Rata rata biaya rawat inap di rumah sakit

Biaya rumah sakit di Indonesia yang terus-menerus mengalami kenaikan, bukan lagi sebuah rahasia. Data dari Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa biaya kenaikan di Indonesia mengalami kenaikan sekitar 12,6 persen.

Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata kenaikan di negara Asia Tenggara lainnya yang ada di angka 10 persen. Kenaikan yang cukup tinggi ini tentu membuat pusing seluruh kalangan masyarakat.

Biaya rumah sakit yang harus dipersiapkan

Sekadar pengingat sekaligus buat mengantisipasi, ada baiknya kamu perlu tahu biaya-biaya rumah sakit yang bisa bikin tekor. Hal ini penting agar kamu bisa mulai mempersiapkan diri mengalokasikan simpanan khusus buat berobat atau ambil asuransi tambahan selain BPJS.

Berikut ini beberapa gambaran biaya rumah sakit yang mesti dipersiapkan:

  • Kemoterapi: Rp2 juta.
  • Cuci Darah Rp1 juta.
  • Tes Darah: Rp1 juta.
  • CT Scan: Rp1 juta
  • Rontgen: Rp200 ribu
  • Operasi Caesar: Rp11 juta.
  • Rawat Inap: Rp250 ribu.
  • Biaya bedah: Rp3 juta.
  • Biaya ambulans: Rp600 ribu
  • Perawatan Covid-19

Baca juga: Ini Biaya Tes Corona di Sejumlah Rumah Sakit, Ada yang Gratis Juga!

Maka itu penting bagimu untuk:

Persiapkan dana darurat

Saat sakit atau butuh penanganan dokter, ada kalanya dana yang diperlukan bukan cuma biaya rumah sakit. Sebut saja, biaya transportasi dari rumah ke rumah sakit dan sebaliknya.

Untuk itu, menabung untuk dana darurat menjadi hal yang sangat penting. Jumlah dana darurat tiap orang berbeda-beda, tergantung kepada gaya hidup, besar pengeluaran, serta tanggungan yang dimiliki. Tapi, banyak pakar keuangan yang menyarankan jumlah dana darurat 6-12 kali pengeluaran bulanan.

Meminta keringanan pihak rumah sakit

Mahalnya biaya rumah sakit biasanya juga disebabkan oleh jenis obat atau perawatan yang diberikan. Nah, kamu bisa loh meminta alternatif pelayanan yang lebih terjangkau.

Misalnya, jika harga obat-obatan yang diresepkan terlalu mahal buatmu, kamu bisa meminta rekomendasi obat generik dari dokter dengan harga dengan harga yang lebih terjangkau namun tetap sesuai dengan dosis yang diperlukan.

Jika harus rawat inap, kamu bisa minta dipindahkan ke kamar dengan standar lebih rendah sehingga biaya sewanya yang lebih murah. Dengan begitu, tagihan yang harus dibayar bisa terpangkas.

Baca juga: Apa Itu Asuransi Jiwa?

Mendaftar asuransi kesehatan dan asuransi jiwa

Walau punya BPJS Kesehatan udah cukup, tidak ada salahnya ambil asuransi juga kalau masih ada uang lebih buat dialokasikan. Sebab, biasanya ada saja hal-hal yang tidak tercover BPJS. Belum lagi prosedur penggunaan BPJS yang lebih rumit karena harus ke Faskes 1 jika ingin berobat ke rumah sakit.

Jangan cuma asuransi kesehatan ya, asuransi jiwa juga penting, khusus buat yang udah berkeluarga.

Asuransi kesehatan adalah asuransi yang memberikan manfaat dasar berupa pertanggungan biaya rawat inap dan pembedahan, dan rawat jalan pra atau pasca rawat inap. Dengan punya asuransi kesehatan, maka kamu tidak perlu lagi memikirkan lagi biaya rumah sakit yang tidak tertanggung oleh BPJS.

Sedangkan asuransi jiwa adalah asuransi yang akan menjaga kita dari risiko finansial akibat kematian. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan punya asuransi jiwa, diantaranya seperti melindungi dari musibah kehilangan tulang punggung keluarga yang menyebabkan hilangnya penghasilan hingga menjamin biaya pendidikan anak bila terjadi hal yang tidak terduga.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk membeli emas digital dan S&P 500 index futures dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun.

Untuk produk investasi emas, kamu bisa menarik emas fisik dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi dalam kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Netflix, Nike, dan lainnya.

Investasi kamu aman karena disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (BUMN). Produk investasi di Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Segera download Pluang dan nikmati keuntungannya!

Baca juga:

1 Likes

Rata rata biaya rawat inap di rumah sakit

Finansial

Mendapat fasilitas kesehatan yang layak adalah hak setiap orang. Ketahui rincian biaya rawat inap setiap tahunnya.

