Saat berada di rumah teman sebaiknya kamu bersikap

Saat berada di rumah teman sebaiknya kamu bersikap

Ada kalanya acara bermain harus dilengkapi kejadian-kejadian berikut. Inilah yang harus Anda lakukan bila masalah datang:

  • ANAK DAN TEMAN BEREBUT MAINAN

Yang bisa Anda lakukan: Anda mungkin tidak tahan dengan jeritan anak dan temannya yang merebutkan mainan yang sama, tapi Vera menyarankan agar Anda tidak langsung terlibat. “Kecuali, bila sudah ada aksi fisik seperti memukul di antara mereka,” tambah Vera. Setelah itu, Anda dapat segera menghentikan mereka dan tanyakan masalahnya. Sarankan mereka untuk bermain bersama, atau memainkan mainan secara bergantian. Tidak berhasil juga? Ambil mainan dari mereka. Menurut Vera, langkah ini membantu kemampuan anak untuk memecahkan masalah, dimana ia akan belajar untuk berbagi mainannya daripada tidak bermain sama sekali.

  • ADA SATU TEMAN YANG TERSISIH

Yang bisa Anda lakukan: Kemampuan sosial dan karakter tiap anak memang berbeda-beda. Ada yang suka mengamati kejadian dan asyik dengan dirinya sendiri, daripada terlibat dalam pembicaraan. Sementara ada juga anak yang suka mengarahkan semua temannya untuk ikut serta. Jadi, biarkan saja,” jawab Vera. Namun, Anda bisa mengarahkan si kecil untuk menjadi tuan rumah yang baik di sini. Minta ia untuk menemani temannya yang misalnya belum selesai makan, dan melibatkan semua temannya dalam kegiatan-kegiatan permainan. Tuan rumah yang baik tidak akan membiarkan tamunya tertinggal, bukan?

  • ANAK NEMPEL TERUS SAMA MAMA

Yang bisa Anda lakukan: Biarkan anak mengamati situasi terlebih dulu. Beri ia waktu, dan pastikan Anda tetap berinteraksi dengan mama-mama yang lain atau teman-teman baru anak. Dari sini anak bisa melihat bagaimana caranya bersikap baik dengan orang lain. “Ada beberapa anak secara psikososial lebih terlambat dari anak lainnya. Misalnya, ia berusia 5 tahun tapi kemampuan sosialnya masih seperti anak 3 tahun. Jadi, dia harus lihat mamanya dulu, mengamati, dan merasa aman dulu. Hindari memaksanya. Semakin ditekan, ia akan semakin merasa insecure dan menempel terus dengan mama,” kata Vera. Beri anak sedikit waktu dan tanyakan sesekali bilamana ia siap untuk bermain dengan teman-temannya.

Yang bisa Anda lakukan: Menemukan teman yang cocok diajak bermain pasti akan membuat anak ingin mengeksplor rumah Anda dengan berlari, berteriak, dan tawa yang tak terhentikan. Cukup ingatkan anak untuk tidak berperilaku ceroboh, hingga merusak barang, dan melukai dirinya atau temannya. Pastikan juga ia tahu bahwa ia harus merapikan kembali mainan atau barang-barang di rumah yang berantakan.

  • TEMAN ANAK DATANG TERLALU SERING

Yang bisa Anda lakukan: Bila Anda merasa tidak keberatan untuk menerimanya hari itu, dan anak pun merasa tidak keberatan untuk bermain, biarkan saja dulu. Namun, bila waktu kedatangannya ini mengganggu waktu tidur atau belajar anak, maka saatnya Anda bertindak. Bila orang tua teman anak menghubungi untuk meminta izin bermain terlebih dulu, katakan bahwa si kecil sedang tidak bisa bermain saat ini, atau Anda tidak akan ada di rumah untuk mengawasi. “Saat dibilang seperti itu, seharusnya orang tua teman si kecil dapat mengerti. Katakan maaf dan janjikan waktu bermain di kesempatan lain,” ujar Vera. Namun, bila teman si kecil datang dengan sendirinya tanpa menghubungi Anda terlebih dulu, tanyakan apakah ia sudah mendapatkan izin dari mamanya untuk bermain. Hubungi orang tuanya bila Anda keberatan anak meluangkan waktu bermain di hari itu. (foto: dok. parenting) Baca juga :

Anak Mulai Tertarik Teman Lawan Jenis


Aturan Anak Ajak Teman Main ke Rumah



Bermain bersama teman adalah contoh hidup rukun dengan sesama manusia. Dengan teman, kita bisa saling bercerita, mengerjakan sesuatu bersama-sama, mengkhayal bersama, dan lainnya. 

