Rasul ulul azmi menghadapi rintangan dan pertentangan dari kaumnya sendiri dengan sikap

Rasul ulul azmi menghadapi rintangan dan pertentangan dari kaumnya sendiri dengan sikap
Ilustrasi Nabi Muhammad SAW. 2.bp.blogspot.com

JATENG | 29 April 2020 09:00 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Nabi dan Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan kebenaran dan membimbing umatnya ke jalan yang benar. Para Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah yang disebutkan dalam Alquran berjumlah 25 orang. Masing-masing Nabi dan Rasul memiliki riwayat serta ceritanya masing-masing dalam menegakkan ajaran tauhid.

Di samping itu, jumlah Nabi dan Rasul sebenarnya banyak, akan tetapi ada sebagian yang tidak diceritakan di dalam Alquran. Tentu saja hal ini karena kehendak Allah SWT. Dalam sebuah surah Allah SWT berfirman:

“Kami telah mengutus beberapa utusan sebelum engkau, di antara mereka itu ada yang telah kami ceritakan kepadamu, dan ada pula yang tidak kami ceritakan kepadamu, dan ada pula yang tidak kami ceritakan kepadamu.” (Al-Mu’min: 78)

Dilansir dari laman NU Online, umumnya umat muslim mengenal Nabi dan Rasul berjumlah 25 orang. Para Nabi dan Rasul ini diceritakan dalam Al Quran berdasarkan riwayatnya masing-masing. Nama-nama tersebut di antaranya Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syu’aid, Musa, Harun, Dzulkifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Muhammad.

Selanjutnya, di antara 25 orang tersebut, terdapat lima Rasul yang memiliki kelebihan istimewa sehingga kerap disebut ulul azmi, yang artinya para Nabi dan Rasul yang memiliki ketabahan luar biasa. Lantas siapa saja Nabi dan Rasul yang diberi gelar ulul azmi?

2 dari 5 halaman

Rasul ulul azmi menghadapi rintangan dan pertentangan dari kaumnya sendiri dengan sikap

2.bp.blogspot.com

Kata ulul azmi berasal dari dua kata, yakni ulul dan azmi. Arti dari kata ulu atau uli adalah memiliki, sedangkan azmi berarti tekad atau keteguhan hati yang kuat.

Maka ulul azmi diartiakan sebagai seorang yang memiliki ketabahan, kesabaran dan keuletan yang luar biasa dalam menjalankan tugas sucinya sebagai rasul, walaupun menghadapi berbagai rintangan. Berikut ini lima nama Nabi yang diberi gelar ulul azmi.

1. Nabi Nuh A.S2. Nabi Ibrahim A.S3. Nabi Musa A.S4. Nabi Isa A.S

5. Nabi Muhammad SAW

3 dari 5 halaman

Rasul ulul azmi menghadapi rintangan dan pertentangan dari kaumnya sendiri dengan sikap
©2014 Merdeka.com

Selain memiliki sikap keteguhan dan ketabahan hati yang besar, para Nabi ulul azmi juga dikaruniai mukjizat oleh Allah SWT. Dilansir dari laman NU Online, Mukjizat merupakan sebuah kejadian di luar kebiasaan yang diperlihatkan oleh Allah melalui rasul dan nabi-Nya untuk membuktikan atau membenarkan kenabiannya.

Mukjizat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu berisfat material dan immaterial. Adapun mukjizat material diartikan sebagai mukjizat yang dapat disaksikan oleh para kaum tempat Nabi dan Rasul menyampaikan risalah melalui indera mereka. Kemudian mukjizat immaterial diartikan sebagai mukjizat yang tidaMk dapat disaksikan oleh indera, namun dapat dirasakan menggunakan akal dan pikiran.

