Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

HM.4.6/203/SET.M.EKON.3/08/2021

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021 Menembus Zona Ekspansif

Jakarta, 05 Agustus 2021

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan II-2021 tumbuh sebesar 7,07% (yoy), tertinggi dalam 16 tahun terakhir. Ini sekaligus mencatatkan rekor pertumbuhan triwulanan tertinggi sejak Krisis Subprime Mortgage, bahkan lebih tinggi dari negara peers. Pertumbuhan tersebut dicapai pada saat Kasus Aktif Covid-19 rata-rata selama Triwulan II-2021 yang tercatat mencapai sekitar 113.218 kasus.

“Hal ini menunjukkan pemulihan ekonomi terus berlanjut dan tingginya angka kepercayaan masyarakat maupun investor terhadap Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang dilakukan Pemerintah. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi tersebut ditopang oleh kuatnya pertumbuhan baik dari sisi demand maupun supply,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Virtual tentang Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021, Kamis (5/8).

Dari sisi demand, komitmen Pemerintah dalam PC-PEN mendorong konsumsi Pemerintah tumbuh mencapai 8,06% (yoy). Komitmen ini secara bersamaan telah berhasil meningkatkan konsumsi rumah tangga sebesar 5,93% (yoy) dan konsumsi LNPRT tumbuh juga sebesar 4,12% (yoy). Pembentukan Modal Tetap Bruto juga tumbuh tinggi sebesar 7,54% (yoy) seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian domestik yang mendorong kapasitas produksi dunia usaha. Membaiknya perekonomian global juga membuat ekspor tumbuh sangat tinggi sebesar 31,78% (yoy) disusul dengan impor yang tumbuh 31,22% (yoy).

Selanjutnya dari sisi supply, seluruh sektor lapangan usaha mengalami perbaikan. Sektor Industri Pengolahan sebagai kontributor terbesar PDB tumbuh positif sebesar 6,58% (yoy). Sektor utama lainnya juga tumbuh signifikan, antara lain Sektor Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 25,10% (yoy) dan Sektor Akomodasi dan Makanan Minuman yang tumbuh sebesar 21,58% (yoy).

“Beberapa sektor yang mendukung aktivitas di tengah pandemi Covid-19 juga melanjutkan penguatan pertumbuhan, seperti sektor informasi dan komunikasi serta jasa kesehatan. Kami juga melihat, sektor pertanian masih konsisten tumbuh selama pandemi dan berperan penting terhadap ketahanan pangan Indonesia,” ungkap Menko Airlangga.

Secara spasial, seluruh wilayah di Indonesia telah mengalami perbaikan. Pulau Jawa sebagai kontributor perekonomian nasional mampu tumbuh tinggi diikuti oleh pulau Kalimantan dan Sumatera, serta Bali dan Nusa Tenggara. Lebih lanjut, Pulau Sulawesi serta Maluku dan Papua juga tumbuh tinggi beriringan dengan kenaikan nilai ekspor yang terjadi, terutama karena tingginya permintaan produk-produk komoditas unggulan di luar negeri.

“Pemulihan ekonomi global yang terjadi sepanjang semester I-2021 juga mendorong perbaikan ekonomi domestik serta menopang ketahanan sektor eksternal Indonesia. Tren pemulihan ini diproyeksikan terus berlanjut hingga akhir 2021,” jelas Menko Airlangga.

Dukungan ekonomi global ini berpotensi melanjutkan surplus neraca perdagangan yang telah terjadi selama 14 bulan berturut-turut dan menambah pemasukan devisa. Hal ini juga berpotensi mendorong kinerja ekspor komoditas unggulan Indonesia, seperti minyak kelapa sawit, batu bara, dan nikel. Transaksi berjalan dan utang luar negeri yang terkendali dengan baik turut berkontribusi positif terhadap ketahanan sektor eksternal. Kinerja yang baik dari sektor eksternal tersebut diharapkan mampu menciptakan multiplier effect yang besar bagi perekonomian.

