Seorang pelatih menyusun tim sepak bolanya dengan formasi 4 4 1 1 formasi itu dapat diartikan

Tulisan yang sedang Anda baca, merupakan contoh soal penjas kelas 11 semester 1 KTSP beserta jawaban dalam bentuk pilihan ganda,. Sedangkan untuk  materi soal penjas K13, Anda bisa membaca tulisan soal penjas kelas xi semester satu kurikulum 2013. Pada materi Penjas orkes kali ini, berisikan materi tentang Permainan sepak bola seperti: formasi dalam permainan sepak bola, taktik pola penyerangan sepak bola dan taktik pola pertahanan sepak bola.

Baca juga, materi yang sama dalam bentuk essay/uraian: Contoh Soal Penjas Kelas 11 Semester 1 Beserta Jawaban Essay
Oke, berikut contoh soal penjas kelas xi semester ganjil dengan jawabannya. 1. Di bawah ini merupakan taktik yang digunakan untuk teknik penyerangan adalah …. a. taktik untuk menyerang b. taktik mengoper bola c. taktik mencari ruang kosong d. taktik menendang bola e. taktik memperdaya lawan Jawaban: c 2.Posisi pemain yang bertugas sebagai penyerang tengah disebut …. a. center back b. full back c. striker d. poros haling e. libero Jawaban: c 3. Pola pertahanan satu jaga satu di daerah pertahanan dinamakan …. a. man to man b. zone marking c. zone defence d. total marking e. total football Jawaban: a 4. Berikut ini yang tidak termasuk formasi permainan sepak bola yang sering digunakan adalah …. a. 4 – 2 – 4 b. 4 – 3 – 3 c. 4 – 4 – 2 d. 1 – 3 – 3 – 3 e. 3 – 4 – 5 Jawaban: e 5. Pola pertahanan yang paling kompleks, di mana setiap pemain menjaga lawannya dengan tiba-tiba berpindah tempat adalah …. a.  man to man b. zone defence c. zona bebas d. man to man dan zone defence e. man pressing Jawaban: d 6. Pola penyerangan yang pemainnya mencari ruang yang tidak terjaga disebut …. a. pola melakukan gerakan tersusun b. pola bermain menghadapi c. pola mencari ruang kosong d. pola man to man e. pola zone defence Jawaban: c 7. dalam susunan pemain sepak bola, pemain yang bebas disebut …. a. libero b. penyerang c. pertahanan d. penjaga gawang e. center back Jawaban: a 8. Perpanjabgan waktu dalam suatu pertandingan sepak bola, tim yang pertama kali memasukkan gol dinyatakan sebagai pemenang. Sistem ini dikenal dengan istilah …. a. golden gol b. goal kick c. silver gol d. sudden death e. adu penalti Jawaban: d 9. Di bawah ini yang bukan pola pertahanan dalam permainan sepak bola adalah …. a. 3 – 2 – 2 – 3 b. 2 – 4 – 4 c. 5 – 3 – 2 d. 4 – 2 – 4 e. 3 – 2 – 5 Jawaban: e 10. Formasi dalam permainan sepak bola dapat diartikan sebagai …. a. pertahanan pemain belakang b. penyerangan pemain depan c. penempatan pemain d. kombinasi serangan e. variasi pertahanan dan penyerangan Jawaban: c 11. Barisan depan pada permainan sepak bola dipersiapkan terutama untuk …. a. pertahanan b. penyerangan c. back d. pengumpan e. kipper Jawaban: b 12. Dalam permainan sepak bola, seorang yang melakukan pelanggaran berat akan …. a. diberi peringatan b. disadarkan c. diberi kartu kuning d. diberi kartu merah dan diusir dari lapangan sepak bola e. diberi kartu merah dan tetap melihat pertandingan Jawaban: d 13. Pola pertahanan daerah disebut juga dengan istilah …. a. man to man b. zona defence c. wall pass d. double sweeper e. wing back Jawaban: b 14. Seorang pemain sepak bola merebut bola dengan cara membenturkan badan. Cara ini disebut …. a. take off b. body clash c. wall pass d. corner kick e. wasit Jawaban: b 15. Pemain belakang dalam permainan sepak bola disebut juga dengan istilah …. a. back b. libero c. striker d. kipper e. wasit Jawaban: a

Lanjut ke soal nomor 16-30 => Contoh Soal Penjas Kelas 11 Semester 1 Beserta Jawaban (PG Part-2)

Bentuk Formasi Permainan Sepakbola - Tim sepak bola dengan pola menyerang tentu berbeda dengan tim dengan pola bertahan dalam penentuan formasi permainannya. Tim dengan pola menyerang akan menempatkan lebih dari seorang pemain depan (striker), sedangkan tim dengan pola bertahan akan menempatkan lebih banyak pemain belakang (defender) untuk menjaga area gawangnya dari serangan tim lawan.

