Perubahan energi apa yang terjadi pada kincir angin?

Perubahan energi apa yang terjadi pada kincir angin?

Perubahan energi apa yang terjadi saat kita menyalakan kipas angin. (Foto oleh Enrique Zafra dari Pexels)

Bobo.id - Perubahan energi apa yang terjadi saat kita menyalakan kipas angin? Alat elektronik kipas angin ini banyak dimiliki oleh orang, karena fungsinya yang bisa membuat udara di dalam ruangan yang panas jadi lebih sejuk.

Jika teman-teman perhatikan, baling-baling kipas angin yang awalnya diam, jika diberi energi akan bergerak dan bisa menyejukkan ruangan.

Perubahan energi inilah yang membuat teman-teman bisa memanfaatkan kipas angin.

Namun, sudah tahukah kita perubahan energi apa yang sebenarnya terjadi pada kipas angin?

Jika belum tahu, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini. Yuk, simak untuk menambah wawasan kita. 

Perubahan Energi pada Kipas Angin 

Pada kipas angin, teman-teman akan menemukan perubahan energi yang terjadi adalah dari energi listrik, menjadi energi gerak.

Energi listrik didapatkan kipas angin ketika kabelnya dicolokkan ke stop kontak. Arus listrik pun akan mengalir melalui kabel dan memanaskan mesin kipas angin, serta menggerakkan dinamonya.

Sehingga, komponen kipas angin itu bisa menggerakkan baling-baling kipas, agar dapat memutar udara di dalam ruangan dan membuatnya jadi lebih sejuk.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Materi Kelas 3 SD Tema 6, Untuk Apa Sajakah Energi Listrik Digunakan di Sekolah?

Semakin cepat baling-baling kipas angin berputar, semakin besar juga energi yang dihasilkan untuk memutar udara, ruangan yang panas pun jadi semakin sejuk.

Itulah perubahan energi yang terjadi pada kipas angin, yaitu dari energi listrik menjadi energi gerak.


Page 2

Perubahan energi apa yang terjadi pada kincir angin?

Perubahan energi apa yang terjadi saat kita menyalakan kipas angin. (Foto oleh Enrique Zafra dari Pexels)

Lalu, apa itu energi listrik dan energi gerak? Ketahui lebih lanjut tentang pengertian keduanya, seperti penjelasan berikut ini. 

1. Energi Listrik 

Energi listrik ini berperan penting dalam kehidupan sehari-hari kita, karena saat ini banyak kegiatan manusia yang membutuhkan energi listrik.

Contohnya, ketika teman-teman ingin mencuci baju di mesin cuci, menyetrika pakaian, menonton televisi, atau menyalakan lampu pada malam hari, tentu membutuhkan energi listrik, bukan?

Dengan adanya energi listrik, pekerjaan kita jauh lebih mudah dan cepat. Energi listrik sendiri bisa dihasilkan dari pembangkit tenaga listrik nuklir, air, udara, matahari, panas bumi, atau pembangkit listrik dari batu bara.

Dari pembangkit listrik itulah, listrik akan dialirkan ke rumah-rumah penduduk agar bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyalakan alat-alat elektronik.  

2. Energi Gerak 

Baca Juga: Apa Akibatnya Jika Tidak Ada Energi Alternatif? Ini Penjelasannya

Energi gerak juga tidak kalah penting dari energi listrik dalam menggerakkan baling-baling kipas, kok.

Energi ini dimiliki oleh benda yang melakukan perpindahan. Jika kita lihat, baling-baling kipas yang diberi energi listrik akan berputar dan mempunyai kecepatan, yang berarti baling-baling melakukan perpindahan.

Oleh karena itu, kipas angin juga disebut mempunyai energi gerak. Semakin cepat sebuah benda bergerak, semakin besar juga energi gerak yang dihasilkan.

Energi gerak ini juga dinamakan energi kinetik, yang artinya “gerak” dalam bahasa Yunani.


Page 3

Perubahan energi apa yang terjadi pada kincir angin?

Perubahan energi apa yang terjadi saat kita menyalakan kipas angin. (Foto oleh Enrique Zafra dari Pexels)

Untuk mendapatkan energi gerak, maka kita membutuhkan dua faktor, yaitu massa dan juga kecepatan gerak benda tersebut.

Sumber energi gerak sendiri berasal dari energi suara, energi radiasi, energi panas, dan energi mekanik.

Sedangkan, pada kipas angin energi gerak dipicu oleh energi panas yang berasal dari aliran energi listrik. 

Nah, itulah perubahan energi yang terjadi saat kita menyalakan kipas angin. Dari kipas angin yang tadinya diam, kita aliri energi listrik yang panas untuk menggerakkan dinamo kipas angin.

Lalu, dinamo kipas angin akan menghasilkan energi gerak, agar baling-baling kipas angin berputar.

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 6, Apa Manfaat Energi Bagi Tubuh?

Ruangan di rumah pun jadi sejuk, akibat berputarnya baling-baling kipas angin dengan cepat.

Semakin besar energi gerak pada kipas angin, semakin cepat juga baling-baling kipas angin berputar untuk menyejukkan ruangan. 