Lantas apa saja mukjizat yang diberikan para Nabi ulul azmi? Simak penjelasannya berikut ini:

1. Nabi Nuh

Nabi Nuh mendapat mukjizat dari Allah SWT berupa keselamatan saat terjadi banjir bandang. Pada zaman itu Allah SWT memberikan azab banjir bandang bagi kaum Nabi Nuh yang mengingkari ajaran-ajaran yang dibawa beliau. Saat peristiwa banjir bandang terjadi, Nabi Nuh beserta para pengikutnya berhasil selamat karena berada di dalam bahtera yang sudah mereka buat sebelumnya.

4 dari 5 halaman

Nabi Ibrahim hidup pada zaman kekuasaan Raja Namrud, di mana saat itu banyak masyarakat yang masih menyembah berhala. Salah satu cara yang dilakukan Nabi Ibrahim untuk mencegah masyarakat agar tidak menyembah berhala ialah menghancurkan berhala-berhala tersebut.

Terang saja hal ini membuat Raja Namrud marah dan memberi hukuman kepada Nabi Ibrahim dengan cara dibakar. Namun atas kehendak Allah SWT, Nabi Ibrahim dapat selamat dari panas api membakarnya. Sebagaimana dalam salah satu surah Al Quran berikut ini, yang artinya:

Mereka berkata: “Bakarlah dia dan bantulah ilah-ilah kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak. Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan itu mereka orang-orang yang paling merugi.” (QS. Al- Anbiya’ ayat 68-70).

5 dari 5 halaman

3. Nabi Musa

Allah SWT memberikan mukjuizatnya kepada Nabi Nuh berupa tongkat yang dapat menjadi seekor ular. Tak hanya itu, tongkat tersebut juga mampu membelah laut merah menjadi sebuah jalan, sehingga Nabi Musa dan para pengikutnya berhasil selamat dari kejaran Firaun.

4. Nabi Isa

Mukjizat Nabi Isa salah satunya adalah dapat menyembuhkan orang-orang buta, menghidupkan orang-orang yang meninggal dunia. Selain memiliki mukjizat yang bersifat material, Nabi Isa juga memiliki mukjizat immaterial berupa kitab Injil.

5. Nabi Muhammad

Salah satu mukjizat nabi Muhammad yang dapat membelah bulan menjadi dua. Peristiwa ini terjadi pada saat penduduk Mekkah meminta agar Rasulullah membuktikan kenabiannya. Pasalnya, pada zaman itu orang-orang kafir tidak memercayai bahwa Muhammad SAW merupakan salah seorang nabi utusan Allah SWT.

Dilansir dari NU Online, peristiwa terbelahnya bulan ini tercantum dalam sebuah hadits sahih, yang artinya:

Dari Anas, ia berkata: Penduduk Makkah meminta Nabi agar menunjukkan suatu bukti kenabian pada mereka, maka Nabi Muhammad menunjukkan terbelahnya bulan. (HR Bukhari)

Tak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga dapat mengeluarkan air di sela-sela jari tanganya dan tentunya kitab suci Al-Quran yang hingga kini masih dirasakan umat islam.

(mdk/jen)

Rasul Ulul Azmi adalah rasul pilihan yang memiliki keteguhan hati dan ketabahan yang luar biasa, kesabaran dalam berbagai cobaan serta keuletan dalam berjuang melaksanakan dakwah ditengah-tengah kaumnya yang menentang keras dakwahnya.

b.  Rasul-rasul Ulul Azmi

      Adapun Rasul-rasul Ulul Azmi tersebut adalah sebagai berikut:

Nabi Nuh as adalah Nabi dan Rasul yang pertama kali membawa syariat [hukum-hukum agama]. Beliau adalah manusia yang paling panjang umurnya melebihi usia manusia pada umumnya. Seperti yang di sebutkan dalam surat Al-Ankabut ayat 14 bahwa usia beliau mencapai 950 tahun. Akan tetapi dalam dakwahnya, sangat sedikit sekali orang yang mengikuti seruannya. Sebagian besar menolak, bahkan mengejek dan menghinanya. Bahkan anaknya sendiri membngkang dan akhirnya tenggelam dalam gelombang banjir yang dahsyat. Beliau menyaksikan kejadian itu dengan tabah.