Yang jelas, bermain bersama teman harus menerapkan aturan-aturan yang berlaku supaya teman kita betah saat bermain bersama. Aturan-aturan ini memang tidak tertulis di peraturan manapun. Namun aturan ini biasanya disampaikan secara lisan.

Saat berada di rumah teman sebaiknya kamu bersikap

Sebenarnya ada banyak aturan bermain bersama teman, namun kalau untuk si kecil nggak perlu banyak-banyak. Cukup 5 saja yang diberi tahu bahwa itu peraturan. Lalu sisa aturan lainnya disampaikan sambil jalan. Berikut ini adalah 5 aturan dasar untuk si kecil saat bermain bersama teman.

  1. Meminta Izin Kepada Orang Tua Untuk Bermain
  2. Tidak Boleh Merebut Mainan Teman
  3. Saling Berbagi dan Meminjamkan Mainan
  4. Bermain Hingga Waktu yang Telah Ditetapkan
  5. Merapikan Mainan Apabila Telah Selesai Bermain

1. Meminta Izin Kepada Orang Tua Untuk Bermain

Hal pertama yang harus dilakukan adalah ingatkan si kecil bahwa ia harus meminta izin dahulu kepada orang tua bila hendak bermain. Jadi orang tua tahu, si kecil akan bermain apa, di mana, dan dengan siapa. Jadi orang tua tidak perlu khawatir.

Pastikan juga, orang tua membatasi jam bermain anak. Bahwa jam sekian harus pulang dan sudah sampai rumah. Dengan ini, si kecil telah membuat perjanjian dengan orang tua yang harus dipatuhi.

2. Tidak Boleh Merebut Mainan Teman

Anak kecil memang belum sepenuhnya mengerti mana yang menjadi milik diri sendiri ataupun orang lain. Dikiranya semua barang adalah milik dirinya. 

Pelan-pelan, sebaiknya Ayah Bunda mengajarkan tentang barang milik sendiri dan barang milik teman. Barang milik teman, tidak boleh diambil. Lalu kalau ada teman yang mau mengambil barang kita tanpa seizin kita, maka pertahankan untuk tidak memberikannya.

Jadi si kecil tahu mana yang menjadi miliknya, mana milik orang lain, tidak boleh mengambil milik orang lain, dan usaha mempertahankan hal yang menjadi haknya.

Namun kalau si kecil salah, maka ajarkan untuk meminta maaf. Dengan meminta maaf, ia akan tahu mengenai perasaan bersalah dan bagaimana cara menebusnya.

3. Saling Berbagi dan Meminjamkan Mainan

Langkah selanjutnya masih berkaitan dengan nomor 2, bahwa anak harus bisa saling berbagi dan meminjamkan mainan kepada temannya. Setelah si kecil mengetahui mana miliknya dan mana milik orang lain, maka selanjutnya adalah mengenalkan prinsip berbagi.

Kalau si kecil sudah memegang erat aturan nomor 2, memang agak sulit sih bila diajarkan untuk berbagi. Namun itu tidak sulit kok. Ayah Bunda bisa memberikan contohnya terlebih dahulu.

Bunda bisa memberikan makanan kepada si kecil sambil bilang bahwa ia sedang berbagi makanan. Ayah yang biasanya menemani si kecil bermain, juga bisa bilang bahwa mereka sedang berbagi mainan. Jadi diberi contoh dulu sehingga si kecil tidak was-was akan dampak yang terjadi.

4. Bermain Hingga Waktu yang Telah Ditetapkan

Dikarenakan si kecil sudah izin, maka diharapkan ia mampu pulang tepat waktu. Kalau ia tidak pulang tepat waktu, maka jemputlah pada waktu tersebut bila si kecil main ke rumah tetangga.

Kalau misalkan si kecil sedang main sendiri, maka orang tua bisa menerapkan sistem “sekian menit lagi ya, setelah itu selesai”. Bisa dimulai dari 30 menit, 15 menit, 5 menit lagi, hingga 1 menit lagi. 