Beberapa indikator utama juga menunjukkan prospek baik bagi ekonomi. Efek pengetatan pembatasan aktivitas masyarakat yang berlangsung selama beberapa minggu terakhir ini diyakini hanya bersifat sementara, tidak sedalam seperti di awal pandemi 2020. Permintaan domestik diharapkan akan tetap menguat hingga akhir tahun 2021, seperti yang tercermin dari IKK yang berada pada level optimis, serta penjualan kendaraan bermotor yang tetap tumbuh. Sejalan dengan itu, aktivitas dunia usaha juga diperkirakan membaik, tercermin dari peningkatan PMA dan PMDN, konsumsi semen, serta impor barang modal dan bahan baku.

Prospek perbaikan juga terlihat dari UMKM, tercermin dari peningkatan permintaan atas Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Semester-I 2021. Realisasi KUR pada periode Januari 2021 s.d. 2 Agustus 2021 mencapai Rp148,08 triliun atau sudah mencapai 51,96% dari target terbaru di 2021 yang sebesar Rp285 triliun.

Merebaknya varian Delta Covid-19 di awal Triwulan III-2021 menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung. Tantangan ini juga dirasakan oleh sebagian besar negara di dunia.

Sejak 1 Juli sampai dengan sekarang, rata-rata kasus aktif mencapai 462.647 kasus, namun apabila bisa segera diturunkan kembali ke level 100 ribu-an, maka mobilitas dan aktivitas masyarakat bisa secara bertahap dibuka mulai September 2021. Kemudian, dengan meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat, diharapkan ekonomi akan bisa terjaga di Triwulan IV-2021.

Pemerintah telah merespon peningkatan kasus aktif melalui pengetatan dalam kebijakan PPKM sehingga diharapkan kasus aktif dan positivity rate dapat segera turun. Kebijakan PPKM juga telah efektif menurunkan mobilitas masyarakat, sehingga peningkatan kasus Covid-19 dapat ditekan. Penurunan mobilitas yang terjadi menyebabkan kontraksi terhadap belanja masyarakat, terlihat dari indeks belanja yang melambat sejak Juni 2021. Perlambatan ini tidak sedalam seperti pada awal pandemi pada tahun 2020 dan diyakini hanya bersifat sementara.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat strategi pengendalian Covid-19, karena strategi ini merupakan necessary condition untuk percepatan pemulihan ekonomi ke depan. Angka kasus aktif akan ditekan lagi dan perekonomian bisa digenjot ke arah positif kembali (di triwulan selanjutnya). PPKM Level 3 dan 4 untuk kembali menurun membutuhkan kedisiplinan masyarakat,” ucap Menko Airlangga.

Menko Airlangga melanjutkan bahwa terdapat beberapa strategi utama yang akan terus dilakukan oleh Pemerintah, yakni:

  1. Penanganan Covid-19 melalui intensifikasi vaksinasi dalam rangka melandaikan lonjakan kasus dan menurunkan angka kematian, dan sudah disiapkan 73 juta dosis di Agustus 2021 ini. Pemerintah juga terus berkoordinasi secara lebih intensif dengan seluruh stakeholders terkait untuk mencapai herd immunity.
  2. Optimalisasi pemberlakuan PPKM untuk mendukung efektivitas vaksinasi. Penerapan PPKM dilakukan berdasarkan klasifikasi risiko penyebaran di masing-masing wilayah, sehingga laju penambahan kasus dapat lebih cepat ditekan dan risiko perlambatan laju ekonomi dapat diminimalisasi.
  3. Mendorong peran serta masyarakat dalam mensukseskan program vaksinasi dan meningkatkan kepatuhan bersama terhadap protokol kesehatan serta kebijakan PPKM.   

Seluruh upaya Pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 diharapkan akan segera mengembalikan momentum pemulihan ekonomi. Counter policy yang dilakukan Pemerintah serta tingkat adaptasi aktivitas masyarakat yang lebih tinggi akan menjaga pertumbuhan Triwulan III-2021 tidak turun terlalu dalam.

