Sebelum melakukan kegiatan olahraga senam ketangkasan sebaiknya diawali dengan melakukan

Pemanasan akan membantu tubuh Anda memberikan cairan pelumas lebih banyak pada persendian sehingga membuat sendi-sendi lebih licin dan fleksibel. Olahraga yang menempatkan banyak tekanan pada lutut, seperti berlari atau sepak bola, wajib melakukan pemanasan sebelumnya.

Meregangkan dan memanjangkan piringan-piringan tulang belakang saat melakukan pemanasan sebelum berolahraga juga efektif mencegah risiko cedera punggung yang serius.

5. Mempersiapkan mental dan mengurangi stres

Pemanasan merupakan kesempatan baik bagi seseorang demi mempersiapkan mental agar selalu memberikan seluruh kemampuannya saat menghadapi latihan fisik berat. Tak hanya ke otot dan persendian, aktivitas pemanasan juga membantu mengalirkan darah ke otak Anda.

Hal ini bisa membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan Anda. Bahkan sebuah studi yang diterbitkan Journal of Functional Morphology and Kinesiology menunjukkan manfaat pemanasan sebelum olahraga yang bisa membantu mengurangi stres.

Persiapan mental sebelum melakukan latihan fisik diperkirakan juga mampu meningkatkan teknik, keterampilan, dan koordinasi. Ini juga akan mempersiapkan atlet terhadap potensi ketidaknyamanan saat mereka menghadapi situasi atau perlombaan sulit.

Jika mental dan pikiran siap untuk menghadapi ketidaknyamanan, tubuh dapat menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi. Namun, apabila pikiran tidak bersedia untuk menghadapi tekanan, kinerja fisik tentu akan jadi terbatas.

Anda perlu melakukan pemanasan secukupnya untuk merasakan manfaat bagi tubuh sebelum berolahraga. Pemanasan cukup Anda lakukan dengan durasi yang singkat dan intensitas rendah, pasalnya latihan dengan intensitas tinggi justru bisa memicu cedera.

Setelahnya, barulah Anda bisa memulai aktivitas olahraga sesuai kebutuhan. Selain itu, sebaiknya Anda mengakhiri olahraga dengan melakukan pendinginan untuk membantu memulihkan detak jantung, tekanan darah, dan mengurangi kelelahan otot setelah berolahraga.

Pemanasan sebelum olahraga sangat penting. Selain dapat mengurangi risiko terjadinya cedera, pemanasan juga bisa mengoptimalkan manfaat olahraga bagi kesehatan dan membuat tubuh lebih bugar. Oleh karena itu, saat hendak berolahraga, jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan terlebih dulu.

Pemanasan adalah serangkaian kegiatan fisik yang membantu tubuh untuk lebih siap menjalani olahraga. Dimanapun tempat olahraganya, baik di tempat fitnes, maupun di tumah, pemanasan wajib dilakukan sebelum memulai olahraga. Pasalnya, dengan melakukan pemanasan yang tepat, otot akan menjadi lebih lentur dan kuat, sehingga dapat melakukan gerakan olahraga atau latihan fisik dengan lebih baik.

Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga

Pemanasan bisa dilakukan dengan beragam cara, tergantung jenis olahraga yang akan Anda lakukan. Agar bisa membuat kegiatan olahraga lebih aman dan nyaman, Anda dianjurkan untuk melakukan pemanasan setidaknya 5−10 menit.

Secara umum, ada banyak manfaat melakukan pemanasan sebelum olahraga, di antaranya:

  • Meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke seluruh jaringan tubuh
  • Meningkatkan hormon kortisol dan adrenalin untuk menghasilkan energi yang diperlukan saat berolahraga
  • Membuat sendi dan otot lebih kuat dan lentur sehingga bisa memaksimalkan rentang gerakan tubuh saat berolahraga
  • Membuat otot menjadi lebih rileks dan hangat sehingga bisa mengurangi risiko terjadinya cedera maupun kaki kram
  • Meningkatkan fleksibiltas serta menjaga kestabilan detak jantung
  • Membantu membuat pernapasan lebih dalam dan teratur