Kalau mengingatkan nggak perlu berkacak pinggang, hanya perlu diingatkan sambil tersenyum dan sampaikan tujuan selanjutnya itu apa. Entah mau tidur, mau makan, mau pergi ke luar rumah, dll.

5. Merapikan Mainan Apabila Telah Selesai Bermain

Ini nih aturan yang paling penting, supaya nggak bikin Ayah Bunda marah-marah karena capek membersihkan rumah. Aturan merapikan mainan boleh banget disampaikan di awal sebagai kesepakatan.

Tapi mungkin untuk aturan ini dilakukan bertahap. Awal-awal, mungkin Ayah Bunda menemaninya untuk merapikan mainan, sambil disounding dan dikasih tahu bahwa selesai bermain harus merapikan mainannya sendiri.

Kalau sudah ada contoh dari Ayah Bunda, maka keesokan harinya si kecil lebih mudah untuk melakukan. Jadi si kecil tidak merasa disuruh melainkan itu adalah tugasnya.

Kesimpulan: Bermain Bersama Teman Harus Apa?

Sepertinya itu saja aturan bermain bersama teman yang perlu dilakukan oleh si kecil. Pastikan Ayah Bunda menyampaikan aturan bermain dengan baik yaa.

Sampaikan bahwa bermain bersama teman merupakan contoh sikap menjaga pertemanan dan persaudaraan dengan baik. Selain itu, bermain bersama teman bisa mempererat tali silaturahim dan hubungan kekeluargaan.

Bermain bersama teman sebaiknya selalu memperhatikan aturan-aturan yang berlaku supaya bisa lebih aman dan nyaman saat bermain. Temani si kecil untuk menjadi teman yang baik.

Semangat ya!

Amirul Nisa Senin, 25 Oktober 2021 | 07:30 WIB

Saat berada di rumah teman sebaiknya kamu bersikap

Saat bermain ada hak dan kewajiban yang didapat semua pemain. (freepik)

Bobo.id - Saat bermain baik di sekolah maupun di rumah, teman-teman memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Hak dan kewajiban ini akan dibahas pada materi kelas 3 SD tema 4.

Saat bermain setiap orang akan memiliki hak yang sama seperti kesempatan bermain dan perlakuan adil.

Selain itu ada juga kewajiban seperti menata mainan dan mengikuti aturan.

Sebelum membahas semua hak dan kewajiban saat bermain, teman-teman harus tahu dulu pengertian dari hak serta kewajiban.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 3 SD Tema 4, Apa Hak dan Kewajiban Di Tempat Tinggal?

Hak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu.

Sedangkan menurut pengertian lain, hak merupakan segala sesuatu yang harus didapat oleh setiap individu yang ada sejak dalam masa kandungan.

Hak semacam itu adalah hak hidup, hak berpendapat, dan lain sebaginya.

Lalu kewajiban menurut KBBI adalah sesuatu yang harus dilaksanakan, keharusan, pekerjaan, atau tugas.


Page 2


Page 3

Saat berada di rumah teman sebaiknya kamu bersikap

freepik

Saat bermain ada hak dan kewajiban yang didapat semua pemain.

Bobo.id - Saat bermain baik di sekolah maupun di rumah, teman-teman memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Hak dan kewajiban ini akan dibahas pada materi kelas 3 SD tema 4.

Saat bermain setiap orang akan memiliki hak yang sama seperti kesempatan bermain dan perlakuan adil.

Selain itu ada juga kewajiban seperti menata mainan dan mengikuti aturan.

Sebelum membahas semua hak dan kewajiban saat bermain, teman-teman harus tahu dulu pengertian dari hak serta kewajiban.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 3 SD Tema 4, Apa Hak dan Kewajiban Di Tempat Tinggal?

Hak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu.

Sedangkan menurut pengertian lain, hak merupakan segala sesuatu yang harus didapat oleh setiap individu yang ada sejak dalam masa kandungan.

Hak semacam itu adalah hak hidup, hak berpendapat, dan lain sebaginya.

Lalu kewajiban menurut KBBI adalah sesuatu yang harus dilaksanakan, keharusan, pekerjaan, atau tugas.