinol. Namun, ada pula serum dengan pencerah boleh dipakai siang maupun malam hari, misalnya niacinamide. Berbeda dengan krim, serum memiliki daya pelembap yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan beberapa serum membutuhkan waktu dalam penyerapan dan terkadang meninggalkan sensasi lengket. Agar tetap nyaman, gunakanlah serum bertekstur ringan pada siang hari dan serum bertekstur kental pada malam hari. Untuk mengetahui konsistensi serum, Anda bisa menyimak review pengguna sebelumnya, ya. Dermatovenerologist dr. Dia Febrina Cermati kandungan yang berpotensi mengiritasiSelain mengecek bahan aktif, berhati-hatilah dengan kandungan yang berisiko menimbulkan iritasi, ya. Apa saja bahan tersebut? Mari simak satu per satu. Waspadai zat yang dapat menimbulkan efek sampingMeski terlihat bagus, jangan lupa untuk selalu mengecek keseluruhan ingredients serum Anda, ya. Hal ini dikarenakan tiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda-beda. Misalnya saja, ada orang yang sensitif terhadap kandungan vitamin C. Wanita yang sedang hamil dan menyusui juga perlu menghindari bahan-bahan, seperti paraben, AHA, BHA, dan retinol. Oleh karena itu, mencermati label dan ingredients serum wajah sangatlah penting. Serum dengan label aman bagi bumil dan busui bisa Anda temukan pada beberapa serum SOMETHINC, HALE, dan Dear Me Beauty. Sementara itu, serum berlabel natural yang aman untuk kulit sensitif bisa Anda temui pada Sensatia Botanicals. Dermatovenerologist dr. Dia Febrina Lakukan tes alergi untuk mengetahui reaksi kulit AndaSetelah mengetahui komposisi serum penghilang bekas jerawat, lakukanlah tes alergi pada area kecil kulit Anda. Tes ini dapat mencegah risiko alergi pada seluruh wajah Anda. Saat ragu untuk mencoba serum baru, carilah brand yang menyediakan produk dalam ukuran kecil. Cara lain, Anda juga bisa memilih serum dengan kadar bahan aktif yang rendah terlebih dahulu. Kedua cara ini adalah solusi jika Anda masih mencari kecocokan kandungan serum untuk menghilangkan bekas jerawat Anda. Dermatovenerologist dr. Dia Febrina 10 Rekomendasi serum wajah terbaik untuk menghilangkan bekas jerawatSelanjutnya, kami akan merekomendasikan sepuluh produk serum wajah terbaik untuk menghilangkan bekas jerawat yang kami tentukan berdasarkan cara memilih di atas. Produk-produk ini dipilih secara teliti dengan mempertimbangkan kualitas produk, review pembeli, dan tingkat kepercayaan terhadap seller. Produk kami urutkan berdasarkan popularitasnya di marketplace Shopee. Disclaimer: Sepuluh produk di bawah ini murni rekomendasi mybest dan bukan dari dr. Dia Febrina, Sp.KK. Tabel perbandingan produk serum wajah terbaik untuk menghilangkan bekas jerawat
Tips dari dokter spesialis kulit kami, dr. Dia FebrinaGunakanlah serum dengan kandungan aktif yang sesuai untuk tipe bekas jerawat. Pada fase pengobatan bekas jerawat, Anda juga perlu skincare yang dapat mengontrol agar jerawat tetap dalam keadaan stabil. Agar jerawat tidak muncul makin banyak, pilih skincare yang mengandung AHA, asam salisilat, niacinamide, sulfur, tea tree, dan retinol. Selain itu, penggunaan sunscreen selama tahap penghilangan bekas jerawat sangatlah penting. Dengan demikian, bekas hiperpigmentasi tidak bertambah hitam dan bekas PIE (post-inflammatory erythema) tidak makin merah. Baca juga rekomendasi serum lainnya di siniSelain serum penghilang bekas jerawat, kami juga masih punya rekomendasi serum wajah terbaik lainnya. Langsung saja, klik link di bawah ini untuk melengkapi rangkaian serum Anda. Bekas jerawat terkadang lebih sulit dihadapi daripada jerawat itu sendiri. Namun, untuk mengatasinya kini sudah hadir beragam serum dengan manfaat memudarkan bekas jerawat. Tak cuma itu, beberapa serum bahkan berfungsi ganda untuk mengatasi jerawat aktif dan bekasnya. Untuk menemukan serum yang tepat, selalu gunakan tips memilih dari kami, ya. Temukan beragam serum terbaik untuk menghilangkan bekas jerawat dan dapatkan hanya dari seller tepercaya. Semoga artikel ini membantu dan selamat berbelanja! |
Serum apa yang cocok untuk kulit berjerawat?
Pos Terkait
Copyright © 2024 adaberapa Inc.