Untuk masing-masing pola permainan diperlukan keterampilan dalam bermain, serta kesadaran tiap pemain akan tugas atau fungsinya sesuai posisi, baik ketika menyerang atau bertahan, terutama mengetahui pemain lawan mana yang harus ia jaga ketika tim lawan menguasai bola.

Formasi Permainan Sepak Bola

Faktor lain yang memengaruhi penentuan formasi tim sepak bola adalah tim lawan. Seorang pelatih pasti sudah mempelajari karakter permainan tim lawan untuk menentukan formasi yang cocok untuk menghadapi tim tersebut. Beberapa formasi permainan yang sering digunakan dalam permainan sepak bola antara lain pola 4 – 2 – 4, 4 – 3 – 3, 4 – 4 – 2, dan 1 – 3 – 3 – 3. Keempat formasi sepak bola tersebut memiliki perbedaan pada penempatan jumlah pemain pada masing-masing posisi, baik posisi penyerang, pemain tengah, ataupun pemain belakang. a. Formasi Permainan Sepak Bola 4 – 2 – 4

Formasi 4 – 2 – 4 dilakukan dengan menempatkan empat pemain belakang untuk menjaga daerah pertahanan, dua pemain tengah untuk membantu penyerangan dan pertahanan ketika timnya kalah bola, serta empat pemain depan untuk menyerang gawang tim lawan. Formasi ini pertama kali digunakan tim Brazil pada kejuaraan dunia tahun 1958 di Swedia, dimana Brazil berhasil menjadi juara. 

Gambar berikut menunjukkan posisi tiap pemain dalam formasi 4 – 2 – 4.
Setelah mengetahui polanya, berikut ini dijelaskan cara melakukan formasi 4 – 2 – 4. 


Empat barisan belakang merupakan suatu pertahanan yang baik untuk menjaga gawangnya. Dua centre back saling bersisihan dan saling menolong. 


Kedua back masing-masing berkonsentrasi pada pemain sayap lawan dan harus mempunyai kemungkinan untuk membantu melakukan penyerangan secara aktif, sehingga dapat menghidupkan serangan dari sisi sayap. 


Baca : Materi Teknik Dasar Sepak Bola

Kedua pemain tengah harus bekerja keras untuk beroperasi pada lapangan yang mempunyai radius yang luas. Mereka dikonsentrasikan untuk membangun serangan dan membantu pertahanan ketika timnya memperoleh serangan. 


Keempat barisan depan dipersiapkan untuk penyerangan. Kedua sayap turut serta dalam membangun serangan yang dimulai dari lapangan tengah. Mereka harus melakukan suatu aksi dari tempatnya dengan lari ke depan sambil memasuki garis pertahanan lawan. Untuk merusak organisasi pertahanan lawan, mereka dianjurkan untuk saling melakukan perpindahan tempat. 

b. Formasi Permainan Sepak Bola 4 – 3 – 3 Formasi 4 – 2 – 4 memasang empat pemain depan untuk merusak pertahanan lawan. Dengan menarik salah satu penyerang ke belakang maka akan terbentuk formasi 4 – 3 – 3. Dengan formasi ini berarti sebuah tim memiliki empat pemain belakang, tiga pemain tengah, dan tiga penyerang. Dengan memiliki tiga gelandang akan lebih mendukung sistem pertahanan dibandingkan hanya dua gelandang seperti pada formasi 4 – 2 – 4. Kekuatan lini tengah ini selain membantu pertahanan juga bertugas menjaga aliran bola atau menyuplai bola untuk striker (penyerang), dalam usaha untuk membobol gawang lawan. Susunan pemain pada formasi 4 – 3 – 3 dapat dilihat pada gambar berikut.

Berikut ini cara melakukan formasi 4 – 3 – 3. 


