Sebutkan Contoh sikap rendah hati di lingkungan rumah

Contoh perilaku rendah hati di lingkungan keluarga antara lain adalah

  1. Berbicara dengan sopan dan satun dengan orang tua atau dengan saudara lainnya
  2. Tidak memarahi atau membentak orang tua atau saudara lainnya
  3. Tidak menyuruh-menyuruh ketika menginginkan sesuatu
  4. Tidak sok berkuasa dihadapan saudara yang lebih muda
  5. Selalu menolong saudara yang sedang kesusahan
  6. Tidak menghina atau mencaci maki saudara lainnya

Pembahasan

Sikap rendah hati dalam istilah agama islam disebut juga dengan istilah tawadhuk. Sikap rendah hati merupakan kebalikan dari sikap sombong. Seseorang yang memiliki sikap rendah hati akan mendapatkan banyak dampak postif dalam hidupnya. Salah satu dampak positif yang diterima jika seseorang memiliki sikap rendah hati adalah akan memiliki banyak kawan dan mempereart hubungan persaudaraan.

Pelajari lebih lanjut  

  1. Materi tentang contoh ukhuwah insaniyyah dalam kehidupan sehari-hari, di link //brainly.co.id/tugas/13171935#
  2. Materi tentang perbedaan akhlak mahmudah dengan akhlak mazmumah, di link //brainly.co.id/tugas/6369320
  3. Materi tentang amalan yang dapat dilakukan agar dapat hidup dengan selamat di dunia maupun di akhirat, di link brainly.co.id/tugas/25811505#
  4. Materi tentang contoh perilku tercela yang dilakukan oleh kaum madyan, di link brainly.co.id/tugas/25871425#
  5. Materi tentang sikap seseorang yang rendah hati dan pengertian dari perilaku takabbur, di link brainly.co.id/tugas/25835563#

=======================

Detail jawaban  

Kelas : VII

Mata pelajaran : Agama Islam

Bab :  Perilaku terpuji  

Kode soal : 7.14.4

PortalMadura.Com – Mengajarkan anak tentang kerendahan hati memang perlu dilakukan sejak dini. Karena, dengan memiliki sifat ini seorang anak akan lebih sopan, lemah lembut dan tidak sombong dalam berinteraksi dengan orang lain.

Namun, sayangnya tidak semua anak dengan mudahnya bisa mempunyai sifat ini kecuali memang ada didikan dari orang tua. Jadi, ketika dewasa ia sudah paham dalam bersikap.

Lantas, bagaimana cara mengajarkan kerendahan hati pada anak?. Berikut ulasannya:

Anak bisa memiliki sifat yang rendah hati jika melihat orang tua juga memiliki sifat itu. Oleh karena itu, contohkan sifat yang baik-baik kepada anak Anda. Sifat rendah hati ini bisa Anda terapkan sebagai prinsip hidup Anda dan keluarga sehari-hari. Mulai dari lingkungan keluarga dulu, maka anak akan terbiasa mengikuti sifat yang baik juga.

Buat Kalender Rendah Hati

Anak-anak membutuhkan pengingat harian untuk mengembangkan karakternya. Buatlah kalender rendah hati untuk mencatat apa yang sudah dilakukan si kecil hari ini.

Anda bisa menggunakan kalender bekas atau kalender bagian belakang yang kosong. Kemudian beri judul di atas kalender tersebut, “Aku bisa rendah hati hari ini”. Bantu anak-anak mengisinya setiap hari dalam sebulan dengan contoh kerendahan hati.

Contoh kerendahan hati mungkin termasuk membantu ibu membereskan kamar meskipun di rumah ada asisten rumah tangga, membantu ibu memasak, mengucapkan terima kasih pada petugas kebersihan, atau membukakan pintu untuk seseorang.

Jika anak Anda mendapatkan prestasi atau nilai yang bagus di sekolah, berikan pujian pada si kecil. Namun, jika si kecil mendapat nilai jelek, jangan langsung memarahinya atau menyalahkan gurunya. Dengan begitu akan sulit mengajarkan kerendahan hati padanya. Sebaliknya, bantu dan temani si kecil belajar dengan baik, agar bisa mendapat nilai yang lebih baik lagi tanpa membuatnya berpikir bahwa jadi juara satu adalah segala-galanya.

Kenalkan anak pada perilaku saling berbagi. Ajak anak untuk membagikan barang yang sudah tidak terpakai kepada orang yang membutuhkan. Sebagai contoh, Anda bisa sama-sama membereskan lemari pakaian untuk melihat pakaian mana yang sudah tidak muat atau tidak terpakai lagi tapi masih layak. Lalu kumpulkan pakaian-pakaian tersebut dan berikan pada yang membutuhkan.