Mendapat fasilitas kesehatan yang layak adalah hak setiap orang. Kualitas fasilitas kesehatan menentukan kualitas kesehatan setiap kelompok masyarakat. Sayangnya tak semua orang bisa mendapat kesehatan sesuai yang dibutuhkan.

Kesulitan masyarakat untuk mendapat fasilitas kesehatan yang layak berhubungan erat dengan mahalnya biaya kesehatan. Biaya tersebut bahkan cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Kenaikan biaya kesehatan disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah mahalnya biaya pendidikan yang ditempuh untuk bisa menjadi tenaga kesehatan yang handal. Belum lagi harga alat, obat-obatan, dan permintaan yang tinggi seiring tidak meratanya fasilitas kesehatan di tiap tempat.

Mahalnya biaya kesehatan jelas menjadi masalah yang dikhawatirkan oleh golongan menengah ke bawah. Jangankan untuk memberi diri sendiri proteksi lebih menggunakan asuransi, memenuhi kebutuhan sehari-hari saja rasanya sudah sangat mencekik.

Pemerintah di berbagai negara memang membantu masyarakat di golongan tersebut dengan kartu asuransi. Namun selalu ada keterbatasan dari asuransi tersebut yang membuat masyarakat butuh asuransi tambahan. Lagi-lagi kondisi finansial lah yang menjadi masalahnya.

Pemerintah Indonesia, misalnya, mengeluarkan BPJS Kesehatan untuk membantu masyarakatnya. Sayangnya masih banyak keluhan terkait BPJS. Salah satunya adalah ketika menjalani rawat inap atau rawat jalan ada saja biaya yang ternyata tidak ditanggung sehingga pasien tetap harus nombok.

Cek juga mengenai BPJS di link berikut ini.

Kenaikan Biaya Kesehatan di Indonesia

Tak bisa dipungkiri bahwa BPJS memang menjadi angin segar bagi masyarakat ketika harus berhadapan dengan tagihan biaya rumah sakit yang besar jumlahnya. Namun belakangan justru dikabarkan bahwa iuran BPJS akan mengalami kenaikan.

Ada banyak pro kontra terkait kenaikan iuran BPJS. Mereka yang pro tak mempermasalahkan kenaikan iuran selama diimbangi dengan perbaikan pelayan dan berbagai aspek lainnya. Tapi tak sedikit yang juga yang menentang karena selama ini belum benar-benar merasakan manfaatnya.

Namun jika mau melihat dari aspek lainnya, kenaikan iuran BPJS ini bisa menjadi sesuatu yang wajar. Wajar mengingat biaya kesehatan yang juga terus menerus mengalami kenaikan.

Data dari Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa biaya kenaikan di Indonesia mengalami kenaikan sekitar 12,6%. Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata kenaikan di negara Asean lain yang ada di angka 10%. Kenaikan yang cukup tinggi hingga bukan hanya kelas menengah ke bawah yang pusing memikirkan imbasnya.

Mahalnya biaya kesehatan ini biasanya baru akan terasa jika harus menjalani rawat inap. Mulai dari biaya sewa ruangan hingga biaya lainnya akan lumayan mencekik. Kalaupun menggunakan BPJS biasayanya ada saja yang tak ditanggung sehinga harus nombok.

Fakta Rawat Inap di Indonesia

Mahalnya biaya kesehatan diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi kesehatan terbaik, setidaknya asuransi kesehatan. Sayangnya kondisi ideal itu masih butuh proses yang sangat panjang untuk bisa terwujud.

Survey yang dilakukan Honestdocs menemukan fakta bahwa 70,75% responden yang pernah dirawat inap membiayai pengobatannya menggunakan uang pribadi. Keharusan merogoh kocek pribadi itu bisa disebabkan oleh dua faktor. Faktor pertama adalah karena tidak memiliki asuransi sama sekali. Faktor kedua adalah karena tidak semua biaya pengobatan ditanggung oleh asuransi yang dimiliki.

Sebuah survey lain yang dilakukan pada tahun 2018 menemukan fakta menarik lain. Dari total 265 juta jiwa masyarakat Indonesia, dikatakan bahwa hanya 1,7% yang memiliki asuransi di luar BPJS. Bahkan tak sedikit pula ditemukan kasus bahwa BPJS yang dimiliki tidak aktif karena tak membayar iuran.

Rawat inap sendiri merupakan tindakan medis yang sangat umum dilakukan di Indonesia. Mulai dari penyakit yang diakibatkan kelelahan sampai penyakit-penyakit kritis. Dari 2056 responden yang mengikuti sebuah jajak pendapat, 45% nya mengaku pernah menjalani rawat inap di rumah sakit baik menggunakan asuransi rawat inap maupun tidak.

