Sebutkan 5 pekerjaan atau pegawai yang termasuk dalam kelompok pegawai (employee)

Apakah Anda pernah mendengar istilah cashflow quadrant? Mungkin tidak semua orang pernah mendengar istilah ini. Tetapi sebagai seorang pebisnis, sebaiknya Anda mengetahui tentang cashflow quadrant karena sangat bermanfaat sebagai pengetahuan untuk meraih kesuksesan dalam menjalankan kehidupan, khususnya di bidang keuangan. Simak penjelasannya berikut ini.

Seorang pebisnis sebaiknya memahami cashflow quadrant karena bermanfaat sebagai pengetahuan dalam meraih kesuksesan.

Pengertian Cashflow Quadrant

Istilah cashflow quadrant diperkenalkan oleh Robert T Kiyosaki, seorang penulis dan investor asal Amerika Serikat. Dia menulis buku cashflow quadrant dan sangat populer di banyak negara karena konsepnya yang menjelaskan tentang profesi dan keuangan dinilai mencerminkan realita yang ada oleh sebagian besar masyarakat.

Adapun tujuan buku cashflow quadrant tersebut dibuat yaitu untuk membantu seseorang mencapai kebebasan dalam finansial. Dengan mencapai kebebasan finansial, maka seseorang akan memiliki kebebasan waktu, terbebas dari hutang yang bisa menghancurkan sekaligus memiliki usaha yang mampu menghasilkan banyak uang.

Secara sederhana, cashflow quadrant adalah sebuah diagram yang menggambarkan cara seseorang untuk memperoleh penghasilannya. Cashflow quadrantmembagi sumber pendapatan seseorang menjadi empat kuadran yakni E, S, B, dan I. Keempat sumber pendapatan ini tentunya memiliki cara yang berbeda dalam mengatur keuangan termasuk mengelola hutang dan aset mereka.

4 Kuadran Penghasilan

Berikut adalah penjelasan tentang 4 kuadran yang ada dalam cashflow quadrant.

1. Kuadran E (Employee)

Kuadran pertama yaitu employee (karyawan), yang memilih mencari keamanan dan kenyamanan dalam memperoleh penghasilannya dengan cara bekerja sehingga mendapatkan gaji setiap bulan. Orang-orang pada kuadran ini menukar hampir seluruh waktunya untuk bekerja, yaitu 40 sampai 60 jam per minggu karena jika mereka tidak bekerja maka tidak ada uang yang dihasilkan.

Orang-orang di kuadran E ini berusaha memiliki jenjang karir yang jelas dengan harapan mereka dapat memiliki kesejahteraan yang lebih baik. Kata yang paling tepat untuk menggambarkan tipe orang kuadran E adalah memiliki rasa aman karena mereka tidak berani mengambil resiko tinggi. Biasanya mereka juga melakukan penghematan keuangan yang sangat ketat dalam cara mengatur keuangan

Pada kuadran E ini, tidak dipusingkan oleh masalah-masalah dalam menjalankan bisnis. Karena bagi mereka, cukup kerja sebaik mungkin agar posisi mereka aman sehingga mereka memperoleh penghasilan setiap bulannya. Mereka juga memiliki rasa aman karena terhindar dari resiko dalam berbisnis termasuk resiko kebangkrutan. Tetapi tentu saja penghasilan mereka tidak akan lebih besar dari para pemilik bisnis.

Baca juga : 5 Cara Tepat Mengelola Dana Darurat Yang Mudah Dilakukan

2. Kuadran S (Self-Employee Business)

Kuadran kedua adalah self-employee business yaitu pemiliki bisnis yang memiliki usaha tetapi dikerjakan sendiri. Biasanya, orang-orang yang terdapat dalam kuadran ini merupakan orang yang ulet dan senang mengerjakan segala sesuatu sendiri.  Contoh cashflow kuadran yang termasuk pada posisi ini adalah dokter, pengacara, agen asuransi dan lain sebagainya.

