Sebut dan jelaskan beberapa jenis roti yang ada di Pakistan

India terkenal memiliki banyak jenis roti pipih beragi dan tidak beragi tradisional, sebut saja chapati, naan, roti, puri dan masih banyak lagi. Jenis roti India tersebut dibuat dengan cara yang sangat kreatif sehingga bisa menjadi makanan pelengkap yang luar biasa untuk lauk apa pun yang disajikan dengan roti tersebut.

Dari beberapa jenis roti India itu ada yang sudah dikenal dengan baik di negara kita, seperti, naan, chanai, paratha atau juga chapati. Artikel berikut ini akan membahas 10 jenis roti khas India yang memiliki berbagai bentuk dan bahan. Yuk intip apa saja roti yang akan dibahas.

1. Roti

Roti adalah nama jenis makanan di India yang merupakan jenis roti India berbentuk pipih dan tidak beragi yang dibuat menggunakan tepung gandum. Jenis roti India ini umumnya dimasak di atas wajan besi yang disebut tava, yaitu wadah penting dalam masakan India.

Dalam masakan India, roti tak kalah penting dari nasi. Ada beberapa teori mengenai asal-usul roti. Ada yang mengatakan kalau roti ditemukan di Persia, saat dibuat dengan maida dan jauh lebih tebal dari roti yang dijumpai sekarang.

Teori lain mengatakan bahwa roti berasal dari Afrika Timur karena roti tidak beragi adalah makanan pokok dan produksi gandum berlimpah. Terlepas dari asalnya, saat ini roti populer di seluruh dunia, di negara-negara seperti Nepal, Pakistan, Maladewa, Sri Lanka, Afrika Selatan, dan Asia Selatan.

Nama roti berasal dari kata Sansekerta Rōṭikā, yang artinya roti. Terdapat beberapa variasi roti dasar, seperti makki di roti, chapati, roti canai, dan roti tandoori. Makanan ini umumnya digunakan sebagai pelengkap berbagai hidangan, di antaranya kari.

2. Sheermal

Berasal dari Persia, Sheermal merupakan roti susu manis yang dicampur kunyit ini. Sheermal dibuat menggunakan ghee, tepung, ragi dan kunyit, dan diuleni menggunakan susu (atau sheer). Proses pemanggangan sheermal terjadi di tandoor loha (besi) yang seringkali ditaburi susu.

Hasilnya yaitu sheermal yang kenyal, sedikit aromatik, dan sedikit manis. Jenis roti Indonesia ini juga bisa dipadukan dengan kebab dan niharis, dan juga dengan secangkir teh. Sheermal bisa ditemukan disebagian besar kota di India, tapi yang terbaik ada di Hyderabad, Lucknow, dan Old Delhi.

3. Parotta

Jenis roti India ini merupakan roti pipih berlapis yang berakar di Kerala, Tamil Nadu dan Sri Lanka. Roti ini sering disamakan dengan paratha India utara karena kedua roti pipih mempunyai ciri yang sama, seperti renyah dan berlapis.

Namun, terdapat perbedaan yang jelas di antara keduanya. Berbeda dengan paratha, parotta dibuat dengan tepung maida yang memiliki persentase gluten lebih tinggi. Hasilnya adalah roti pipih yang lebih halus dan teksturnya seperti adonan.

Konon roti prata yang dikenal orang sekarang asalnya dari roti favoritnya orang India Selatan ini. Orang Malaysia mengenal roti ini sebagai roti canai, yang diyakini sebagai pengaruh dari akar Chennai-nya. Roti ini umumnya dihidangkan saat sarapan atau makan siang dengan dal.

Namun baru-baru ini terlihat banyak pembaruan modern, contohnya parotta yang diisi dengan bawang, sarden, dan irisan keju, atau disajikan manis dengan susu kental, Nutella, dan pisang.

