Salah satu faktor yang turut mendorong keberhasilan PKI menjadi organisasi besar di Indonesia adalah

Skip to content

Gerakan separatis yang dilakukan oleh PKI di Madiun tahun 1948 menjadi ujian pertama bangsa Indonesia setelah merdeka. Tantangan untuk mempertahankan keutuhan Indonesia semakin berat terlebih di tengah agresi militer Belanda.

Salah satu faktor yang turut mendorong keberhasilan PKI menjadi organisasi besar di Indonesia adalah

IPPHOS Setelah Madiun direbut kembali dari pemberontak PKI, Polisi Negara RI Jawa Timur mengadakan apel pada bulan November 1948. Wakil Kepala Polisi RI Sumarto memeriksa keadaan asrama-asrama dan gedung-gedung lain, dengan diantar oleh Inspektur Polisi Moh. Yasin [...]

This entry was posted in Kronologi and tagged hari tentara nasional indonesia, hari TNI, kronologi, lini masa, operasi militer, pki madiun, sejarah tni, separatisme, tentara nasional indonesia, TNI.

error: Content is protected !!

Salah satu faktor yang turut mendorong keberhasilan PKI menjadi organisasi besar di Indonesia adalah

PKI semenjak pemberontakan tahun 1948, merupakan partai yang cenderung lebih halus dan searah dengan pemerintah. Dan ketika masa Demokrasi Terpimpin, PKI menjadi salah satu partai yang populer. Kepopuleran PKI disebabkan karena kedekatan PKI dengan Sukarno, yang didasari oleh kesamaan pandangan politik, terutama masalah perlawanan terhadap kekuatan Nekolim.

Penyebab lainnya adalah PKI dalam berkampanye menargetkan kaum proletar, seperti para buruh dan para petani. Kaum proletar yang merupakan masyarakat kelas bawah, selalu memiliki populasi yang besar, tak heran jika PKI memiliki basis pendukung yang banyak, bahkan PKI kala itu merupakan partai komunis terbesar ketiga jika dilihat dari jumlah anggotanya.   

Dengan demikian, alasan mengapa PKI dapat menjadi partai yang besar adalah karena PKI memposisikan diri sebagai pendukung kebijakan pemerintahan Sukarno, sembari melakukan kampanye yang menyasar buruh dan petani. 

Para pendukung PKI dalam pemilihan umum 1955. Sumber: Wikipedia.org.

MENJELANG Kongres Nasional ke-VI, PKI menggiatkan program amal kepada rakyat. Wongso, buruh tani Desa Tombol, Klaten, Jawa Tengah, menyambut kongres dengan antusias. Resort (organisasi tingkat desa) PKI setempat saat itu sedang mengadakan kerja bakti di desanya.

“Saya ini sehidup semati dengan Palu Arit. Waktu pemilihan (1955) yang lalu, saya dengan penuh keyakinan mencoblos Palu Arit,” kata Wongso. “Pekarangan ini,” lanjutnya, “merupakan hasil perjuangan PKI. Orang-orang PKI di daerah saya adalah orang yang selalu memikirkan nasib rakyat,” ujar Wongso dilansir Harian Rakjat, 10 Agustus 1959.

Baca juga: Gaya PKI Memikat Rakyat

Hasil amal rakyat cukup membanggakan. Dari kegiatan sosial itu, Bintang Merah, Nomor Spesial Jilid I, (1960), mewartakan fasilitas umum yang telah dibangun: jalan raya, selokan, rumah, sekolah, bendungan, jembatan, kakus umum, pemakaman umum, pemberantasan hama tikus, dan kursus Pemberantasan Buta Huruf (PBH). Selain itu, atas permintaan rakyat setempat telah dibangun berbagai fasilitas publik lainnya mulai dari balai rakyat, lapangan olahraga, hingga masjid dan gereja.

Mulai dari buruh tani di Bireun, Aceh hingga nelayan kawasan laut Sawu di Nusa Tenggara Timur merasakan dampaknya.

Meski tercatat sebagai partai pemenang Pemilu 1955, PKI tidak mendapat kuasa untuk memerintah. Koalisi PNI, Masjumi dan NU, menolak bekerja sama dengan PKI dalam satu kabinet. Alasannya: perbedaan ideologi.