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. 


Page 4


Page 5

Perubahan energi apa yang terjadi pada kincir angin?

Foto oleh Enrique Zafra dari Pexels

Perubahan energi apa yang terjadi saat kita menyalakan kipas angin.

Bobo.id - Perubahan energi apa yang terjadi saat kita menyalakan kipas angin? Alat elektronik kipas angin ini banyak dimiliki oleh orang, karena fungsinya yang bisa membuat udara di dalam ruangan yang panas jadi lebih sejuk.

Jika teman-teman perhatikan, baling-baling kipas angin yang awalnya diam, jika diberi energi akan bergerak dan bisa menyejukkan ruangan.

Perubahan energi inilah yang membuat teman-teman bisa memanfaatkan kipas angin.

Namun, sudah tahukah kita perubahan energi apa yang sebenarnya terjadi pada kipas angin?

Jika belum tahu, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini. Yuk, simak untuk menambah wawasan kita. 

Perubahan Energi pada Kipas Angin 

Pada kipas angin, teman-teman akan menemukan perubahan energi yang terjadi adalah dari energi listrik, menjadi energi gerak.

Energi listrik didapatkan kipas angin ketika kabelnya dicolokkan ke stop kontak. Arus listrik pun akan mengalir melalui kabel dan memanaskan mesin kipas angin, serta menggerakkan dinamonya.

Sehingga, komponen kipas angin itu bisa menggerakkan baling-baling kipas, agar dapat memutar udara di dalam ruangan dan membuatnya jadi lebih sejuk.

Baca Juga: Cari Jawaban Soal Materi Kelas 3 SD Tema 6, Untuk Apa Sajakah Energi Listrik Digunakan di Sekolah?

Semakin cepat baling-baling kipas angin berputar, semakin besar juga energi yang dihasilkan untuk memutar udara, ruangan yang panas pun jadi semakin sejuk.

Itulah perubahan energi yang terjadi pada kipas angin, yaitu dari energi listrik menjadi energi gerak.

Perubahan energi apa yang terjadi pada kincir angin?

Jumat, 18 Juni 2010 - Dibaca 42285 kali

Salah satu energi alternatif untuk menghasilkan listrik adalah energi angin. Secara sederhana angin didefinisikan sebagai udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu udara rendah ke suhu udara tinggi, yang terjadi akibat pemanasan matahari terhadap atmosfir dan permukaan bumi.

Angin merupakan salah satu bentuk energi yang tersedia di alam yang diperoleh melalui konversi energi kinetik. Energi dari angin diubah menjadi energi kinetik atau energi listrik. Energi angin dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengurangan emisi karena tidak dihasilkan emisi CO2 selama produksi energi listrik oleh kincir angin.

Cara kerja pembangkit tenaga angin yang dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) cukup sederhana. Energi angin yang memutar kincir diteruskan untuk memutar baling-baling pada generator di bagian belakang kincir angin, sehingga menghasilkan energi listrik.

Pemanfaatan angin sebagai energi terbarukan pada tahun 2009 telah menghasilkan energi listrik sebesar 159 GW atau setara 2% konsumsi listrik dunia (World Wind Energy Association Report/WWEA 2010). Angka tersebut diharapkan akan meningkat menjadi 200 GW pada tahun 2010. Amerika, China, Jerman dan Spanyol merupakan negara paling besar yang memanfaatkan energi angin, baik onshore maupun offshore.

Kapasitas energi listrik yang di hasilkan dari satu kincir angin dengan baling-baling berdiameter 127 meter di Belanda yang berada di offshore mencapai sekitar 6 MW (ECN, Factsheet Wind Energy). Saat ini sedang dikembangkan baling-baling dengan diameter 150 meter yang diharapkan dapat membangkitkan listrik dengan kapasitas sekitar 10 MW.

Indonesia yang memiliki pantai sepanjang 80.791,42 km merupakan wilayah potensial untuk pengembangan PLTB. Kecepatan angin di Indonesia secara umum antara 4 m/detik hingga 5 m/detik. Namun di daerah-daerah tertentu seperti di pantai kecepatan anginnya dapat mencapai 10 m/detik. Dengan kecepatan tersebut, pembangunan pembangkit listrik tenaga angin masih kurang ekonomis. Namun, jika dibangun dengan ketinggian tertentu dan diameter baling-baling yang besar dapat dihasilkan energi listrik dengan potensi kapasitas 10-100 kW.

Pada tahun 2009, kapasitas terpasang dalam sistem konversi energi angin di seluruh Indonesia mencapai 1,4 MW (WWEA 2010) yang tersebar di Pulau Selayar (Sulawesi Utara), Nusa Penida (Bali), Yogyakarta, dan Bangka Belitung. Melihat potensi wilayah pantai yang cukup luas, pemanfaatan tenaga angin sebagai sumber energi terbarukan di Indonesia sangat mungkin untuk dikembangkan lebih lanjut.

Penulis: Eko S. BarunaPusat Data dan Informasi ESDM

Bagikan Ini!