Sebutkan dan jelaskan proses penciptaan seni modifikasi

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 12 are not shown in this preview.

Jakarta -

Detikers, coba lihat sekelilingmu dan temukan karya seni rupa tiga dimensi. Kalau kamu kebingungan, secara sederhana benda karya tiga dimensi adalah benda yang memiliki panjang, lebar, tinggi, dan volume sehingga dapat dilihat dari segala sisi.

Benda karya seni rupa tiga dimensi tentu berbeda dengan benda karya dua dimensi yang hanya memiliki dua sisi, yaitu panjang dan lebar.

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya oleh Kemdikbud, pembuatan benda karya tiga dimensi terbagi menjadi dua jenis. Berdasarkan fungsi dan tujuannya, benda karya seni rupa tiga dimensi dikelompokkan menjadi karya dengan fungsi keindahan atau seni rupa murni dan karya dengan fungsi pakai atau seni rupa terapan.

Benda karya seni rupa tiga dimensi dengan fungsi keindahan adalah karya seni yang diciptakan secara bebas dengan mengutamakan fungsi keindahan dan ekspresi. Dengan kata lain, karya tiga dimensi tersebut dibuat untuk memuaskan pandangan mata dan biasanya digunakan sebagai pajangan/hiasan.

Sementara itu, benda karya tiga dimensi dengan fungsi pakai merupakan karya seni yang tidak hanya digunakan sebagai pajangan, tetapi tapi juga bisa digunakan untuk membantu kehidupan manusia. Dengan begitu, benda karya seni rupa tiga dimensi ini lebih mengutamakan kegunaannya dibandingkan keindahannya.

Contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh karya seni rupa tiga dimensi yang biasa kita temukan dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya:

a. Kriya

Kriya merupakan karya seni yang menggunakan keterampilan tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Karya seni kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan nusantara.

Kebanyakan kriya digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furniture, benda mainan seperti boneka. Kriya juga memiliki beragam jenis seperti seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu.

Dalam membuat kriya juga ada teknik-teknik pembuatan, yang biasa digunakan antara lain:

• Teknik Pahat/Ukir .

Bali merupakan daerah yang paling banyak menggunakan seni kriya pahat seperti patung arca yang menggunakan bahan baku batu andesit. Bahan pembuatan Seni Kriya selain batu, biasa juga menggunakan logam, tulang, kayu bahkan sampai kulit hewan sebagai bahan dasar.

Pahatan Suku Asmat merupakan contoh karya seni tiga dimensi Foto: [Harley Bayu Sastha/ACI]

• Teknik Butsir

Teknik menambah dan mengurangi objek, dengan menjadikan bahan utamanya tanah liat dan sejenisnya karena bersifat lunak.

• Teknik Anyaman

Anyaman merupakan teknik dengan tindih-menindih, silang-menyilang, lipat-melipat, bolak-balik dan lungsen dengan pola yang sudah ditentukan. Bahan-bahan untuk membuat kriya dengan teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik dan tari.

Contoh karya seni rupa tiga dimensi berupa topi dari anyaman rotan . [FOTO: Rachman Haryanto/detikFoto] Foto: Rachman Haryanto

• Teknik Bordir

Teknik bordir atau teknik sulam pada kriya biasa menempatkan hiasan dari benang yang sudah dijahitkan pada kain yang fungsinya untuk menghias tampilan kain. Contoh karya seni rupa tiga dimensi dengan pengaplikasian kriya bordir biasanya pada baju, tas, kerudung, taplak meja, bantal dan sebagainya.