Cara Melakukan Pemanasan

Teknik dan cara melakukan pemanasan ada bermacam-macam. Berikut adalah beberapa gerakan pemanasan dasar yang mudah dilakukan:

  • Jalan di tempat selama kurang lebih 3 hingga 5 menit, kemudian dilanjutkan dengan jalan ke depan dan ke belakang. Gerakkan lengan Anda ke atas dan ke bawah sesuai irama kaki. Jangan lupa untuk menekuk siku dan mengepalkan tangan saat menggerakkan lengan.
  • Angkat salah satu kaki dengan posisi lutut menekuk 90 derajat selama setidaknya 30 detik. Upayakan agar lutut menyentuh siku tangan yang berlawanan. Tegakkan punggung dan kencangkan paha. Setelah selesai melakukan gerakan ini, lakukan pada kaki yang lainnya.
  • Jalan di tempat, kemudian putar bahu ke depan dan ke belakang masing-masing sebanyak delapan hitungan. Ulang hingga 10 kali. Bebaskan tangan kanan dan kiri selama melakukannya dan usahakan agar tubuh tetap rileks.
  • Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu. Rentangkan kedua tangan ke depan, tekuk lutut, dan turunkan bokong setinggi paha. Tahan beberapa lama dan lepaskan.

Setelah itu, Anda bisa mulai melakukan peregangan atau stretching secara perlahan-lahan. Gerakan ini bisa membuat otot menjadi lebih hangat serta meningkatkan aliran darah pada jaringan otot, sehingga tubuh akan lebih siap untuk memulai olahraga.

Saat melakukan pemanasan, Anda juga bisa mengonsumsi minuman isotonik atau air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh nantinya selama olahraga dan mencegah dehidrasi.

Itulah informasi penting seputar manfaat pemanasan dan cara melakukannya. Setelah memahami penjelasan di atas, kini biasakanlah untuk tidak melewatkan pemanasan sebelum berolahraga, ya, agar tubuh Anda bisa lebih bugar saat berolahraga sekaligus mengurangi risiko terjadinya cedera termasuk cedera hamstring.

Jika masih memilki pertanyaan seputar manfaat pemanasan sebelum berolahraga, Anda bisa konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penjelasan dan informasi yang lebih lengkap.

Terakhir diperbarui: 29 September 2021

Pemanasan merupakan kesempatan baik bagi seseorang demi mempersiapkan mental agar selalu memberikan seluruh kemampuannya saat menghadapi latihan fisik berat. Tak hanya ke otot dan persendian, aktivitas pemanasan juga membantu mengalirkan darah ke otak Anda.

Hal ini bisa membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan Anda. Bahkan sebuah studi yang diterbitkan Journal of Functional Morphology and Kinesiology menunjukkan manfaat pemanasan sebelum olahraga yang bisa membantu mengurangi stres.

Persiapan mental sebelum melakukan latihan fisik diperkirakan juga mampu meningkatkan teknik, keterampilan, dan koordinasi. Ini juga akan mempersiapkan atlet terhadap potensi ketidaknyamanan saat mereka menghadapi situasi atau perlombaan sulit.

Jika mental dan pikiran siap untuk menghadapi ketidaknyamanan, tubuh dapat menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi. Namun, apabila pikiran tidak bersedia untuk menghadapi tekanan, kinerja fisik tentu akan jadi terbatas.

Anda perlu melakukan pemanasan secukupnya untuk merasakan manfaat bagi tubuh sebelum berolahraga. Pemanasan cukup Anda lakukan dengan durasi yang singkat dan intensitas rendah, pasalnya latihan dengan intensitas tinggi justru bisa memicu cedera.

Setelahnya, barulah Anda bisa memulai aktivitas olahraga sesuai kebutuhan. Selain itu, sebaiknya Anda mengakhiri olahraga dengan melakukan pendinginan untuk membantu memulihkan detak jantung, tekanan darah, dan mengurangi kelelahan otot setelah berolahraga.

