Salah satu tokoh yang terkenal dengan prinsip-prinsip computational thinking adalah

HALAMAN SAMPUL iDAFTAR ISI 1 1 1. PENDAHULUAN 1 1.1 Deskripsi Singkat 2 1.2 Relevansi 1.3 Panduan Belajar 3PETA KONSEP 4 4 2. INTI 4 2.1 Capaian Pembelajaran 5 2.2 Uraian Materi 5 2.2.1 Metode Decomposition 6 2.2.2 Pengenalan pola (pattern recognition) 6 2.2.3 Abstraksi 8 2.2.4. Algoritma Design 2.2.5 Algoritma dan Flowchart 11 2.2.6 Pencarian (Searching) 13 2.2.7 Pengurutan (Sorting) 2.3 Forum Diskusi 13 13 3. PENUTUP 15 3.1 Rangkuman 3.2 Tes Formatif 18DAFTAR PUSTAKA 19GLOSARIUM1. PENDAHULUAN1.1 Deskripsi singkat Banyak peralatan dan aplikasi di dunia digital sekarang ini menggunakan komputer. Komputer dan aplikasinya dibuat oleh ahli Informatika sehingga membuat komputer tampak seperti mesin yang cerdas. Namun, benarkah komputer itu cerdas? Bagaimana komputer bisa melakukan tugas seperti manusia? Perhatikan gambar dibawah ini !(1) (2) (3)Dari ketiga gambar diatas manakah yang merupakan cara berpikir komputasional ? Setelah kalian menjawab , maka mari lihatlah penjelasan mengenai cara berpikirkomputasional . Kegiatan utama dalam berpikir Computational Thinking (CT) ialahpenyelesaian masalah (problem solving), untuk menemukan solusi yang eisien, efektif,dan optimal sehingga solusinya bisa dijalankan oleh manusia maupun mesin. Dengan katalain, kegiatan dalam CT ialah mencari strategi untuk mengatasi persoalan. Persoalan apayang akan diselesaikan? Sebetulnya, hampir semua persoalan sehari-hari mengandungkonsep komputasi sehingga bisa diselesaikan dengan bantuan mesin komputer. Sebagaicontoh, robot yang bertugas melayani penjualan di restoran atau mengantar makanan danobat untuk pasien di rumah sakit yang sudah dipakai di beberapa negara maju, sistemkomputer untuk memantau perkebunan sawit yang siap panen dan sebagainya. Sistemkomputer pada pada hakikatnya meniru dunia ini untuk dijadikan dunia digital sehinggabisa membantu atau menggantikan manusia dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yangsulit maupun membosankan. Relevansi Kegiatan belajar modul ini memiliki relevansi sebagai pendalaman materi bagi 1peserta didik untuk mempelajari Computational Thinking agar dapat diaplikasikan di era digital untuk kecakapan hidup. Pada bagian modul ini akan disajikan informasi mengenai pentingnya peserta didik belajar Computational Thinking. Untuk itu, setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta didik dapat mampu menjelaskan dan menerapkan algoritma standar untuk beberapa persoalan yang disajikan, menjelaskan bagaimana data disimpan dalam struktur data tertentu, dan menentukan strategi yang efektif untuk menyelesaikan persoalan yang sajikan.1.2. Panduan belajar Agar kalian dapat mencapai penguasaaan materi yang optimal, tentunya diperlukan peran aktif dari diri sendiri dalam mempelajari kegiatan belajar pada materi ajar ini, diantaranya yaitu :  Membaca uraian materi secara menyeluruh,  Mengulang dan mengerjakan kembali contoh-contoh soal yang diberikan,  Membaca rangkuman materi,  Melatih diri membuat peta konsep cakupan materi,  Untuk lebih mendalam, diharapkan kalian dapat membaca buku referensi yang terkait pokok materi  Mempraktikkan berulang-ulang jika belum merasa sempurna dalam pembuatan algoritma sederhananya.  Mengerjakan tes formatif yang diberikan pada kegiatan belajar ini. Jika masih ada beberapa jawaban yang salah saat mengerjakan tes formatif, pelajari kembali materi yang diberikan pada kegiatan belajar ini lalu ulangi kembali mengerjakan soal-soal yang masih salah tersebut. Ketekunan dalam mempelajari dan mengerjakan semua latihan, yang diberikan akan sangat membantu kalian dalam mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. 