Benda bening adalah benda yang dapat ditembus atau dilalui cahaya. Benda bening merupakan benda yang dapat meneruskan cahaya. Contohnya : kaca bening, air jernih, es batu dan lain-lain. Benda buram adalah benda yang dapat meneruskan cahaya tetapi hanya sebagian. Contohnya : kaca buram, kertas, air keruh, kain, air susu dan lain-lain. Benda gelap adalah benda yang tidak dapat ditembus cahaya. Contohnya : Besi, seng, alumunium, kayu, batu, tembok, dan lain-lain.
Cahaya merupakan energi berupa gelombang elektromagnetik kasat mata yang memiliki panjang gelombang 380 hingga 750 nm. Dalam dunia fisika, ini juga disebut sebagai radiasi elektromagnetik. Seperti gelombang elektromagnetik, cahaya tidak memerlukan medium untuk merambat. Karena itu, dapat melintasi ruang hampa. Apa yang dipancarkan matahari dan bintang hingga mencapai ke Bumi adalah contohnya. Dalam perjalanannya, cahaya juga berinteraksi dengan berbagai jenis benda. Benda apa saja? Dalam fisika, benda-benda fisik misalnya, bisa bagi menjadi dua kategori, yaitu benda terang dan benda gelap. Benda terang adalah benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri. Banyak contohnya yang dapat kita temukan sehari-hari, di antaranya adalah matahari, lampu, dan cahaya lilin dari api. Sementara itu, benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri adalah benda gelap. Kita dapat menangkap rupa mereka dengan mata karena cahaya yang terpantul dari benda tersebut. Benda gelap dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu benda buram, transparan, dan tembus cahaya. (Baca juga: Cahaya, Apa Sih dan Bagaimana Sifat-Sifatnya?) Benda buram adalah benda yang tidak tembus cahaya sama sekali. Artinya, kita tidak dapat melihat di balik benda buram. Contohnya saja buku. Kalau kita meletakkan buku di depan wajah kita, kita tidak dapat melihat apa pun selain buku tersebut. Hal ini karena cahaya yang terpantul dari benda-benda di belakang buku tidak dapat diteruskan menuju mata kita akibat terhalang oleh buku. Banyak contoh lain dari benda buram, seperti kayu, pulpen, smartphone, dan dompet. Jenis benda gelap yang kedua adalah benda transparan. Berkebalikan dengan benda buram, kita dapat dengan jelas melihat apa yang terdapat di belakang benda transparan. Hal ini dikarenakan cahaya dapat menembus benda transparan. Contohnya adalah kaca. Jika kita menggunakan gelas kaca yang bening, kita dapat melihat minuman apa yang terdapat di dalamnya. Selain kaca, air jernih juga termasuk ke dalam benda transparan. Kalau kita menengok ke kolam berair jernih, kita dapat melihat dasar kolam tersebut. Jenis benda yang terakhir adalah benda tembus cahaya. Serupa dengan benda transparan, cahaya dapat melewati benda tembus, tapi hanya sebagian. Artinya, kita mungkin bisa melihat benda di baliknya, tapi hanya samar-samar dan buram. Contohnya adalah kertas minyak. Kita bisa melihat warna-warna dari benda di balik kertas minyak, tapi kita kesulitan mengenali bentuk dari benda tersebut karena tidak semua cahaya dapat menembus kertas minyak. Tuliskan factor-faktor yang memengaruhi perubahan sosial di era modernisasi. Tuliskan 2 peluang usaha di era globalisasi saat ini. Tuliskan 3 makna p … Bagaimana cara mengurangi atau mengolah sampah dengan ide-ide kreatif apa yang bisa kita pakai sebagai solusi untuk menekan jumlah sampah?Pleasee jawa … Tuliskan 3 manfaat alat komunikasi modern. Tuliskan 3 peran Indonesia dalam bidang ekonomi di lingkup ASEAN. Tuliskan 3 bentuk kerjasama ASEAN dalam b … 1.Indonesia memiliki beberapa komoditas. Sebutkan komoditas utama dari beberapa bidang berikut ini! a. Bidang pertanian : b. Bidang pertambangan : c … Hasil Peternakan Ulat sutra dimanfaatkan untuk.... A. Membuat Ban B. Pupuk Kompos C. Membuat kain D. Perhiasan Yg bener loh jawabannya Regreg artinya ..... A.perang setahap demi setahap dalam tempo lamban/lambat B.perang setahap demi setahap dalam tempo cepat C.perang berhari-hari tan … Sebutkan 4 aktivitas pengaruh gaya otot terhadap gerak benda?Tolong bantu... pliss di bantu dong cuman 5 nomor aja nuatlah kesimpulan tentang materi berdasarkan uraian diatas, buatlah kesimpulan dalam bentuk bagan tentang materi lengkap dengan jenis materi berdasar … apa itu 3R? makasih.jelaskan no ngasal