Nabi Ibrahim disebut juga sebagai bapak para Nabi karena banyak keturunan beliau yang di angkat Allah SWT sebagai Nabi dan Rasul. Nabi Ibrahim hidup di tengah-tengah kemusyrikan. Dalam dakwahnya menyeru pada jalan kebenaran beliau menghadapi rintangan yang berat. Hampir semua menolaknya, termasuk ayahnya sendiri yang bernama Azar, ia adalah tokoh penyembeh berhala yang dibuatnya sendiri. Nabi Ibrahim as sangat gigih berjuang menegakkan tauhid walaupun beliau sampai dibakar oleh raja Namrud, namun Allah menyelamatkannya. Kemudian Nabi Ibrahim diperintahkan Allah menunjukkan kebesaran-Nya dengan mengganti Ismail putranya dengan domba, dan domba itulah yang dikorbankan.

Nabi Musa as adalah Nabi yang di utus Allah menyelamatkan kaum bani israil dari penguasa zalim yakni fir’aun yang mengakui dirinya sebagai Tuhan. Akan tetapi sejak bayi hingga remaja beliau diasuh oleh istri fir’aun yang yakhirnya menjadi musuh beliau. Setelah menerima wahyunya dibukit tursina, beliau langsung melaksanakan dakwahnya kepada fir’aun, tetapi fir’aun menolak seruannya dan menantang untuk adu sihir. Nabi Musa menang dan banyak ahli sihir yang beriman. Firaun mempersiapkan tentaranya untk menangkap Nabi Musa. Setelah sampai kelaut merah, Allah menyuruh Nabi Musa untuk memukul tongkatnya kelaut dan air laut terbelah menjadi dua. Nabi Musa melewati celah-celah air laut tersebut dan fir’aun pun mengikutinya. Setelah Nabi Musa sampai, beliau memukulkan tongkatnya kelaut, air laut pun kembali menyatu. Fir’aun dan bala-tentaranya tenggelam dilaut merah.

Nabi Isa as diutus Allah SWT untuk kaum bani israil. Beliau lahir tanpa ada perantara seorang bapak sebagaimana manusia pada umumnya, sehingga hal itu menjadi bahan fitnah bagi orang-orang kafir. Beliau dilahirkan oleh Maryam bin Imran, seorang wanita salehah. Nabi Isa diasuh oleh pamannya yaitu Nabi Zakaria as. Salah satu mu’jizat Nabi Isa as adalah dapat membuat burung dari tanah dan dapat hidup. Dakwah Nabi Isa as mendapat tantangan berat dari kaum bani Israil dimana mereka bermaksud membunuh beliau. Setiapkali tantangan dtang, selalu ia hadapi dengan tabah. Dengan izin Allah SWT beliau selamat dari kejaran musuh.

Nabi Muhammad SAW adalah Rasul terakhir yang diangkat oleh Allah SWT sehingga disebut khatamul Anbiya’ atau penutup rasul. Ibunya wafat saat beliau berusia 6 tahun. Masyarakat kafir quraish sangat membenci rasulullah karena agama yang beliau siarkan tidak sesuai dengan agama nenek moyang mereka yakni memuja berhala, sedang rasulullah menyeru untukmenyembah Allah. akan tetapi atas kebijaksanaan beliau saat meletakkan hajar Aswad maka beliau diberi gelar Al-Amin ataudapat dipercaya. Bahkan budi peketi Rasulullah yang luhur sudah diakui orang-orang kafir sejak ia usia anak-anak.

Kapanlagi.com - Nabi dikenal sebagai orang spesial yang dipilih Allah SWT untuk menerima wahyu dan atau mendapat suatu mujizat untuk kepentingan umat. Dalam Al Quran, Allah SWT menyebut ada banyak nama nabi. Tapi, sebagai muslim kita hanya diwajibkan mengiman pada 25 nabi dan rasul. Di antara nabi dan rasul tersebut, kemudian kita juga mengenal adanya lima nabi ulul azmi. Lantas, apa pengertian nabi ulul azmi?