4. Naan

Mungkin naan adalah jenis roti India yang paling terkenal. Roti pipih India yang empuk dan beragi ini paling baik dihidangkan panas. Walaupun sangat ideal untuk menyendok kuah dalam hidangan kari, roti ini juga merupakan pendamping yang sempurna untuk hidangan lain, seperti ayam tandoori.

Walaupun secara tradisional dibuat menggunakan tandoor (oven tanah liat), Naan bisa juga dibaut dengan mudah menggunakan oven di rumah. Pastikan untuk memulai pembuatannya lebih awal karena adonan perlu untuk diistirahatkan.

5. Paratha

Paratha adalah sejenis roti India yang berwarna cokelat keemasan, berkeping-keping dan berlapis, yang umumnya dikonsumsi untuk sarapan. Nama roti ini asalnya dari kombinasi kata parat dan atta (tepung), mengacu pada adonan yang dimasak dan berlapis.

Jenis roti ini dibuat menggunakan tepung gandum utuh yang dipanggang dalam ghee (mentega India) dan berbentuk bulat, segitiga, persegi, atau heptagonal. Paratha sering diisi dengan bahan-bahan seperti kentang rebus, bawang putih, kembang kol, jahe, paneer, cabai, atau lobak.

Terkadang paratha disajikan dengan yogurt, acar, chutney buatan sendiri, atau kari daging dan sayuran. Paratha, di Punjab, umumnya dihidangkan dengan lassi, yaitu minuman berbahan dasar yogurt yang populer.

Walaupun roti pipih asalnya dari Peshawar, Pakistan, makanan ini sudah menyebar ke seluruh India di mana roti ini bisa ditemukan di banyak kios jalan dan restoran pinggir jalan. Paratha versi India selatan disebut parotta.

Cara lain untuk makan paratha yaitu dengan menggulungnya ke dalam bentuk pipa dan mencelupkannya ke dalam teh. Paratha yang serbaguna, aromatik, dan bermentega ini sangat menarik untuk dihidangkan di pagi hari, mungkin itulah yang jadi kunci popularitasnya.

Baca juga: Inilah Aneka Kegunaan Makhan, Mentega Putih dari India

6. Chapati

Chapati merupakan roti pipih tidak beragi yang dibuat dengan tepung gandum utuh, air, dan garam. Biasanya adonan dipanggang di atas wajan. Roti ini sangat populer di seluruh India, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, dan Pakistan, tapi roti ini sudah menyebar ke Afrika dan Asia Tenggara.

Di Kenya, chapati dianggap sebagai makanan tradisional walaupun muncul di sana pada akhir abad ke-19, ketika orang India bekerja di kereta api Kenya-Uganda. Asal nama roti pipih ini dari kata Hindi, yaitu chapat, yang berarti menampar.

Ini mengacu pada metode pembuatan adonan dengan menamparnya di antara telapak tangan. Sebagian besar chapati dikonsumsi sebagai pelengkap berbagai hidangan, tapi roti pipih juga bisa digunakan sebagai sendok untuk makanan yang cair.

Di seluruh India, ada sejumlah variasi chapati, seperti paneer chapati, lobak chapati, dan chapati yang diisi dengan sayuran. Ketebalan chapati bervariasi dari satu daerah ke daerah lain.

7. Kachori

Kachori merupakan makanan kaki lima yang populer dan bentuknya lebih padat dari puri dan sering diisi dengan sayuran dan rempah-rempah. Meski ada variasi bahan yang berbeda, kachori tradisional dibuat menggunakan tepung terigu, tepung gram, lentil dan beberapa bumbu.

Roti ini mempunyai kulit yang keras di luar yang renyah yang dibuat dengan menggoreng menggunakan api kecil selama hampir setengah jam. Para mawari, penduduk asli Rajastan, yang berjasa menciptakan kachori pedas sebagai makanan ringan bagi para pedagang di Rajasthan.

Sekarang kachori bisa ditemukan di seluruh India. Kachori paling populer di negara bagian India seperti Maharashtra, Rajasthan, Uttar Pradesh, Gujarat, dan Punjab. Camilan ini mempunyai banyak variasi di setiap bagian. Terkadang buah-buahan kering, kacang-kacangan, dan kelapa.

