Peran Indonesia Di PBB – Didalam melaksanakan hubungan dengan negara – negara lain di dunia, Indonesia menganut asas politik luar negeri Indonesia dimana bebas dan aktif. Hal ini semata – mata diwujudkan demi kepentingan nasional, terutama bagi kepentingan pembangunan di segala bidang yang ada. Show Pada pelaksanaan hubungan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, maka Indonesia bergabung serta berperan aktif ke dalam berbagai forum dunia, salah satu nya yang akan dibahas disini ialah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Maka untuk lebih jelasnya lagi bagaimana peran Indonesia di PBB ini, simaklah penjabaran dibawah ini : Latar Belakang PBBLatar belakang dibentuknya PBB dimulai sesudah Perang Dunia I (1914–1918). Tepatnya pada 8 Januari 1918, Woodrow Wilson (Presiden Amerika Serikat) mengusulkan untuk membentuk Liga Bangsa-Bangsa (LBB) atau League of Nation. Usulan Woodrow Wilson tertuang pada 14 pasal (Wilson’s Fourteen Points), sehingga pada 10 Juni 1920, terbentuklah LBB di Versailles, Prancis. Dimana markas besarnya berada di Jenewa, Swiss. Tujuan pembentukan LBB ialah memelihara perdamaian dunia, dimana salah satu nya dengan cara melucuti senjata di negara konflik, mencegah perang melalui keamanan kolektif, menyelesaikan permasalahan antara negara – negara melalui diplomasi atau negosiasi, bahkan memperbaiki kesejahteraan hidup global. Namun peranan LBB sebagai lembaga pemelihara perdamaian dunia ini, tidak bisa terlaksanakan dengan baik. Walaupun LBB bisa dikatakan gagal membawa perdamaian dunia, tetapi usaha agar mencapai perdamaian dunia terus dirintis kembali, salah satu nya oleh Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt serta Perdana Menteri Inggris Sir Winston Churchill. Dimana mereka mengadakan pertemuan di atas kapal penjelajah Atlanta di lepas Pantai New Foundland, Samudra Atlantik tepatnya pada 14 Agustus 1941. Pertemuan ini menghasilkan sebuah deklarasi dimana dikenal sebagai Piagam Atlantik (Atlantic Charter) yang didalamnya terdapat 8 poin penting. Berikutnya diadakan pertemuan – pertemuan susulan, antara lain di Moskow, Rusia (1943), Dumbarton Oaks, Amerika Serikat (1944), serta Yalta, Ukraina (1945). Pada pertemuan di Dumbarton Oaks, Washington, diikuti oleh Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris serta Cina. Hasil pertemuan tersebut menyetujui dibentuknya organisasi United Nations Organization atau dikenal dengan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB). Baca Juga : Peran Indonesia Dalam GNB Pada pertemuan lanjutan tepatnya di San Fransisco (25 April–26 Juni 1945) dihasilkan Piagam Perdamaian (Charter of Peace), dimana kemudian digunakan sebagai suatu Mukadimah Piagam PBB. Pada saat itu pertemuan ini dihadiri oleh 50 negara, 282 delegasi yang terdiri atas 444 orang. Akhirnya, secara resmi Perserikatan Bangsa – Bangsa berdiri tepat pada 24 Oktober 1945. Peran Indonesia Dalam PBBIndonesia menjadi salah satu negara dimana dianggap mempunyai sebuah peranan yang cukup penting selama keanggotaannya dalam Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB), Berikut penjelasannya : 1. Dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia
Beberapa pengiriman kontingen pasukan garuda di wilayah – wilayah :
2. Sebagai Pemimpin Bahkan Anggota Tetap Dibeberapa Organisasi PBBBaca Juga : Peran Indonesia Dalam ASEAN
3. Memberikan Bantuan Kemanusiaan Pada Berbagai Negara
4. Membantu Penyelesaian Konflik Pada Berbagai Negara
Baca Juga : Konstitusi Yang Pernah Berlaku Di Indonesia Apa yang dimaksud Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB)? Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau dalam bahasa inggris dikenal United Nations (UN), merupakan sebuah organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 demi mendorong sebuah kerjasama internasional. Hal apa yang menyebabkan Indonesia keluar dari PBB pada tahun 1965? Hal ini terjadi pada tahun 1965 saat Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno, keluarnya Indonesia dari PBB didasarkan atas diterimanya malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan, karena pada saat itu indonesia menganggap negara malaysia sebagai negara boneka bentukan dari Inggris. Apakah 8 poin penting dalam delegasi Piagam Atlantik (Atlantic Charter) ? 1. Pelucutan senjata di seluruh dunia pasca perang2. Hak untuk menentukan nasib sendiri3. Pengaturan sebuah wilayah harus sesuai dengan kehendak masyarakat bersangkutan4. Tidak ada lagi wilayah yang dicari oleh Amerika Serikat atau Inggris5. Memajukan kerjasama ekonomi dunia dan peningkatan kesejahteraan social6. Pengurangan rintangan perdagangan7. Kebebasan berkehendak dan bebas dari kekhawatiran 8. Menciptakan kebebasan di laut lepas
Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, Indonesia memiliki cita-cita yang besar dalam upaya menegakan perdamaian di atas seluruh dunia. Upaya Indonesia dalam menjalankan perannya untuk menegakkan perdamaian dunia, dibuktikan melalui keterlibatanya dalam organisasi-organisasi Internasional. Namun, tahukah kalian nama-nama Organisasi Internasional dan Peran Indonesia di dalamnya? Kami yakin, di antara kalian masih banyak yang belum mengetahui tentang nama-nama Organisasi Internasional dan Peran Indonesia dalam keikutsertaan di dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan sedikit membahas mengenai beberapa nama Organisasi Internasional dan Peran Indonesia di dalamnya sebagai upaya yang dilakukan untuk menegakkan perdamaian dunia. Berikut ini adalah beberapa Organisasi Internasional yang diikuti Indonesia dalam upaya menegakkan perdamaian dunia:
Nah pada kesempatan kali ini, kami akan sedikit membahas mengenai Peran Indonesia dalam perdamaian dunia melalui hubungan internasional berdasarkan pada poin-poin di atas. Yuk kita simak! Beberapa Nama Organisasi Internasional dan Peran Indonesia di dalamnyaMembahas tentang nama Organisasi Internasional dan peran Indonesia di dalamnya tentu sangat luas dan cukup banyak. Oleh sebab itu, maka pada kesempatan kali ini hanya akan memberikan sedikit ulasan terkait peran Indonesia dalam beberapa Organisasi Internasional. Berikut ini adalah beberapa nama Organisasi Internasional dan Peran Indonesia di dalam hubungan tersebut: 1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)Salah satu Organisasi Internasional yang diikuti oleh Indonesia dan berperan aktif dalamnya adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB. Indonesia secara resmi menjadi anggota PBB ke enam puluh setelah mendapat suara bulat dari para negara anggota pada tanggal 28 September 1950. Sebagai negara anggota PBB, Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga di bawah naungan PBB seperti:
Salah satu prestasi atau peran yang dicapai Indonesia di PBB adalah saat Menteri Luar Negeri Indonesia, yaitu Adam Malik menjabat sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB pada masa sidang tahun 1974. Selain itu, Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB. Dalam perannya ini, Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB di berbagai negara yang mengalami konflik. 2. Association of South East Asian Nations (ASEAN)Organisasi internasional yang lainnya yang diikuti oleh Indonesia adalah ASEAN atau Association of South East Asian Nations. Indonesia merupakan salah satu negara pelopor berdirinya ASEAN. ASEAN didirkan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Pembentukan ASEAN ini diwakili oleh lima wakil negara dari negara-negara di Asia Tenggara. Lima wakil tersebut yaitu:
Kelima negara tersebut kemudian menandatangani deklarasi ASEAN atau The ASEAN Declaration, dan lebih dikenal dengan Deklarasi Bangkok. Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pertama, diselenggarakan di Bali pada tanggal 24 Februari 1976. Dalam KTT tersebut dihasilkan dua dokumen penting yaitu:
Itulah peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui peran aktifnya dalam perserikatan bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN. 3. Asia Pacific Economic Coorperation (APEC)Asia Pacific Economic Coorperation atau APEC adalah Organisasi Internasional yang didirikan pada tahun 1989, dan pada tahun itu juga Indonesia bergabung menjadi anggota APEC. APEC merupakan organisasi kerjasama di bidang ekonomi untuk wilayah Asia Pasifik. Total keseluruhan anggota APEC adalah sebanyak 21 negara. Di antara peran Indonesia dalam Organisasi Internasional ini adalah:
4. Organisasi Kerjasama Islam (OKI)Indonesia juga bergabung dengan Organisasi Kerjasama Islam atau OKI. Organisasi Kerjasama Islam adalah Organisasi Internasional yang dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan solidaritas Islam, mendukung perdamaian dunia, dan membantu perjuangan kemerdekaan Palestina. Organisasi ini didirikan pada tahun 1989 di Rabat, Maroko. Sebagai salah satu anggota yang merupakan pelopor lahirnya OKI, Indonesia juga mempunyai beberapa peran di dalamnya, seperti:
5. Konferensi Asia Afrika (KAA)Organisasi Internasional yang diikuti oleh Indonesia sebagai bentuk hubungan Internasional dalam upaya menegakkan perdamaian dunia adalah Konferensi Asia Afrika. Selain sebagai anggota Konferensi Asia Afrika, Indonesia juga berperan sebagai pelopor terbentuknya Konferensi Asia Afrika ini. Konferensi Asia Afrika pertama kali diselenggarakan pada tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia. Konferensi ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperjuangkan kepentingan bersama, terutama kedaulatan negara-negara Asia Afrika dalam melawan imperialisme dan Rasialisme. Gagasan pertemuan Asia Afrika datang dari Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo yang disampaikan di depan Dewan Perwakilan Rakyat Sementara pada tanggal 23 Agustus 1953. Kemudian, untuk menindak lanjuti gagasan tersebut, maka diadakanlah Konferensi Colombo pada tanggal 28 April sampai 2 Mei 1956 dan dihadiri oleh pemimpin dari negara Sri Lanka, Burma atau Myanmar, Pakistan, Indonesia dan India. Dalam pertemuan itu dihasilkan kesepakatan untuk menyelenggarakan konferensi lanjutan negara-negara Asia Afrika, atau sering disebut sebagai Konferensi Asia Afrika. Demikianlah beberapa nama Organisasi Internasional dan Peran Indonesia di dalam organisasi tersebut. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan pengetahuan kita. Thumbnail Source: Photo From WHO Artikel Terkait: |