Pernyataan yang benar berkaitan dengan frekuensi pernapasan ditunjukkan oleh nomor

Pernyataan yang benar berkaitan dengan frekuensi pernapasan ditunjukkan oleh nomor

Show

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Pernyataan yang benar berkaitan dengan frekuensi pernapasan ditunjukkan oleh nomor

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. 1) dan 2)
  2. 1) dan 4)
  3. 2) dan 3)
  4. 3) dan 4)

Jawaban terbaik adalah C. 2) dan 3).

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!1) Wanita memiliki frekuensi pernapasan lebih tinggi daripada laki-laki2) Peningkatan suhu tubuh berbanding lurus dengan peningkatan frekuensi pernapasan3) Makin berat aktivitas tubuh, frekuensi pernapasan akan meningkat4) Frekuensi pernapasan pada saat berdiri lebih rendah daripada frekuensi pernapasan pada saat berbaring Pernyataan yang benar mengenai frekuensi pernapasan ditunjukkan oleh angka ....❞ Adalah C. 2) dan 3).
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Frekuensi pernapasan setiap orang berbeda-beda dipengaruhi oleh banyak faktor. Frekuensi pernapasan laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan karena .... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Disini Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Secara ringkas, proses pernapasan manusia dimulai dari menghirup oksigen, melakukan pertukaran dengan karbon dioksida di paru-paru, lalu dikeluarkan bersama dengan uap air lewat rongga hidung. Walaupun prosesnya sama di tiap manusia, rupanya terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi frekuensi pernapasan pada manusia.

Frekuensi pernapasan pada manusia dikontrol oleh bagian otak yang disebut dengan medula oblongata. Di medula oblongata terdapat sel-sel yang sangat peka terhadap kadar karbon dioksida dalam darah.

Ketika kadar karbon dioksida dalam darah meningkat hingga di atas normal, medula oblongata akan meningkatkan aktivitas otot-otot interkostal dan diafragma. Akibatnya, frekuensi pernapasan akan meningkat untuk mengembalikan konsentrasi karbon dioksida ke batas normal.

Beberapa faktor yang memengaruhi medula oblongata untuk meningkatkan atau menurunkan ritme pernapasan adalah usia, aktivitas, jenis kelamin, suhu tubuh, serta posisi tubuh.

Usia

Jika kita perhatikan, bayi memiliki frekuensi pernapasan yang lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan karena bayi masih berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak untuk mendukung tumbuh kembangnya.

(Baca juga: Sistem Pernapasan Manusia, dan Beberapa Gangguannya)

Aktivitas

Semakin berat aktivitas seseorang, maka frekuensi pernapasannya pun akan semakin meningkat. Gunanya adalah untuk memasok energi yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas tersebut.

Jenis Kelamin

Jenis kelamin pun memiliki pengaruh terhadap frekuensi pernapasan pada manusia. Laki-laki biasanya memiliki tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan volume paru-paru wanita lebih kecil dibandingkan laki-laki.

Suhu Tubuh

Ketika seseorang merasa kedinginan dan suhu tubuhnya menurun, otak akan mengirim sinyal agar paru-paru meningkatkan frekuensi pernapasannya. Dengan begitu, tubuh akan mempercepat pembakaran agar tetap hangat.

Posisi Tubuh

Terakhir, ini juga dapat dipengaruhi juga oleh posisi tubuhnya. Jika seseorang berada dalam posisi berdiri, frekuensi pernapasannya akan lebih tinggi dibandingkan jika ia sedang duduk atau berbaring. Hal ini terjadi karena ketika ia berdiri, tubuh memerlukan energi yang lebih besar untuk menjaga agar tetap seimbang, sehingga frekuensi pernapasan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut.

