Perbedaan yang ada di dalam masyarakat bukan menjadi penghalang untuk

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang memiliki etnis dan ras yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tidak heran apabila banyak ditemukan adanya keberagaman budaya di Indonesia. Adanya keberagaman tersebut pasti memiliki perbedaan, yang mana tidak semua orang atau suku setuju akan hal itu. Lalu tahukah kalian mengenai multikulturalisme?

Ya benar, multikulturalisme merupakan konsep pandangan kehidupan masyarakat di dunia ataupun kebijakan kebudayaan yang menegaskan akan pentingnya penerimaan seseorang terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya di dalam realitas masyarakat yang menyangkut nilai-nilai, sistem sosial, praktik budaya, adat, dan filosofi politik yang dianut dalam konteks tertentu. Akan tetapi multikulturalisme tidak bertujuan untuk menciptakan keseragaman monisme maupun menciptakan budaya universal ala pluralisme. 

Multikulturalisme hanya bisa menerima adanya perbedaan budaya, namun mereka tidak akan mempelajari budaya lain maupun mendalami budaya lain. Hal tersebut tentu bisa memicu timbulnya konflik antar budaya karena tidak sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia, sekalipun mereka masih termasuk dalam konsep "menghargai", namun hal tersebut tentu tidak cukup. Seperti yang kalian ketahui di Indonesia terdiri dari beribu-ribu budaya dan kita selaku masyarakat Indonesia hendaknya mengetahui serta mempelajari keaneka-ragaman budaya, supaya kita mengetahui hal apa saja yang tidak disukai maupun hal yang dilarang budaya lain. 

Masyarakat multikultural juga memiliki potensi konflik. Hal tersebut terjadi karena masyarakat multikultural terdiri dari berbagai kepentingan, organisasi, institusi, dan kelas sosial yang tidak selalu memiliki kesamaan dan kepentingan yang harmonis. Konflik bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya yaitu karena polarisasi sosial yang memisahkan masyarakat berdasarkan pengelompokkan tertentu.

Dari hal di atas, akhirnya Indonesia memutuskan memilih untuk tidak menerapkan sistem multikultural, karena takut akan munculnya konflik yang akhirnya bisa memicu perpecahan budaya. Pada akhirnya Indonesia memutuskan untuk menganut sistem pluralisme, yang mana pada sistem ini  kita tidak hanya mengetahui serta menghormati budaya lain, melainkan kita akan mempelajari serta mendalami budaya lain. 

Serta memperbolehkan kelompok yang berbeda untuk tetap menjaga keunikan budayanya masing-masing, sehingga antar kelompok memiliki kedudukan yang sama, tidak ada yang mendominasi maupun menguasai antar kelompok. Pluralisme sendiri merupakan sebuah paham dimana ada interaksi beberapa komunitas yang menunjukkan rasa saling menghormati dan toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi. Pluralisme juga memiliki pengertian dari beberapa pendapat para ahli diantaranya :

Dalam ilmu sosial, pluralisme merupakan sebuah sistem yang mana ada interaksi beberapa kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi.

Pluralisme dapat diartikan sebagai salah satu ciri khas masyarakat modern dan kelompok sosial yang paling penting, dan mungkin merupakan pengemudi utama kemajuan dalam ilmu pengetahuan, masyarakat dan perkembangan ekonomi.

Dalam sebuah masyarakat otoriter atau oligarkis, ada konsentrasi kekuasaan politik dan keputusan dibuat oleh hanya sedikit anggota. Sebaliknya, dalam masyarakat pluralistis, kekuasaan dan penentuan keputusan lebih tersebar.

Dipercayai bahwa hal ini bisa menghasilkan peserta yang lebih tersebar luas dan menghasilkan peserta yang lebih luas dan komitmen dari anggota masyarakat, dan oleh karena itu hasil yang lebih baik. Contoh komunitas dan situasi-situasi di mana pluralisme merupakan hal penting ialah: perusahaan, badan-badan politik dan ekonomi, perhimpunan ilmiah.

