Sabut kelapa dan daun kelapa adalah bahan baku produk kerajinan yang berasal dari

Semua bagian dari pohon kelapa bisa berguna buat manusia, mulai dari akar, batang, daun kelapa, dan buah kelapanya. Dan bahkan sabut kelapanya pun banyak manfaatnya. Apa aja kegunaanya dan bagaimana cara prosesingnya

Sabut kelapa sering dibuang begitu saja di daerah perkebunan kelapa tanpa diolah untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat. Di era indutrialisasi, ternyata sabut kelapa banyak sekali manfaatnya, hanya saja harus diproses terlebih dahulu.

Serat sabut kelapa (coco fiber) merupakan produk yang dihasilkan dari pemisahan serat sabut kelapa (epicarp dan mesocarp). Sabut kelapa merupakan hasil samping pengolahan kopra, minyak kelapa, dan usaha perdagangan kelapa untuk konsumsi rumah tangga.

Hasil samping pengolahan serat sabut yaitu denu sabut (gabus) yang dapat diolah menjadi kompos, particle board (hardboard), dan cocopeat. Serat itulah yang dicari pasar sebagai bahan baku jok mobil, furniture, pot, geotekstil, maupun matras. Pasar ekspor dan domestik menyerap produk itu dalam jumlah besar. Sebelum terjun dalam bisnis sabut kelapa, perlu praktikus pengolah sabut kelapa.

Sabut kelapa bila dimanfaatkan secara maksimal akan membawa keuntungan bagi Anda, banyak pengusaha yang sudah membuktikan bagaimana keuntungan yang didapat dari pengolahan sabut kelapa menjadi barang yang bermanfaat.

Proses Pengolahan Sabut Kelapa
Pada tahap persiapan, sabut kelapa yang utuh dipotong membujur menjadi sekitar lima bagian, kemudian bagian ujungnya yang keras dipotong. Sabut tersebut kemudian direndam selama 3 hari sehingga bagian gabusnya membusuk dan mudah terpisah dari seratnya, kemudian disajikan.

Pelunakan sabut secara tradisional dilakukan secara manual, yaitu dengan cara memukul sabut dengan palu sehingga sabut kelapa menjadi lebih terurai. Pada tahap ini sudah dihasilkan hasil samping berupa butiran gabus. Secara modern, pelunakan sabut dilakukan dengan menggunakan mesin pemukul (hammer mill).

Sabut kelapa dimasukkan ke dalam mesin pemisah serat (defibring machine) untuk memisahkan bagian serat dengan gabus. Komponen utama mesin pemisah serat adalah silinder yang permukaannya dipenuhi dengan gigi-gigi dari besi yang berputar untuk memukul dan menggaruk sabut sehingga bagian serat terpisah. Pada tahap ini dihasilkan butiran-butiran gabus sebagai hasil samping.

Bagian serat yang telah terpisah dari gabus dimasukkan ke dalam mesin sortasi untuk memisahkan bagian serat halus dan kasar. Mesin sortasi atau pengayak (refaulting screen) yaitu berupa saringan berbentuk cone yang berputar. Sortasi dan pengayakan juga dilakukan pada butiran gabus dengan menggunakan saringan yang dilakukan secara manual, sehingga dihasilkan butiran-butiran gabus halus.

Pembersihan dilakukan untuk memisahkan bagian gabus yang masih menempel pada bagian serat halus yang telah terpisah dari bagian serat kasar. Tahap ini dilakukan secara manual. Tergantung kepada tingkat kekeringan serat dan butiran gabus, proses pengeringan dilakukan dengan cara penjemuran atau dengan menggunakan mesin pengering.

Serat sabut kelapa yang sudah bersih dan kering kemudian dipak dengan menggunakan alat pres. Ukuran kemasan yaitu 90x110x45 cm. Secara tradisional, pemadatan serat dilakukan secara manual dengan cara diinjak yang menghasilkan bobot setiap kemasan hanya sekitar 40kg. Dengan menggunakan mesin pres bobot setiap kemasan mencapai sekitar 100kg. Untuk serbuk sabut, wadah kemasan yaitu karung, dan setiap kemasan menampung sekitar 100 kg. (Adyan Soeseno)

kandungan isoflavon pada ampas kedelai memiliki fungsi a. mencegah penyumbatan pembuluh darah b. sebagai antioksidan alami c. menjaga kesehatan kulit … d. menjaga sistem pencernaan

Teknik yang digunakan dalam penerapan ragam hias pada tameng tersebut.

