Program politik etis atau pendidikan memiliki pengaruh yang sangat positif bagi bangsa Indonesia Apa pengaruh positif dari program pendidikan tersebut?

Program politik etis atau pendidikan memiliki pengaruh yang sangat positif bagi bangsa Indonesia Apa pengaruh positif dari program pendidikan tersebut?

Politik etis adalah politik yang diperjuangkan untuk mengadakan desentralisasi, kesejahteraan rakyat serta efisiensi (di daerah jajahan). Politik etis sendiri lebih dikenal sebagai politik balas budi yang dilakukan oleh pihak Kolonial Belanda terhadap bangsa  Indonesia. Politik etis (politik balas budi) muncul pada tahun 1890 atas desakan golongan liberal dalam parlemen Belanda. Dalam desakannya tersebut kaum progresif menuntuk agar pemerintah Belanda lebih memeprhatikan masyarakat Indonesia yang selama ini telah menyubang besar terhadap keuangan negara Belanda. Selain itu juga politik ini merupakan imbalan atas sistem tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia.

Selama hampir 350 tahun masa penjajahan Belanda, negara kincir angin tersebut telah mendapatkan banyak manfaat. Para kaum liberalis menganggap bahwa Belanda telah banyak berhutang jepada rakyat Indonesua yang secara tidak langsung telah memberikan kekayaan dan sumber daya alamnya untuk dinikmati oleh orang-oranf Belanda. Politik ini dicetuskan olen Van Deventer ia memperjuangkan nasib bangsa Indonesia dengan menulis karangan dalam majalah De Gids yang berjudul Eeu Eereschuld (Hutang Budi). Van Deventer menjelaskan bahwa Belanda telah berhutang budi kepada rakyat Indonesia. Simak juga dampak positif reformasi , dampak positif dan negatif demokrasi , dampak positif golput dan sistem pemilu distrik .

Hutang budi itu harus dikembalikan dengan memperbaiki nasib rakyat, mencerdaskan dan memakmurkan . Politik etis mulai dilakukan pada 1901 yang berisi tiga tindakan, yaitu edukasi (pendidikan), irigasi (pengairan), dan transmigrasi (perpindahan penduduk). Secara tidak langsung dari politik Ini Indonesia merasakan mamfaat yang begitu besar bahkan bisa jadi hingga saat ini. 5 dampak positif politik etis belanda bagi bangsa Indonesia akan dirangkum dalam penjelasan singkat berikut. Simak selengkapnya.

1. Memberikan Kesejahteraan Bagi Banyak Orang

Salah satu dampak politik etis yang paling dirasakan ialah peningkatan kesejahteraan. Sebab secara tidak langsung melalui Trilogi Van Deventer yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Belanda, masyarakat Indonesia dapat ikut menikmati beberapa hal seperti saluran irigasi yang dibangun oleh pemerintah belanda. Setelah cukup menderit akaibat dari sistem tanam paksa yang dilakukan oleh Belanda. Setidaknya masyarakat Pribumi (sebutan bagi orang asli Indonesia) saat itu dapat ikut menikmati dan merasakan manfaat yang besar dari politik etis.

Pemerintah Belanda berhasil membangun dan membuat sarana pengairan dan origasi sejak tahun 1885. Bangunan-bangunan irigasi Berantas dan Demak seluas 96.000 bau, pada 1902 menjadi 173.000 bau. Dengan irigasi tanah pertanian akan menjadi subur dan produksinya bertambah. Politik etis ini memeberikan gejolak sendiri terhadao sektor pertanian yang menjadi tumpuan utama bagi sebagian besar masyarakat kita. Pada kenyataannya hingga saat inu sarana pengairan dan itigasi buatan Belanda masih berfungsi dengan baik dan digunakan hingga saat ini. Tentunya ini menjadi hal yang tak terbantahkan dimana memang kita tidak bisa mengesampingkan sisi positif dari politik etis Belanda. Simak juga mengapa presiden soekarno mengeluarkan dekrit presiden , metode pemenangan pilkada , pengertian analisa politik , dampak positif dan negatif  pemilu, kekuatan politik indonesia .   [AdSense-B]

2. Menyempurnakan Fasilitas Yang Telah Ada dan yang Bermanfaat

Selain bidang irigasi isi dadi trilogo politik etis juga melakuka  perbaikan pada sektor pertanian, pendidikan dan kependudukan. Ini merupakan salah satu hal yang cukup mulia. Sebab tentunya akan ada banyak manfaat yang kemudian didapatkan oleh masyarakat Indonesia. Meskipu  pada akhirnya politik etis Belanda ini menuai pro dan kontra namun pada dasarnya kita harus mengapresiasi tindakan Belanda ini. Pada akhirnya politik etis ini mampu membawa bangsa Indonesi berkembang dan maju hingga saat ini seperti juga sistem pemilu proporsional .

3. Peningkatan Terhadap Sumber Daya Manusia

Seirinh dengan politik etis dibidang edukasi tentunya manfaat besar yang diperoleh bangsa ini pada saat itu ialah peningkatan terhadap sumber daya manusia. Sebab tentunya pada zaman penjajahan pendidikan menjadi hal yang sangat mahal. Namun ternyata Belanda kemudian mau membangun beberapa sekolah yang memang ditujukan bagi kaum pribumi dan eropa yang ada di indonesia. Meskipun pada faktanya mereka masih dibagi dalam kelas-kelas yakni dimana kelas satu diperuntukkan pada anak-anak pegawai negeri dan orang-orang yang berkedudukan atau berharta. Sedangkan kelas dua merupakan kelas yang diperuntukkan bagi golongan pribumi.