Presiden Sukarno tetap ingin menyertakan PKI. Dalam memoarnya Tonggak-tonggak di Perjalananku, Ali Sastroamidjojo yang menjadi formatur kabinet dan kemudian perdana menteri kena teguran keras. Sukarno mengecam kabinet yang dirancang Ali dalam Kabinet Ali II karena tidak mencerminkan semangat gotong-royong. Namun, sistem Demokrasi Parlementer saat itu tidak memberikan otoritas lebih bagi kepala negara mengintervensi kebijakan partai-partai.

Baca juga: "Say Cheese, Mr. Aidit!"

“Politik dagang sapi,” tulis Njoto, Wakil Sekretaris Jendral PKI, dalam editorial Harian Rakjat, 16 Maret 1956, “telah menyisihkan PKI dari lingkaran kekuasaan.”

Meski kecewa, PKI tidak serta merta menjadi radikal merongrong pemerintah. Program-program kabinet Ali II tetap didukung sembari menyandarkan oposisinya pada suara rakyat.

PKI Menuai

Para kader PKI di daerah berperan besar dalam menyukseskan program partai. Akar ideologi yang kuat membuat mereka terampil menerjemahkan kebijakan partai dengan menyuarakan aspirasi tiap-tiap daerah. Selain faktor ideologi, menurut Boyd Compton kader PKI di daerah adalah organisator yang digaji lebih baik di banding partai manapun.

Selain PKI, “agaknya tidak ada partai lain yang sanggup menggaji begitu besar para pegawai pentingnya di tingkat rendahan,” tulis Compton dalam surat-suratnya yang diterbitkan Kemelut Demokrasi Liberal.

Compton, peneliti politik Amerika yang pada 1955 menyaksikan jalannya pemilihan umum di Indonesia. Menurutnya, PKI menjadi salah satu kekuatan anyar yang gencar melancarkan propaganda dengan cara-cara populis. Partai ini juga mendayagunakan kadernya secara optimal untuk menggaet pemilih.    

 “PKI telah mencurahkan biaya besar dalam kampanye yang penuh rayuan dan gertakan ini. Dari semua penampilannya, kelihatan bahwa ia merupakan partai terkaya di Jawa Timur. Mungkin juga yang paling sukses,” tulis Compton.

Baca juga: Asal-usul Dana Partai Komunis Indonesia

Memasuki tahun 1960, hasil kerja keras dituai. Hampir di tiap penjuru negeri, panji Palu Arit berkibar. Pimpinan PKI, D.N Aidit mengklaim massa PKI di seluruh Indonesia telah mencapai 1,5 juta anggota. Di sejumlah daerah tingkat II (Cirebon di Jawa Barat, Surabaya di Jawa Timur, Surakarta, Magelang, Salatiga, dan Boyolali di Jawa Tengah), kader PKI menduduki kursi bupati atau walikota.

PKI semakin di atas angin ketika kepercayaan rakyat di daerah runtuh terhadap Masjumi dan PSI akibat keterlibatan dalam PRRI-Permesta. PKI semakin jumawa.

 “Bagi rakyat daerah, PKI adalah partai konkret. Tidak umbar janji-janji palsu dan tidak ada dominasi individu,” ujar Arbi Sanit, sosiolog Universitas Indonesia kepada Historia. Itulah, kata Arbi, yang menyebabkan jumlah anggota PKI membludak.

Kebijakan pemerintah yang tidak tegas terhadap PKI yang melakukan pemberontakan tahun 1948 menyebabkan PKI dapat menjadi partai besar. Salah satu faktor yang turut mendorong keberhasilan PKI menjadi organisasi besar di Indonesia adalah?

  1. keberadaan pemimpin PKI yang kharismatik
  2. keberhasilan PKI dalam menyampaikan visi misinya
  3. propaganda-propaganda PKI yang sangat menarik
  4. PKI berhasil masuk ke seluruh sektor pemerintahan
  5. PKI mempunyai kekuatan militer yang sangat besar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. propaganda-propaganda PKI yang sangat menarik.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Kebijakan pemerintah yang tidak tegas terhadap PKI yang melakukan pemberontakan tahun 1948 menyebabkan PKI dapat menjadi partai besar. Salah satu faktor yang turut mendorong keberhasilan PKI menjadi organisasi besar di Indonesia adalah propaganda-propaganda pki yang sangat menarik.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. keberadaan pemimpin PKI yang kharismatik menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. keberhasilan PKI dalam menyampaikan visi misinya menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. propaganda-propaganda PKI yang sangat menarik menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. PKI berhasil masuk ke seluruh sektor pemerintahan menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. PKI mempunyai kekuatan militer yang sangat besar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. propaganda-propaganda PKI yang sangat menarik

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.