Merdeka.com - Apakah kamu suka melakukan senam lantai? Senam lantai adalah olahraga yang asyik dan seru, karena menantang fleksibilitas tubuh dan juga kekuatannya. Senam lantai mampu mengembangkan komponen fisik kemampuan gerak seseorang. Melalui kegiatan senam lantai, kamu bisa mengembangkan daya tahan otot, kekuatan, kelincahan, kelentukan, keseimbangan, dan koordinasi.

Kalau belum menguasai senam lantai, kamu harus berhati-hati. Sebaiknya, mintalah guru atau pelatih untuk mengajarimu melakukan gerakan senam lantai yang benar. Kenapa begitu? Karena kalau gerakan nggak dilakukan dengan benar, akan muncul resiko cedera, misalnya terkilir, kram, dan sebagainya. Kamu nggak mau kan cedera saat melakukan senam lantai?

Kali ini, yuk kita bahas tentang hal-hal yang harus diperhatikan waktu melakukan senam lantai:

  1. Gunakan matras dalam setiap melakukan senam lantai
  2. Pastikan matras dan keadaan sekitar aman untuk melakukan senam lantai
  3. Letakkan matras di atas lantai atau tanah yang rata dan jauh dari bahaya
  4. Letakkan matras jauh dari dinding ataupun benda yang dapat menyebabkan benturan
  5. Senam lantai dilakukan mulai dari gerakan ringan dan bertahap sampai pada gerakan yang sulit
  6. Lakukan gerakan pemanasan sebelum melakukan gerakan senam lantai
  7. Senam lantai dilakukan dengan pengawasan guru atau pelatih yang sudah ahli
  8. Setelah melakukan kegiatan senam lantai simpan matras kembali ditempatnya.

Dengan melakukan gerakan yang benar, tubuhmu akan terasa makin nyaman bergerak. Perlahan-lahan, kamu akan merasakan tubuhmu semakin kuat, dan fleksibilitasnya semakin baik.

Senam adalah terjemahan dari kata gymnastic [Bahasa Inggris] yang berasal dari Bahasa Yunani Gymnos. Secara istilah, senam dapat diartikan sebagai latihan jasmani yang dilakukan dengan sengaja, disusun secara sistematis, dan dilakukan dengan sadar dengan tujuan tertentu. Tertarik untuk melakukan senam, kan?

Lihat Foto

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Ilustrasi gerak berirama gerakan kombinasi langkah kaki dan ayunan lengan. Sumber gambar: Tangkapan layar modul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


KOMPAS.com - Pemanasan dan pendinginan merupakan salah satu bagian terpenting sebelum atau sesudah berolahraga, termasuk dalam senam irama.

Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan iringan musik maupun lagu-lagu atau bisa juga disebut dengan latihan bebas yang dilakukan secara berirama.

Setiap gerakan senam irama diawali dan diakhiri dengan sikap sempurna.

Dalam senam irama terbentuk suatu koordinasi gerak antara gerakan anggota badan, seperti kepala, tangan, dan kaki.

Baca juga: Gerak Berirama: Pengertian, Jenis dan Penjelasannya

Agar seluruh koordinasi gerakan tersebut tanpa mengalami kendala, maka diperlukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah melakukan senam irama.

Gerakan pemanasan wajib dilakukan agar tubuh pesenam tidak mengalami cedera otot akibat melakukan gerak berirama.

Gerakan pemanasan juga akan membuat seluruh tubuh jadi bergerak dan otot-otot jadi lebih lentur dan tidak kaku.

Sedangkan gerak pendinginan wajib dilakukan untuk menurunkan denyut nadi.

Pendinginan umumnya ketika melakukan gerak berirama atau senam irama, denyut nadi pesenam mengalami peningkatan dibanding denyut nadi normal.

Baca juga: Jenis-jenis Senam Irama

Pada tahap pendinginan harus tetap bergerak, tapi cukup pelan untuk membiarkan detak jantung menurun secara berangsur-angsur.

Video yang berhubungan