Kerendahan hati dikenal dengan cara Anda menanggapi atau menghargai orang lain. Anak-anak perlu diajari untuk mengatakan, “tolong” dan “terima kasih” sebanyak yang mereka butuhkan.

Ajarkan anak untuk mengucapkan terima kasih jika diberi sesuatu dan mengucapkan tolong saat meminta sesuatu. Untuk itu, Anda juga perlu melakukan hal yang sama pada anak Anda.

Ajarkan Anak Meminta Maaf

Permintaan maaf yang tulus adalah kunci kerendahan hati. Terkadang anak berbuat salah tapi ia takut untuk meminta maaf dan justru tidak berani mengakui kesalahannya.

Oleh karena itu, jika anak Anda melakukan kesalahan, jangan langsung dimarahi. Tanyakan padanya kenapa ia melakukannya, berikan penjelasan padanya dengan lembut. Kemudian dorong si kecil untuk meminta maaf.

Jika Anda sudah menanamkan perilaku ini sejak kecil, maka ia akan terbiasa melakukan ini hingga dewasa nanti. Semoga bermanfaat. [hellosehat.com/Putri]

Video yang berhubungan

Sebutkan Contoh sikap rendah hati di lingkungan rumah

Apa saja contoh sikap rendah hati yang kamu ketahui? dan Apa saja manfaat menjadi seseorang yang rendah hati? Untuk membedah kedua pertanyaan ini, mari kita simak ulasan dibawah ini.

Untuk menjadi seseorang yang rendah hati, kita tidak harus menjadi orang yang pemalu, pendiam, alim dan sok jaim terhadap orang lain. Kita hanya perlu menjadi diri sendiri apa adanya dan bertingkah secara wajar tanpa dibuat-buat.

Anda tahu sendiri kan, semanis-manisnya sikap yang dibuat-buat, jika dihadapkan pada situasi felik seperti dihadapkan pada masalah atau kesulitan besar maka akan tergambar dan terpapang nyata sikap aslinya.

Ternyata tak lebih dari sekedar topeng bro, untuk itu saya akan bernyanyi: “tapi buka dulu topeng mu…., buka dulu topeng mu…, biar ku lihat wajah mu…dan ku lihat wajah asli mu”.

Untuk memulai sharing ini, perkenankan saya untuk mengutip sebuah kalimat dari orang yang paling saya kagumi dan saya teladani dalam hidup yaitu “Bunda Teresa”:

“Mengenal diri sendiri membuat kita berlutut dengan rendah hati”

Artikel terkait: Pengertian rendah hati dan manfaatnya dalam pergaulan.

Nah, semua akan sirna ketika kita kehilangan jati diri, apalagi bersikap yang seolah-olah dibuat-buat. Didepan kita seperti malaikat, di belakang kita tak lebih seperti ular berkepala dua yang siap untuk menjadi pemangsa.

Salah satu tujuan saya untuk menulis ulang materi tentang kerendahan hati adalah sebagai bahan pembelajaran bagi saya pribadi sekaligus berbagi dengan pembaca.

Dengan begitu, saya akan selalu mengingat hal ini, karena saya sadar bahwa hal ini terkadang lebih mudah untuk di tulis ketimbang dipraktekan dalam tindakan sehari-hari.

Baca juga: 3 Cara Mengenali Diri Sendiri, Pondasi Kuat untuk Pengembangan Diri.

Berikut 15 contoh sikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:

1.Hindari Perilaku Narsisme yang Selalu Menonjolkan Diri Sendiri

Disaat era digital seperti sekarang, tak sedikit orang yang narsis dan selalu ingin terlihat up to date. Sedikit-sedikit, jepret sana jepret sini, sekali tekan seluruh dunia menyaksikan. Ingin selalu terlihat hebat sehingga menonjolkan diri, dan beranggapan paling hebat, padahal gak ada apa-apanya….tuh..

Jika ingin jadi seorang yang rendah hati, perilaku narsisme harus kita tenggelamkan agar gak muncul lagi. Ingin dikenal orang lain sejatinya gak harus narsis, kalo mau narsis mending belajar selfie dulu gih sono biar makin ajib.

Eitsss, Narsis itu gak hanya selfie lho…melainkan sesuatu yang lebih luas seperti ingin selalu tampil dan dikenal orang banyak, ya meskipun tampilnya asal dan kurang berbobot. Pokoknya tampil, itu aja…

2.Gak Usah Kepo, Urus Aja Masalah “MU” Sendiri

Nah, urusan yang satu ini emang kian populer sekarang. Apa aja yang orang lain bicarakan selalu ingin tahu, akhirnya gue bilang aja, ih “kepo” banget sih, mau tau aja pake banget….urusan orang.