Secara umum, nabi ulul azmi adalah para nabi dan rasul pilihan Allah SWT yang dikenal memiliki kesabaran luar biasa. Meski mendapatkan cobaan yang sangat berat, nabi ulul azmi tetap bisa beriman dan bertakwa pada Allah SWT. Oleh sebab itu, setiap muslim wajib mengetahui kisah nabi ulul azmi. Pasalnya, dari kisah hidup nabi ulul azmi, seorang muslim dapat belajar arti kesabaran yang sesungguhnya.

Untuk mengetahui lebih dalam pengertian nabi ulul azmi dan kisah hidupnya, berikut ringkasannya yang telah kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber.

 

[credit: unsplash]

Berdasarkan asal mula kata, ulul Azmi terdiri atas dua kata, yaitu ulul dan azmi. Ulul atau uli berarti memiliki. Sementara, azmi berarti tekad atau keteguhan hati atau ketabahan. Sehingga merujuk pada arti kedua kata tersebut, pengertian nabi ulul azmi adalah nabi yang mempunyai ketabahan, kesabaran dan keuletan yang luar biasa.
Terbukti, kelima nabi yang menyandang gelar ulul azmi semuanya mempunyai kisah hidup yang sangat menguji kesabaran. Adapun penyebutan gelar ulul azmi tersebut di antaranya disampaikan Allah SWT langsung, melalui salah satu potongan ayat dalam Al Quran yang berbunyi:

"Dan [ingatlah] ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu [Muhammad], dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh." [Q.S. Al-Ahzab ayat 7].

Selain mempunyai kesabaran lebih, ternyata terdapat beberapa ciri-ciri nabi ulul azmi. Sehingga, selain mengerti dan memahami pengertian nabi ulul azmi, penting juga untuk mengetahui ciri-ciri tersebut. Adapun ciri-ciri nabi ulul azmi adalah sebagai berikut.

1] Memiliki kesabaran yang tinggi.

2] Menyampaikan agama Allah beserta syariat-Nya

3] Menerima perjanjian serta "wasiat" dari Allah

4] Menyampaikan ajaran kitab samawi

5] Memiliki seruan dakwah universal untuk umat manusia maupun jin

6] Senantiasa memohon kepada Allah agar kaumnya tidak diberikan azab.

7] Senantiasa berdoa kepada Allah agar kaumnya diberikan hidayah.

[credit: unsplash]

Nabi Nuh AS menjadi nabi ulul azmi yang pertama. Nabi Nuh AS dikenal keteguhan hati dalam menyebarkan wahyu Allah SWT. Meskipun pada semasa beliau hidup, banyak mendapatkan hinaan dan pertentangan, bahkan termasuk dari keluarganya sendiri.

Keluarga terdekat Nabi Nuh AS sendiri tidak meyakini apa yang disampaikan beliau. Malahan, putra Nabi Nuh AS yang bernama Kan'an dan istrinya justru turut menghina dan menentang. Kaum Nabi Nuh disebut salah satu kaum yang paling dzalim.

Kaum Nabi Nuh AS diadzab oleh Allah SWT lewat musibah air bah yang maha dahsyat. Hanya Nabi Nuh AS dan pengikutnyalah yang bisa selamat. Karena dapat menyelamatkan diri pada bahtera besar buatan Nabi Nuh AS.

[credit: unsplash]

Nabi ulul azmi yang kedua adalah Nabi Ibrahim AS. Nabi Ibrahim juga dikenal sebagai bapak dari para nabi. Ibrahim merupakan nabi yang membangun ka'bah yang menjadi kiblat umat muslim hingga saat ini. Sama seperti Nabi Nuh, Nabi Ibrahim juga sangat ulet dan gigih dalam mengajarkan Islam.