Dinamika selain berbicara keras atau lembutnya bunyi, juga berbicara soal?? ​.

carilah 10 alat musik tradisional yang di gesek beserta asalnya ​

sebutkan majas dari lagu 7 samudera hadirmu akan menjadi cerita terindah​

Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi dalam segala aspek kehidupan bangsa Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasi … onal daripada kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa, dan daerah. Berdasarkan hal tersebut, analisislah bagaimana pengetahuan wawasan nusantara generasi muda !.

Terangkan mampu menampung berapa liter udara perut nafas perut'untuk bermain saksofon

sebutkan 20 nama tarian, asal daerah dan level tinggitolong dibantu jawab, ya​

tolong deskripsikan gambar pola laintai ini​

na Anggota ma tarian yang diamati: Yosmin Pancer Dari Pupa, i/tanggal pengamatan: Aspek Pendukung Tari Uraian Hasil P Iringan Tari Properti Tata Rias … dan Busana Tari Tempat Pentas Tata Lampu Tata Suara​

Sisa bahan makanan atau sampah rumah tangga biasanya dibuang begitu saja. Sampah bisa diartikan sebagai barang yang sudah tidak terpakai lagi, lalu dibuang oleh pemakainya. Namun, tak jarang beberapa sampah justru dapat dikelola atau didaur ulang dengan prosedur yang tepat.

Selain itu, ada pula yang disebut dengan istilah limbah, yakni sampah yang dihasilkan dari proses kegiatan produksi, sumber limbah di antaranya dari proses kegiatan pertanian, industri, pertambangan dan rumah tangga. Limbah terbagi menjadi dua jenis, yakni limbah organik dan anorganik.

Limbah organik merupakan limbah yang tersusun dari bahan-bahan organik dan dapat terurai melalui proses biologis. Limbah tersebut akan menimbulkan bau tak sedap saat membusuk, sehingga perlu penanganan tepat untuk mencegah terjadinya polusi udara. Salah satu penanganan yang efektif adalah mengolahnya menjadi pupuk organik.

Baca Juga

Limbah organik memiliki ciri-ciri yang bisa memudahkan Anda dalam mengenalinya. Ciri umum dari limbah jenis organik di antaranya:

  1. Umumnya, limbah organik mempunyai kandungan air dengan kadar yang banyak. Selama proses pembusukan, kandungan air yang terdapat di dalam limbah tersebut akan menguap hingga akhirnya mengering.
  2. Limbah organik berasal dari sisa bahan alam atau merupakan hasil olahan manusia, tak melalui proses panjang dan di dalamnya memuat banyak zat kimiawi.
  3. Limbah cenderung mudah membusuk, tanpa perlu melewati berbagai proses pengolahan. Hal itu dapat dibuktikan saat Anda menemukan limbah atau sampah yang hendak hancur, meski hanya dibiarkan selama beberapa waktu tanpa menjalani berbagai proses.
  4. Mikroba atau kuman pengurai yang ada di dalam atau dasar tanah, mampu menghancurkan limbah atau sampah. Dengan kata lain, apabila mengubur atau memendam limbah organik di dalam tanah dengan cara yang benar seperti di dalam atau dasar tanah, tak akan tercemar.

Baca Juga

Limbah organik terbagi menjadi dua jenis, yakni limbah organik basah dan limbah organik kering.

Tahukah Anda, bahwa sampah organik membutuhkan waktu yang berbeda-beda hingga bisa terurai hancur secara sempurna? Salah satu hal yang menjadi pembedanya adalah, tingkat kekerasan sampah yang dapat dibedakan berdasarkan jenis limbah tersebut. 

Advertising

Advertising

Berikut dua contoh jenis limbah organik yang bisa ditemui di sekitar Anda:

1. Limbah Lunak Organik

Limbah lunak organik merupakan salah satu jenis limbah yang di dalamnya masih terdapat banyak kandungan air. Tidak hanya itu saja, biasanya limbah jenis ini memiliki tingkat kekerasan yang rendah atau lebih empuk, sehingga bakteri akan lebih mudah untuk mengolah dan menghancurkan limbah.

Di bawah ini adalah beberapa contoh limbah lunak organik yang perlu Anda ketahui:

  1. Sisa bahan makanan seperti sayur dan buah-buahan termasuk ke dalam limbah lunak organik.
  2. Sisa hasil dapur, ini perlu dipisahkan dari limbah lainnya karena masih bisa dimanfaatkan untuk hal lain, seperti menjadi kompos atau mencoba untuk mengeringkannya dan diolah kembali menjadi sebuah bahan prakarya menarik.
  3. Limbah kotoran makhluk hidup juga termasuk ke dalam limbah lunak organik. Limbah ini bisa Anda olah kembali untuk menjadi pupuk kandang yang bermanfaat bagi tanaman di rumah Anda.