Bisa diargumentasikan bahwa sifat pluralisme proses ilmiah merupakan faktor utama dalam pertumbuhan pesat ilmu pengetahuan. Pada akhirnya, pertumbuhan pengetahuan dapat dikatakan menyebabkan kesejahteraan manusiawi bertambah, misalnya, lebih besar kinerja dan pertumbuhan ekonomi dan lebih baiklah teknologi kedokteran.

Bangsa Indonesia tetap berdiri kokoh sampai berwindu-windu asal semua elemen bersatu.

Biro Pers Setpres

Presiden menghadiri acara Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940. Perayaan ini dihelat di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Perayaan Hari Suci Nyepi memberikan inspirasi untuk selalu menjaga keharmonisan hidup sebagai jalan menuju kebahagiaan. Dalam Tri Hita Karana, umat Hindu juga diajarkan untuk menjaga keharmonisan dengan sesama dan alam lingkungan di sekitar sebagai perwujudan Srada Bhakti pada Tuhan.Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada acara Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940. Perayaan ini dihelat di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.“Umat Hindu juga diminta untuk selalu memegang teguh ajaran Wasudewa Kutum Bhakam, kita semua bersaudara. Yang menekankan arti penting persaudaraan yang sejati karena kita semua berasal dari sumber yang sama yakni dari Tuhan yang Maha Esa,” ucap Kepala Negara, Sabtu (7/4).  Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengingatkan, bahwa bangsa Indonesia dianugerahi oleh Tuhan sebagai bangsa yang majemuk, dengan 714 suku yang tersebar di 17 ribu pulau dengan agama, bahasa, dan seni-budaya yang berbeda-beda. Oleh karenanya, perbedaan latar belakang agama, suku, dan budaya bukanlah penghalang bagi kita untuk bersatu dan hidup rukun dalam keharmonisan. “Perbedaan juga bukan penghalang untuk hidup saling menghormati, saling membantu tolong menolong dan membangun solidaritas sosial yang kokoh,” ujar Presiden. Presiden juga menegaskan, bahwa perbedaan itu tidak harus diseragamkan, tidak juga harus ditiadakan atau bahkan dilenyapkan. “Semua perbedaan dan keragaman itu justru harus diikat oleh persaudaraan sejati, diikat oleh kebersamaan, diikat oleh kesadaran yang kuat bahwa kita adalah sebangsa dan setanah air,” ujar Presiden.

Oleh karena itu, Presiden meyakini, bangsa Indonesia akan tetap berdiri kokoh sampai berwindu-windu lamanya asalkan semua elemen bangsa bersatu. “Bersatu menghadapi kebodohan, bersatu menghadapi kemiskinan dan keterbelakangan, bersatu untuk menjadikan negara yang kita cintai bersama menjadi negara maju, negara pemenang, negara yang berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” tutur Presiden.

  • presiden jokowi
  • perayaan hari raya nyepi
  • elemen bangsa bersatu

Perbedaan yang ada di dalam masyarakat bukan menjadi penghalang untuk

sumber : kemenag.go.id

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

BANTU JAWAB COK plis jan asal asal jwbn mu singkat padat jelas

jelaskan yang kamu ketahui tentang penyakit AIVX?​

sebutkan ctrl+home alt+pgud ctrl+pgdn tab shift+enter home dan Kana atas kiri bawah?​

pliss bantu dong ggggg​

pliss woi jawabbb soal iniii,ndak dikumpull​

uke dan seme itu apa?​

buatlah paragraf tentang ovivar,vivivar&ovovivivar

perkembangbiakan vegetatif yang terjadi pada tumbuhan singkong dan wortel adalaha. umbi batangb. geragihc. sporad. tunas​​

perkembangbiakan vegetatif yang terjadi pada tumbuhan singkong dan wortel adalaha. umbi batangb. geragihc. sporad. tunas​

massa jenis minyak adalah 0,8 kg/m³.berapakah massa jenis minyak tersebut jika dinyatakan dalam g/cm³?​