Peristiwa geografi yang berkaitan dengan aspek topologi adalah nomor

tirto.id - Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan lingkungan dalam konteks keruangan. Pengertian ini dirumuskan dalam Seminar dan Lokakarya Ikatan Ahli Geografi Indonesia pada 1988 di Semarang.

Di luar itu, banyak ragam definisi ilmu geografi yang diungkapkan oleh para ahli bidang ini. Ambil contoh, ahli geografi Indonesia R Bintarto merumuskan pengertian geografi ialah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas kehidupan, dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.

Sementara pengarang buku Man's Physical World (1971) Joseph E. Van Riper mendefinisikan geografi sebagai disiplin ilmu yang memberikan pemahaman menyeluruh akan sistem besar di permukaan bumi, yang terdiri atas manusia dan lingkungan alam, sehingga mengonsepsikan "distribusi spasial serta relasi spasial" dalam sistem dan subsistem kehidupan manusia di bumi.



Sedangkan Linda L. Greenow, melalui buku World Geography (1995) merumuskan pengertian geografi sebagai ilmu yang berkaitan dengan keberadaan makhluk hidup dan benda di bumi, serta bagaimana keduanya saling saling mempengaruhi. Keragaman pendapat ahli mengenai definisi ilmu geografi tidak terlepas dari perkembangan bidang studi ini yang melewati masa begitu panjang. Bahkan, geografi telah dipelajari pada masa Yunani Kuno, dengan Eratosthenes sebagai sang pelopor.

Keluasan objek pembahasan dalam geografi juga memunculkan persoalan. Menukil ulasan bertajuk "Geografi dalam Perspektif Filsafat Ilmu" dalam jurnal Majalah Geografi Indonesia (Vol 33, No. 1, 2019), luasnya objek kajian geografi membuat bidang ilmu ini menjadi sangat kompleks. Sebagai akibatnya, muncul kekhawatiran akan kebingungan pembelajar geografi karena tidak memahami betul hakikat ilmu ini.

Jika melihat definisi-definisi dari para ahli dalam maupun luar negeri, terutama hasil Seminar dan Lokakarya di Semarang tahun 1988, bisa disimpulkan bahwa geografi merupakan bidang ilmu yang mengintegrasikan aspek fisik dan sosial.

Karena itu, kajian terhadap fenomena geosfer (fenomena alam yang dikaji dengan ilmu geografi), tidak bisa hanya menyentuh aspek fisik. Kajian geosfer harus komprehensif dengan mencakup aspek fisik (alam) dan sosial (manusia). Perlu dicatat, ilmu geografi merupakan analisa sintesis terhadap fenomena geosfer. Maka, kajian geosfer juga harus dilakukan dengan 3 pendekatan utama, yakni keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Tiga pendekatan ini menjadi ciri khas geografi yang tidak ada di ilmu lain.

Peristiwa geografi yang berkaitan dengan aspek topologi adalah nomor

Infografik SC Pendekatan Disiplin Geografi. tirto.id/Fuad

Pendekatan keruangan berpusat ke analisa sintesis tentang variasi perbedaan lokasi di permukaan bumi. Pendekatan ini juga menelisik faktor-faktor dominan yang mempengaruhi perbedaan itu.Kemudian, pendekatan kelingkungan berfokus pada interaksi antara manusia dengan lingkungan (alam). Adapun pendekatan kompleks wilayah merupakan gabungan pendekatan keruangan dan kelingkungan. Dalam pendekatan kompleks wilayah, analisis tertuju pada kajian komprehensif terhadap suatu wilayah yang meliputi aspek fisik dan aspek sosial/manusia.Penggunaan 3 pendekatan di atas dalam kajian geografi bergantung pada fokus tema yang dikaji. Lantas, apa saja aspek fisik dan aspek sosial dalam ilmu geografi?

Macam-macam Apek Sosial dan Fisik Geografi

Memahami aspek sosial dan aspek fisik geografi, sebagaimana penjelasan di atas, penting karena keduanya diperlukan untuk menghasilkan analisis komprehensif dalam kajian geosfer. Kedua aspek tersebut juga bisa dipilah menjadi beberapa macam.

Merujuk pada Modul Geografi terbitan Kemdikbud, berikut ini macam-macam aspek sosial dan fisik dalam ilmu geografi beserta penjelasannya.

