Piramida penduduk yang menggambarkan jumlah penduduk di negara-negara berkembang berbentuk

adjar.id – Sudah tahu jenis-jenis peramida penduduk?

Piramida penduduk menggambarkan tentang komposisi penduduk suatu negara atau daerah, Adjarian.

Komposisi penduduk ini terbagi berdasarkan umur dan jenis kelamin, mata pencaharian, suku bangsa, agama, pendidikan, dan lain sebagainya.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai jenis piramida penduduk dan manfaatnya yang menjadi materi geografi kelas 11 SMA.

O iya, susunan penduduk sangat penting untuk diketahui karena menjadi dasar dari penarikan kesimpulan berbagai kebijakan pemerintah.

Komposisi penduduk suatu wilayah atau negara bisa disajikan dalam bentuk diagram yang berbentuk piramida.

Piramida penduduk ini menggambarkan keadaan penduduk suatu daerah atau negara.

Yuk, kita cari tahu jenis-jenis piramida penduduk dan manfaatnya berikut ini, Adjarian!

“Komposisi penduduk suatu wilayah atau negara bisa disajikan dalam bentuk piramida penduduk.”

Jenis-Jenis Piramida Penduduk

Pada piramida penduduk berlaku ketentuan, garis vertikal dan garis horizontal.

Baca Juga: Jawab Soal Manfaat Piramida Penduduk

Garis vertikal menunjukkan interval umur dan garis horizontal menunjukkan jumlah laki-laki atau wanita.

Berikut ini beberapa jenis piramida penduduk, di antaranya:

1. Piramida Penduduk Muda

Pada piramida penduduk muda, alas piramida bentuknya besar dan semakin ke puncak bentuknya akan semakin menyempit.

Nah, bentuk piramida ini jika dilihat akan seperti bentuk segitiga.

Penduduk pada piramida muda ini tumbuh dan berkembang.

Selain itu, jumlah kelahiran penduduk juga lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah kematian.

Dalam piramida muda ini, sebagian besar penduduknya terdiri atas penduduk umur muda, yaitu penduduk yang usianya kurang dari 15 tahun.

Negara-negara yang sedang berkembang dan masyarakat agraris masuk ke dalam piramida muda, seperti India, Indonesia, dan Brasil.

“Piramida penduduk muda biasanya terdapat pada negara-negara berkembang dan masyarakat agraris.”

2. Piramida Penduduk Tetap

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Mengenai Komposisi Penduduk Indonesia

Pada piramida penduduk tetap, jumlah penduduk besarnya tetap.

Dengan kata lain, jumlah angka kelahiran dan angka kematiannya seimbang, Adjarian.

Contoh negara yang menggunakan piramida penduduk tetap di antaranya Selandia Baru, Swedia, dan negara-negara Skandinavia.

3. Piramida Penduduk Tua

Bentuk piramida penduduk tua menggambarkan penurunan angka kelahiran lebih cepat daripada angka kematian.

Jika hal ini terjadi secara terus menerus, menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk daerah yang bersangkutan.

Piramida penduduk tua ini terdapat di negara-negara yang memiliki angka kematian yang rendah dan angka kelahiran yang menurun sangat cepat.

Salah satu contoh negara dengan bentuk piramida penduduk tua adalah Jepang.

“Jenis-jenis piramida penduduk terbagi menjadi tiga, yaitu piramida penduduk muda, piramida penduduk tetap, dan piramida penduduk tua.”

Manfaat Piramida Penduduk

Piramida penduduk memiliki banyak manfaat di antaranya:

Baca Juga: Jenis Klasifikasi Komposisi Penduduk, Materi Geografi Kelas 11 SMA

1. Mengetahui jumlah penduduk suatu negara atau daerah.

2. Mengetahui jumlah penduduk laki-laki dan perempuan.

3. Mengetahui golongan produktif dan tidak produktif.

4. Memprediksi jumlah penduduk suatu negara di masa depan.

Nah, itu tadi Adjarian, jenis-jenis piramida penduduk dan manfaat piramida penduduk.