2PETA KONSEP DecompotionDesain Grafis Pattern Recognition Computation Abstraksi al Thinking Algorithm (Algoritma Dasar) Searchin Sorting g 32. INTI2. 1 Capaian Pembelajaran a. Siswa dapat menganalisis persoalan komputasi yang lebih kompleks menggunakan Computational Thinking dengan metode decomposition. b. Siswa dapat menganalisis persoalan komputasi yang lebih kompleks menggunakan Computational Thinking dengan metode pattern recognition. c. Siswa dapat menganalisis persoalan komputasi yang lebih kompleks menggunakan Computational Thinking dengan metode abstraksi. d. Siswa dapat menganalisis persoalan komputasi yang lebih kompleks menggunakan Computational Thinking dengan metode algorithm e. Siswa dapat memecahkan persoalan kompleks menggunakan computational thinking dengan membuat alur algoritma sederhana.2. 2 Materi Inti Jadi apakah itu computational thinking ? Computational Thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir untuk menyelesaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis, dan teratur. Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya, bukan hanya untuk menyelesaikan masalah seputar ilmu komputer saja, melainkan juga untuk menyelesaikan berbagai masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Jadi kesimpulannya ke tiga gambar tersebut bisa ditarik kesimpulan sebagai kegiatan CT . Cara mengimplementasikan Computational Thinking adalah dengan memahami masalah, mengumpulkan semua data, lalu mulai mencari solusi sesuai dengan masalah. Dalam Computational Thinking, ada yang disebut dengan dekomposisi yaitu kita memecah suatu masalah yang komplek menjadi masalah- masalah yang kecil untuk diselesaikan. Berdasarkan apa yang telah disampaikan di atas, berpikir komputasi memiliki dua definisi yang bisa dipakai yakni: N Computational thinking O 1. ……………………………………………………………………………… …………… 42. ………………………………………………………………………………………… …….2.2.1 Metode Decomposition Dekomposisi sendiri adalah suatu proses dalam komputer sional thinking yangberfungsi untuk membagi masalah-masalah dalam lingkup yang lebih kecil atauspesifik. Dekomposisi dilakukan untuk membantu kita dalam memecahkan suatumasalah yang kompleks. Beikut ini adalah langka-langkah dekomposisi. a. Identifikasi masalah utama b. Buat serta susunan daftar komponen-komponen penyusun (utama) c. Buat serta susunan daftar bagian-bagian kecilnya d. Buat rencana dalam menyelesaikan masalah tersebut sesuai urutan (algoritma) e. Selesaikan setiap bagian-bagian kecil hingga ke detail. Sebagai contoh, ketika kita ingin membuat nasi goreng, kita harus memahamicara membuat nasi goreng, lalu kita mengumpulkan bahan-bahannya, kemudian kitamulai membuat nasi goreng sesuai dengan langkah-langkahnya. Coba tuliskan bagandibawah ini mengenai rinciannya :METODE BAHAN YANG DIBUTUHKANDEKOMPOSISI NASI GORENG 2.2.2. Pengenalan pola (pattern recognition) Maksud dari pengenalan pola yaitu proses untuk mengenali pola atau kesamaanumum dari masalah-masalah lain yang serupa dengan masalah yang telah ditemukan dariproses dekomposisi. Pengenalan pola bertujuan agar seseorang dapat memprediksi hal yang akanterjadi setelahnya, membuat sebuah aturan khusus , dan memudahkan memecahkanmasalah dengan pola yang hampir sama. 5Adapun cara mengenali pola sebagai; 1. Melihat secara langsung. 2.Memikirkan dengan matang pola tersebut. 