Jawaban: Benda tidak tembus cahaya, yaitu suatu benda yang tidak dapat meneruskan sinar yang diterimanya. Contoh benda tidak tembus cahaya adalah logam, kayu, dan tembok. Benda tembus cahaya, yaitu benda yang dapat meneruskan sebagian sinar yang diterimanya. Contoh benda tembus cahaya adalah plastik, kaca, air, dan lensa. Pengertian Cahaya. Cahaya merupakan salah satu jenis dari gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang terbentuk dari gejala fenomena kelistrikan dan kemagnetan. Cahaya dapat dihasilkan oleh bermacam- macam benda. Benda benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri disebut sebagai sumber cahaya. Contoh sumber cahaya ini adalah matahari dan nyala lilin. Sedangkan Benda -benda yang tidak dapat memancarkan cahayanya sendiri disebut sebagai benda gelap. Benda gelap dapat dikelompokkan menjadi tiga macam jenis.
Sifat Sifat Sinar Cahaya Sifat sifat yang dimiliki oleh Cahaya adalah:
Sinar yang dipancarkan sumber cahaya merupakan berkas atau sekumpulan cahaya yang dapat digolongkan menjadi:
Bukti Rambatan Sinar Cahaya Lurus Adapun Beberapa bukti bahwa cahaya merambat secara lurus, diantaranya adalah:
Pemantulan Sinar Cahaya Sinar yang dipantulkan oleh sebuah permukaan benda akan mengikuti suatu aturan yang disebut dengan hukum pemantulan. Hukum pemantulan cahaya berbunyi
Jenis Pemantulan Sinar Cahaya Jenis pemantulan cahaya yang terjadi pada benda tidak tembus cahaya dapat dibagai menjadi dua macam yaitu Pemantulan Reguler. Pemantulan beraturan atau biasa disebut dengan pemantulan reguler. Pemantulan beraturan terjadi pada benda yang memiliki permukaann rata, seperti pada cermin datar. Berkas cahaya sejajar yang datang menuju cermin datar dipantulkan secara sejajar. Pemantulan Diffuse. Pemantulan baur atau biasa disebut sebagai pemantulan diffuse. Pemantulan baur terjadi pada benda yang permukaannya tidak rata. Berkas cahaya sejajar yang mengenai permukaan tidak teratur akan dipantulkan baur. Pemantulan beraturan akan menyebabkan penglihatan mata menjadi silau, sedangkan pemantulan baur akan membuat penglihatan mata menjadi lebih nyaman. Berdasarkan bentuk permukaannya, ada dua jenis cermin, yaitu cermin datar dan cermin lengkung. Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar Cermin adalah benda gelap yang dapat memantulkan seluruh berkas cahaya yang jatuh pada permukaannya. Sebuah benda yang terletak di depan cermin akan membentuk bayangan. Cermin yang biasa digunakan di dalam kamar dan dipakai untuk berhias termasuk sebagai cermin datar, yaitu cermin yang permukaan pantulnya merupakan bidang datar. Proses pembentukan bayangan pada cermin datar menggunakan hukum pemantulan cahaya. Sifat Bayangan Cermin Datar Adapun sifat sifat Bayangan yang terjadi pada cermin datar diantaranya adalah