2. Limbah Keras Organik

Berbeda dari limbah lunak organik, limbah keras organik biasanya memiliki kandungan air dalam jumlah yang lebih sedikit. Karena kandungan airnya yang rendah mengakibatkan limbah keras organik membutuhkan waktu lebih lama untuk diolah dan hancur. Di bawah ini adalah beberapa contoh limbah keras organik yang ada di sekitar Anda:

  1. Tempurung kelapa termasuk ke dalam salah satu limbah keras organik karena tempurung memiliki kandungan air yang sedikit dan tekstur yang keras. Ketika Anda berkunjung ke pantai, mungkin Anda sering melihat tempurung kelapa yang sudah kering, namun masih keras dan belum hancur secara sempurna.
  2. Batang kayu yang berasal dari pohon yang ditebang juga termasuk ke dalam limbah keras organik. Batang kayu tidak mudah untuk hancur dan membutuhkan waktu yang lama meskipun Anda sudah menguburnya di dalam tanah. Salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk mempercepat proses penghancuran batang kayu adalah dengan memotongnya dalam ukuran yang kecil.
  3. Kulit telur adalah salah satu limbah rumah tangga yang masuk ke dalam limbah keras organik. Kulit telur yang keras mengakibatkan proses pendauran ulang membutuhkan waktu lebih lama, sehingga Anda harus mengolahnya dengan lebih baik dan berhati-hati.

Cara Memanfaatkan Limbah Organik

Mungkin Anda sering merasa bingung tentang bagaimana mengolah limbah organik yang berasal dari rumah tangga Anda. Limbah yang masih bisa didaur ulang sebaiknya tidak perlu dibuang bersamaan dengan limbah anorganik karena Anda masih bisa memanfaatkannya sendiri di rumah. Di bawah ini adalah beberapa contoh yang bisa Anda ikuti untuk memanfaatkan limbah organik rumah tangga dengan mudah:

1. Mengolah Limbah Dapur Menjadi Kompos

Limbah dapur merupakan salah satu penyebab masalah meningkatnya limbah pada setiap negara. Manfaatkan limbah di dapur seperti sisa sampah sayuran dan buah-buahan untuk menjadi pupuk kompos yang baik. Siapkan sebuah tempat sampah khusus untuk menyimpan sampah sayuran dan buah-buahan supaya tidak tercampur dengan sampah lainnya.

Sampah sayur dan buah yang sudah dipisahkan bisa Anda masukkan ke dalam tempat khusus yang Anda miliki untuk membuat kompos. Campurkan beberapa daun kering ke dalam tempat tersebut secara berulang hingga penuh lalu tutup dengan rapat. Setelah beberapa minggu, Anda bisa memanfaatkan pupuk kompos yang sudah dibuat untuk tanaman di rumah.

2. Memanfaatkan Kembali Bungkus Produk Makanan 

Ketika produk makanan yang Anda beli sudah habis, jangan terburu-buru untuk membuang bungkus dari produk makanan tersebut. Manfaatkanlah bungkus produk makanan yang masih bagus sebagai tempat penyimpanan dari makanan Anda yang lainnya. Pastikan untuk membersihkan bungkus produk makanan tersebut supaya tidak mencemari isi dari makanan yang Anda letakkan di dalamnya.

3. Manfaatkan Sisa Makanan 

Pernahkah Anda membuka kulkas dan melihat ada sisa bahan makanan dalam jumlah yang sedikit? Jangan langsung membuang sisa bahan makanan tersebut, karena sisa bahan makanan tersebut akan menjadi mubazir dan terbuang secara percuma. Kumpulkan sisa bahan makanan yang Anda miliki lalu olah bahan tersebut menjadi makanan yang kayak supaya tidak terbuang begitu saja.

4. Gunakan Kembali Tray Telur 

Ketika Anda berbelanja telur di pasar, penjual telur mungkin pernah memberikan tray tempat menyimpan telur untuk Anda bawa. Jangan langsung membuang tray tempat telur tersebut begitu saja, karena Anda masih bisa memanfaatkannya sebagai tempat untuk menyimpan telur sederhana di rumah. Pastikan untuk membersihkannya dengan baik supaya tidak ada kecoa yang bersarang dan hidup di dalamnya.

Video yang berhubungan