“Selain itu, pemulihan ekonomi mitra dagang utama Indonesia akan memberikan dorongan terhadap peningkatan permintaan ekspor yang lebih tinggi. Potensi normalisasi konsumsi masyarakat paska pelonggaran PPKM juga akan memacu pemulihan ekonomi yang lebih baik pada Triwulan IV-2021,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam Konferensi Pers kali ini adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan M. Lutfi, serta Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki. (dep1/rep/fsr/hls)

***

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Susiwijono Moegiarso Website: www.ekon.go.id Twitter, Instagram, Facebook, & Youtube: @PerekonomianRI Email:

LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia

Memahami Perbedaan Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan ekonomi merupakan terjadinya kenaikan pada Produk Domestik Bruto (PDB), tanpa memperkirakan apakah berdampak pada pertumbuhan atau pertambahan jumlah penduduk. Sedangkan Pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses multidimensional terhadap perubahan sosial. Nah, pertumbuhan dan pembangunan ekonomi itu ada beberapa perbedaannya lho! Simak penjelasan lebih lengkap mengenai keduanya berikut:

Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly
Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly

Pengertian Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly
Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.

Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan produk nasional bruto (PNB, GNP) riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.

Seperti yang sudah dibahas di atas dimana pertumbuhan serta pembangunan ekonomi merupakan dua hal yang berbeda dan kedua hal tersebut dapat Grameds pelajari lebih dalam bersama dengan ilmu ekonomi lainnya melalui buku Pengantar Ilmu Ekonomi yang ada dibawah ini.

Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.

Pembangunan Sebagai Suatu Proses

Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.

Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita

Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.

Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang

Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikan terus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupun kekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

Dalam lebih memahami pembangunan ekonomi yang ada di Indonesia, Grameds dapat melihat buku Kebijakan Multilateral dan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang disusun oleh para peneliti dari Badan Kebijakan Fiskal.

Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly
Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly

Baca juga : Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Perbedaan Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi

Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly
Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly
Perbedaan kuantitas dan kualitas ekonomi merupakan fakta yang saling mendukung buat menyeimbangkan perkembangan diantara keduanya. Kuantitas menunjukkan pertumbuhan ekonomi, sedangkan kualitas menunjukkan pembangunan ekonomi. Salah satu tujuan suatu bangsa dalam aspek perekonomian yaitu adanya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Nah, dibawah ini ada beberapa perbedaan dari pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, yaitu:

Pertumbuhan Ekonomi yaitu kenaikan pendapatan nasional yaitu wujud dari sebuah proses peningkatan kapasitas produksi. Nah, buat lebih detail proses pertumbuhan ekonomi bisa kamu lihat dari perbedaan ciri – ciri dibawah ini:

  • Economic growth atau pertumbuhan ekonomi yaitu suatu kondisi dimana kegiatan atau aktivitas perekonomian yang menyebabkan meningkat dan bertambahnya barang atau jasa yang diproduksi oleh masyarakat.
  • Pertumbuhan ekonomi ditandai dengan adanya kenaikan output perkapita, dan dalam waktu jangka panjang.
  • Pertumbuhan ekonomi yaitu sebuah proses dan bukan tentang gambaran keadaan ekonomi dalam waktu tertentu.
  • Dalam Pertumbuhan Ekonomi ada 2 sisi yang harus jadi perhatian yaitu output total (GNP) dan sisi kedua adalah jumlah pendudukan.
  • Pertumbuhan ekonomi merupakan satu indikator adanya keberhasilan pembangunan.

Pembangunan Ekonomi Pembangunan ekonomi selalu diidentifikasi dengan peningkatan perkapita masyarakat, hal tersebut juga disebut dengan perubahan mendasar atau perubahan fundamental.