Perbesaran bayangan pada cermin datar dapat diformulasikan dengan menggunakan rumus persamaan berikut. M = h0/h1 Dengan Keterangan: M = perbesaran h0 = tinggi benda h1 = tinggi bayangan Karena tinggi benda ho sama dengan tinggi bayangan hi maka perbesaran bayangan yang terjadi adalah satu kali. Jenis Jenis Bayangan Jenis bayangan yang terbentuk dapat dibagi menjadi dua macam bayangan, yaitu bayangan nyata dan bayangan semu. Bayanagn Nyata Bayangan nyata biasa disebut sebagai bayangan sejati atau riil adalah bayangan yang dapat ditangkap layar. Hal ini terjadi jika sinar- sinar pantul langsung berpotongan, misalnya gambar pada layar gedung bioskop. Bayangan nyata dapat dilihat jika menggunakan layar (penerima). Bayangan Semu. Bayangan semu biasa disebut sebagai bayangan maya atau virtual adalah bayangan yang tidak dapat ditangkap layar. Hal ini terjadi jika sinar- sinar pantul tidak langsung berpotongan, tetapi berpotongan di perpanjangannya, misalnya bayangan benda pada cermin datar. Bayangan maya dapat langsung dilihat tanpa menggunakan layar. Bayangan Pada Cermin Bersudut Jika dua cermin datar diletakkan sedemikian sehingga membentuk sudut tertentu maka diperoleh cermin sudut. Jika sebuah benda diletakkan di depan cermin sudut maka bayangan dibentuk oleh cermin I. Bayangan ini merupakan benda untuk cermin II. Bayangan dari cermin II merupakan benda untuk cermin I dan seterusnya sehingga akan terbentuk banyak bayangan. Banyaknya bayangan yang terbentuk oleh dua cermin bersudut dapat diformulasikan dengan menggunakan rumus persamaan berikut. n = (360/α) – 1 n = banyaknya bayangan yang terjadi α = sudut antara dua cermin Contoh Soal Perhitungan Jumlah Bayangan Cermin Bersudut Jika dua buah cermin datar diletakkan sedemikian sehingga kedua cermin tersebut membentuk sudut α 90o, berapa banyak bayangan yang terbentuk jika sebuah benda diletakkan di antara kedua cermin tersebut? Pembahasan Diketahui: Sudut α = 90o Ditanya: banyak bayangan yang terjadi (n) = …? Jawab n = (360/α) – 1 n = (360/90) – 1 n = (4) – 1 n = 3 Jadi, banyaknya bayangan yang terbentuk oleh dua cermin yang bersudut α 900 adalah 3 buah bayangan. Pemantulan Sinar Cahaya Pada Cermin Cekung Cermin cekung merupakan cermin yang permukaan bidang pantulnya berbentuk cekungan yang memiliki lengkungan ke arah dalam seperti mangkuk. Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan cahaya. Cermin cekung disebut sebagai cermin konvergen atau cermin positif. Dengan demikian, jika terdapat berkas berkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cekung, maka berkas- berkas cahaya pantulnya akan melintasi satu titik yang sama. P adalah titik pusat kelengkungan cermin. O adalah titik potong sumbu utama dengan cermin cekung. F adalah titik fokus cermin yang berada di tengah tengah antara titik P dan titik O. Jika R adalah jari-jari kelengkungan cermin, yaitu jarak dari titik P ke titik O dan f adalah jarak fokus cermin, yaitu jarak dari titik fokus cermin (F) ke titik O, maka berlaku hubungan: f = R/2 Posisi objek benda dan bayangan pada cermin cekung. Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak focus pada cermin cekung dapat diformulasikan dengan menggunakan rumus persamaan berikut. 1/f = 1/So +1/Si atau 2/R =1/So +1/Si Dengan keterangan: f = jarak titik api (atau fokus) cermin So = jarak benda R = jari- jari cermin Si = jarak bayangan Perbesaran bayangan pada cermin cekung dirumuskan seperti berikut ini. M=Si/So=hi/ho Dengan keterangan: M = perbesaran bayangan ho = tinggi benda hi = tinggi bayangan Karena M merupakan bilangan positif maka seluruh bilangan variabel dalam rumus diberi tanda harga mutlak. Nilai f dan R selalu positif karena pusat kelengkungan berada di depan cermin. Jika objek benda nyata, maka nilai So positif dan jika benda maya, maka nilai So negatif. Jika bayangan nyata, maka nilai Si positif dan jika bayangan maya, maka nilai Si negatif. Pada cermin cekung berlaku istimewa, yaitu sebagai berikut: Untuk menggambarkan bayangan sebuah benda yang terjadi pada cermin cekung digunakan hukum pemantulan sinar- sinar istimewa seperti berikut ini.