Hampir mirip dengan kuadran E, pada kuadran S ini orang-orangnya harus menukarkan waktu mereka untuk memperoleh penghasilan. Bahkan waktu yang mereka gunakan dalam bekerja cenderung lebih banyak dari para karyawan di kuadran E.

Mereka memiliki bisnis sendiri tetapi kehadiran mereka selalu dibutuhkan dalam menjalankan bisnis tersebut. Karena ketergantungan terhadap mereka sangat tinggi sehingga orang-orang di kuadran S ini tidak memiliki banyak waktu luang untuk melakukan hobi, berlibur dan lain sebagainya.

Profesi atau bisnis pada kuadran S ini sangat rentan karena jika dia sakit dan tidak bisa menjalankan bisnisnya dalam jangka waktu lama maka resiko kerugian bahkan kebangkrutan ada di depan mata. Apalagi semua dikerjakan sendiri oleh pebisnis tersebut, dari operasional sampai keuangan.

Untuk para pebisnis yang ada di kuadran ini dan tidak sempat membuat laporan keuangan, maka Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.

3. Kuadran B (Big Business)

Kuadran selanjutnya adalah big business yaitu kelompok orang yang mendapatkan penghasilan tanpa harus terlibat langsung dalam kegiatan operasi perusahaan mereka. Poin dari tanpa harus terlibat langsung merupakan pembeda antara orang-orang di kuadran B dengan mereka yang berada di kuadran S.

Orang-orang yang berada di kuadran B merupakan pebisnis yang sudah mampu membuat sistem kerja yang efektif dalam perusahaannya. Mereka juga merekrut karyawan yang memiliki kemampuan untuk menjalankan bisnis mereka sehingga walau tanpa kehadirannya bisnis tersebut bisa tetap berjalan dengan baik.

Jadi, orang-orang di kuadran B memiliki kemewahan karena dapat meninggalkan perusahaan mereka selama periode waktu tertentu, baik untuk berlibur atau urusan lainnya. Hal ini bisa dilakukan karena perusahaannya sudah dijalankan secara profesional oleh orang-orang dari kuadran E. Perusahaan yang tergolong dalam big business ini bisa memberikan penghasilan (passive income) sehingga pemiliki bisnis hanya perlu cermat dalam mengatur keuangannya saja.

Baca juga : Anggaran Keuangan : Pengertian dan Jenis-Jenisnya

4. Kuadran I (Investor)

Kuadran yang terakhir dalam cashflow quadrant adalah investor. Kuadran I merupakan yang paling tinggi dari 3 kuadran lainnya di mana orang-orang yang berada pada kuadran ini sudah mencapai kebebasan finansial dan kebebasan waktu. Kelompok orang pada kuadran I umumnya mendapatkan penghasilan dari hasil investasi yang mereka lakukan.

Agak mirip dengan kuadran B, orang-orang di kuadran I tak perlu terlibat langsung dalam kegiatan operasional perusahaan dimana mereka berinvestasi.  Orang yang sudah berada pada kuadaran B cenderung  berusaha untuk memasuki kuadaran I karena di kuadran I jauh lebih besar nilai penghasilannya. Biasanya sumber pendapatan mereka bukan dari 1 sumber saja tetapi dari beberapa sumber investasi yang dilakukan.

Kuadran ini merupakan kuadran yang diimpikan banyak orang. Dalam level ini, seseorang sudah tidak perlu pusing mengenai keuangannya karena penghasilan yang diperoleh sangat besar. Mereka juga tidak perlu bekerja keras dan menghabiskan banyak waktu dalam bekerja. Akan tetapi tentu saja untuk mencapai kuadaran I ini dibutuhkan waktu dan usaha yang tidak mudah. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan oleh orang yang mau mencapainya.

Bagaimana dengan Anda, apakah tertarik untuk berada pada kuadran I? Sebagai pebisnis, tentunya Anda memiliki impian untuk menjadi seorang investor. Langkah awal yang harus dilakukan untuk menuju kesana adalah mengembangkan bisnis Anda secara maksimal. Agar bisnis bisa berkembang dengan baik, keuangan usaha harus dikelola secara optimal. Anda sebaiknya menggunakan software akuntansi agar keuangan usaha bisa dikelola dengan cepat dan tanpa repot.