  • Economic of Development) yaitu upaya peningkatan taraf hidup keadaan suatu bangsa berdasarkan pendapatan per kapita yang riil.
  • Pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses atau keadaan dimana terjadinya transisi dari yang sederhana menuju ke tingkat yang lebih maju (advance) .
  • Buat pembangunan ekonomi perubahan yang tampak yaitu proses multidimensional dimana harus melingkupi sikap masyarakat, struktur sosial, bahkan institusi nasional.
  • Pembangunan ekonomi menstimulasi atau merangsang peningkatan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita sebagai bentuk pertumbuhan ekonomi.
  • Pembangunan ekonomi selalu prosesnya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.

Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim atau cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).

Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.

Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Faktor non ekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

Dalam lebih memahami pertumbuhan ekonomi, buku Konvergensi Pertumbuhan Ekonomi yang ada di bawah ini dapat Grameds pelajari dimana di dalamnya berisi analisis pascapelaksanaan otonomi daerah yang ada di Indonesia.

Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly
Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly

Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly
Perbedaan ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi brainly

2. Faktor Pembangunan Ekonomi

Faktor Pembangunan Ekonomi diantaranya Sumber Daya Alam (SDA) yang dimaksud adalah seperti tanah, air, udara beserta segala hal yang ada didalamnya. Dalam pengertian seluruh sumber daya yang tersedia dan bisa dimanfaatkan. Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu Sumber Daya Manusia yang berkualitas, kompetitif, dan punya soft skill dalam mengembangkan kreativitas, juga:

  • Pemberdayaan sumber daya manusia kalo pembangunan itu menjadikan manusia sebagai objek juga subjek jadi dilakukan oleh manusia dan buat kesejahteraan manusia itu sendiri. Jadi, manusia sebagai objek harus produktif menghasilkan produk yang kreatif dan mempunyai daya saing dan jual yang tinggi.
  • Sumber Modal – Besar dan kecilnya modal juga jadi faktor yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, itu biasanya adanya peningkatan penambahan pada kegiatan produksi. Pertumbuhan ekonomi biasanya ditopang oleh beberapa aspek seperti peningkatan aspek produksi, perkembangan teknologi dan pendidikan, peningkatan investasi, peningkatan pendapatan nasional, pertumbuhan kuantitas penduduk, serta kualitas manajemen.
  • Infrastruktur – Keterkaitan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adanya infrastruktur yang tepat buat dan sasaran jadi bisa mempermudah pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini yang mengakibatkan perkembangan ekonomi sebagai alternatif penyetaraan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi aktivitas perekonomian yang berorientasi kepada pertumbuhan dan pembangunan yang berasaskan bersifat luhur, mempunyai unsur materi spIritual, unsur dunia bahkan sampai pada unsur akhirat.
  • Sosial Budaya – Pembangunan mandiri yang namanya mandiri tujuannya yaitu supaya terhindar dari ketergantungan. Misalnya saja kamu tak bisa mengandalkan suatu negara buat pasokan senjata, maka harus mandiri jadi bisa membutuhi kebutuhannya secara mandiri.
  • Sistem Pemerintah – Pembangunan kelanjutan tentunya punya perencanaan dan ukuran jadi pembangunan gak mubazir atau kurang tentunya berkelanjutan setahap demi tahap. Tak bersifat besar di satu sisi dan sedikit di sisi yang satunya. Peningkatan dan pertumbuhan maupun pembangunan ekonomi juga dapat meningkatkan kepercayaan dunia akan keberadaan suatu bangsa. Sebaiknya, kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan jadi indikator yang paling disoroti dalam suatu bangsa. Pengembangan dan pemberdayaan manusia yaitu jadi subjek dalam aktivitas peningkatan ekonomi.

Rekomendasi Buku dan Artikel Ekonomi

Buat kamu yang sedang belajar ilmu ekonomi, berikut ini adalah beberapa rekomendasi belajar ilmu ekonomi yang bisa kamu miliki :

1. Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, Dan Nobel Ekonomi

2. Ekonomi Moneter: Study Kasus Indonesia

3. Politik Ekonomi Indonesia

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien