Hukum I Newton dikenal sebagai hukum kelembaman benda karena menjelaskan tentang sifat benda yang mempertahankan keadaannya. Pada hukum tersebut, jika resultan gaya yang bekerja pada benda bernilai nol, maka benda akan mempertahankan keadaannya. Semakin besar massa benda, maka kelembaman benda semakin besar. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Hal ini menunjukkan bahwa benda bergerak sepanjang sumbu X dengan resultan gaya nya sebesar 20 N. Arah gerak benda ialah searah dengan karena gaya yang dimilikinya lebih besar. Dengan demikian, jawabannya adalah C.
Hukum I Newton dikenal sebagai hukum kelembaman benda karena menjelaskan tentang sifat benda yang mempertahankan keadaannya. Pada hukum tersebut, jika resultan gaya yang bekerja pada benda bernilai nol, maka benda akan mempertahankan keadaannya. Semakin besar massa benda, maka kelembaman benda semakin besar. Jadi, jawaban yang tepat adalah E. Hal ini menunjukkan bahwa benda bergerak sepanjang sumbu X dengan resultan gaya nya sebesar 20 N. Arah gerak benda ialah searah dengan karena gaya yang dimilikinya lebih besar. Dengan demikian, jawabannya adalah C.
Salah satu materi fisika kelas 10 SMA pada semester 1 adalah tentang vektor, materi ini adalah materi dasar yang sangat penting di fisika. Besaran vektor akan sering ditemui dalam berbagai bab yang lain, oleh karena itu setelah kemarin saya upload ringkasan materi tentang vektor kali ini saya menyajikan latihan soal berserta pembahasannya secara lengkap dan terperinci terkait tentang materi vektor yang bisa digunakan untuk pendalaman materi atau soal-soal ulangan harian. dalam pengerjaan soal fisika akan lebih mudah jika sudah memahami rahasia konsep perbandingan, karena konsep ini sangat diperlukan untuk menyelesaikan soal-soal aljabar Selamat menikmati. Soal pilihan ganda
Soal nomor 1 Kunci jawaban : “E” Soal nomor 2 Sebuah benda bergerak dari titik P ke Q dan berhenti di titik R, gambar yang menunjukkan benda berpindah sejauh 13 satuan adalah .... Kunci jawaban : “B”
Soal nomor 3 Kunci jawaban : “E” Soal nomor 4 Seorang melakukan perjalanan menggunakan mobil berangkat dari kota A ke kota B sejauh 30 km arah utara, dilanjutkan ke kota C arah timur 60 km dan akhirnya sampai di kota D sejauh 110 km arah selatan, perpindahan mobil dari A sampai D adalah .... A. 200 km B. 140 km C. 120 km D. 100 km E. 80 km Kunci jawaban : “D” pembahasan soal nomor 4: Soal di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut Untuk menentukan resultan perpindahan dari kota A ke kota D perhatikan segitiga yang berwarna kuning pada gambar di atas, dengan menggunakan rumus phytagoras kita dapat menentukan resultannya sebagai berikut R2 = 602 + 802 R2 = 3600 + 6400 R2 = 10.000 R = 100 km Jadi perpindahan yang dialami oleh mobil tersebut adalah 100 km
Soal nomor 5 Kunci jawaban : “C” pembahasan soal nomor 5: soal di atas dapat diilustrasikan seperti gambar di bawah Kecepatan benda ditentukan dengan persamaan v = s / t dimana s adalah perpindahan yang dialami benda. Perpindahan merupakan jarak terpendek yang diukur dari titik awal ke titik akhir, berdasarkan gambar diatas kita dapat menggunakan persamaan phytagoras sebagai berikut: s2 = 82 + 62 s = 10 m [ingat angka cantik untuk phytagoras : 6, 8, 10] sehingga kecepatan benda adalah v = s/t v = 10/5v = 2 m.s-1
