Perbedaan utama pada kelompok patembayan dan kelompok paguyuban

Perbedaan Paguyuban Dan Patembayan Masyarakat merupakan suatu lingkungan dari sosial yang terbentuk oleh macam-macam kelompok sosial yang berinteraksi di dalamnya. Perbedaan Desa Dan Kelurahan yang mungkin bisa kamu ketahui lebih lanjutnya.

Kelompok sosial yang tumbuh di suatu masyarakat dapat di identifikasi secara sangat jelas berdasarkan sekali dengan fenomena-fenomena yang muncul dalam kelompok tersebut.

Sehingga diperoleh klasifikasi dari suatu kelompok masyarakat berdasarkan ukuran atau faktor pembentuk kelompok sosial tertentu seperti derajat interaksi, derajat kepentingan, wilayah, dan sebagainya.

Salah satu ukuran klasifikasi kelompok sosial yang akan dibahas untuk kali ini adalah klasifikasi kelompok sosial berdasarkan hubungan atau interaksi positif yang terjadi antara manusia, yaitu paguyuban dan patembayan.

Pengertian Paguyuban dan Patembayan

Paguyuban dan patembayan yaitu adalah  dua bentuk dari kelompok sosial yang sangat berbeda.

Paguyuban merupakan kumpulan dari individu yang hidup bersama dalam ikatan batin yang murni dan bersifat kekal.

Ada pun patembayan [gesellschaft] merupakan kumpulan individu yang terikat secara lahir untuk tujuan tertentu dalam jangka waktu yang terbatas.

Klasifikasi kelompok sosial berdasarkan hubungan positif manusia pertama kali dikenalkan Ferdinand Tonnies.

Tonnies mengidentifikasi adanya dua bentuk kemauan manusia, yaitu wesenwille dan Kurwille.

Wessenwile adalah kemauan manusia secara lahiriah atau kodrat dengan sifat ikatan antara akal dan pikiran yang cenderung menyatu.

Sedangkan kurwille adalah kemauan manusia yang didasarkan pada rasionalitas dan cenderung mengarah pada pencapaian tujuan tertentu.

Kedua bentuk kemauan manusia ini kemudian menjadi acuan untuk membedakan paguyuban dan patembayan, yang mana paguyuban terbentuk dari adanya wessenwile, ada pun patembayan muncul akibat kurwille.

Selain perbedaan berdasarkan dua kemauan manusia, artikel ini akan menguraikan  perbedaan paguyuban dan patembayan melalui faktor-faktor berikut:

1. Dasar ikatan

Paguyuban memiliki suatu anggota yang berkumpul di atas ikatan batin yang bersifat alami dan kekal.

Ikatan dari hubungan yang berasal dari satu kesatuan batin, rasa cinta, dan kasih sayang menjadi ciri-ciri dari masyarakat paguyuban.

Bentuk dari ikatan yang seperti ini ditemukan pada keluarga, kelompok kekerabatan, dan lain sebagainya.

Ada pun patembayan yang memiliki suatu anggota yang berkumpul atas dasar ikatan lahir, memiliki orientasi tertentu, dan bersifat temporer.

Bentuk dari suatu ikatan patembayan dapat dijumpai pada ikatan yang profesi, organisasi perusahaan, dan sebagainya.

2. Sifat interaksi

Paguyuban memiliki tiga sifat yang interaksi sebagai berikut :

  • Intim, yaitu suatu hubungan yang terjadi antara suatu anggota paguyuban bersifat menyeluruh dan mesra;
  • Privat, yaitu hubungan yang terjalin bersifat pribadi atau terbatas hanya pada beberapa orang;
  • Eksklusif, yaitu hubungan hanya berlaku untuk internal kelompok saja [kita], bukan untuk eksternal kelompok [di luar kita].