Kepopulerannya tentu saja bukan untuk sesuatu yang positif, bahkan kebanyakan negatif. Orang lain yang punya masalah, dia yang paling rempong. Lebih baik beresin masalah mu sendiri, gak perlu sibuk mikirin urusan orang lain.

Kamu “KEPO” juga gak bro and sis?

3.Hindari Rasa Ingin Tahu Berlebihan

Ini serupa tapi tak sama dengan “kepo” namun sayangnya lebih mengarah pada kepribadian yang ingin tahu segala hal, akhirnya over dosis..

Rasa ingin tahu tentang informasi memang ada baiknya, namun mengetahui banyak hal belum tentu baik, jika dosisnya berlebihan akan menjadi kesombongan. Yang paling ditakuti adalah menganggap diri paling tahu segalanya, emang iya? Gak gitu juga kelees.

Keep Calm aja bro….semua pasti ada waktunya, jadi gak usah dipaksain yah…

4.Tak Perlu Ikut Campur Urusan Orang

Mencampuri urusan orang lain, apalagi kita tidak tahu akar masalahnya bisa mengakibatkan kesalahan dalam memberikan jalan penyelesaian. Sekalipun kita tahu duduk perkaranya, dan itu bukan urusan kita, ngapain kita repot ikut campur, toh orangnya mampu menyelesaikannya sendiri.

Kalaupun orang tersebut meminta pendapat kita atau minta bantuan, bantulah seperlunya.

5.Hadapi Pertentangan dengan Hati yang Gembira

Dalam mengambil keputusan, tidak semua orang sependapat bahkan tak jarang terjadi petentangan yang cukup panas. Hal ini sangat wajar karena setiap orang memiliki pandangan masing-masing.

Jika terjadi pertentangan hendaknya dihadapi dengan gembira dan anggaplah hal ini sebagai sesuatu yang biasa dan jangan sekali melebih-lebihkan. Pertentangan wajib kita syukuri, karena akan semakin menguatkan kita dan bahkan semakin membuat kita yakin.

6.Gak Usah Fokus pada Kesalahan Orang Lain

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, termasuk Anda sendiri. Apabila hal ini terjadi pada orang lain, pandanglah kesalahan orang lain sebagai kekeliruan biasa yang bisa diperbaiki.

Jangan sekali-kali fokus pada kesalahan yang dilakukannya, melainkan fokuskan pada usaha yang dilakukan, jika belum membuahkan hasil, maka itu merupakan benih yang semakin mendekatkan pada keberhasilan.

Baca Juga:  4 Alasan Pentingnya Pengembangan Diri Dalam Hidup

7.Menerima Caci Maki dan Hinaan dengan Hati Terbuka

Saat Anda di hina atau dicaci maki jangan sekali-kali untuk membalasnya karena akan menimbulkan perselisihan yang tiada akhirnya. Bersikaplah sebaliknya, terima hinaan dan makian dengan hati terbuka, dengan begitu mental Anda akan semakin kuat.

Caci maki dan penghinaan hendaknya menguatkan kita bukan malah meluluh lantakan hati kita, karena belum tentu juga kita serendah hinaan yang dialamatkan kepada kita. Ingatlah selalu kalimat berikut: “Anjing menggong, kapilah pasti berlalu”.

8.Terimalah dengan Iklas Jika Kamu Terlupakan dan Dipandang Rendah

Jika ingin selalu diingat orang, berbuatlah lebih banyak kebaikan dan tidakan positif di sekeliling Anda. Meskipun seiring berjalannya waktu, orang-orang mungkin bisa saja melupakan kebaikan dan memandang rendah Anda, namun sesuatu yang baik tetaplah baik.

Contohnya, Anda membuat prestasi positif dan berhasil membawa nama baik perusahaan, mungkin sebulan kemudian Anda terlupakan, karena memungkinkan beralih pandangan kepada orang lain yang prestasinya melebihi Anda.

Terimalah dengan iklas jika Anda dipandang rendah, seperti yang Anda tahu diatas langit masih ada langit, dan hendaklah prestasi tidak menjadikan kita sombong.

9.Mengalah untuk Kehendak Orang Lain

Mengalah bukan berarti kalah, bahkan semakin meningkatkan derajad Anda dimata orang lain, terlebih jika Anda mengalah untuk kehendak orang lain. Tidak ada ruginya mengikuti kehendak orang lain dan belum tentu ada untungnya juga melaksanakan kehendak kita pribadi.

