Klik Untuk Melihat Jawaban Show #Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..# Dijawab oleh ### Pada Mon, 11 Jul 2022 22:10:26 +0700 dengan Kategori IPS dan Sudah Dilihat ### kaliSepertinya antara selat karimata dengan selat florestSelat yang memisahakan kalimantan dan sulawesi selat makassarBaca Juga: Sebutkan nama alat yg berfungsi untuk memindai suatu dokumen atau teks dan gambar,foto dan lain lain st.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.
Apa itu Selat?Selat adalah wilayah laut sempit yang berada diantara dua pulau dan menjadi penghubung kedua pulau itu. Indonesia yang merupakan negara Kepulauan dengan banyaknya pulau besar ataupun pulau kecil membuat selat yang ada di Indonesia juga tergolong banyak. Dari pengertian tersebut, dapat diperoleh ciri-ciri dari kenampakan alam selat adalah berada diantara 2 buah pulau yang relatif besar. Selain itu, selat juga memiliki ciri-ciri berada diantara 2 permukaan daratan. Ciri lain yang menjadi pembeda selat dengan jenis laut lainnya adalah lautnya berukuran relatif sempit dan menghubungkan dua buah pulau yang saling berdekatan.Nama-Nama Selat yang Ada di IndonesiaSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan tentu memiliki banyak pulau besar dan kecil yang terpisah-pisah oleh wilayah lautan. Karena itu, selat yang dimiliki di Indonesia juga relatif beragam. Berikut ini adalah beberapa nama selat di Indonesia yang cukup terkenal dan menghubungkan beberapa pulau besar di Indonesia.1. Selat Sunda Nama selat pertama yang ada di Indonesia adalah Selat Sunda. Selat ini berada di ujung barat pulau Jawa dan menghubungkan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Titik tersempit dari Selat Sunda ini hanya memiliki lebar sebesar 30km. Di sekitarnya pun terdapat beberapa pulau kecil, salah satu yang terkenal adalah Pulau Vulkanik Krakatau.2. Selat Bali Nama selat di Indonesia selanjutnya yang cukup terkenal adalah Selat Bali. Selat Bali ini memisahkan antara Pulau Bali yang berada di sebelah Timur dan Pulau Jawa di sebelah barat. Selat ini terkenal karena menjadi salah satu jalur transportasi penting antara Pulau Jawa dan Pulau Bali melalui Pelabuhan Ketapang di Jawa dan Pelabuhan Gilimanuk di Bali. Di masa depan, di atas selat ini akan dibangun jembatan yang menghubungkan kedua pulau untuk semakin memudahkan jalur transportasinya.3. Selat Karimata Selat Karimata ini termasuk selat yang cukup luas dengan lebar mencapai kurang lebih 150km yang diukur dari Pulau Belitung hingga Pulau Kalimantan. Selat Karimata ini secara geografis memisahkan antara Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Diantara beberapa selat yang ada di Indonesia, Selat Karimata ini merupakan salah satu selat terluas.4. Selat Malaka Tidak hanya memisahkan antara satu pulau dengan pulau lain di negara Indonesia, selat juga memisahkan antara wilayah daratan satu negara dengan negara lain. Seperti yang terjadi pada Selat Malaka yang memisahkan antara Pulau Sumatera dengan Semenanjung Malaysia (Singapura, Malaysia, Thailand). Selat Malaka merupakan jalur pelayaran penting di dunia yang membentuk jalur pelayaran antara negara dengan jumlah penduduk terbesar yang ada di dunia. Titik tersempit dari Selat Malaka ini memiliki lebar hanya 1,5 mil laut. Hal ini menyebabkan bagian ini menjadi bagian kemacetan lalu lintas pelayaran terpengaruh dunia ini. Setiap tahunnya sebanyak kurang lebih 50.000 kapal melintasi Selat Malaka ini. Kapal-kapal yang melintas ini mengangkut sekitar seperlima sampai seperempat dari perdagangan laut dunia.5. Selat Makassar 6. Selat Madura Tepat di sebelah utara Pulau Jawa terdapat sebuah pulau kecil bernama Pulau Madura. Pulau ini terpisah dari Pulau Jawa oleh Selat Madura. Secara geografis, Selat Madura terletak di sebelah timur dari Provinsi Jawa Timur dan sebelah selatan dari Pulau Madura. Di sekitar Selat Madura juga terdapat beberapa pulau kecil yang kini menjadi potensi wisata yang cukup besar bagi Madura, yaitu Pulau Giliraja, Pulau Ketapang, Pulau Genteng dan Pulau Kambing. Diantara Pulau Jawa dan Pulau Madura terdapat jarak terdekat yang terletak di ujung sebelah barat Pulau Madura, tepatnya di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Gresik. Selat Madura menjadi jalur transportasi dan penunjang perekonomian yang sangat penting bagi masyarakat Madura. Akses menuju Pulau Madura saat ini pun semakin dimudahkan dengan adanya Jembatan Suramadu yang membentang di atas selat ini.7. Selat Alas Diantara Pulau Sumbawa dengan Pulau Lombok terdapat laut sempit yang memisahkan keduanya, yaitu Selat Alas. Jarak diantara kedua pulau tersebut kurang lebih sejauh 29 mil laut. Sarana transportasi utama yang digunakan untuk menyeberangi kedua pulau ini adalah kapal feri dengan lama perjalanan sekitar 90 menit atau satu setengah jam. Selat Alas menyimpan potensi yang luar biasa, salah satunya adalah menjadi daerah penangkapan cumi-cumi terpenting di Indonesia. Produksi cumi-cumi dari Selat Alas ini bisa mencapai hingga 15% dari total produksi nasional. Di sekitar Perairan Selat Alas juga memiliki beberapa pulau cantik yang tak kalah dengan Pulau Sumbawa atau Pulau Lombok. Berdasarkan penjelasan di atas, berikut ini disajikan secara ringkas dalam bentuk tabel nama-nama selat di Indonesia yang terkenal atau terpopuler.