3.Merasakan pola. Setelah memahami langkah-langkah dekomposisi pada pembuatan nasi goreng,maka dalam Kemudian dalam Computational Thinking ada yang disebut denganpengenalan pola. Karena kita pernah membuat nasi goreng, kita juga dapat membuatkwetiau karena proses pembuatannya hampir mirip. Kita bisa melihat bahwa pola untukmembuat nasi goreng dan kwetiau hampir sama walaupun bahan yang digunakanberbeda. 2.2.3. Abstraksi Abstraksi adalah melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip- prinsip umum yang menghasilkan pola dan keteraturan tersebut. Adapun langkah-langkah dari proses abstraksi sebagai berikut; 1. Mengumpulkan sub masalah dari hasil dekomposisi; 2. Menentukan skala kebutuhan dari sub masalah tersebut terhadap beberapa besar dampak dari masalah tersebut terhadap masalah kompleks; 3. Menghilangkan sub masalah yang memiliki skala kebutuhan tidak terlalu penting hingga tidak penting; Lalu ketika kita membuat nasi goreng kita tidak memperhatikan bagaimana proses sebuah kompor bisa menyala, karena hal tersebut menurut kita tidak penting. Hal tersebut sudah terkait dengan abstraksi di dalam Computational Thinking. 2.2.4. Algoritm Design Algoritma bisa diartikan sebagai prosedur yang berupa langkah demi langkah.Algoritma sering digunakan untuk perhitungan, penalaran secara otomatis jugapemrosesan data, sehingga algoritma merupakan pilihan dari beberapa metodecomputational thinking yang ada dan sangat mudah diterapkan terhadap peserta didiklama karena algoritma mudah untuk didesain dan dipahami. Algorithm Design adalah kemampuan mengembangkan petunjuk pemecahanmasalah yang sama secara langkah-demi-langkah, tahapan-tahapan titik tahapan-tahapantersebut membuat orang lain dapat menggunakan langkah atau informasi tersebut untukmenyelesaikan permasalahan yang sama. Langkah-langkah dalam pemikiran algoritma, yaitu; 1. Definisi masalah 2. Pengembangan model 3. Spesifikasi algoritma 64. merancang sebuah algoritma 5. Memeriksa kebenaran algoritma 6. analisis algoritma 7. implementasi algoritma 8. Pengujian program 9. Persiapan Dekomentasi. Selanjutnya dalam Computational Thinking adalah berpikir dengan algoritma dimanakita berpikir dengan mengurutkan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah agarmenjadi logis, berurutan, teratur, dan mudah dipahami oleh orang lain. Dalam halmembuat nasi goreng, kita juga harus bisa mengurutkan langkah-langkah secara logis,berurutan, dan rinci mulai dari proses awal pembuatan sampai dengan prosespenyajiannya. Coba tuliskan bagan dibawah ini mengenai langkah-langkah pembuatan nasi goreng :METODE LANGKAH-LANGKAH PEMBUATANALGORITMA NASI GORENGKarakteristik berpikir komputasi adalah: 1. Mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau perangkat lain. 2. Mampu mengorganisasi dan menganalisa data. 3. Mampu melakukan representasi data melalui abstraksi dengan suatu model atau simulasi. 4. Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma. 5. Mampu melakukan identifikasi, analisa dan implementasi solusi dengan berbagai kombinasi langkah / cara dan sumber daya yang efisien dan efektif. 6. Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang berbeda. 