Seorang anak mencatat tinggi badannya setiap 6 bulan selama 3 tahun

Home » Kelas V » Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Garis

Diagram Garis merupakan diagram yang digunakan terutama untuk mewakili data yang diambil secara berkala dari waktu ke waktu selama interval waktu tertentu. Secara umum, diagram garis sering digunakan untuk melihat perubahan atau pertumbuhan sesuatu secara berkelanjutan. Diagram garis menunjukkan adanya kaitan antardata. Misalnya Data berat badan dan tinggi badan dapat diukur setiap waktu, data seperti ini disebut data kontinyu Pada diagram garis juga menggunakan sumbu mendatar dan sumbu tegak, keduanya saling berpotongan secara tegak lurus. Biasanya sumbu mendatar menunjukkan sebagai hasil dari lama waktu pengamatan dan sumbu tegak menunjukkan hasil dari pengamatan yang dilakukan. Pasangan nilai yang ada pada sumbu mendatar dan sumbu tegak dibuat dengan sebuah titik seperti titik yang dipakai pada diagram cartesius. Selanjutnya titik-titik tersebut dihubungkan satu persatu hingga membentuk sebuah garis. Langkah-langkah untuk membuat grafik garis adalah :

1. Membuat garis horisontal (mendatar), garis horisontal biasanya digunakan untuk waktu. Pada contoh di atas garis horisontal diisi umur siswa.
2. Membuat garis vertikal (tegak), garis vertikal pada contoh di atas diisi berat badan siswa.
3. Buatlah titik-titik pasangan antara umur dan berat badan. (Misal 7, 25).
4. Hubungkan titik-titik dengan garis.

Asyiknya Berlatih

Sumbu X menunjukkan waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai-nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan juga pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY. Selanjutnya, kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan didapat diagram garis atau sering disebut juga grafik garis.

Posted by Nanang_Ajim

Apakah Si Kecil sesuai dengan pertumbuhan lewat tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 Tahun?

Apakah Si Kecil berat badannya sesuai dengan usianya? Apakah tinggi badan Si Kecil yang baru menginjak Sekolah Dasar yaitu 6 tahun sudah pas? Untuk mengetahui apakah Si Kecil sesuai sesuai dengan perkembangannya, maka Moms dan Dads perlu mengetahui tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun.

Tingkat pertumbuhan normal adalah yang mengikuti kurva pada grafik pertumbuhan standar yang digunakan oleh dokter anak. Meskipun grafik telah digunakan selama 50 tahun terakhir untuk melacak pertumbuhan anak-anak, grafik tersebut diperbarui ke versi saat ini pada tahun 2000 untuk mencerminkan keragaman etnis dan budaya yang lebih besar dilansir Healthy Children.

Melakukan pengukuran rutin tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala anak dan memplotnya pada grafik pertumbuhan adalah cara yang baik untuk melihat apakah pertumbuhannya normal. Dokter anak melakukan pengukuran yang sama dan menggunakannya untuk menilai perkembangan fisik Si Kecil.

Baca Juga:5 Tahap Perkembangan Psikoseksual pada Anak yang Menentukan Tumbuh Kembangnya, Catat!

Tabel Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 6-12 Tahun

Ciri dari pemeriksaan anak yang baik adalah pemeriksaan tumbuh kembang anak. Pertumbuhan dapat menjadi cerminan dari kesehatan, nutrisi, atau toleransi anak secara keseluruhan terhadap kemungkinan kondisi medis yang mendasarinya. Nah, berikut ini tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun:

Foto: Orami

Tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention. Tabel di atas juga menyebutkan baik tinggi maupun berat badan anak laki-laki dan perempuan berbeda.

Namun, jangan khawatir jika Si Kecil tidak memiliki berat dan tinggi seperti di atas. Belum tentu status gizi anak bermasalah. Anak dengan tubuh kecil belum tentu tidak normal begitupun sebaliknya.

Baca Juga: 5 Hal yang Seharusnya Ibu Lakukan dalam 5 Tahun Pertama Kehidupan Anak

Banyak masalah yang memengaruhi pertumbuhan, termasuk genetika, penyakit kronis, dan bahkan nutrisi dan olahraga. Misalnya, seorang anak yang memiliki sindrom Down atau penyakit celiac yang tidak terdiagnosis mungkin lebih pendek dari teman sebayanya, sementara seseorang dengan kondisi genetik yang disebut sindrom Marfan bisa lebih tinggi.

Selain itu, penambahan berat badan secara langsung dipengaruhi oleh pola makan dan aktivitas fisik serta genetika

Jika Moms dan Dads memiliki kekhawatiran tentang tinggi dan berat badan Si Kecil, hubungi dokter anak mereka, yang telah secara teratur mencatat berat badan pada kunjungan kantor dan dapat menjelaskan persentil yang berlaku untuk anak lewat tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun.

1. Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 6 Tahun

Kisaran "normal" untuk tinggi dan berat badan cukup luas pada anak usia sekolah. Pengukuran ini diatur sebagai persentil pada grafik usia dan berat badan CDC atau juga bisa dilihat lewat tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun di atas.