Selanjutnya Contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi "Patung" >>>

A. Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi 

Seni rupa tiga dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang, dimensi lebar dan dimensi tinggi. Misalnya, patung, relief, keramik, wayang golek yang bebas mengisi ruang, sehingga dapat diamati secara sempurna dari berbagai arah [berkeliling, 360°]. Meskipun banyak juga karya-karya yang tidak memperhitungkan daya pandang demikian, misalnya patung-patung yang sifatnya frontal [hanya bagus dilihat dari arah depan] saja dalam Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Dengan Memodifikasi Objek

B. Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi 

Karya seni rupa tiga dimensi pada umumnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan karya-karya seni rupa murni [patung, relief, monumen] serta seni rupa terapan [desain dan kriya] seperti desain industri, desain interior, kriya rotan, kriya logam, kriya kayu dan lain sebagainya. 

C. Memodifikasi Objek 

Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Dengan Memodifikasi Objek dengan memodifikasi objek berarti mencipta berdasarkan bentuk objek tertentu, baik yang sifatnya objek alamiah [ciptaan Tuhan] maupun yang sifatnya objek buatan [ciptaan manusia], baik objek makhluk hidup maupun objek benda mati. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, di sini memodifikasi berarti [memindahkan, membalik, memiringkan, mengubah ukuran, memutar, menghapus, menggabung, memecah, mendistorsi, menyederhanakan] dan lain sebagainya. 

Catat dan perhatikan dengan saksama bentuk figur. Kemudian, kita tanyakan apakah bentuknya figuratif? Semi figuratif atau nonfiguratif? Bagaimanakah perwujudan patung? Apakah vertikal atau horisontal? Lalu penggambaran sosok patung; Apakah berdiri, duduk, jongkok? Perhatikan bagaimana bentuk tangan menyatu dengan tubuh, karena pematung berkarya dengan menggunakan bahan baku kayu yang bentuknya memanjang, sehingga posisi tangan harus mengikuti bahan baku patung. Selanjutnya coba cermati kostum atau atribut yang dikenakan patung: Apakah hal-hal itu mengandung makna melambangkan sesuatu? Cobalah tafsirkan secara logis dan argumentatif. Jika demikian, apakah gagasan penciptaan patung? Untuk apa patung dibuat? Dan menggunakan teknik apa? Patung yang manakah yang paling artistik dan indah? Dan mengapa? Apakah patung-patung ini termasuk primitif, modern, atau posmodern?

D. Tugas Berkarya Tiga Dimensi 

Berdasarkan hasil pengamatan yang kita lakukan kepada patung-patung itu, hanya sekedar model pembelajaran, kita bisa memilih objek patung, baik dari alam maupun objek seni seperti patung-patung warisan budaya bangsa Indonesia di tiap daerah di mana sekolah berada. Semua itu dapat dijadikan objek pembuatan patung dengan memodifikasi, baik gagasan, bentuk, bahan baku, maupun teknik artistik proses kreasinya dalam Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Dengan Memodifikasi Objek.

Baca Juga

Demikian Artikel Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Dengan Memodifikasi Objek Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:]

  • Pemeranan Dalam Sebuah Seni Teater
  • Jenis - Jenis Dari Sebuah Pertunjukan Musik Barat
  • Unsur Pendukung Dan Pergelaran Seni Tari
  • Penciptaan Dan Prinsip Dari Sebuah Karya Seni Lukis
  • Menerapkan Dalam Nilai Estetis Dari Sebuah Tari Kreasi

Oleh celotehpraja.com Maret 14, 2021

BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI DENGAN MEMODIFIKASI OBJEK

A. Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi

Seni rupa tiga dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang, dimensi lebar dan dimensi tinggi. Misalnya, patung, relief, keramik, wayang golek yang bebas mengisi ruang, sehingga dapat diamati secara sempurna dari berbagai arah [berkeliling, 360°].

Meskipun banyak juga karya-karya yang tidak memperhitungkan daya pandang demikian, misalnya patung-patung yang sifatnya frontal [hanya bagus dilihat dari arah depan] saja.

Karya seni rupa tiga dimensi pada umumnya diciptakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan karya-karya seni rupa murni [patung, relief, monumen] serta seni rupa terapan [desain dan kriya] seperti desain industri, desain interior, kriya rotan, kriya logam, kriya kayu dan lain sebagainya.