72.2.5. Algoritma dan FlowchartAPA ITU ALGORITMA? Algoritma itu mirip resep masakan. Apa isi dari resep masakan? isinyamenceritakan langkah per langkah suatu proses se-spesifik mungkin sehingga suatu bahanmasakan menjadi masakan jadi. Perlu digaris bawahi bagian “se-spesifik mungkin”. Tidakmungkin di resep hanya tertulis “masukkan telur”, karena bisa memunculkan pertanyaan:telur ayam atau bebek? berapa buah? putihnya atau kuningnya?NASI +BUMBU RESEP NASI NASI GORENG GORENG Dalam dunia pemrograman, dari analogi di atas bisa diartikan bahwa algoritma adalah sekumpulan perintah (resep) yang digunakan untuk memproses input (bahan masakan) menjadi output yang sesuai harapan (masakan). Saksikan link video Youtube ini bagaimana memahami alur logaritma yang benar : https://www.youtube.com/watch?v=cDA3_5982h8&t=195s Sebuah masalah terkadang bisa diselesaikan dengan beberapa cara atau algoritma.Untuk memilih mana algoritma terbaik yang akan kita gunakan, kita juga nantinya perlumemikirkan algoritma mana yang paling efisien dan paling sesuai untuk masalah tersebut. Sebagai contoh pada kasus pembuatan roti diatas di atas, setiap rumah makanpasti punya resep tersendiri dalam membuat roti. Perbedaan resep tersebut yangmenjadikan rasa, banyak, dan kecepatan menyajikan yang berbeda-beda. Dalam duniakomputasi, pemilihan atau pembuatan algoritma yang baik menentukan banyak memoridan waktu komputasi yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu masalah.FLOWCHART (DIAGRAM ALIR)Flowchart adalah suatu diagram yang digunakan untuk menjelaskan suatu algoritma.Flowchart terdiri dari simbol-simbol yang dihubungkan dengan sebuah tanda panah(berarah). Tujuannya untuk memudahkan penulisan dan memudahkan pembacaan. Coba 8saja baca flowchart pembuatan nasi goreng di bawah. Saya yakin, orang yang belumpernah belajar Flowchart saja bisa membaca dan mengikuti alurnya dengan mudah. Penjelasan beserta simbol-simbol lain yang biasa digunakan adalah sebagai berikut(masih ada banyak simbol lain sebenarnya):Berdasarkan pengalaman , ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuatflowchart: 1. Flowchart selalu mulai dari terminator MULAI dan berakhir di terminator SELESAI. Flowchart tidak boleh berputar-putar di dalam tanpa akhir, atau berakhir di simbol selain terminator 2. Gunakan tanda panah sehingga jelas ke mana arah langkah selanjutnya, jangan gunakan garis tanpa tanda panah 3. Semua variabel atau parameter yang dibutuhkan harus terdefinisi di bagian INPUT/OUTPUT 4. Simbol PROSES dan INPUT/OUTPUT selalu menghasilkan sebuah panah aliran, sehingga jelas langkah selanjutnya ke mana. Sedangkan DECISION akan menghasilkan tepat dua buah panah yang diputuskan berdasarkan suatu kondisi (mewakili YA dan TIDAK) 9Carilah simbol lain dari flowchart , kemudian tuliskan fungsinya !NO SIMBOL FLOWCHART FUNGSI1 ………………………………. …………………………………….2 ……………………………….. ………………………………………3 …………………………………… …………………………………….4 ………………………………….. …………………………………….5 ………………………………….. …………………………………….6 ………………………………….. …………………………………….7 ……………………………. ……………………………………….. Flowchart adalah presentasi grafis untuk menggambarkan proses spesifik sebuah algoritma. Contoh pengaplikasiannya seperti berikut ini: Perlu Bawa Payung? Kamu akan melakukan aktivitas di luar rumah1. Apakah hujan?2. Jika tidak hujan, kamu tidak perlu bawa payung3. Jika hujan, segera cari payung4. Ketika payung sudah ketemu, bawa payungnya5. Jika payung tidak ketemu pastikan apakah masih hujan dan akan kembali berputar ke poin 2 dan 3. 