Proses yang tidak dapat diambil oleh proses lain merupakan strategi

Proses yang tidak dapat diambil oleh proses lain merupakan strategi

Oleh: Lufina Mahadewi, M.M., M.Sc. - Core Faculty of PPM School of Management

*Tulisan ini dimuat di SWA Online

Berdasarkan ISO 31000:2009, proses manajemen risiko merupakan bagian yang penting dari manajemen risiko karena merupakan penerapan atas prinsip dan kerangka kerja manajemen risiko yang telah dibangun. Adapun proses manajemen risiko terdiri atas tiga proses utama, yaitu penetapan konteks, penilaian risiko, dan penanganan risiko.


Penetapan konteks manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengungkapkan sasaran organisasi, lingkungan dimana sasaran hendak dicapai, stakeholders yang berkepentingan, dan keberagaman kriteria risiko. Hal-hal tersebut akan membantu untuk mengungkapkan dan menilai sifat dan kompleksitas dari risiko.


Penetapan konteks manajemen risiko erat kaitannya dengan melakukan penetapan tujuan, strategi, ruang lingkup dan parameter-parameter lain yang berhubungan dengan proses pengelolaan risiko suatu perusahaan. Proses ini menunjukkan kaitan atau hubungan antara permasalahan hal yang akan dikelola risikonya dengan lingkungan perusahaan (eksternal & internal), proses manajemen risiko, dan ukuran atau kriteria risiko yang hendak dijadikan standar.

Proses kedua adalah penilaian risiko meliputi tahapan identifikasi risiko yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat memengaruhi pencapaian sasaran organisasi. Berdasarkan risiko-risiko yang telah teridentifikasi dapat disusun sebuah daftar risiko untuk kemudian dilakukan pengukuran risiko untuk melihat tingkatan risiko.


Proses pengukuran risiko berupa analisis risiko yang bertujuan untuk menganalisis kemungkinan dan dampak dari risiko yang telah diindentifikasi. Hasil pengukuran berupa status risiko yang menunjukkan ukuran tingkatan risiko dan peta risiko yang merupakan gambaran sebaran risiko dalam suatu peta. Tahapan lainnya dalam penilaian risiko adalah evaluasi risiko yang ditujukkan untuk membandingkan hasil analisis risiko dengan kriteria risiko yang telah ditentukan untuk dijadikan sebagai dasar penerapan penanganan risiko.


Proses ketiga dalam proses manajemen risiko adalah penanganan risiko yang berupa perencanaan atas mitigasi risiko-risiko untuk mendapatkan alternatif solusinya sehingga penanganan risiko dapat diterapkan secara efektif dan efisien. Beberapa alternatif penangangan risiko yang dapat diambil antara lain yang bertujuan untuk menghindari risiko, memitigasi risiko untuk mengurangi kemungkinan atau dampak, mentransfer risiko kepada pihak ketiga (risk sharing) dan menerima risiko (risk acceptance).

Pada akhirnya, ketiga proses tersebut disertai dengan dua proses pendukung lainnya yaitu komunikasi dan konsultasi, untuk menjamin tersedianya dukungan yang memadai dari setiap kegiatan manajamen risiko, dan menjadikan setiap kegiatan mencapai sasarannya dengan tepat.

Proses lainnya adalah monitoring dan review yang bertujuan untuk memastikan bahwa implementasi manajemen risiko berjalan sesuai dengan perencanaan serta sebagai dasar untuk melakukan perbaikan secara berkala terhadap proses manajemen risiko.

Proses Monitoring dan Review dilaksanakan melalui evaluasi dan pemeriksaan terhadap proses bisnis yang berjalan, serta dengan audit manajemen risiko.


Dalam hal ini, audit manajemen risiko dapat dilaksanakan baik melalui audit internal maupun eksternal sehingga dapat diketahui apa sajakah kelemahan dari kebijakan manajemen risiko yang berjalan atau yang sudah disusun, sehingga ke depannya manajemen dapat melaklukan pembaharuan terhadapan kebijakan manajemen risiko. Masukan tersebut bertujuan untuk meningkatkan fungsi manajemen risiko dalam bentuk seperti pembaharuan atas daftar risiko yang terindetifikasi, tingkat kemungkinan dan dampak dari risiko tersebut serta tindakan pengendalian serta sistem monitor yang sesuai untuk kebutuhan organisasi dalam mencapai tujuan perusahaan.


