Sebutkan ayat Al-Quran yang menjadi dalil naqli kewajiban melaksanakan shalat Jumat

Sebutkan ayat Al-Quran yang menjadi dalil naqli kewajiban melaksanakan shalat Jumat
Menjalankan sholat Jumat merupakan kewajiban bagi tiap Muslim yang telah dicantumkan dalam Al Quran dan Hadits. (Foto: SINDOnews)

Kastolani Jumat, 27 Mei 2022 - 09:31:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Sholat Jumat hukumnya fardhu 'ain bagi tiap Muslim laki-laki yang menuhi syarat. Dalil yang menunjukkan sholat Jumat itu wajib disebutkan dalam Al Quran, Hadits dan Ijma atau kesepakatan ulama. 

Dikutip dari Buku Hukum Fiqih Seputar Hari Jum'at karangan Ustaz Syafri Muhammad Noor, hari Jumat merupakan hari raya pada setiap pekan bagi umat Islam. Hari Jumat merupakan hari istimewa dan mulia yang dipilih oleh Allah SWT dibandingkan hari-hari lainnya.
Saking mulianya hari Jumat, sejumlah ulama menuliskan tentang kemuliaan hari Jumat dalam kitab tersendiri.

BACA JUGA:
Cara Membayar Sholat dan Puasa Orang Meninggal

Seperti Ibnul Qayyim Al Jauziyah (w.751 H) yang menulsik kitab Zaad Al Ma'ad Al hadyu Ilaa Sabiil Ar rasyaad. Dalam kitab tersebut dijelasskan bahwa hari Jumat memiliki 33 keistimewaan berdasarkan beberapa hadits shahih. 

Imam Jalaluddin As Syuthi (wafat 911 H) juga menulis kitab Nurul lum'ah li Khashaish Al Jum'ah. Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa hari Jumat memiliki 100 keutamaan. Salah satu keistimewaan hari Jumat yakni diwajibkannya bagi umat Islam untuk melaksanakan sholat Jumat 

Kewajiban sholat Jumat ini termaktub dalam Al quran, Surat Al Jumuah Ayat 9. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ 

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al Jumuah: 9).

Para ulama berbeda pendapat menafsiri kalimat Dzikrillah dalam ayat di atas. Sebagian berpendapat bahwa makna tersebut adalah shalat Jumat dan sebagian ulama lain menafsirkan maksud dari Dzikrillah yakni khutbah Jumat.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan maksud kalimat Dzikrillah yakni seruan kedua yang biasa dilakukan di hadapan Rasulullah SAW apabila beliau keluar (dari rumahnya) dan duduk di atas mimbarnya, maka pada saat itulah azan diserukan di hadapannya.

Adapun mengenai seruan pertama yang ditambahkan oleh Amirul Mu’minin Usman ibnu Affan r.a., sesungguhnya hal itu dilakukan mengingat banyaknya orang-orang, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

As-Sa'ib ibnu Yazid mengatakan bahwa dahulu seruan azan pada hari Jumat mula-mula dilakukan apabila imam telah duduk di atas mimbar di masa Rasulullah Saw Abu Bakar ra., dan Umar ra.

Ketika masa pemerintahan Usman ibnu Affan r.a. telah berlangsung beberapa masa dan orang-orang bertambah banyak, maka ditambahkanlah seruan yang kedua di atas Az-Zaura. Yakni diserukan azan di atas semua rumah yang dikenal dengan sebutan Az-Zaura, yang merupakan rumah yang tertinggi di Madinah pada masa itu berada di dekat masjid.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, pada mulanya seruan di hari Jumat dilakukan hanya sekali —yaitu di saat imam muncul— sampai dengan salat diiqamahkan. Seruan itu bila telah diserukan, maka diharamkan melakukan jual beli. Kemudian di masa pemerintahan Khalifah Usman, ia memerintahkan agar dilakukan pula seruan (azan) lainnya, yaitu sebelum imam muncul hingga semua orang telah terkumpulkan.

Meski berbeda pendapat, secara fikih perbedaan itu tidak mengubah hukum wajib sholat Jumat menjadi sunnah atau mubah.

Sebab, sholat dan Jumat dan khutbah Jumat merupakan satu rangkaian ibadah yang khusus dilakukan pada hari Jumat.

Dalil lain yang menunjukkan sholat Jumat itu wajib disebutkan dalam sejumlah hadits Nabi SAW berikut:

الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ  إلَّا أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ  أَوْ امْرَأَةٌ  أَوْ صَبِيٌّ  أَوْ مَرِيضٌ

Artinya, “Jumat adalah kewajiban bagi setiap Muslim kecuali empat orang. Hamba sahaya yang dimiliki, wanita, anak kecil, dan orang sakit,” (HR Abu Daud dengan sanad sesuai standar syarat Bukhari dan Muslim).