10Ketika solusi permasalahan sudah didesain dengan bentuk flowchart ataupunpseudocode, maka langkah selanjutnya melakukan evaluasi untuk memastikan sudahsesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan dapat menyelesaikan permasalahan dengancara yang terbaik. Jika ternyata setelah evaluasi, algoritma memenuhi kriteria mudahdimengerti, lengkap semua aspek masalah, efisien, memenuhi semua kriteria desain,berarti algoritma tersebut sudah dapat diterjemahkan menjadi program. Algoritma yangbaik akan memudahkan penulisan program. Sebaliknya algoritma yang buruk akanmenyulitkan penulisan program.2.2.6 Pencarian (Searching) Apa itu mencari? Mencari adalah menemukan “sesuatu” yang bisa berupa benda,angka, konsep, informasi yang memenuhi kriteria tertentu dalam suatu ruang pencarian.Masalah pencarian sangat umum ditemukan di dalam kehidupan, termasuk dalam duniakomputasi. Ketika melakukan suatu pencarian, kalian harus menemukan suatu benda atauobjek yang memenuhi kriteria tertentu dari sekumpulan benda atau objek lain. Beberapa 11contoh dari masalah pencarian yang sering kalian temui ialah sebagai berikut. 1. Mencaribuku dengan judul tertentu di rak buku perpustakaan. 2. Mencari pakaian batik seragamkalian di lemari yang berisi semua pakaian yang kalian miliki. 3. Mencari dokumen atauweb tertentu dengan mesin pencari seperti Google. Mencari benda nyata gampang, tinggalkita lihat dan kita cocokkan dengan mata. Namun, mencari informasi atau konsep yang tidakkelihatan? Hmmmmm… Tidak mudah!2.2.7 Pengurutan (Sorting) Pengurutan merupakan suatu permasalahan klasik pada komputasi yang dilakukanuntuk mengatur agar suatu kelompok benda, objek, atau entitas diletakkan mengikutiaturan tertentu. Urutan yang paling sederhana misalnya mengurutkan angka secaraterurut menaik atau menurun. Biasanya, masalah pengurutan terdiri atas sekumpulanobjek yang disusun secara acak yang harus diurutkan. Setelah itu, secara sistematis, posisiobjek diperbaiki dengan melakukan pertukaran posisi dua buah objek. Hal ini dilakukansecara terus-menerus hingga semua posisi objek benar. Kita dapat membuat angka tersebut terurut menaik dengan melakukan satu kalipertukaran, yaitu dengan menukar nilai 4 dengan nilai 3. Terdapat 2 langkah penting dalammelakukan sebuah pengurutan. Langkah pertama ialah melakukan pembandingan. Untukmelakukan pengurutan, dipastikan ada dua buah nilai yang dibandingkan. Pembandinganini akan menghasilkan bilangan yang lebih besar dari, lebih kecil dari, atau memiliki nilaisama dengan sebuah bilangan lainnya. Langkah kedua ialah melakukan penempatan 12bilangan setelah melakukan pembandingan. Penempatan bilangan ini dilakukan setelahdidapatkan bilangan lebih besar atau lebih kecil (bergantung pada pengurutan yangdigunakan). 2.3 Forum Diskusi 1. Dari pembelajaran diatas maka jawablah pertanyaan ini, mengapa kita perlu berpikir komputasi ? 2. Apakah ada perbedaan pemecahan masalah satu dengan lainnya ? Mengapa berbeda ? 3. Buatlah 1 model flowchart beserta masalahnya ! Penutup 3.1.Rangkuman Berpikir komputasi atau Computational Thinking tidak selalu berhubungan dengankomputer. Kita dapat menggunakan teknik berpikir komputasi dalam permasalahansehari-hari. Ketika kita sudah terbiasa dengan Computational Thinking, kita akan lebihberpikir kritis sehingga dapat memecahkan suatu permasalahan dengan baik, efektif danefisien. Jadi secara tidak sadar kita telah mengimplementasikan Computational Thinkingdalam kehidupan sehari-hari mulai dari hal yang mudah dan bahkan hal-hal kecil pun telahkita lakukan dengan Computational Thinking. Seiring tantangan global, peserta didik perlu memiliki kemampuan berpikirkomputasional dalam menyelesaikan masalah. Untuk itu, guru juga perlu mempersiapkandiri untuk dapat membelajarkan kemampuan tersebut. Banyak permasalahan sehari-hariyang dapat atau bahkan perlu diselesaikan menggunakan konsep berpikir komputasional.Untuk itu, peserta didik perlu mempelajari