Soal nomor 6 A. R1 = R2 B. R2 = R3 C. R3 = R1 D. R1 < R2 E. R2 > R3 Kunci jawaban : “C” pembahasan soal nomor 6:
Resultan gambar [1] Resultan gambar [2] Proyeksikan terlebih dahulu gaya 4N [yang atas dan yang bawah] seperti gambar berikut Fbx = Fcx = 4 sin 300 Fbx = Fcx = 4 . ½ Fbx = Fcx = 2 N [ke kanan] Fby = -Fcy [perhatikan bahwa besar gaya dan sudutnya sama tapi arahnya berlawanan] Sehingga resultan sumbu y sama dengan nol R2 = ΣFx R2 = Fa + Fbx + Fcx R2 = 7 + 2 + 2 R2 = 11 N Resultan gambar [3] R32 = 32 + 42 R32 = 9 + 16 R32 = 25 R3 = 5NJadi pernyataan yang tepat adalah R1 = R3 Soal nomor 7 Sebuah truk bergerak ke utara dengan kecepatan 20 m/s kemudian berbelok ke barat dengan kecepatan yang sama. Perubahan kecepatan yang terjadi pada truk tersebut adalah .... A. 40 m/s ke arah barat laut B. 20√2 m/s ke arah barat laut C. 40 m/s ke arah barat daya D. 20√2 m/s ke arah barat daya E. 40 m/s ke arah barat Kunci jawaban : “B” pembahasan soal nomor 7: Soal di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut
Berdasarkan gambar dapat diketahui Δv = v2 – v1 Δv = -20i- 20j jadi besar perubahan kecepatannya adalah 20√2 m/s dengan arah ke barat laut Soal nomor 8 Nilai maksimum dan minimum dari resultan dua vektor secara berturut – turut adalah 17 unit dan 7 unit. Jika kedua vektor ini saling tegak lurus maka besar resultan vektornya sekarang adalah .... A. 24 B. 18 C. 15 D. 13 E. 10 Kunci jawaban: “D” pembahasan soal nomor 8:
Misalkan dua vektor tersebut adalah vektor A dan vektor B, maka nilai resultan maksimum dan resultan minimum didapatkan ketika. 2A = 24 A = 12 unit... [3] Substitusikan ke pers [1] 12 + B = 17 B = 5 unit Ketika kedua vektor ini saling tegak lurus, maka besar resultannya dapat ditentukan dengan menerapkan rumus phytagoras R = √[12]2 + [5]2 R = √169R = 13 unit
Soal nomor 9 Kunci jawaban : “B”
Soal nomor 10 Kunci jawaban “A” pembahasan soal nomor : misalkan kecepatan perahu adalah v dan karena adanya aliran air sungai maka perahu tidak dapat secara langsung di arahkan ke titik B, ia harus membentuk sudut tertentu terhadap aliran air sungai agar bisa tepat sampai di titik B [dengan kecepatan perahu terhadap aliran air sungai]. Maka kecepatan perahu relatif terhadap aliran air sungai adalah resultan antara kecepatan perahu dengan kecepatan aliran air sungai [vb], seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.
Berdasarkan gambar tersebut, kita dapat mengetahui θ = 450 sehingga persamaan di atas dapat ditulis Jadi, kecepatan minimum yang diperlukan perahu agar dapat menyeberang ke titik B adalah u/√2
Soal nomor 11 A. -2i - 3j B. 2i - 3j C. -2i + 3j D. 2i + 3j E. tidak bisa ditentukan Kunci jawaban : “B” pembahasan soal nomor 11: Untuk mempermudah dalam memahami soal, maka kita dapat menguraikan komponen vektor kecepatan pada titik A dan titik B seperti gambar di bawah ini. Berdasarkan gambar di atas, maka kita dapat mengetahui ternyata hanya komponen kecepatan terhadap sumbu y yang berubah arahnya sedangkan komponen kecepatan terhadap sumbu x tidak berubah arah, sehingga kecepatan di titik B sebesar 2i - 3j.
Soal nomor 12
Soal nomor 13 Kunci jawaban : "D"
Soal nomor 14 pembahasan soal nomor 14: Berdasarkan hukum kekekalan momentum untuk sumbu x Pawal = Pakhir m vx = m1 v1x + m2 v2x + m3 v3x 2 vx = 0,4 . 2 + 0,9 . 4 + 0,7 . [-5] 2 vx = 0,8 + 3,6 – 3,5 2 vx = 0,9 vx = 0,45 i Berdasarkan hukum kekekalan momentum untuk sumbu y Pawal = Pakhir m vy = m1 v1y + m2 v2y + m3 v3y 2 vy = 0,4 . 3 + 0,9 . [-2] + 0,7 . [-4] 2 vy = 1,2 – 1,8 – 2,8 2 vy = -3,4vy = -1,7 j jadi vektor kecepatan benda sebelum meledak adalah v = 0,45i – 1,7j Soal Esai
Soal nomor 1
Soal nomor 2 pembahasan soal nomor 2:
[a] A + B [b] A – B R = A – B R = [Ax - Bx]i + [Ay - By]j R = [4 – 5]i + [7 – [-2]]j R = –i + 9j [c] A – 2B + C = 0 A – 2B = [Ax – 2Bx]i + [Ay – 2By]j A – 2B = [4 – 2[5]]i + [7 – 2[-2]]j A – 2B = [4 – 10]i + [7 + 4]j A – 2B = -6i + 11j Maka A – 2B + C = 0 [-6i + 11j] + C = 0 C = 6i - 11j
Soal nomor 3 pembahasan soal nomor 3: Jurus jitu: Untuk mempermudah dalam melakukan perhitungan vektor seperti gambar di atas [biasanya terdiri lebih dari 3 gerakan] maka gambar ulang semua vektor dengan bermula dari titik pusat koordinat [0,0]. Gambar di atas dapat dilihat seperti berikut Kemudian kita menentukan proyeksi dari S3 dan S4 kemudian menentukan resultan terhadap sumbu x dan sumbu y ΣSx = S1 – S3x – S4x ΣSx = S1 – S3 cos 300 – S4 cos 600 ΣSx = 100 – 150 . ½ √3 – 200 . ½ ΣSx = 100 – 75√3 – 100 ΣSx = – 75√3 ΣSx = – 129,9 m ΣSy = S4y – S3y – S2 ΣSy = S4 sin 600 – S3 sin 300 – S2 ΣSy = 200 . ½ √3 – 150 . ½ – 300 ΣSy = 173,2 – 75 – 300 ΣSy = – 201,8 m Maka resultan perpindahannya adalah Dengan arah θ = tan-1 [ΣSy / ΣSx] θ = tan-1 [[-201,8] / [-129,9]] θ = tan-1 [1,55] θ = 57,20jadi jika dihitung terhadap titik mulainya, maka arah resultan perpindahannya adalah 57,20 + 180 = 237,20 Soal nomor 4 Pada sebuah pangkalan di pelabuhan sistem radar menangkap sinyal dari sebuah kapal yang akan tenggelam yang berjarak 17,3 km dengan sudut 1360 dari arah utara, di saat yang bersamaan radar juga menangkap sinyal adanya pesawat penyelamat yang terbang horizontal 19,6 km dengan sudut 1530 terhadap arah utara dengan ketinggian 2,2 km. [a] gambarkan posisi kapal relatif terhadap pesawat dalam dalam vektor satuan i,j,k dimana i merepresentasikan arah timur, j arah utara, dan k arah ke atas. [b] berapa jauh jarak antara pesawat dengan kapal? pembahasan soal nomor 4: [a] soal di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut! Berdasarkan gambar di atas, kita dapat menentukan komponen vektor dari kapal dan pesawat sebagai berikut Koordinat kapal kx = k cos 460[searah dengan sumbu -x] kx = 17,3 . cos 460 kx = -12,0 km ky = k sin 460 [searah dengan sumbu -y] ky = 17,3 . sin 460 ky = -12,4 kmjadi koordinat posisi kapal adalah k = -12,0i – 12,4j koordinat pesawat px = p cos 630 [searah dengan sumbu -x] px = 19,6 . cos 630 px = -8,9 km py = p sin 630 [searah dengan sumbu -y] py = 19,6 . sin 630 py = -17,5 kmpesawat terbang di atas, jadi pk = 2,2 km jadi koordinat pesawat adalah p = -8,9i – 17,5j + 2,2k [b] jarak antara pesawat dan kapan adalah selisih vektor dari pesawat dan kapal [perhatikan garis merah pada gambar di atas]p – k = [px – kx]i + [py – ky]j + [pz – kz]k p – k = [[-8,9] – [-12,0]]i + [[-17,5] – [-12,4]]j + [2,2 – 0]k p – k = 3,1i – 5,1j + 2,2k jarak antara pesawat terhadap kapal adalah besar dari vektor p – k Jadi jarak antara pesawat dengan kapal adalah 6,4 km
Soal nomor 5 pembahasan soal nomor 5: Soal di atas dapat diilustrasikan sebagai berikut
Menentukan komponen vektor A dan C Ax = + 9,2i [dalam arah sumbu +x] Ay = A sin 400 Ay = 12 sin 400Ay = + 7,7j [dalam arah sumbu +y] Maka vektor A dapat ditulis sebagai berikut A = 9,2i +7,7j Cx = C cos 200 Cx = 15 cos 200 Cx = - 14i [dalam arah sumbu -x] Cy = C sin 200 Cy = 15 sin 200 Cy = -5,1j [dalam arah sumbu -y] Maka vektor C dapat ditulis sebagai berikut C = - 14i - 5,1j Berdasarkan persamaan A + B = C B = [- 14i - 5,1j] – 9,2i +7,7j B = [-14 – 9,2]i + [-5,1 – 7,7]j B = -23,2i – 12,8]j Jadi vektor B memiliki nilai 26,5 dengan arah 30,90 terhadap sumbu +x
Soal nomor 6 pembahasan soal nomor 6: Kedua vektor sebelum sistem koordinatnya diputar dapat diilustrasikan sebagai berikut!
dengan
Setelah sistem koordinatnya diputar 200 terhadap sumbu x, maka gambarnya menjadi seperti ini Perhatikan bahwa yang diputar hanya sumbu koordinatnya saja, sedangkan vektornya tetap sehingga akan terbentuk sudut antara vektor dengan sumbu koordinat yang baru [x’,y’] seperti yang terlihat pada gambar adanya sudut α [sudut antara vektor A dengan x’ dan sudut β antara vektor B dengan sumbu x’. Berdasarkan materi tentang vektor sebelumnya, besarnya sudut α dan sudut β dapat ditentukan dengan persamaan. α = 600 – 200 α = 400 β = 33,80 – 200 β = 13,80 posisi kedua vektor sekarang dapat ditentukan dengan vektor komponen terhadap sumbu [x’,y’] sebagai berikut. Vektor komponen A Ax’ = A cos 400 Ax’ = 12 cos 400 Ax’ = 9,2i Ay’ = A sin 400 Ay’ = 12 sin 400 Ay’ = 7,7j Vektor komponen B Bx’ = B cos 13,80 Bx’ = 14,4 cos 13,80 Bx’ = 13,9i By’ = B sin 13,80 By’ = 14,4 sin 13,80 By’ = 3,4j Jadi posisi kedua vektor setelah sumbu koordinatnya diputar adalah A = 9,2i + 7,7j B = 13,9i + 3,4j Video yang berhubungan |