Proses pendukung lainnya dalam penerapan manajemen risiko adalah komunikasi kepada manajemen dan unit-unit kerja perusahaan sehingga setiap individu dalam perusahaan memahami atas kesadaran risiko, budaya risiko, kematangan risiko. Proses komunikasi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengukur kesiapan organisasi dalam mengatasi risiko dan untuk mengevaluasi penerapan manajemen risiko tersebut.


Diharapkan dengan adanya fungsi manajemen risiko yang terkelola dengan baik di setiap unit kerja, dapat mendukung penerapan Good Corporate Governance di dalam perusahaan secara keseluruhan. Karena sejatinya fungsi manajemen risiko bertujuan untuk mendorong dan mendukung pengembangan, pengelolaan risiko usaha perusahaan dengan penerapan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan bertanggung jawab sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan.

Secara garis besar, manajemen operasional adalah strategi yang digunakan dalam penataan dan administrasi praktik operasi bisnis untuk menciptakan efisiensi maksimal dalam suatu perusahaan. Simak penjelasan lengkap berikut.

Operasional adalah satu dari tiga fungsi strategis perusahaan di manapun, selain pemasaran dan keuangan.

Ini artinya, manajemen operasional merupakan bagian vital dalam penyempurnaan strategi perusahaan dan memastikan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.

Untuk menjalankan operasional perusahaan dibutuhkan kemampuan pengelolaan yang disebut sebagai manajemen operasional.

Tujuan akhir dari manajemen operasional tentunya adalah untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Agar lebih jelas jelas mengetahui seluk beluk manajemen operasional, mari simak penjelasan berikut.

Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Proses yang tidak dapat diambil oleh proses lain merupakan strategi

Pengertian Manajemen Operasional

Manajemen operasional adalah bidang manajemen yang berkaitan dengan pengawasan, perancangan, dan pengendalian proses produksi serta perancangan ulang operasi bisnis dalam produksi barang atau jasa.

Manajemen operasional berkaitan dengan berbagai kegiatan yang memungkinkan perusahaan untuk mengubah rangkaian input dasar seperti bahan, energi, kebutuhan pelanggan, informasi, kemampuan, keuangan, dan sebagainya menjadi output untuk pelanggan.

Cakupan kerjanya lintas bidang, berhubungan dengan departemen lain seperti penjualan, pemasaran, dan keuangan.

Manajer operasional – pihak yang menjalankan manajemen operasional suatu perusahaan – terlibat dalam pembuatan produk atau layanan, pengembangan, produksi, dan distribusi. Dia menghubungkan titik-titik di sepanjang rantai nilai.

Teknologi memainkan peran kunci dalam kemajuan manajemen operasi. Perusahaan yang menggunakan teknologi dengan baik dapat berkembang, sedangkan perusahaan yang tidak menggunakan teknologi mungkin tidak akan bertahan.

Dengan demikian, manajemen operasional berfokus pada cara untuk memastikan bahwa perusahaan berhasil mengubah input menjadi output dengan cara yang efisien.

Input dapat berupa bahan, peralatan, teknologi hingga sumber daya manusia seperti staf atau pekerja.

Contoh kerja manajemen operasional yakni pengadaan (memperoleh barang atau jasa dari sumber eksternal), mengelola hubungan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses, dan meningkatkan keberlanjutan perusahaan dalam menggunakan sumber daya.

Proses yang tidak dapat diambil oleh proses lain merupakan strategi

Pentingnya Manajemen Operasional dalam Bisnis

Pentingnya manajemen operasional dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari tujuan kehadiran pengelolaan operasional.

Berikut adalah sejumlah faktor yang membuat pengelolaan operasional penting ada dalam sebuah perusahaan:

Membantu pencapaian tujuan

Manajemen operasional memiliki peran efektif dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Dia memastikan bahwa semua aktivitas berjalan sesuai dengan rencana dengan terus memantau semua kerja dalam perusahaan.

Meningkatkan produktivitas karyawan

Manajemen operasional meningkatkan produktivitas karyawan. Tidak hanya mengukur kinerja karyawan, pengelolaan operasional berguna untuk melatih dan mendidik karyawan untuk meningkatkan kinerja.