Pernyataan yang benar berkaitan dengan frekuensi pernapasan ditunjukkan oleh nomor

Pernyataan yang benar berkaitan dengan frekuensi pernapasan ditunjukkan oleh nomor
Lihat Foto

freepik.com/jcomp

Ilutsrasi bernapas

KOMPAS.com – Frekuensi pernapasan adalah ukuran berapa banyaknya napas yang diambil dalam satu menit. Frekuensi pernapasan juga kerap disebut sebagai kecepatan pernapasan. Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan adalah:

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Suhu tubuh
  • Posisi tubuh
  • Penyakit
  • Keadaan emosi
  • Kadar karbon dioksida dalam darah

Pada umumnya, frekuensi pernapasan manusia adalah sekitar 12 hingga 15 napas per menit. Namun, jumlah tersebut dapat meningkat ataupun menurun bergantung faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan.

Baca juga: Sistem Pernapasan Manusia

Usia

Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan adalah usia. Menurut Charilaos Chorpiliadis dan Abhishek Bhardwaj dalam jurnal Physiologi: Respiratory Rate (2021), anak-anak memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi daripada orang dewasa.

Makin muda usia seseorang, maka makin tinggi frekuensi pernapasannya. Misalnya, seorang anak berusia satu tahun memiliki frekuensi pernapasan sekitar 24 hingga 40 napas per menit (dua kali lipa frekuensi pernapasan dewasa yang normal).

Jenis kelamin

Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan selanjutnya adalah jenis kelamin. Perbedaan frekuensi pernapasan laki-laki dan perempuan disebabkan laki-laki memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar dari perempuan.

Hal tersebut menyebabkan laki-laki menghirup lebih banyak volume udara daripada perempuan. Namun, perempuan memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi daripada laki-laki.

Baca juga: Paru-paru: Kapasitas, Proses, dan Jenis Pernapasan

Suhu tubuh

Suhu tubuh yang meningkat dapat menyebabkan peningkatan pernapasan. Hal tersebut dikarenakan tubuh mencoba untuk mendinginkan diri.

Penyakit

Penyakit juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan. Beberapa pernyakit menurunkan frekuensi pernapasan, namun beberapa lainnya menaikkan frekuensi pernapasan.

Penyakit seperti cedera kepala, penyumbatan saluran pernapasan, apnea tidur, masalah metabolisme, stroke dapat menurunkan frekuensi pernapasan.

Adapun penyakit seperti demam, dehidrasi, serangan panik, efusi pleura, radang paru-paru, kelainan jantung, infeksi saluran pernapasan, dan keracunan karbon monoksida dapat meningkatkan frekuensi pernapasan.

Baca juga: Gangguan Sistem Pernapasan Manusia

Frekuensi pernapasan adalah banyaknya pernapasan yang dilakukan dalam tiap menit. Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan yaitu usia, jenis kelamin, aktivitas, suhu tubuh, dan posisi tubuh. Bayi dan balita memiliki frekuensi pernapasan lebih banyak, dibanding orang dewasa karena sel-sel tubuh sedang mengalami pertumbuhan sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen sedangkan volume paru-parunya relatif kecil. Saat melakukan aktivitas otot juga membutuhkan banyak oksigen untuk proses metabolisme agar menghasilkan energi. Terjadi peningkatan laju pernapasan saat sedang banyak melakukan aktivitas agar tubuh mendapatkan oksigen lebih banyak. Demikian juga saat posisi berdiri. Otot-otot kaki berkontraksi untuk menjaga tubuh agar tetap tegak sehingga diperlukan energi dan oksigen yang akan berpengaruh pada peningkatan laju pernapasan. Pada faktor jenis kelamin, perempuan memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi karena memiliki volume paru-paru perempuan lebih kecil dibanding laki-laki. Sementara itu, pada faktor suhu tubuh ketika suhu tubuh dingin, maka frekuensi pernapasan akan meningkat agar proses pembakaran dapat berlangsung lebih cepat.

Berdasarkan uraian di atas, pernyataan yang tepat ditunjukkan oleh nomor 1, 3, dan 5.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B.