konsep berpikir komputasional dengan baik.Guru perlu menjembatani permasalahan kontekstual dengan peserta didik sehinggamereka memiliki kemampuan dalam mengaplikasikan konsep yang dipelajari untukmenyelesaikan permasalahan yang sedang atau dihadapinya kelak. Kompetensi dalam menyelesaikan persoalan komputasi yang mengandungstruktur data yang lebih kompleks dan berpola melalui Computational Thinking (KD 3.5 dan4.5) perlu mulai dibelajarkan dengan memahami konsep Computational Thinking danmenjelaskan persoalan-persoalan komputasi. Selanjutnya peserta didik menyelelesaikan 13persoalan-persoalan komputasi yang mengandung jejaring, pola, dan algoritmik yang padaakhirnya dapat digunakan untuk menganalisis persoalan-persoalan komputasi tersebut.Model pembelajaran yang digunakan dapat menggunakan discovery learning, problembased learning maupun model lainnya yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk aktifmengonstruksi pengetahuan dan keterampilannya. Peserta didik juga perlu dibiasakandalam menghadapi soal-soal bertipe HOTS. 14TES FORMATIFA. PILIHAN GANDA1. Metode yang digunakan dalam membuat nasi goreng harus bisa mengurutkan langkah-langkah secara logis, berurutan, teratur, mudah, dan rinci mulai dari proses awal pembuatan sampai dengan proses penyajiannya agar mudah dipahami oleh orang lain. Hal termasuk termasuk teknik…. a. Decomposition b. Pattern recognition c. Abstraction d. Algorithms e. Semua benar2. Ketika seseorang sudah terbiasa dengan computational thinking, dampaknya…. a. Menjadi generasi menunduk b. Penggunaan teknologi total c. Pola lebih berpikir kritis d. Selalu meneria apa adanya e. Tidak melakukan apa-apa3. Salah satu tokoh yang terkenal dengan prisip-prinsip computational thinking, adalah…. a. Bill Gates b. Jeanette Wing c. John Washbender d. Phillip Arduino e. Rudy Chan4. Pada intinya abtraksi digunakan untuk menganalisis sebuah data dengan menganalisis sebuah data dengan mengidentifikasi objeknya terlebih dahulu agar informasih yang didapatkan lebih…. a. Salah b. Medium c. Akurat d. Konsepsi e. Adaktif5. Teknik kunci yang digunakan untuk memecah masalah yang lebih besar/kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana disebut…. a. Decomposition b. Pattern recognition c. Abstraction d. Algorithms e. Worksheet6. Pattern Recognition disebut juga dengan…. a. Dekomposisi b. Pengenalan pola c. Abstraction d. Algorithms e. Kompleks7. Berpikir komputasional yaitu cara berpikir untuk…. a. Menguraikan masalah 15b. Mempersulit masalah c. Menggunakan berbagai macam akar d. Mengetahui akar masalah e. Menggunakan masalah8. Era Revolusi Industri 4.0 telah mengubah budaya kerja pegawai dalam perusahaan yang pada awalnya masih menggunakan media kertas beralih ke media…. a. Digital based b. Opensource based c. Paper based d. Sound based e. Trick based9. Perhatikan data berikut! (1) Tempat asal (2) Hasil akhir (3) Tempat tujuan (4) Jumlah titik Berdasarkan data di atas, algoritma Djikstra secara mendasar sangat membutuhkan parameter…. a. (1) dan (2) b. (2) dan (4) c. (1) dan (4) d. (1), (2), dan (3) e. (2), (3), dan (4)10. Perhatikan data berikut! (1) Berkomunikasi dengan orang lain (2) Alat bantu dalam mencari makan (3) Mengolah makanan (4) Alat bantu dalam berburu Berdasarkan data di atas, kehadiran manusia purba pada masa pra sejarah, hanya mengenal teknologi sebagai…. a. (1) dan (3) b. (2) dan (4) c. (1) dan (4) d. (1), (2), dan (3) e. (2), (3), dan (4)URAIAN 1. Tuliskan yang anda ketahui hubungan antara fungsi komputer dengan pemecahan