Pada 1903 terdapat 14 sekolah kelas satu di ibukota karesidenan dan ada 29 di ibukota Afdeling. Mata pelajarannya, yaitu membaca, menulis, berhitung, ilmu bumi, ilmu alam, sejarah, dan menggambar. Pada 1903, di Jawa dan Madura sudah terdapat 245 sekolah kelas dua negeri dan 326 sekolah Fartikelir, di antaranya 63 dari Zending. Adapun jumlah muridnya pada 1892 ada 50.000, pada 1902 ada 1.623 anak pribumi yang belajar pada sekolah Eropa. Untuk menjadi calon pamong praja ada tiga sekolah Osvia, masing-masing di Bandung, Magelang, dan Probolinggo.

Berikut daftar sekolah yang diperuntukkan bagi anak eropa dan anak pribumi yang didirikan oleh Belanda pada saat politik etis dijalankan :

  • HIS (Hollandsch Indlandsche School) setingkat SD
  • MULO (Meer Uitgebreid Lagare Onderwijs) setingkat SMP
  • AMS (Algemeene Middlebare School) setingkat SMU
  • Kweek School (Sekolah Guru) untuk kaum bumi putra
  • Technical Hoges School (Sekolah Tinggi Teknik) di Bandung. Pada 1902, didirikan sekolah pertanian di Bogor (sekarang IPB).

Saat ini IPB menjadi salah satu perguruan tingi terkemuka yang ada di indonesia. IPB juga menjadi impiam bagi para pelajar untuk bisa belajar dan meraih gelar disana. Sangat penting tentunya menggaris bawahi betapa besar manfaat politik etis yang dapat dirasakan bangsa Indonesia. Meskipun kini kita telah merdeka namun, sisa-sisa dari penjajaham Kolonial amsih dapat kita rasakan manfaatnya hingga kini. [AdSense-C]

4. Meningkatnya Kesadaran Bangsa Indonesia Untuk Meningkatkan Hak-haknya

Politik etis juga kemudian membawa dampak pada psikologis dan perjuamg rakyat untuk kembali bergerak. Terutama mereka kamu muda dan para cendekiawan yang menyadari betapa pentingnya bagi bangsa Indonesia untuk memanfaatkan momentum politik etis ini dalam upaya meningkatkan kesadaran akan kesamaan meningkatkan hak-haknya. Tentunya hal ini lah yang kemudian memompa semangat bangsa Indonesia untuk kemudian berjuang dan akhirnya dapat lepas dari penjajahan Belanda. Bagaimana kemudian politim etis mampu memberikan kontribusi dalam sejaran dan perjuangan bangsa. Hal yang awalnya sebagai bentuk balas budi kemudian dijadikan momentum tepat untuk memacu dan memompa semangat perjuangan.

5. Pemerataan Penduduk

Transmigrasi membawa dampak pada tanah-tanah di luar Jawa yang belum diolah menjadi lahan perkebunan, akan dapat diolah untuk menambah penghasilan. Selain itu juga untuk mengurangi kepadatan penduduk Jawa. Pada 1865 jumlah penduduk Jawa dan Madura 14 juta. Pada 1900 telah berubah menjadi dua kali lipat. Pada awal abad ke-19 terjadi migrasi penduduk dari Jawa Tengah ke Jawa Timur sehubungan dengan adanya perluasan perkebunan tebu dan tembakau, migrasi penduduk dari Jawa ke Sumatra Utara karena adanya permintaan besar akan tenaga kerja perkebunan di Sumatra Utara, terutama ke Deli, sedangkan ke Lampung mempunyai tujuan untuk menetap.

Jika saja saat itu Belanda tidak melakukan transmigrasi mungki wilaya Indonesia tidak akan seluas sekarang ini. Serta jumlah penduduk kita juga tidak akan mungkin sebesar ini. Transmigrasi telah membawa pemerataan setidaknya dibeberapa wilayah negara ini. Meskipun kini kawasentrid masih menjadi maslah lama yang belum terpecahkan. Bisa jadi pemerintah dapat meniru cara Belanda untuk membuat penduduk Indonesia sama rata, sama maju dan sama berkembang dari sabamg hingga merauke.

Itulah, 5 dampak politik etis belanda bagi Bangsa Indonesia. Ini juga merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia yang tentunya patut diketahui. Sebagai tambahan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan kecintaan pada bangsa ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Program politik etis atau pendidikan memiliki pengaruh yang sangat positif bagi bangsa Indonesia Apa pengaruh positif dari program pendidikan tersebut?

Kebijakan Politik Balas Budi atau Politik Etis dikeluarkan oleh Ratu Belanda Wilhelmina pada 1899. Kebijakan tersebut keluar tidak lepas adanya kritik dari tokoh Belanda, C.Th. Van Deventer lewat tulisan di majalah De Gids pada 1899. Terdapat tiga program utama politik etis yaitu irigasi, edukasi dan transmigrasi.

Pada bidang edukasi, politik etis menjadi pembuka jalan bagi tersedianya akses pendidikan bagi beberapa kalangan masyarakat Indonesia. Adanya akses pendidikan ini melahirkan golongan baru dalam tatanan masyarakat Indonesia yaitu kaum cendikiawan (kaum terdidik/priyayi) yang menjadi tokoh pendorong dalam pergerakan dan melahirkan kebangkitan nasional.

Dengan demikian, dampak positif dari politik etis adalah edukasi yang menghasilkan elite baru yang mendorong kebangkitan nasional. Organisasi pergerakan seperti Budi Utomo muncul dari para Priyayi yang memiliki rasa nasionalisme tinggi sehingga mendorong perjuangan kemerdekaan.