KOMPAS.com - Komposisi penduduk adalah statistik kependudukan yang membagi penduduk dari segi umur, jenis kelamin maupun kategori lainnya.

Komposisi penduduk bisa digambarkan lewat piramida. Biasanya, piramida memuat pengelompokan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Umur digambarkan lewat garis vertikal, sementara jenis kelamin dengan garis horizontal.

Dasar piramida adalah penduduk dengan usia termuda, sementara semakin ke atas semakin tua. Lewat piramida ini, kita bisa mengetahui dengan cepat struktur dan komposisi penduduk.

Dilansir dari Komposisi Penduduk (2010), piramida penduduk terdiri dari tiga jenis. Berikut penjelasannya:

Bappenas Piramida penduduk Indonesia berdasarkan Sensus 2010. Warna kiri menunjukkan laki-laki dan warna merah menunjukkan perempuan.Piramida ekspansif

Piramida ekspansif memiliki bentuk yang besar pada bagian bawah dan semakin kecil ke bagian puncak.

Piramida ini dikenal juga dengan istilah piramida segitiga, kerucut, limas, atau piramida penduduk muda.

Baca juga: Komposisi Penduduk

Piramida ekspansif menunjukkan penduduk di suatu wilayah berada dalam keadaan bertumbuh.

Piramida seperti ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk usia muda lebih besar.

Berarti, angka kelahiran tinggi, dan tingkat kematian bayi rendah.

Negara dengan piramida ekspansif memiliki pertumbuhan penduduk yang cepat.

Piramida penduduk negara sedang berkembang tergolong usia muda.

Biasanya dijumpai di negara-negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Mesir, Nigeria, India, dan Brazil.

Negara dengan piramida ekspansif perlu mengendalikan laju pertumbuhan penduduknya. Sebab penduduk yang terlalu banyak akan berpengaruh pada pemerataan sumber daya dan pembangunan.

Contoh ekstrem pengendalian penduduk pernah dilakukan China. Karena pertumbuhan penduduknya tinggi, China berusaha mengendalikan dengan membatasi jumlah anak dalam satu keluarga.

US Census Bureau Piramida penduduk Amerika Serikat berdasarkan sensus tahun 2015Piramida stasioner

Piramida stasioner memiliki bentuk seperti granat atau sarang tawon.

Bentuk piramida ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda hampir seimbang dengan penduduk usia tua.

Umumnya disebabkan karena tingkat kelahiran dan kematian rendah. Sehingga jumlah dan pertumbuhan penduduknya relatif tetap.

Negara dengan piramida stasioner memiliki pertumbuhan yang sangat lambat.

Piramida ini bisa ditemukan di Amerika Serikat dan Inggris.

Baca juga: Pengertian Persebaran Penduduk dan Jenisnya

Piramida konstruktif memiliki bentuk seperti batu nisan. Piramida konstruktif terjadi akibat angka kelahiran menurun dengan cepat dan tingkat kematian rendah.

Piramida penduduk ini menunjukkan jumlah penduduk usia dewasa cukup banyak dibandingkan jumlah penduduk muda.

Banyak negara maju yang memiliki bentuk piramida ini seperti Swedia, Jerman, dan Jepang.

Piramida ini juga bisa mengindikasikan angka harapan hidup yang tinggi sebab penduduk usia tuanya banyak.

Namun piramida ini juga mengkhawatirkan karena berpotensi membuat usia muda atau produktif menanggung beban lebih.

Begitu pula soal keberlanjutan. Dengan angka kelahiran rendah, populasi penduduk di masa depan bisa berkurang dan mengganggu kehidupan ekonomi serta sosial.

Beberapa negara dengan piramida konstrktif berusaha mengatasi masalah ini dengan mendorong penduduknya untuk berkeluarga dan memiliki anak, serta memberi berbagai fasilitas yang mendorong penduduknya mau memiliki anak.

Piramida Penduduk: Jenis, Bentuk, dan Karakteristik Piramida Penduduk

Jutaan siswa sudah menemukan minat, bakat dan kampus bersama Aku Pintar. Sekarang Giliran kamu sobat!