Harmony adalah software akuntansi online yang mudah dan praktis digunakan. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan pembukuan dan laporan keuangan mereka. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar disini.

Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony

Diperbarui 18 Jan 2021 - Dibaca 11 mnt

Tahukah kamu, bahwa dewasa ini, bekerja secara self employed adalah pilihan karier yang paling diminati para milenial?

Ketika membahas tren profesi, generasi milenial cenderung mengedepankan opsi untuk menjadi self employer dan membangun bisnis kecil sendiri.

Kira-kira, apa sih definisi dari self employed itu sendiri? Serta, apa kelebihan menjadi seorang yang self employed? Ketahui selengkapnya dalam artikel Glints berikut ini.

Baca Juga: Kenali Lebih Dalam Bagaimana Perlindungan Hukum Terhadap Freelancer

Apa Itu Self Employed?

Sebutkan 5 pekerjaan atau pegawai yang termasuk dalam kelompok pegawai (employee)

© Freepik.com

Sebelum kita mengulas serba-serbi self employment, kita harus mengetahui dahulu definisi dari istilah tersebut.

Nah, menurut Investopedia, self employed adalah seseorang yang tidak bekerja untuk perusahaan tertentu yang memberikan gaji atau upah konsisten. 

Masing-masing individu yang self employed, atau lebih dikenal dengan sebutan wiraswasta memperoleh penghasilan dengan melakukan perdagangan atau bisnis.

Dikarenakan self employer tak terikat kontrak dengan sebuah perusahaan, tidak ada perantara yang akan membayarkan pajak mereka.

Oleh karena itu, tanggung jawab membayar pajak harus mereka tuntaskan sendiri dengan perhitungan yang tentunya juga berbeda.

Orang yang bekerja sendiri mungkin terlibat dalam berbagai pekerjaan, tetapi, umumnya mereka sangat terampil pada jenis pekerjaan tertentu. 

Jenis pekerjaan yang biasa dilakukan oleh para self employer penulis, pedagang, investor, pengacara, wiraniaga, dan agen asuransi.

Di sisi lain, menurut The Balance SMB, Internal Revenue Service Amerika Serikat menyatakan bahwa pekerja yang self employed adalah mereka yang menjalankan perdagangan atau bisnis sebagai pemilik tunggal atau kontraktor independen. 

IRS juga menganggap pekerja self employed sebagai seorang wiraswasta jika mereka memiliki perjanjian sebagai mitra bisnis, atau bila mereka sedang menjalankan bisnis sendiri.

Jenis-Jenis Self Employment

Sebutkan 5 pekerjaan atau pegawai yang termasuk dalam kelompok pegawai (employee)

© Unsplash.com

Seperti yang sudah Glints jelaskan, beberapa pekerja self employed memiliki keterampilan pada bidang-bidang tertentu.

Kendati demikian, tak semua bidang pekerjaan itu cukup menguntungkan. Oleh karena itu, hanya ada beberapa pekerjaan yang terus dikembangkan.

Nah, berikut ini adalah jenis self employment yang sering dijadikan pilihan oleh para milenial. Yuk, disimak!

1. Consumer products

Menurut Simplicable, jenis pekerjaan self employed ini adalah salah satu opsi yang paling diminati oleh para milenial.

Pada bidang ini, self employer berfokus untuk membuat atau memasarkan produk yang dapat digunakan oleh para konsumer.

Contohnya adalah bisnis kedai kopi yang belakangan ini sedang naik daun dan banyak ditemukan di kota-kota besar.

Tujuan bidang ini cukup simpel, yaitu untuk menawarkan produk terbaik agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.

2. Creative services

Pada bidang creative services, pekerjaan para karyawan self employed adalah untuk menciptakan dan menawarkan produk kreatif untuk perusahaan dan customer.

Namun, jangan salah, tanggung jawab mereka berbeda lho dengan para freelancer.