SEKELOMPOK ilmuwan mengidentifikasi adanya ancaman tsunami di kawasan yang dipilih untuk menjadi ibukota baru Indonesia. Hal tersebut didasari temuan adanya beberapa kali peristiwa longsor di bawah laut di Selat Makassar, yang memisahkan pulau Kalimantan dan Sulawesi. Jika tanah longsor besar terjadi di dasar Selat Makassar, kawasan Teluk Balikpapan, yang akan menjadi lokasi ibukota baru Indonesia akan dilanda tsunami. Presiden Joko Widodo pada 26 Agustus 2019 mengumumkan ibu kota baru akan dibangun di wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Namun, peringatan ini diminta untuk tidak ditanggapi secara berlebihan. Dr Uisdean Nicholson dari Heriot-Watt University, Inggris menyatakan masih banyak hal yang harus dilakukan untuk bisa menilai situasi ini dengan lebih tepat. "Walau demikian, hal ini mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi pemerintah Indonesia bahwa ini merupakan sebuah resiko," katanya. Nicholson, bersama tim ahli gabungan dari Inggris dan Indonesia, menggunakan data seismik untuk meneliti endapan dan struktur dasar Selat Makassar. Hasil penelitian menunjukkan adanya 19 zona berbeda di sepanjang Selat Makassar dan terjadi beberapa kali longsor saat material lumpur, pasir, dan butiran yang lebih halus dari pasir jatuh ke palung yang lebih dalam. Beberapa peristiwa longsor yang terjadi melibatkan ratusan kilometer kubik volume dan bisa mengganggu kolom air dan menghasilkan gelombang besar di permukaan laut. Menurut Dr Rachel Brackenridge dari Universitas Aberdeen, tanah longsor yang diistilahkan Mass Transport Deposits (MTDs) cukup mudah dikenali dalam data seismik. Menurutnya MTDs berbentuk seperti lensa dan materialnya acak-acakan "MTDs bukan berupa lapisan datar, teratur. Saya hanya bisa memetakan 19 peristiwa karena dibatasi oleh resolusi data. Ada longsor yang lebih kecil namun tidak bisa dilihat," katanya Disebutkan, 19 longsor yang terjadi berada di sisi barat saluran yang melintasi Selat Mankassar dengan kedalaman 3.000 meter. Sebagian besar dari MTDs itu berada di sebelah selatan delta Sungai Mahakam yang mengeluarkan jutaan meter kubik sedimen setiap tahun. Namun, tim ilmuwan tersebut tidak bisa menyebutkan dengan pasti kapan peristiwa longsor dasar laut itu terjadi. Tim hanya bisa memperkirakan Profesor Dan Parsons dari Hull University yang bersama timnya telah melakukan studi longsor bawah laut di seluruh dunia mengatakan yang harus diperhatikan saat ini adalah endapan yang ada saat ini terus menumpuk dari waktu ke waktu di Selat Makassar. "Sedimen menumpuk dan akan runtuh ketika kondisinya tidak stabil. Menjadi hal penting untuk mengetahui titik kritis atau pemicu yang bisa membuat sedimen itu runtuh," katanya. Di Indonesia, pada 2018 tercatat dua tsunami yang diakibatkan adanya peristiwa longsor di bawah laut. Pertama tsunani yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, 28 September 2018 dan saat sisi Gunung Anak Krakatau di Selata Sunda, runtuh pada 21 Desember 2018. (BBC/R-1) |