Paguyuban dengan suatu kesan yang interaksi yang sangat akrab berbanding terbalik dengan patembayan. Patembayan memiliki suatu sifat interaksi yang terdiri atas :

  • Adanya suatu kesepakatan timbal balik, yaitu interaksi yang dibangun antar anggota patembayan harus berbuah hasil, dalam kata lain perlu adanya balasan atas apa yang disampaikan satu anggota oleh anggota lainnya;
  • Bersifat tidak akrab, yaitu hubungan hanya berdasarkan tujuan tertentu saja. Interaksi dianggap tidak terlalu penting dilakukan apabila tidak berkaitan dengan kepentingan yang diusahakan;
  • Rasionalitas, yaitu interaksi antar suatu anggota patembayan sangat mempertimbangkan aspek untung rugi yang akan diperoleh.
  • Semakin banyak keuntungan yang diperoleh dari interaksi, maka semakin intens interaksi yang dibangun, begitu juga sebaliknya.

3. Cara pengendalian konflik

Bentuk-bentuk pengendalian konflik sosial yang terjadi antar anggota paguyuban umumnya melibatkan rasa pengertian [understanding], kemauan bersama [common will], dan kaidah-kaidah yang berlaku dengan sendirinya dalam paguyuban tersebut.

Konflik yang terjadi antara suatu anggota paguyuban yang umumnya diselesaikan secara menyeluruh, dalam kata lain antar satu anggota dengan anggota lainnya akan saling membantu secara maksimal untuk mempertahankan ikatan.

Upaya ini dilakukan  untuk mengantisipasi suatu kemungkinan berkembangnya konflik antara sejumlah orang dengan permasalahan yang sangat kecil menjadi bentuk-bentuk konflik sosial yang besar dengan masalah yang lebih luas.

Berbeda dengan paguyuban, patembayan dengan segala kesepakatan di dalamnya memuat aturan-aturan yang jelas untuk penyelesaian konflik.

Konflik yang muncul akan dikendalikan dengan berpedoman pada kesepakatan kerja sama antar anggota terkait kategori konflik yang muncul, cara penyelesaian, bahkan sanksi bagi pemicu konflik bila ada.

Contoh Paguyuban dan Patembayan

Contoh dari suatu paguyuban dan patembayan yang dapat dengan mudah ditemukan di suatu lingkungan masyarakat.

Paguyuban dengan suatu ciri-ciri yang telah dijelaskan di atas dapat dijumpai dalam bentuk :

  • Keluarga;
  • Kelompok kekerabatan [marga];
  • Rukun tetangga/rukun warga [RW];
  • dan sebagainya.

Adapun contoh patembayan dapat ditemui dalam bentuk :

  • Ikatan profesi seperti IDI [Ikatan Dokter Indonesia], PGRI [Persatuan Guru Indonesia], dan ikatan profesi atau contoh kelompok asosiasi lainnya;
  • Organisasi perusahan seperti PT, Firma, dan perusahaan lainnya;
  • dan sebagainya. [baca juga: contoh paguyuban dan patembayan]

Itulah tiga perbedaan paguyuban dan patembayan serta contohnya. Semoga penjelasan yang disajikan memudahkan pemahaman mengenai perbedaan dua kelompok sosial tersebut.

Perbedaan paguyuban dan patembayan

Berikut ini karakteristik dari suatu masyarakat paguyuban dan patembayan yang diturunkan dari konsepsi Ferdinand Tonnies dan Max Weber:

Paguyuban Patembayan
Ikatan sosial bersifat personal Ikatan sosial bersifat impersonal
Tipikal masyarakat rural Masyarakat urban
Tipikal masyarakat tradisional Masyarakat modern
Tradisi masih kuat Tradisi melemah
Tipikal masyarakat petani Tipikal masyarakat industri
Hubungan sosial bersifat tradisional Hubungan sosial bersifat kontraktual
Sistem dari suatu kekeluargaan dan kekerabatan masih kuat Sistem dari suatu kekeluargaan dan kekerabatan melemah
Tindakan sosial berdasarkan keyakinan Tindakan sosial berdasarkan komando
Mengedepankan prinsip berdasarkan nilai bersama Mengedepankan prinsip efisiensi
Komposisi masyarakat bersifat homogen Komposisi masyarakat bersifat heterogen
Interaksi sosial bersifat emosional Interaksi sosial bersifat rasional
Pembagian kerja masih sederhana Pembagian kerja bersifat kompleks
Peran agama dalam pengorganisasian sosial dominan Peran ilmu pengetahuan ilmiah dalam pengorganisasian sosial dominan
Hubungan sosial didominasi oleh kerjasama Hubungan sosial didominasi oleh kompetis

Nah, mungkin itu saja artikel kali ini tentang perbedaan paguyuban dan patembayan yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf.