Jika freelancer terikat perjanjian dengan berbagai perusahaan, self employer di bidang creative services umumnya memiliki bisnis sendiri.

Mereka akan membuat produk berdasarkan ide dan konsep tersendiri. Tentunya setelah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat luas.

3. Media and publishing

Nah, bidang satu ini berbeda dengan creative services. Pada sektor creative services, pekerja lebih berfokus dengan materi desain untuk keperluan produk.

Sementara itu, pada media and publishing, pekerja self employed lebih mengandalkan kemampuan mereka untuk menulis dan menjual konten ciptaan mereka.

Mulai dari copywriting hingga konten dalam blog atau media sosial lain, pekerjaan di bidang satu ini juga tengah menjadi sorotan publik, khususnya bagi mereka yang gemar membaca.

Baca Juga: Daftar 6 Bidang Pekerjaan yang Paling Membutuhkan Jasa Freelancer

4. Value added reseller

Tidak sekadar menjual ulang sebuah produk yang kini menjadi incaran banyak orang, pekerja self employed di bidang satu ini akan menambahkan sebuah value sebelum kembali menjual item.

Contohnya adalah bisnis sablon atau desain khusus jaket jeans. 

Nilai kreativitas, estetika, dan orisinalitas yang ditambahkan secara langsung meningkatkan harga dari produk.

Intinya, bidang satu ini menonjolkan sisi kreatif dari pekerja self employed.

5. Events

Ya, daripada bergabung dengan sebuah event management, pekerja milenial kini lebih memilih untuk merancang konsep acara secara mandiri.

Mulai dari merencanakan, mempromosikan, hingga menjalankannya, banyak milenial kini yang tengah membuat bisnis manajemen event.

Kelebihan Self Employment

Sebutkan 5 pekerjaan atau pegawai yang termasuk dalam kelompok pegawai (employee)

© Unsplash.com

Selayaknya jenis pekerja yang lain, self employment tentu memiliki kelebihannya tersendiri.

Nah, keunggulan yang dimiliki oleh pekerja self employed adalah seperti berikut ini.

1. Jam kerja yang fleksibel

Melansir Lifehack, salah satu keuntungan pekerja self employed adalah jam kerja yang cukup fleksibel.

Mereka dapat mengatur jadwal bekerja sesuai lini waktu yang dimiliki. Karena jam yang lebih fleksibel ini, work life balance mereka pun juga lebih teratur.

2. Mengikuti passion

Dengan adanya kebebasan tanpa terikat peraturan sebuah kantor, pekerja self employed dapat bekerja sesuai dengan minat mereka.

Tak jarang lho bisnis kecil yang dibangun berdasarkan passion pemiliknya. Oleh karena itu, bila kamu ingin mengejar minat, self employment bisa menjadi opsi untuk kamu.

3. Upah yang adil

Menurut Brooksonone, salah satu keunggulan lain dari pekerja self employed adalah upah yang sebanding dengan kinerja.

Tidak sedikit karyawan perusahaan yang tidak mendapatkan gaji utuh. Terkadang, jumlah upah tidak sesuai dengan kerja keras mereka.

Nah, dengan membangun bisnis dan bekerja sendiri, upahmu akan sesuai dengan kerja keras yang kamu berikan.

Baca Juga: Kamu Freelancer? Ketahui 7 Hal mengenai Pentingnya Invoice di Sini

Itu dia semua hal yang perlu kamu ketahui tentang self employment.

Intinya, menjadi pekerja self employed adalah salah satu opsi yang paling diminati oleh para milenial.

Selain jam kerja yang longgar, keunggulan menjadi seorang self employer dirasa menjadi alasan di balik populernya istilah tersebut dewasa ini.

Menarik bukan? Nah, jika kamu masih ada pertanyaan seputar karier sebagai pekerja self employed, kamu bisa lho mengunjungi Glints Komunitas.

Di sana, banyak pengguna Glints lainnya yang siap untuk diajak berdiskusi dan menjawab semua pertanyaanmu.

Jangan sampai ketinggalan. Yuk, sign up di Glints sekarang!