Hadits kedua diriwayatkan Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa keduanya mendengar Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya berhentilah kaum-kaum dari meninggalkan beberapa Jumat atau sunguh Allah menutup hati mereka sehingga mereka termasuk orang-orang yang lalai (HR Muslim).

Hadits ketiga, mengenai dalil sholat Jumat wajib disebutkan bahwa istri Nabi SAW, Hafsah mengabarkan tentang sabda Nabi SAW:

"Berangkat Jumat (shalat) adalah kewajiban bagi setiap orang yang telah mimpi basah (baligh)" (HR An nasa'i)

Hadits keempat, Diriwayatkan oleh Abu Ja'di dia berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

"Siapa yang meninggalkan sholat Jumat tiga kali karena meremehkannya maka Allah akan mengunci hatinya. (HR Abu Daud, An nasi dan At Tirmidzi).

Amalan Sunnah Sholat Jumat

Sebelum pergi ke masjid untuk menunaikan sholat Jumat, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan agar mendapat pahala dan keutamaan di antaranya:

1. Mandi Jumat 

Disunatkan bagi orang yang mendatangi salat Jumat hendaknya terlebih dahulu mandi sebelumnya, karena telah disebutkan di dalam kitab Sahihain sebuah hadis dari Abdullah ibnu Umar, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

"إِذَا جَاءَ أحدُكم الجمعةَ فَلْيغتسل"

Apabila seseorang dari kamu mendatangi salat Jumat, hendaklah ia mandi terlebih dahulu.

2. Memakai Baju Terbaik

Kesunahan lainnya yakni memakai baju yang terbaik.

"مَا عَلَى أَحَدِكُمْ لَوِ اشْتَرَى ثَوْبَيْنِ لِيَوْمِ الْجُمُعَةِ سِوَى ثَوْبَيْ مِهْنَته"

Tiada beban bagi seseorang dari kamu seandainya dia telah membeli sepasang pakaian untuk hari Jumatnya selain dari sepasang pakaian untuk kerjanya.

3. Datang Lebih Awal

Kesunahan lainnya dalam sholat Jumat yakni datang lebih awal ke masjid.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَقَفَتْ الْمَلَائِكَةُ عَلَى بَابِ الْمَسْجِدِ يَكْتُبُونَ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ وَمَثَلُ الْمُهَجِّرِ كَمَثَلِ الَّذِي يُهْدِي بَدَنَةً ثُمَّ كَالَّذِي يُهْدِي بَقَرَةً ثُمَّ كَبْشًا ثُمَّ دَجَاجَةً ثُمَّ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ طَوَوْا صُحُفَهُمْ وَيَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

Dari Abu Hurairah berkata, "Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Pada hari Jumat para Malaikat hadir di pintu Masjid mencatat siapa orang yang datang paling awal dan seterusnya. Orang yang paling awal datang ke Masjid seperti orang yang berkurban dengan seekor unta, kemudian seperti orang yang berkurban dengan seekor sapi, kemudian seperti orang yang berkurban seekor kambing yang bertanduk, kemudian seperti orang yang berkurban seekor ayam, kemudian seperti orang yang berkurban sebutir telur. Dan apabila Imam sudah keluar (untuk memberi khutbah), maka para Malaikat menutup buku catatan mereka kemudian mendengarkan dzikir (khutbah)." (HR. Bukhari) [No. 929 Fathul Bari] Shahih.

4. Bersiwak dan Memakai Wewangian.

"غسلُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ، والسواكُ، وَأَنْ يَمَس مَنْ طِيبِ أَهْلِهِ".

Mandi pada hari Jumat wajib atas setiap orang yang balig, juga bersiwak dan mengenakan wewangian keluarganya.

Demikian penjelasan mengenai dalil yang menunjukkan sholat Jumat itu wajib beserta amalan sunnah-nya.

Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Dalil menunjukkan sholat Jumat Wajib Amalan Sunnah

Sebutkan ayat Al-Quran yang menjadi dalil naqli kewajiban melaksanakan shalat Jumat
​ ​

Sebutkan ayat Al-Quran yang menjadi dalil naqli kewajiban melaksanakan shalat Jumat
Alquran Surat Al Jumuah lengkap 11 Ayat salah satu surat yang sunnah dibaca dalam sholat Jumat. (Foto: ist)

Kastolani Jumat, 01 Oktober 2021 - 09:16:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Alquran Surat Al Jumuah Lengkap 11 Ayat berisi tentang perintah untuk bertasbih kepada Allah dan kewajiban melaksanakan sholat Jumat. Surat Al Jumuah sering dibaca Nabi Muhammad SAW dalam tiap sholat Jumat.