Posisi pertahanan dapat dipenuhi dengan jalan bekerja sama dengan ketiga pemain tengah (penghubung). Dalam hal ini, suatu koordinasi yang baik didapat antara kedua full back dengan ketiga pemain tengah dengan tujuan mengatur jalan keluar dalam berbagai masalah untuk menyerang dan membuat kejutan bagi pertahanan lawan. 


Biasanya ketiga ujung tombak hanya mengambil bagian di dalam pertahanan lawan jika lawan mereka menyerang. Mereka akan menekan pertahanan lawan dan akan membuka ruangan untuk kawan-kawannya dengan cara menarik keluar barisan pertahanan. 

c. Formasi Permainan Sepak Bola 4 – 4 – 2

Formasi 4 – 4 – 2 cenderung berkonsentrasi untuk memperkuat sistem pertahanan. Dukungan empat gelandang di lapangan tengah membuat pertahanan tim semakin solid ketika tim dalam keadaan tertekan. Strategi penyerangan lebih sering mengandalkan serangan balik. 

Perhatikan gambar dibawah yang menunjukkan posisi tiap pemain pada formasi 4 – 4 – 2.

Berikut ini cara melakukan formasi 4 – 4 – 2 dalam permainan sepak bola. 


Empat pemain tengah bertugas mengendalikan lapangan tengah serta mengatur tempo permainan. Biasanya, tim yang berhasil memenangkan duel lapangan tengah, tim tersebutlah yang menguasai permainan. Untuk itu, diperlukan kualitas pemain tengah yang baik. 


Selain mengendalikan lapangan tengah, empat pemain tengah yang berada di lini kedua juga bertugas menjaga depan daerah pertahanan sendiri. 


Pemain tengah juga harus memiliki kemampuan dalam mencetak gol. Pemain dengan daya jelajah tinggi dan memiliki kemampuan yang baik dalam mengatur irama serangan, serta terampil dalam menguasai bola, sangat tepat untuk mengisi posisi ini. 

Terobosan-terobosan harus dilakukan dari lini kedua ini dan langsung mengarah ke gawang lawan. 

Menempatkan dua pemain penyerang di daerah pertahanan lawan. Kedua pemain ini harus memiliki kemampuan melakukan gerakan individu yang mengancam gawang lawan, baik pergerakan dengan bola atau tanpa bola, sehingga pemain belakang lawan terkonsentrasi untuk menjaga pergerakannya. Hal ini akan membuka ruang gerak bagi rekan-rekan setimnya untuk menerobos pertahanan lawan sehingga tercipta peluang untuk menciptakan gol.

Formasi 4 – 4 – 2 ini memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Kelebihannya antara lain pemain belakang terutama wing back juga terlibat dalam penyerangan, permainan sayap lebih hidup, lapangan tengah dan belakang selalu balance (seimbang), dan pergerakannya yang teratur dan rapi dapat membuat tenaga yang dikeluarkan lebih efisien. Sementara itu, kelemahan formasi 4 – 4 – 2 yaitu terletak pada susunan pemainnya. Susunan pemain tengah dan belakang yang sejajar cenderung mudah ditembus oleh umpan terobosan atau kombinasi satu-dua. d. Formasi Permainan Sepak Bola 1 – 3 – 3 – 3 Berbeda dengan formasi lainnya, formasi 1 – 3 – 3 – 3 menempatkan seorang libero di depan penjaga gawang. Libero adalah pemain penjelajah yang bertugas membantu rekan satu tim serta melindungi daerah pertahanan sendiri dari serangan lawan. Susunan pemain pada formasi 1 – 3 – 3 – 3 ditunjukkan oleh gambar berikut.

Berikut ini cara melakukan formasi 1 – 3 – 3 – 3. 


Dari posisi belakang, libero mempunyai pandangan yang baik terhadap permainan, dan dapat langsung mengontrol seluruh pertahanan. Dengan posisi pemain yang baik, maka penyerangan yang langsung dari lawan ke arahnya dengan mudah dapat digagalkan dengan gerakan yang pasti.

Organisasi pertahanan dengan sistem libero mempunyai banyak kekuatan untuk membangun permainan dan memimpin penyerangan. Di dalam situasi yang memungkinkan libero dapat bergerak ke depan untuk menyerang tanpa memiliki suatu risiko, karena ia tidak dipaksa memerhatikan seorang lawan.

Demikianlah artikel tentang Bentuk Formasi Permainan Sepakbola, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk para pembaca setia blog pustaka ilmu. Terimakasih