Anak-anak tumbuh sekitar 5 cm per tahun, dengan pertumbuhan yang mungkin sedikit lebih banyak terjadi antara usia 6 dan 8 tahun. Pada usia ini, kenaikan berat badan sekitar 2,9 kg setiap tahun adalah standar. Pada usia 6 tahun, kisaran tinggi badan normal untuk seorang anak adalah sekitar 115-116 cm. Berat badan yang sehat untuk anak berusia 6 tahun berkisar antara 20-22 kg.

Bahkan jika Si Kecil berada dalam kisaran normal untuk berat dan tinggi badan, ia mungkin terlalu berat atau terlalu ringan untuk tinggi badannya. Meskipun pengukuran indeks massa tubuh (BMI) tidak memperhitungkan komposisi tubuh, pengukuran ini dapat digunakan sebagai panduan untuk menentukan beberapa faktor kesehatan anak.

Baca Juga: Ketahui Cara Mengukur Berat Badan Ideal Anak

2. Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 7-9 Tahun

Dalam tabel tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun, maka pada usia 7 tahun, baik anak laki-laki maupun perempuan berkisar 122 cm. menurut CDC. Pada saat mereka mencapai usia 9 tahun, tinggi rata-rata mencapai antara 133 dan 134 cm.

Dalam table tinggi dan berat badan anak usia 6 -12 tahun, seperti anak-anak yang lebih muda, anak perempuan dalam kelompok usia ini umumnya memiliki rentang berat badan yang lebih besar daripada anak laki-laki. Pada usia 7 tahun, anak laki-laki biasanya memiliki berat 23 kg, sedangkan anak perempuan juga biasanya memiliki berat badan yang sama. Pada usia 9 tahun, berat khas untuk anak laki-laki adalah 29 kg, sedangkan anak perempuan biasanya memiliki berat antara 28 hingga 29 kg.

Seorang gadis 7 tahun mungkin memiliki BMI sedikit lebih rendah daripada anak laki-laki pada usia yang sama. Pengukuran BMI standar untuk rentang usia ini antara 13 hingga 18 tahun untuk anak perempuan dan 14 hingga 18 tahun untuk anak laki-laki. BMI standar pada usia 9 tahun adalah sama.

Baca Juga: 10 Makanan Penambah Berat Badan Anak Berbahan Dasar Telur

3. Tinggi dan Berat Badan Anak Usia 10-12 Tahun

Sementara anak laki-laki dan perempuan kira-kira sama tingginya pada usia 10 yaitu 127 cm, mereka sedikit berbeda pada usia 12 tahun, dengan anak laki-laki biasanya berkisar 149 cm dan anak perempuan berkisar antara 152 cm, menurut CDC .

Karena banyak anak mulai memasuki masa pubertas pada usia ini, anak perempuan cenderung sedikit lebih berat daripada anak laki-laki. Sementara anak laki-laki berusia 10 tahun biasanya memiliki berat 32-36 kg, anak perempuan dengan usia yang sama sering kali memiliki berat antara 139 hingga 114 cm.

Sebaiknya ukur tinggi dan berat badan anak setiap enam bulan dan gambarkan pada grafik pertumbuhan di rumah. Mengawasi pengukuran untuk melihat apakah Si Kecil mengikuti kurva pertumbuhan mereka.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Mainan untuk Anak 4 Tahun, Bikin Anak Makin Kreatif!

Jika Moms memiliki salinan grafik pertumbuhan anak dari dokter anak, maka bisa melihat table tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun secara detail. Namun, untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang apakah berat badan seorang remaja muda itu sehat, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti tinggi badan dan komposisi tubuh mereka, dan apakah mereka telah memasuki masa pubertas.

Ketika berat badan anak berusia 12 tahun turun secara signifikan di atas atau di bawah rata-rata, mereka mungkin berisiko mengalami komplikasi. Siapa pun yang khawatir harus membawa anak mereka ke dokter anak.

Baca Juga: 5 Manfaat Cod Liver Oil, Mendukung Perkembangan Anak

Bahkan, jika pertumbuhan mereka turun dari kurva normal yang telah diikuti selama beberapa bulan atau lebih. Lalu, jika mereka terlihat lebih kecil dari anak-anak lain seusia mereka, dan faktor-faktor seperti riwayat keluarga telah dikesampingkan hingga ketika mereka tumbuh kurang dari sekitar 1 1/2 inci per tahun setelah ulang tahun ketiga mereka, maka Moms dan Dads harus segera mengunjungi dokter.

Tapi, bila semua baik-baik saja dilihat dari table tinggi dan berat badan anak usia 6-12 tahun, maka ingat untuk tidak membandingkan pertumbuhan anak dengan saudara atau teman mereka. Alih-alih berfokus pada kualitas karakter dan atribut non-fisik. Hal ini dapat membantu menciptakan citra diri yang lebih menyeluruh untuk Si Kecil yang penting untuk dikembangkan oleh semua orang, berapa pun ukurannya.