suatu masalah! Jawaban : Dimana sekarang, komputer bukan hanya digunakan untuk mencari informasi di internet, bukan hanya untuk mngetik, tetapi juga digunakan dalam hal perhitungan dengan memasukan rumus-rumus matematika ke dalam sebuah program komputer yang pada akhirnya bisa kita gunakan sebagai pemecahan suatu masalah. Misalnya alat komputasi yang digunakan untuk memecahkan perhitungan adalah kalkulator mekanik sebagai alat untuk perhitungan tangan. Kalkulator berevolusi menjadi komputer elektronik pada tahun 1940 dan pada masa selanjutnya komputer berguna untuk tujuan administratif. Penemuan 16komputer memengaruhi bidang analisis numerik, karena memberi peluang dilakukannya perhitungan yang lebih panjang dan rumit2. Pilihlah salah satu soal dibawah ini mengenai contoh dekomposisi. Uraikan permasalahannya ! a. Proses penentuan harga jual suatu produk barang/jasa b. Proses memperlajari materi yang luas c. Proses pembuatan film3. Buatlah flowchart sederhana tentang pemilahan sampah !4. Buatlkah flowchart sederhana tentang aktifitas kalian , dari mulai beraktifitas hingga selesai ! 17DAFTAR PUSTAKA Ikatan Guru TIK ,2019. Buku Ajar Informatika Kelas X SMA, Penerbit Andi) Apakah itu Computational Thinking, diakses pada tanggal 05 Agustus 2021https://www.fathur.web.id/2015/09/computational-thinking-computer-science.html#A+ Apakah itu Computational Thinking, diakses pada tanggal 05 Agustus 2021 https://smpnduakrui.sch.id/artikel/memecahkan-permasalahan-dengan-teknik- computational-thinking Penjelasan 4 Metode Computational Thinking https://wijayalabs.wordpress.com/2019/07/29/pengantar-informatika/ Alur Flowchart, diakses pada tanggal 05 Agustus 2021 https://structilmy.com/2019/08/belajar-dasar-algoritma-dengan-flowchart/ Contoh soal flowchart, diakses pada tanggal 05 Agustus 2021 https://bitlabs.id/blog/contoh-algoritma-dan- flowchart/#Apa_itu_Algoritma_dan_Flowchart 18GLOSARIUM1. Decomposition : Dekomposisi adalah suatu proses dalam komputer sionalthinking yang berfungsi untuk membagi masalah-masalah dalam lingkup yang lebihkecil atau spesifik.2. Pattern Recognition : pengenalan pola adalah kemampuan untuk melihatpersamaan atau bahkan perbedaan pola keren dan keteraturan dalam data yangnantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data titikmisalnya mengenali pola file dokumen file system file eksekusi, atau strukturdata/file.3. Abstraksi : Abstraksi adalah melakukan generalisasi danmengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola dan keteraturantersebut.4. Algorithm Design. : Algoritma bisa diartikan sebagai prosedur yang berupalangkah demi langkah. Algoritma sering digunakan untuk perhitungan, penalaransecara otomatis kemarin juga pemrosesan data. sehingga algoritma merupakanpilihan dari beberapa metode computational thinking yang ada dan sangat mudahditerapkan terhadap peserta didik lama karena algoritma mudah untuk didesaindan dipahami.5. Pencarian (Searching) : Mencari adalah menemukan “sesuatu” yang bisaberupa benda, angka, konsep, informasi yang memenuhi kriteria tertentu dalamsuatu ruang pencarian.6. Pengurutan (Sorting) : Pengurutan merupakan suatu permasalahan klasikpada komputasi yang dilakukan untuk mengatur agar suatu kelompok benda,objek, atau entitas diletakkan mengikuti aturan tertentu.7. Flowchart : Flowchart adalah suatu diagram yang digunakan untukmenjelaskan suatu algoritma. Flowchart terdiri dari simbol-simbol yangdihubungkan dengan sebuah tanda panah (berarah). Tujuannya untukmemudahkan penulisan dan memudahkan pembacaan.

19