Namu pada artikel kali ini kamu juga bisa mengetahui. perbedaan kepala desa dan lurah untuk menambah wawasan dan pengetahuan kamu.

Namun, jika artikel artikel kali ini bermanfaat tolong search pada kawan,teman,bahkan saudara kamu untuk membacanya supa beliau juga mengetahuinya. Sekian terima kasih semoga bermanfaat untuk anda.

Paguyuban dikenal juga dengan nama Gemeinschaft, merupakan kelompok sosial yang mempunyai korelasi yang erat, biasanya paguyuban hanya mempunyai anggota orang-orang tertentu, dan mempunyai korelasi yang lebih privat atau rahasia.


Selain itu ada juga yang mendefinisikan paguyuban sebagai kelompok sosial yang didalamnya terdapat orang-orang yang mempunyai kesadaran dan interaksi untuk hidup bersama.


Paguyuban dan Patembayan

Sedangkan lawan kata dari Paguyuban yakni Patembayan, dikenal juga dengan nama Gesselchaft, merupakan kelompok sosial yang mempunyai keterikatan dalam jangka waktu yang lebih sedikit, mempunyai struktur yang bersifat mekanis. Untuk referensi dari patembayan yakni misal saja A sebagai  penjual yang menjalin korelasi dengan B sebagai pembeli.


Ciri-ciri dan Tipe Paguyuban


Untuk ciri-ciri dari paguyuban yakni intimate yaitu korelasi menyeluruh yang mesra, ciri lainnya yakni private yaitu korelasi dengan orang-orang tertentu saja, dan yang ketiga yakni exclusive yaitu korelasi dengan diri sendiri.


Paguyuban mempunyai 3 tipe, yaitu paguyuban ikatan darah, paguyuban sebab tempat, dan peguyuban sebab ideology atau pandangan.


Ciri-ciri dan Contoh Patembayan


Sedangkan untuk referensi dari patembayan yakni kalau ada penjual dan pembeli yang saling bekerjasama untuk mendapat keuntungan. Untuk ciri-ciri dari patembayan yakni korelasi tersebut hanya sebatas singkat, untuk ikatan anggota staff mahal, didasarkan pada kenyataan atau realita,


Hal yang Membedakan antara Patembayan dan Paguyuban


Sedangkan untuk perbedaan antara Paguyuban dan Patembayan diantaranya :



  • Untuk paguyuban mempunyai korelasi antar anggota yang penuh dengan kasih sayang. Sedangkan untuk patembayan mempunyai korelasi yang masih formal

  • Pada paguyuban mempunyai impian untuk memajukan paguyuban, dan untuk patembayan mempunyai orietasi ke ekonomi

  • Pada paguyuban tidak menonjolkan diri namun untuk patembayan memperhitungkan nilai guna

  • Untuk paguyuban biasanya bersifat konservatif dan menjunjung teguh etika lama, sedangkan patembayan menurut sosial yang ada disekitar kita.

  • Untuk paguyuban mempunyai korelasi yang sangat dekat ibarat kelurga, namun untuk patembayan hanya memikirkan untung rugi saja.


Dilihat dari klarifikasi diatas maka sanggup disimpulkan bahwa paguyuban dan patembayan mempunyai defisi yang berbeda-beda, korelasi anggota paguyuban lebih mempunyai ikatan batin yang besar lengan berkuasa dibanding dengan anggota patembayan, dan anggota paguyuban bersikap informal sedangkan patembayan formal.

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Video yang berhubungan