1. Aspek Fisik Geografi

Aspek fisik geografi terkait dengan semua fenomena geosfer yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Ia mencakup aspek kimiawi, biologis, astronomis dan semua fenomena alam yang dapat diamati secara langsung. Macam-macam aspek fisik geografi adalah sebagai berikut:
  • Aspek topologi, yakni aspek yang terkait dengan bentuk permukaan bumi (morfologi), letak atau lokasi wilayah, luas dan batas-batasnya yang mempunyai ciri khas tertentu.
  • Aspek abiotik, yakni aspek yang berkaitan dengan unsur kondisi tanah, hidrologi, dan iklim yang ada di suatu wilayah.
  • Aspek biotik, yakni aspek yang berkaitan dengan unsur tumbuhan, hewan dan manusia.

2. Aspek Sosial (Non Fisik) Geografi
Aspek sosial berkaitan dengan aktivitas dan pola hidup manusia (kebudayaan). Ia dapat meliputi aspek antropologis, politis, hingga ekonomis.Dalam aspek sosial, manusia menjadi fokus utama dari kajian geografi. Analisis yang tertuju pada bagaimana pola penyebaran manusia dalam ruang. Keterkaitan antara perilaku manusia dengan lingkungannya juga menjadi fokus perhatian yang utama. Macam-macam aspek sosial atau non fisik geografi adalah sebagai berikut:
  • Aspek sosial, yaitu aspek yang terkait dengan unsur tradisi, adatistiadat, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial.
  • Aspek ekonomi, yaitu aspek geografi yang meliputi sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, industri, perdagangan, transportasi, pasar dan kegiatan perekonomian lainnya.
  • Aspek budaya, yaitu aspek yang berkaitan dengan unsur pendidikan, agama, bahasa dan kesenian
  • Aspek politik, yaitu aspek yang terkait dengan unsur pemerintahan yang berpengaruh di kehidupan masyarakat.

Mengenal Geografi Fisik dan Geografi Sosial

Adanya 2 aspek dalam ilmu geografi membawa konsekuensi kepada pembagian bidang ini menjadi dua cabang utama pula. Keduanya adalah geografi fisik dan geografi sosial. Geografi Fisik adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari gejala fisik di permukaan bumi, yang mencakup tanah, air, udara dan segala prosesnya di alam. Geografi fisik mengamati kondisi alam dan menganalisis pembentukan dan perubahannya sejak masa lalu.Objek kajian Geografi Fisik adalah gejala alamiah di permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia. Contoh objek kajian geografi fisik: gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir. Sementara Geografi Sosial ialah cabang ilmu geografi yang menjadikan aspek keruangan manusia sebagai objek kajian. Contoh objek kajian Geografi Sosial: kependudukan, aktivitas manusia dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, sosial dan budaya.

Keragaman objek kajian membuat geografi sosial kemudian terpilah menjadi banyak cabang sesuai dengan fokus studinya. Karena itu, muncul bidang keilmuan geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi politik, geografi permukiman dan lain sebagainya.

Peristiwa geografi yang berkaitan dengan aspek topologi adalah nomor

Geografi pada dasarnya menjadi sebuah ilmu pengetahuan yang penting dalam kehidupan manusia, tentu saja memiliki sejumlah aspek yang menjadi fokus dalam kajiannya. Aspek yang ada dalam ilmu geografi ini bisa dikatakan sebagai sudut pandang dalam mempelajari fenomena geosfer di muka Bumi. Ada aspek fisik dan aspek non fisik.

Adapun sebagai penjelasan lebih lanjut dalam tulisan ini akan memberikan sejumlah penjelasan mengenai bagian daripada aspek geografi fisik dan non fisik serta contohnya.

Geografi

Pengertian geografi adalah imu pengetahuan yang memberikan keterkaitan antara ruang lingkup manusia dan dapak hubungan yang di timbulkan serta hubungan manusia dengan alam. Secara teoritisnya dalam geografi ini diberikan 3 jenis pendekatan. Jenis pendekatan dalam geografi antara lain adalah pendekatan keruangan , kewilayahan, dan pendekatan kelingkungan.

Aspek Geografi

Aspek geografi menurut banyak pendapat para ahli, dapat dibedakan menjadi dua yaitu aspek fisik dan aspek nonfisik.  Yang keduanya memiliki keterkaitan satu sama lainnya, bahkan dalam keterkaiatan tersebut dalam bagiannya aspek ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Setidaknya bahkan ada 9 Jenis.

Bentuk Aspek Geografi Fisik dan Non Fisik

Aspek geografi  dalam ilmu geografi adalah jenis penggunaan pendekatan keruangan dalam bagian aspek geografi yang memerlukan berbagai sudut pandang terhadap fenomena yang terjadi. Solusi terhadap permasalahan berkaitan dengan fenomena geosfer dapat berlangsung secara komprehensif. Penjelasan mengenai aspek fisik dan aspek nonfisik sebagai berikut.