Nabi Ibrahim memerangi kaumnya yang pada saat itu menyembah berhala. Nabi Ibrahim merusak patung-patung berhala yang disembah pada masa itu. Karena perbuatannya itu, Nabi Ibrahim AS dijatuhi hukuman Raja Namrud berupa dibakar hidup-hidup. Namun, dengan seizin Allah SWT, Nabi Ibrahim mampu bertahan dan selamat dari kobaran api.

Nabi Musa AS juga dikenal punya kesabaran luar biasa. Oleh sebab itu, Nabi Musa AS juga bergelar ulul azmi. Nabi Musa hidup di zaman raja Fira'un yang disembah bak Tuhan. Dengan kegigihan, Nabi Musa AS menyampaikan ajarannya, mengajak kaumnya menyembah Allah SWT.

Dalam perjuangan semasa hidupnya, Nabi Musa AS dikenal punya satu mukjizat besar berupa tongkat yang bisa berubah menjadi ular saat diajak adu tanding oleh penyihir-penyihir Fira'un. Dengan tongkat tersebut pula Nabi Musa AS diberi kekuatan oleh Allah SWT, sehingga mampu membelah laut merah, untuk diseberangi Nabi Musa AS dan pengikutnya.

Nabi ulul azmi berikutnya yaitu Nabi Isa AS. Nabi Isa AS merupakan satu-satunya Nabi yang dilahirkan tanpa sosok ayah. Ibu Nabi Isa AS, Siti Maryam dengan kuasa Allah SWT mengandung Nabi Isa AS tanpa berhubungan dengan laki-laki manapun. Karenanya, Siti Maryam sempat mendapat fitnah dari kaum Yahudi. Namun berkat mukjizat dari Allah SWT, Nabi Isa AS yang masih dalam kandungan mampu memberikan kesaksian.

Nabi Isa As mendapatkan gelar ulul azmi karena sangat tabah dan sabar selama menyebarkan ajaran agama Islam. Dalam perjuangannya, Nabi Isa AS kemudian mendapatkan tuduhan dari kaum Yahudi. Hingga tiba di mana muridnya berkhianat dan hendak dibunuh oleh bangsa Romawi. Namun, Nabi Isa AS tetap mendoakan mereka supaya diberi petunjuk Allah SWT.

Nabi Isa AS dikenal mempunyai sejumlah mukjizat, selain mampu berbicara sejak dalam kandungan. Nabi Isa AS diketahui dapat menghidupkan orang mati, dapat membentuk burung hidup dari tanah liat, mampu menurunkan makanan dari langit, serta mukjizat yang paling besar yaitu kitab Injil.

[credit: unsplash]

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul yang terakhir. Nabi Muhammad SAW membawa ajaran agama Islam yang paling sempurna. Sebagai Nabi dan Rasul terakhir, Nabi Muhammad SAW menjadi suri tauladan hingga saat ini.

Dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW tidak berjalan mulus begitu saja. Dalam hidupnya, Nabi Muhammad SAW menghadapi banyak cobaan, hinaan dan cacian dari kaum Kafir Quraisy. Namun dengan penuh kesabaran Nabi Muhammad terus berjuang menyebarkan agama Islam, sampai tetap ada hingga hari ini.

Nabi Muhammad SAW juga menjadi nabi yang memperoleh perintah sholat pertama kali. Perintah tersebut didapatkan Nabi Muhammad SAW melalui peristiwa Isra Mi'raj, yang membawanya bertemu pada Allah SWT. Al Quran menjadi mukjizat Nabi Muhammad SAW yang luar biasa serta masih ada dan dipergunakan umatnya hingga saat ini.

Itulah di antaranya ulasan pengertian nabi ulul azmi beserta ciri-ciri dan kisah hidupnya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah keimanan kita sebagai seorang muslim. Amiin.

Baca artikel menarik lainnya:

Video yang berhubungan