8. Puri

Puri merupakan jenis roti India goreng tidak beragi yang dibuat dengan air, tepung terigu yang lebih halus atau lebih kasar, dan terkadang diberi biji jintan. Adonan digulung menjadi bentuk bulat pipih dan digoreng menggunakan minyak sayur atau ghee dalam jumlah banyak.

Ketika menggoreng, adonan menyerap minyak dan puri mempunyai tampilan yang khas menggembung, tekstur renyah, dan warna keemasan yang menarik. Terkadang puri mentah ditusuk untuk menghasilkan variasi roti yang rata.

Jenis roti ini dikonsumsi di seluruh anak benua India, tapi asalnya mungkin di wilayah utara, di mana tepung terigu lebih sering digunakan. Puri paling umum, dikonsumsi sebagai lauk, bersama kari yang lembut dan pedas atau berbagai hidangan sayuran.

Puri juga merupakan makanan pokok untuk sarapan yang penting dan umumnya disajikan selama perayaan dan acara-acara khusus. Di beberapa negara bagian India, puri juga dihidangkan sebagai pelengkap hidangan manis, seperti bubur mangga yang lembut atau semolina halwa.

Varian khas puri termasuk varian puri pedas, versi isian yang diisi dengan kentang tumbuk, dan yang menggabungkan sayuran tumbuk atau parut.

9. Bhakri

Bhakri merupakan roti pipih tak beragi India yang populer yang asalnya dari negara bagian Maharashtra, India, walaupun bakhri umum ditemukan di seluruh Goa, Gujarat, dan Rajasthan. Roti ini dibuat menggunakan ragi, jowar, gandum, sorgum, atau tepung beras.

Kesemua bahan tersebut tinggi serat makanan sehingga menjadikan bhakri sejenis roti pipih yang sehat. Terkadang bakhri juga dibumbui dengan mentega ghee atau biji jintan, dan dihidangkan dengan sambal, sayuran, baingan bharta, nasi, atau kari.

Umumnya, bhakri sering dinikmati oleh para petani untuk menu sarapan dan makan siang, memberikan makanan sepanjang hari kerja yang panjang. Karena rasanya paling enak saat tepung baru digiling, beberapa juru masak India menggunakan batu kilangan sebelum membuat roti ini.

10. Puran Poli

Puran poli merupakan roti pipih manis yang kebanyakan dibuat di Deccan dan wilayah selatan India. Isian manis yang disebut puran terbuat dari pasta chana dal dan jaggery yang terbuat dari tebu. Sementara adonan untuk rotinya dibuat dari tepung olahan, minyak, garam, dan air.

Puran dimasukkan ke dalam bola adonan kecil dan digulung jadi roti pipih dan dipanggang seperti chapati. Jenis roti India ini paling baik dihidangkan dengan taburan mentega yang dimurnikan seperti ghee dan susu hangat untuk mencelupkan roti tersebut.

Nama roti ini mengacu pada isian yang disebut puran, sementara lapisan luarnya disebut poli. Puran poli bisa dibuat tiga sampai empat hari sebelumnya dan biasanya dimakan saat panas, untuk sarapan, sebagai camilan, atau sebagai makanan penutup sesudah mengkonsumsi makan utama.

Nah itulah 10 jenis roti India yang memiliki bentuk dan bahan yang beragam. Tak hanya itu cara pembuatan roti-roti tersebut masih menggunakan teknik dan alat tradisional. Tak jarang pula yang sudah menggabungkan bahan modern sebagai modifikasi, contohnya parotta yang berisi nutella.

Kalau kamu penyuka makanan India, tentunya kamu akan tertarik dengan beragam jenis roti yang sudah dijelaskan tadi. Sebagian roti tersebut bisa dibuat menggunakan oven yang ada di rumah. Tertarik untuk mencoba membuatnya?