Meningkatkan niat baik

Manajemen operasional membantu meningkatkan niat baik dan eksistensi perusahaan. Dia memastikan bahwa produk berkualitas dikirimkan ke semua pelanggan yang dapat memberi mereka kepuasan dan membuat mereka bahagia.

Pemanfaatan sumber daya yang optimal: Pengelolaan operasional berfokus pada pemanfaatan optimal semua sumber daya perusahaan.

Dia membingkai strategi yang tepat, mengawasi semua aktivitas, dan memastikan bahwa semua sumber daya digunakan tidak terbuang percuma.

Memotivasi karyawan

Manajemen operasional membantu memotivasi karyawan dalam memahami peran masing-masing.

Manajer operasional membimbing semua orang dalam menjalankan peran mereka dan menciptakan suasana yang mendukung produktivitas.

Karyawan diberi remunerasi dan diberi penghargaan sesuai dengan tingkat kinerja mereka.

Proses Akuntansi Otomatis Minim Risiko Human Error dengan Jurnal. Pelajari selengkapnya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Strategi Manajemen Operasional

Tidak ada cara paling baik dalam menyusun strategi. Sebab, strategi didasarkan pada persoalan internal, yakni sumber daya perusahaan termasuk teknologi, serta persoalan eksternal, yaitu kebutuhan pasar.

Pada praktiknya, banyak perusahaan mengombinsasikan pertimbangan internal dan eksternal (kebutuhan pasar) dalam menyusun strategi.

Konten Strategi

Strategi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pasar yang ada serta memanfaatkan peluang untuk segmen pasar yang potensial. Strategi bergantung pada misi perusahaan.

Namun, secara umum, terdapat sejumlah konten yang perlu ada dalam menyusun strategi manajemen operasional:

Rancang proses – Meneliti, memperkirakan, dan mengembangkan proses membutuhkan keahlian dan energi yang hasilnya dapat bertahan lama.

Inovasi – adaptasi atau pembaruan proses atau output perusahaan untuk terus sejalan dengan perubahan lingkungan eksternal.

Penggunaan Data – Analisis penting untuk perencanaan yang kuat, penyesuaian, dan pengambilan keputusan. Dua jenis yang umum adalah metrik efisiensi dan metrik efektivitas.

Manajemen supply chain – Manajemen hubungan eksternal dengan pemasok untuk memastikan suplai berjalan efektif dan efisien.

Analisis Inventaris – Untuk mengelola inventaris dalam rantai pasokan, analisis ABC (juga disebut analisis Pareto) berperan. Ini membagi persediaan menjadi tiga kategori A, B, dan C. “A” memiliki nilai paling banyak dan kontrol paling ketat, dan “C” paling sedikit.

Permudah Pengelolaan Inventori dan Stok Barang dengan Jurnal. Baca Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Kontrol produksi – Manajemen operasional efektif dan efisien terhadap proses.

Kolaborasi Antar Departemen – Dengan komunikasi dan kolaborasi yang baik, pengelolaan operasional dapat bekerja secara efektif dengan departemen keuangan, penjualan, pemasaran, sumber daya manusia, dan departemen lainnya.

Mengelola sumber daya manusia – manajemen dan pengaturan tenaga kerja perusahaan.
Kepuasan pelanggan: manajemen kualitas.

Secara spesifik, strategi manajemen operasional harus mencakup:

– sejumlah kapasitas yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. – waktu dan lokasi fasilitas. – investasi teknologi untuk mengembangkan proses dan pengembangan produk. – pembentukan hubungan antara pembeli strategis dan pemasok. – tingkat produk baru atau pengenalan layanan.

– struktur organisasi untuk menggambarkan bahwa perusahaan melakukan hal terbaik.

Fungsi Manajemen Operasional

Manajemen operasional bertujuan mencapai efisiensi yang lebih tinggi. Dia mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan operasional bisnis untuk produktivitas yang lebih baik.

Pengelolaan operasional juga bertujuan mengurangi biaya bisnis dengan menghindari pemborosan sumber daya. Untuk mencapai tujuan itu, pengelolaan operasional memiliki sejumlah fungsi di berbagai bidang, yakni:

Keuangan

Keuangan adalah komponen penting dalam pengelolaan operasional. Penting untuk memastikan bahwa seluruh keuangan telah digunakan sepenuhnya dan dijalankan dengan benar untuk memastikan penciptaan barang dan jasa yang dioptimalkan.