C. Memodifikasi Objek Dalam Seni Rupa Tiga Dimensi

Berkarya dengan memodifikasi objek berarti mencipta berdasarkan bentuk objek tertentu, baik yang sifatnya objek alamiah [ciptaan Tuhan] maupun yang sifatnya objek buatan [ciptaan manusia], baik objek makhluk hidup maupun objek benda mati.


Seperti telah dikemukakan sebelumnya, di sini memodifikasi berarti [memindahkan, membalik, memiringkan, mengubah ukuran, memutar, menghapus, menggabung, memecah, mendistorsi, menyederhanakan] dan lain sebagainya.

Sekarang, mari kita amati Gambar 5.1. Catat dan perhatikan dengan saksama bentuk figur. Kemudian, kita tanyakan apakah bentuknya figuratif? Semi figuratif atau nonfiguratif? Bagaimanakah perwujudan patung? Apakah vertikal atau horisontal? Lalu penggambaran sosok patung; Apakah berdiri, duduk, jongkok? Perhatikan bagaimana bentuk tangan menyatu dengan tubuh, karena pematung berkarya dengan menggunakan bahan baku kayu yang bentuknya memanjang, sehingga posisi tangan harus mengikuti bahan baku patung.

Selanjutnya coba cermati kostum atau atribut yang dikenakan patung: Apakah hal-hal itu mengandung makna melambangkan sesuatu? Cobalah tafsirkan secara logis dan argumentatif. Jika demikian, apakah gagasan penciptaan patung? Untuk apa patung dibuat? Dan menggunakan teknik apa? Patung yang manakah yang paling artistik dan indah? Dan mengapa? Apakah patung-patung ini termasuk primitif, modern, atau posmodern?

Gambar 5.1 Arti, Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
Keterangan Gambar Sumber: niasonline.net/ patung-patung-nias-kuno Gambar 5.1 Objek Karya Seni: Patung Nias, Sumatera Utara

D. Tugas Berkarya Tiga Dimensi

Berdasarkan hasil pengamatan yang kita lakukan kepada patung-patung pada Gambar 5.1 itu, hanya sekedar model pembelajaran, kita bisa memilih objek patung, baik dari alam maupun objek seni seperti patung-patung warisan budaya bangsa Indonesia di tiap daerah di mana sekolah berada.

Semua itu dapat dijadikan objek pembuatan patung dengan memodifikasi, baik gagasan, bentuk, bahan baku, maupun teknik artistik proses kreasinya. Buatlah sebuah patung dengan memilih objek tertentu sebagai model yang akan dimodifikasi.

Misalnya, Gambar 5.1 [objek buatan manusia]; Gambar 5.2 [objek ciptaan Tuhan]; Gambar 5.3 [patung kontemporer]; Gambar 5.4 [patung modern]; Gambar 5.5 [patung tradisional] dengan ketentuan sebagai berikut: Ukuran patung: tinggi 20cm, lebar 7,5 cm, tebal 6-8 cm.

Media: bebas [kesepakatan siswa dengan guru, dan disesuaikan dengan kondisi di mana sekolah berada]. Dalam proses kreasi usahakan mengikuti tahapan proses kreasi [pendekatan saintifik] seperti yang telah dipelajari sebelumnya.

Menyadari beragamnya kondisi sekolah di Indonesia, maka pembelajaran seni budaya, khususnya untuk seni rupa diperlukan pendekatan yang bijaksana.

Jika sarana dan prasarana telah tersedia [misalnya sanggar seni rupa] teknik-teknik pematungan seperti yang menggunakan gips, kayu, semen, fiberglass, resin, bisa diterapkan.

Akan tetapi jika kondisi sekolah masih terbatas, pembelajaran mematung bisa menggunakan bahan plastisilin, tanah liat, bubur kertas, atau menggunakan bahan baku barang bekas.