Rata-rata responden tersebut dirawat di rumah sakit 1 hingga 2 kali dalam setahun. Lalu 36% nya membiayai perawatan menggunakan uang pribadi. Biaya yang dikeluarkan bisa dipastikan tidak sedikit.

Apalagi ketika seseorang dirawat di rumah sakit pengeluaran tak hanya untuk biaya pengobatan saja. Jajak pendapat yang sama menemukan bahwa ada biaya-biaya lain di luar biaya rumah sakit yang ketika dijumlahkan bisa sama besarnya dengan biaya perawatan yang dikeluarkan. Biaya tersebut adalah biaya konsumsi, akomodasi, dan trasnportasi keluarga yang harus menjaga selama dirawat di rumah sakit.

Biaya tersebut masih harus ditambah lagi dengan biaya kebutuhan pasien yang tak ditanggung rumah sakit. Lalu ada juga biaya untuk anggota keluarga yang ditinggal di rumah dan untuk menanggulangi berbagai pekerjaan yang terbengkalai.

Solusi Agar Biaya Rawat Inap Jadi Lebih Ringan

Keberadaan dana darurat menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan seseorang selalu siap dengan kondisi darurat yang tak terduga. Jika masuk rumah sakit, minimal ada Rp.700.000 dana darurat yang siap untuk digunakan. Cek selengkapnya mengenai dana darurat di link berikut ini.

Namun memiliki dana darurat saja tidaklah cukup. Satu-satunya solusi untuk mengatasi biaya rawat inap yang mahal adalah dengan memiliki asuransi kesehatan terbaik. Adapun jenis asuransi kesehatan terbaik yang cocok untuk menanggulangi perawatan di rumah sakit selama beberapa hari adalah asuransi rawat inap.

Asuransi rawat inap ialah asuransi yang khusus memberikan manfaat ketika nasabah dirawat di rumah sakit minimal selama 24 jam. Manfaat yang diberikan tentunya beragam, tergantung kebijakan perusahaan. Bagi Anda yang sudah memiliki BPJS atau asuransi lainnya sebaiknya mencari asuransi kesehatan terbaik yang memberika manfaat berupa santunan rawat inap harian.

Pada kasus di atas, maka asuransi yang paling direkomendasikan adalah Mega Hospita Investa. Asuransi kesehatan terbaik dari PFI Mega Life ini memberikan manfaat berupa uang santunan saat nasabahnya dirawat inap. Adanya uang santunan akan membebaskan nasabah dari kemungkinan nombok jika BPJS atau asuransi lain yang dimiliki ternyata tidak mengcover seluruh tagihan yang ada.

Kepemilikan asuransi yang satu ini juga bisa disesuaikan dengan kondisi finansial. Pasalnya ada 4 jenis plan yang bisa dipilih dengan harga premi dan uang pertanggungan yang berbeda-beda. Nasabah jadi tak perlu khawatir tercekik karena harga premi yang terlalu mahal.

Selain itu, manfaat lain dari asuransi kesehatan adalah:

  • Membebaskan Nasabah dari Rasa Khawatir

Apabila memiliki asuransi kesehatan, nasabah tak perlu lagi khawatir akan datangnya masalah-masalah tak terduga terkait masalah kesehatan. Asuransi kesehatan terbaik selalu ada untuk melindungi dan mengatasi berbagai masalah pembiayaan yang ada.

  • Menjadi Bentuk Lain dari Dana Darurat

Mengetahui manfaat dana darurat tak lantas menjadikan semua orang mau bersusah payah menyisihkannya. Banyak orang tak menyadari pentingnya keberadaan dana tersebut hingga kondisi darurat benar-benar datang.

Asuransi kesehatan terbaik bisa berperan menggantikan dana darurat untuk masalah kesehatan. Kalaupun ternyata BPJS dan asuransi lain yang dimiliki sudah menanggung semua biaya rumah sakit, uang pertanggungan yang didapat bisa digunakan untuk membiayai keperluan lain di luar biaya rumah sakit.

  • Nasabah Jadi Bebas Nombok

Nombok karena asuransi yang dimiliki tidak menutup semua tagihan rumah sakit adalah mimpi buruk bagi banyak orang. Memiliki asuransi rawat inap yang tepat seperti Mega Hospita Investa akan membebaskan nasabah dari masalah seperti ini.

Tanpa nombok berarti tak ada anggaran untuk kebutuhan lain yang terganggu. Jadi ketika proses pengobatan selesai kondisi keuangan akan tetap stabil seperti seharusnya.

Memiliki asuransi kesehatan terbaik berupa asuransi rawat inap memang sangat penting. Namun bukan berarti Anda boleh asal memilih dan tak benar-benar mempelajari apa yang ada dalam polis. Pastikan Anda hanya memilih asuransi terbaik dengan manfaat yang tepat dan proses klaim yang mudah.

Cek lebih lengkap mengenai manfaat asuransi rawat inap di link berikut ini.