Pemanfaatan keuangan yang tepat akan memungkinkan terciptanya produk atau layanan yang akan memenuhi kebutuhan konsumen secara keseluruhan.

Strategi

Saat menggunakan strategi dalam pengelolaan operasional, ini mengacu pada taktik perencanaan yang dapat membantu lewat optimalisasi sumber daya dan pengembangan keunggulan kompetitif atas bisnis lain.

Banyak strategi bisnis termasuk konfigurasi rantai pasokan, penjualan, kapasitas untuk menyimpan uang, dan pemanfaatan sumber daya manusia secara optimal.

Operasional

Fungsi manajemen operasi adalah berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan kontrol keseluruhan dari semua aktivitas dalam perusahaan.

Ini adalah fungsi utama dari manajemen operasional dan secara efektif akan membantu dalam mengubah bahan mentah dan usaha manusia menjadi barang dan layanan tahan lama yang dapat dimanfaatkan konsumen.

Desain Produk

Dengan teknologi baru yang tersedia, penjualan produk menjadi jauh lebih sederhana.

Salah satu tugas utama pengelolaan operasional adalah memastikan bahwa suatu produk dirancang dengan baik dan memenuhi tren pasar serta memenuhi kebutuhan konsumen.

Konsumen hari ini lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas. Itulah mengapa sangat penting untuk mengembangkan produk yang tahan lama dan berkualitas terbaik.

Atur dan Pantau Operasional Lewat Fitur Biaya dan Anggaran Jurnal, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Pertahankan Kualitas

Manajemen operasional harus memastikan kualitas produk yang lebih baik. Tidak ada kompromi untuk kualitas produk terbaik.

Tim manajemen operasional harus mengerjakan manajemen kualitas produk atau jasa dan harus mengawasi semua tugas. Jika ada cacat yang ditemukan, tim harus mengambil langkah untuk memperbaiki cacat tersebut.

Prediksi

Prediksi adalah proses yang dilakukan perangkat lunak dalam membuat perkiraan kejadian tertentu yang mungkin terjadi di masa depan.

Dalam pengelolaan operasional, prediksi dapat memperkirakan permintaan konsumen yang berkorelasi dengan produksi melalui pembuatan jumlah produk yang akurat yang dibutuhkan dalam waktu tertentu.

Secara keseluruhan, prediksi memainkan peran penting dalam proses produksi.

Software Akuntansi dalam Manajemen Operasional

Menilik penjelasan di atas, manajemen operasional yang efektif dan efisien membutuhkan teknologi untuk mendukung kinerja operasi perusahaan, contohnya adalah seperti software akuntansi online Jurnal by Mekari.

Cakupan fitur di dalam software Jurnal yang dapat digunakan untuk menyokong operasional perusahaan antara lain fitur pengelolaan inventory, termasuk di dalamnya stock opname, pengaturan invoice dan data penjualan-pembelian.

Software Jurnal by Mekari dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.

Dengan menggunakan aplikasi online Jurnal by Mekari, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik. Serta pembukuan toko Anda juga akan lebih mudah dilakukan.

Pada Oktober ini, dapatkan promo diskon hingga 20% dan Cashback mencapai Rp1,5 juta bagi yang berlangganan Jurnal Paket Enterprise+ minimal 24 bulan.

Tak hanya itu, Anda juga berhak mendapat diskon 20% dan cashback hingga Rp1 juta jika berlangganan Paket Pro minimal 24 bulan.

Untuk info selengkapnya, Anda bisa mengunjungi website Jurnal atau mencoba demo gratis selama 14 hari dengan mengetuk banner di bawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Proses yang tidak dapat diambil oleh proses lain merupakan strategi

Di atas adalah penjelasan mengenai apa itu manajemen operasional dan pentingnya dalam menjalankan operasi bisnis. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat.

Ikuti media sosial Jurnal by Mekari untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Proses yang tidak dapat diambil oleh proses lain merupakan strategi

Jadwalkan sesi demo dan konsultasikan kebutuhan Anda langsung dengan sales kami

Jadwalkan Demo

Proses yang tidak dapat diambil oleh proses lain merupakan strategi