Aspek fisik kajian dalam ilmu geografi meliputi unsur-unsur geosfer yang ada di muka bumi ini. Adapun unsur-unsur tersebut saliang berkaitan lantaran tergolong dalam satu sifat fisik. Contoh kajian dalam aspek fisik ini antara lain adalah kajian mengenai tanah, air, iklim, cuaca, dan perlapisan batuan di Bumi.

Macam-macam aspek fisik dalam kajian ilmu geografi ini setidainya dapat dibedakan sebagai berikut.

Aspek topologi membahas fenomena berkaitan dengan letak wilayah, bentuk muka Bumi, luas wilayah, dan batas wilayah yang berciri khas tertentu. Aspek topologi ini menjadi bagian daripada asepk fisik, lantaran bentuk dan sifatnya terlihat secara nyata oleh kasap mata ilmu pengetahuan yang ada.

Aspek biotik dalam asepk fisik ilmu geografi ini memberikan serta membahas karakter fisik manusia, hewan, dan tumbuhan dalam lingkup biosfer. Oleh karena inilah dalam aspek ini sangat dekat dalam ilmu biologi, sebagi bagian daripada Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Aspek nonbiotik dalam kajian ilmu geografi ini adalah aspek yang memberikan penjelasan serta pembahasan mengenai berbagai bentuk batuan, tanah, air, dan atmosfer yang ada di muka bumi ini. Dalam Aspek ini juga seringkali geografi dikenal dan dekat dengan kajian dalam ilmu kebumian.

Pengertian kajian aspek nonfisik dalam studi ilmu geografi adalah manusia dengan segala hubungan serta dampaknya. Kajian ini seperti kependudukan, aktivitas budaya, ekonomi, budaya, dan bahkan sampai pada aktivitas politiknya. Oleh karena itulah dalam bagian aspek kajian nonfisik ini lebih fokus pada manusia.

Dalam aspek non fisik ini juga, ilmu geografi secara runtun memberikan penjelasan serta pembahasan yang runtun sebagai bagian daripada kajian ilmu sosial. Contoh dalam kajian ini misalnya saja dalah persebaran manusia/penduduk yang memiliki pebedaan antara di Pulau Sumatra dan Pulau Papua.

Selain itu, bagian atu bentuk daripada aspek nonfisik kajian geografi diantaranya adalah sebagai berikut;

Aspek sosial dalam ilmu geografi adalah aspek yang memberikan penjelasan serta pemembahasan mengenai berbagai bentk adat, tradisi, kelompok masyarakat, dan lembaga sosial-lembaga sosial yang ada di dalam kehidupan masyarakat., baik lembaga ekonomi, lembaga agama, ataupu lembaga hukum.

Aspek ekonomi sebagai bagian daripada aspek non fisik dalam ilmu geografi adalah aspek yang memberikan pemembahasan mengenai industri, perdagangan, pertanian, transportasi, dan pasar. Sebagi bagian daripada pembangunan dan kebutuhan skunder dalam hidup manusia.

Aspek budaya dalam ilmu geografi sebagai bagian daripada aspek non fisik adalah memberikan pmebahasan mengenai pendidikan, agama yang ada dalam masyarakat, bahasa, dan berbagai jenis alat serta lagu keseniannya secara lengkap.

Aspek politik dalam asepk ilmu geografi adalah sep kajian yang memberikan serta membahas kepartaian dan pemerintahan yang ada di dalam suatu negara. Dalam aspek ini erat kaitannya dengan kekuasaan yang ada di dalam pemerintahan.

Contoh Aspek Geografi

Contoh sederhananya dalam kehidupan sehari-hari untuk membedakan antara aspek fisik dan aspek non fisik dalam ilmu geografi misalnya saja adalah pembahan yang nyata atau terlihat nyata dalam kehidupa manusia adalah bagian daripada aspek fisik, seperti bebatuan, struktur bumi, fisik manusia, serta lain sebaginya.

Adapun untuk aspek non fisik dalam kehidupan manusia, adalah aspek ilmu geografi yang dekat dengan ilmu sosial. Seperti sejarah, sosiologi, dan lain sebaginya. Secara sederhannya bahasan contoh mengenai aspek non fisik ini meliputi kebudayaan, adat isiadat, dan lain sebaginya (yang tidak terlihat dalam kasap mata manusia).

Demikialah penjelasan serta pembahasan secara lengkap mengenai aspek geografi fisik dan non fisik serta contohnya. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa memberikan wawasan serta pengetahuan bagi segenap pembaca dalam memahami aspek ilmu geografi.