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW sering membaca surat Al-Jumu'ah dan surat Al-Munafiqun dalam salat jumatnya. Demikianlah menurut riwayat Imam Muslim di dalam kitab' sahihnya.

Surat Al Jumuah berjumlah 11 ayat, termasuk surat Madaniyyah. Surat tersebut turun sesudah Surat Ash-Shaff.

Berikut Alquran Surat Al Jumuah lengkap 11 Ayat dan Artinya:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ - ١

Artinya: Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

هُوَ الَّذِيْ بَعَثَ فِى الْاُمِّيّٖنَ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍۙ - ٢

Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

وَّاٰخَرِيْنَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوْا بِهِمْۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُۙ - ٣

Dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

ذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ - ٤

Demikianlah karunia Allah, yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki; dan Allah memiliki karunia yang besar.

مَثَلُ الَّذِيْنَ حُمِّلُوا التَّوْرٰىةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوْهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ اَسْفَارًاۗ بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ - ٥

Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ هَادُوْٓا اِنْ زَعَمْتُمْ اَنَّكُمْ اَوْلِيَاۤءُ لِلّٰهِ مِنْ دُوْنِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ - ٦

Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang Yahudi! Jika kamu mengira bahwa kamulah kekasih Allah, bukan orang-orang yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu orang yang benar.”

وَلَا يَتَمَنَّوْنَهٗٓ اَبَدًاۢ بِمَا قَدَّمَتْ اَيْدِيْهِمْۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌۢ بِالظّٰلِمِيْنَ - ٧

Dan mereka tidak akan mengharapkan kematian itu selamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.

قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ - ٨

Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ - ٩

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jum‘at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ - ١٠

Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.

وَاِذَا رَاَوْا تِجَارَةً اَوْ لَهْوًا ۨانْفَضُّوْٓا اِلَيْهَا وَتَرَكُوْكَ قَاۤىِٕمًاۗ قُلْ مَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ مِّنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِۗ وَاللّٰهُ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ࣖ - ١١

Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad) sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah, “Apa yang ada di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perdagangan,” dan Allah pemberi rezeki yang terbaik.

Isi Pokok Surat Al Jumuah

1. Anjuran Bertasih kepada Allah

Pada ayat pertama,  Allah menerangkan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi baik yang bernyawa maupun tidak, benda keras ataupun cair, pepohonan, dan sebagainya, bertasbih kepada Allah, menyucikan-Nya dari hal-hal yang tidak wajar, seperti sifat-sifat kekurangan dan sebagainya. 

Setiap melihat dan memandang kepada apa yang ada di bumi dan di langit, semuanya itu menunjukkan atas keesaan penciptanya yaitu Allah dan kebesaran kekuasaan-Nya.  

Ayat pertama ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa Allah itu merajai segala apa yang ada di bumi dan di langit, bertasbih kepada-Nya dengan kehendak-Nya berdasarkan kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya, suci dari segala yang tidak layak dan tidak sesuai dengan ketinggian dan kesempurnaan-Nya. Tuhan Yang Mahaperkasa, menundukkan segala makhluk-Nya dengan kekuasaan-Nya. Mahabijaksana dalam mengatur hal ihwal mereka. Dialah yang lebih mengetahui kemaslahatan mereka, yang akan membawa mereka kepada kebahagiaan di dunia dan di akhirat. 

2. Perintah Sholat Jumat

Allah menerangkan bahwa apabila muazin mengumandangkan azan pada hari Jumat, maka hendaklah kita meninggalkan perniagaan dan segala usaha dunia serta bersegera ke masjid untuk mendengarkan khutbah dan melaksanakan salat Jumat, dengan cara yang wajar, tidak berlari-lari, tetapi berjalan dengan tenang sampai ke masjid, sebagaimana sabda Nabi saw: Apabila salat telah diikamahkan, maka janganlah kamu mendatanginya dengan tergesa-gesa.

Namun datangilah salat dalam keadaan berjalan biasa penuh ketenangan. Lalu, berapa rakaat yang kamu dapatkan maka ikutilah, sedangkan rakaat yang ketinggalan maka sempurnakanlah. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah) Seandainya seseorang mengetahui betapa besar pahala yang akan diperoleh orang yang mengerjakan salat Jumat dengan baik, maka melaksanakan perintah itu (memenuhi panggilan salat dan meninggalkan jual-beli), adalah lebih baik daripada tetap di tempat melaksanakan jual-beli dan meneruskan usaha untuk memperoleh keuntungan dunia. Firman Allah: Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. (al-A'la/87: 17)

Wallahu A'lam

Sumber: Tafsir Kemenag


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : alquran Surat Al Jumuah Lengkap 11 Ayat sholat Jumat

Sebutkan ayat Al-Quran yang menjadi dalil naqli kewajiban melaksanakan shalat Jumat
​ ​