Mengalah mengajarkan kita kerendahan hati, sekalipun kita lebih tahu sesekali gunakan palsafah padi “Semakin berisi semakin merunduk”.

10.Terimalah Celaan Meskipun Kita Tak Layak untuk Itu

Orang yang rendah hati selalu siap menerima setiap celaan, sekalipun tak layak untuk menerimanya. Jika Anda balik mencela, itu menandakan kita sombong dan Anda tahu kan kesombongan adalah awal kehancuran?

Betapapun pahit celaan, sekali lagi hal ini tidak membuat Anda kerdil, jadi ngapain harus rempong?

Udahlah, celaan juga tidak membuat Anda kehilangan harga diri, jadi terima saja ya, jangan membalasnya karena Anda akan sama rendahnya dengan si pencela.

11.Tetaplah Sopan Meskipun Seseorang Membuat Anda Emosi

Tetap sopan disaat emosi rasanya sulit untuk diterapkan, tak berarti mustahil juga untuk dicoba.

Dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun, Anda bisa saja dibuat emosi, nah untuk menghadapinya bersikaplah yang sopan dan keep positif, jangan mudah terpancing.

Bersumbu pendek banyak ruginya, bahkan meledak sekalipun tidak membuat Anda untung, yang ada malah merugikan. Anda jadi semakin jelek dimata orang lain, bahkan bisa menjadi senjata untuk menyerang Anda.

Senjata makan tuang dong?

Baca juga: 5 Cara menjadi orang sabar dan tidak pemarah.

Baca Juga:  4 Strategi Mencapai Tujuan Hidup yang Anda Impikan

12.Berhenti Merasa Ingin Dikagumi dan Dicintai

Contoh sikap rendah hati adalah rasa ingin dikagumi dan dicintai, namun bukan yang berlebihan sehingga membuat Anda jadi terinfeksi sindrom narsisme.

Berhentilah sebelum Anda menjadi pecandu, buatlah diri Anda dikagumi secara wajar, tak perlu dengan sengaja melakukan trik dan intrik agar makin di lihat.

Jangan over dong bray, dunia ini milik banyak orang, hargai dulu orang lain sebelum Anda dihargai.

13.Sikapi Perbedaan Pendapat dengan Mengalah

Beda pendapat itu hal biasa, apalagi dalam sebuah rapat, bahkan dalam keluarga sekalipun pasti selalu terjadi. Bersikap mengalah dan lebih banyak mendengarkan pendapat orang lain mengajarkan kita kebaikan dan menghindarkan perperpecahan.

Gak ada ruginya sih mengalah dengan menerima pendapat orang lain, sekalipun pendapat Anda lebih masuk akal atau mungkin Anda atasan, namun tetap saja Anda tidak sendirian.

Untuk sebuah tim yang solid, sikap mengalah perlu dikembangkan.

14.Ambil Pilihan Tersulit

Kesulitan justru semakin menguatkan mental Anda, dan pilihan tersulit membuat Anda jauh lebih kuat hingga 10 kali lipat. Jangan takut untuk ambil pilihan tersulit, karena itu menjadi bekal Anda menuju kesuksesan yang hakiki.

Saya pernah membuktikan hal ini, waktu itu saya tugasnya jauh, jadi harus berangkat ke kantor lebih awal 1 jam. Hal ini melatih saya agar bangun pagi lebih awal. Ketika saya ditugaskan ditempat yang lebih dekat, saya jadi terbiasa dan saya lebih mudah menyesuaikan diri.

15.Jadilah Diri Mu Sendiri Apa adanya

Untuk menjadi diri sendiri, berlakukan sesuai kemampuan Anda tidak perlu dibuat-buat. Meniru orang lain memang mudah, namun mengakibatkan Anda kehilangan jati diri yang sesungguhnya.

Jika Anda tidak suka baca, jangan paksa diri Anda untuk membeli buku, jika Anda takut ketinggian jangan pernah memaksakan diri untuk memanjat tebing. Jika Anda tidak humoris, jangan coba untuk membuat lelucon, hasilnya garing men.

Jika Anda ingin tahu lebih lanjut hal ini, silahkan baca artikel cara menjadi diri sendiri yang sebelumnya sudah saya posting.

Nah, itulah 15 contoh sikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari, tentu tidak ada manfaatnya jika hanya dibaca atau saya hanya berharap bisa nongol di halaman pertama penelusuran google.

Yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita sanggup untuk mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, lingkungan masyarakat, dan dimanapun kita berada.

Selamat mencoba!