Proses pembelajaran mematung juga bisa dilakukan di luar kelas, sepanjang peserta didik dan guru bekerja sama menjaga kebersihan sekolah.


Gambar 5.2 Arti, Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
Keterangan Gambar |Sumber: www.google.co.id/search Gambar 5.2 Objek hewan, sejumlah rusa dapat digunakan sebagai objek penciptaan karya seni patung. Siswa dapat memilih salah seekor rusa sebagai objek modifikasi menghasilkan karya seni patung. Oleh karena makhluk hidup selalu bergerak, untuk mendapatkan adegan yang paling baik atau artistik bisa dilakukan dengan cara pembuatan sketsa yang sangat cepat secara manual. Dengan demikian, diperoleh sosok hewan untuk dimodifikasi. Cara lain adalah menggunakan kamera, dapat dibuat sejumlah foto yang menarik, kemudian memilih foto terbaik untuk di modifikasi..
Gambar 5.3 Arsono Arti, Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
Sumber: Galeri Nasional Indonesia Gambar 5.3 Arsono, Lingkaran, besi cor, 40 x 63 cm salah satu contoh seni patung kontemporer Indonesia, yang bisa juga dijadikan pemicu timbulnya inspirasi baru penciptaan seni rupa tiga dimensi.
Gambar 5.4 Arti, Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
Sumber: Apresiasi Seni Gambar 5.4 Contoh hasil modifikasi objek hewan.

Gambar 5.5 Arti, Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
Sumber: www.bluffton.edu Gambar 5.5 Reclining Figure, plaster, karya pematung Henry Moore.

Gambar 5.6 Arti, Fungsi Seni Rupa Tiga Dimensi dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
Sumber: Buku Apresiasi Seni Gambar 5.6 Kiri: Patung Cyladic, hasil modifikasi bentuk manusia dengan penerapan garis yang esensial. Kanan: Patung kontemporer karya G. Sidharta, modifikasi bentuk ornamentik dan menyajikan bahasa rupa simbolik dengan pewarnaan yang populer.
Materi Terkait: Seni dan Budaya K13 SMA/MA/MAK/SMK Kelas 11
  1. Berapresiasi Seni Rupa, |Seni Musik, |Seni Tari, Dan Seni Teater
  2. Konsep, Unsur, Prinsip Seni Rupa 2 [Dua Dimensi] |Menganalisis, Bahan Dan Tekniknya
  3. Jenis, Tema, Fungsi, Karya Seni Rupa 3 [Tiga Dimensi] |Menganalisis Serta Nilai Estetis
  4. Arti, Tujuan Pencipta, Tahap Seni Rupa 2 [Dua Dimensi] Dengan Memodifikasi Objek
  5. Arti, Fungsi Seni Rupa 3 [Tiga Dimensi] dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
  6. Ekspresi, Rangkuman, Refeleksi Seni Rupa Serta Uji Kompetensi
  7. Aspek, Konseptual, Dalam Seni Rupa Murni |Unsur, Sifat, Eksperimen, Desain Seni Lukis
  8. Memahami, Unsur, Arti, Konsep Musik Barat |Menganalisis, Nada, Tempo dan Belajar Menulis Not
  9. Arti, Jenis, Sejarah, Pertunjukan Musik Barat |Perkembangan, Isntrumental dan Vocal
  10. Konsep, Teknik dan Prosedur Karya Tari Kreasi
  11. Contoh, Fungsi, Teknik, Bentuk, Gerak Tari Kreasi |Jenis, Nilai Estetis Serta Penerapannya
  12. Konsep, Teknik, Prosedur, Pemeranan Seni Teater Modern
  13. Sejarah,Penyusunan dan Interpretasi Naskah Lakon Teater Modern Indonesia serta Mendeskripsikannya

Sekian tentang Arti, Fungsi Seni Rupa 3 [Tiga Dimensi] dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi semoga dapat berguna untuk kita semua. Terimakasih

Video yang berhubungan