Contoh Soal Perhitungan Rumus Cermin Cekung Panjang sebuah benda 3 cm dan terletak 30 cm di depan sebuah cermin cekung dengan jari- jari 120 cm. Bagaimana letak bayangan, panjang bayangan, sifat, dan kedudukannya? Pembahasan Diketahui: R = 120 cm f = 60 cm So = 30 cm ho = 3 cm Ditanya: Si = …? hi = …? Sifat dan kedudukannya = …? Gambarkan = …? Jawab: 1/f = 1/So + 1/Si 1/Si =1/f + 1/So 1/Si = 1/60 – 1/30 1/Si = -60 cm M=Si/So=hi/ho hi = (ho x Si)/So hi = (3x 60)/30 hi = 6 Sifat bayangan yang dihasilkan dari cermin cekung adalah: maya, tegak, diperbesar. Gambar objek benda dan bayangan pada cermin cekung adalah: Pemantulan Sinar Cahaya Pada Cermin Cembung Cermin cembung merupakan cermin yang permukaan bidang pantulnya berbentuk cembung yang memiliki arah lengkungan keluar. Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan sinar sehingga disebut juga sebagai cermin divergen atau cermin negatif. Bayangan yang dibentuk cermin cembung selalu maya dengan dimensi yang lebih kecil. Dengan demikian, jika terdapat berkas berkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cembung, maka berkas- berkas cahayanya akan dipantulnya dari satu titik yang sama. Pada cermin cembung berlaku hukum pemantulan sinar istimewa yang dapat digunakan untuk melukiskan pembentukan bayangan, yaitu sebagai berikut:
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus cermin cembung dirumuskan sebagai berikut. 1/f = 1/So +1/Si atau 2/R =1/So +1/Si f = jarak titik api (fokus) cermin So = jarak benda R = jari-jari cermin Si = jarak bayangan Perbesaran bayangan pada cermin cembung dirumuskan sebagai berikut M=Si/So=hi/ho M = perbesaran bayangan ho = tinggi benda hi = tinggi bayangan Dengan Keterangan Nilai f dan R selalu negatif karena pusat kelengkungan berada di belakang cermin. Dalam perhitungan, untuk benda nyata nilai Si selalu negatif. Itu artinya bayangannya selalu semu/maya. Contoh Soal Perhitungan Rumus Sinar Cahaya Cermin Cembung, Sebuah benda terletak 30 cm di depan sebuah cermin cembung yang berjari- jari 40 cm. Bagaimanakah letak, sifat, dan kedudukan bayangan? Lukiskan pembentukan bayangan tersebut? Pembahasan Diketahui: R = -40 cm f = -20 cm So = 30 cm Ditanya: Si, sifat bayangan, dan lukisan = …? Jawab: 1/f = 1/So +1/Si atau 1/Si =1/f – 1/So 1/Si = -1/20 – 1/30) 1/Si = – 5/60 1/Si = – 1/12 Si = 12 cm M=Si/So M=12/30 M = 2/5 kali Sifat bayangan yang dihasilkan dari cermin cembung adalah maya, tegak, diperkecil. Daftar Pustaka:
|