Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu

Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu

Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu

Ciri Candi Hindu

Berikut ini adalah ciri – ciri dari candi hindu beserta contoh candi :

  1. Pada pintu masuk candi terdapat kepala kala yang dilengkapi dengan rahang bawah
  2. Candi berbentuk ramping.
  3. Biasanya berbentuk komplek candi, Candi utama berada di belakang candi perwara, contoh seperti candi prambanan
  4. Adanya arca dewi trimurti.
  5. Terdapat bentuk ratna di puncaknya.
  6. Struktur candi dibagi menjadi 3 bagian bhurloka, bhuvarloka, dan svarloka.
  7. Umumnya adalah tempat pemakaman raja dan tempat penyembahan dewa.

Baca Juga : Perbedaan Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur

Contoh candi hindu diantaranya Candi Prambanan, Candi Arjuna, Candi Panataran, Candi Kidal, Candi Gedong Songo, Candi Cangkuang, Candi Panataran, Struktur candi hindu terbagi menjadi 3 bagian yaitu bhurloka, bhuvarloka dan swaloka yang kana di perjelas di bawah ini. 

  1. Bhurloka atau kaki candi merupakan bagian dasar dari candi. Bagian
    dasar ini melambangkan dunia bawah atau alam bawah. Disebut bawah karena memang makhluk yang menghuni adalah makhluk dari golongan bawah seperti hewan, makhluk halusseperti iblis, raksasa, asura serta manusia. Bagian bawah ini diangga alam kesengsaraan karena di alam bawah ini makhluk – makhluknya masih memiliki nafsu. Bagian bawah ini biasanya berbentuk segi empat atau bujur sangkar. Pada bagian ini terdapat “jaladwara” atau aliran air yang menyatu dengan tangga masuk menuju pintu candi. Biasanya terdapat ukiran di sela tumpukan di sisi kiri kanan candi.
  2. Bhuvarloka atau tubuh candi merupakan bagian tengah pada candi.
    Bagian tengah ini melambangkan tempat manusia yang disucikan dan menuju ke kesempurnaan batiniah. Di bagian ini terdapat pintu candi yang juga terdapat “kalamakara” di bagian atas. Sedikit cerita tentang kalamakara, kalamakara adalah kepala kala semacam iblis berkepala hewan perpaduan buaya, macan serta ikan yang terdapat di pintu candi baik candi hindu maupun buddha. Kalamakara pertanda pengingat bagi manusia akan adanya kematian dan juga sebagai penolak bala, sial serta ancaman ancaman batin di candi. Dalam cerita hindu dan buddha, kala dahulu berwajah tampan. Namun ia mendapat kutukan dari sang hyang widhi sehingga berubah menjadi raksasa buas dan memakan binatang yang dijumpainya. Terakhir ia memakan dirinya sendiri sampai tersisa kepalanya. Di dalam tubuh candi bagian dalam terdapat ruangan.
  3. Swarloka atau atap candi merupakan perlambang dunia dewa dan jiwa yang mencapai kesempurnaan. Umumnya bagian atas ini berbentuk limas yang memiliki tiga tingkatan. Tingkatan paling atas mengerucut. Bagian atap terdapat rongga yang berbentuk batu persegi dengan gambar teratai, yang melambangkan takhta dewa.
Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu

Ciri Candi Buddha

Berikut ini adalah ciri dari candi – candi yang bercorak buddha beserta contohnya :

  1. Fungsi utama candi buddha adalah sebagai tempat pemujaan
  2. Struktur candi terbagi menjadi 3 yaitu kamadatu, rupadatu, dan arupadatu
  3. Terdapat stupa di puncak candi
  4. Terdapat patung buddha
  5. Candi utama berada di tengah candi- candi kecil seperti di candi borobudur
  6. Relief pada candi memberikan cerita tersendiri
  7. Bentuk bangunan cenderung tambun
  8. Pada pintu candi terdapat Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah dengan makara ganda di masing – masing sisi pintu

Contoh candi buddha diantaranya Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Muara Takus, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Sojiwan, Candi Sewu, Candi sambi sari

Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu

Tingkatan dalam candi Buddha

  1. Arupadhatu
    Tingkatan paling atas dari sebuuah candi Buddha adalah arupadhatu, arupadhatu memiliki arti tidak berupa atau berwujud. Pada tingkatan ini melambangkan seorang manusia yang sudah tidak memiliki nafsu dan ikatan namun belum sampai tingkatan nirwana. Bentuk dari arupadhatu adalah stupa yang memiliki rongga dimana didalamnya terdapat patung Buddha. Di tingkatan tertinggi Borobudur sendiri terdapat 10 stupa dan satu stupa terbesar berada di bagian paling atas Borobudur. Di dalam stupa terbesar tersebut dulu terdapat patung Buddha yang tidak sempurna atau unfinished Buddha namun sekarang dipindah ke museum Karmawibhangga.
  2. Rupadhatu
    Rupadhatu melambangkan dunia yang telah terbebas dari nafsu namun masih memiliki rupa dan bentuk. Rupadhatu juga melambangkan alam antara yaitu sebagai penjembatan antara alam bawah (kamadhatu) dan alam atas (arupadhatu). Di Candi Borobudur rupadhatu terdapat relief yang menggambarkan keseharian buddha ketika memulai melakukan pengajaran Buddha di taman Lumbiri.
  3. Kamadhatu
    Kamadhatu merupakan tingkatan paling bawah dari candi Buddha. Tingkatan ini merupakan perlambang dari dunia manusia yang penuh nafsu. Disinilah terbentuk hawa nafsu yang bertentangan dengan ajaran dan ideologi Buddha. Selain itu bisa juga diartikan sebagai perlambang kehidupan manusia anak – anak yang masih memanjakan dirinya dengan hawa nafsu, kehidupan duniawi, hedonis, dan egois. 

Apa arti laminjo passalakna na puru puruang anjo turunanna punna annganrei jukuk balanak nasabak lekbami natunrai nakanre boekna ati​.

sikap optimis timbul apabila dalam mencapai tujuan,kita telalu bersikap​

Contoh mad aridlisukun dalam surah al maun

Tuliskan relevansi semangat ibu Magdalena Daemen untuk jaman sekarang ini adalah Hal : "Tekun dalam doa dan Daya Juang dan Harapan"​

Upaweda sebagai sumber dharma sangat penting dijadikan tuntunan untuk mencapai tujuan tertinggi, yaitu​.

Jikasekorang sejarawan inginmenyisun sejarah perekonomian bangsa Indonesia pada zaman Jepang dengan menggunakan cara berfikir ainkronik,maka halyg per … lu dilakukan adalah.

Kemajuan peradapan bani umayyah dalam segi pendidikan.

Bagian wajah dari ondel ondel Jwb:a. Topeng menyenangkan Maaf kalo salah.

Peran Indonesia sebagai ketua GNB telah menciptakan tata ekonomi dunia baru yang terlihat dari.

Jelaskan Struktur pemerintahan daulah usmani pada masa pemerintahan sultan orkhan.

Candi Hindu Buda Yang Terkenal di Indonesia – Apakah Grameds pernah  berwisata atau berkunjung ke candi Hindu Budha di Indonesia? Tepat sekali, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan cagar budaya berupa candi karena Indonesia memiliki banyak destinasi wisata candi yang menakjubkan. Bahkan cagar budaya candi kita juga menjadi warisan dunia. Kita tentu wajib bangga dan memiliki kesadaran untuk menjaga budaya kita ini.

Candi Hindu Budha di Indonesia menjadi bukti sejarah bahwa bangsa kita dahulu sudah memiliki peradaban yang maju. Sebagai generasi bangsa kita wajib mengenal sejarah sebagai upaya kita menjaga budaya Indonesia.

Mengenal candi-candi mungkin sudah kita peroleh dari bangku sekolah dasar. Itu artinya kita memang harus mengenal sejarah sedini mungkin nilai-nilai budaya dalam sejarah bangsa kita tidak luntur pada generasi muda. Berikut ini sejarah, ciri-ciri, dan daftar candi Hindu Budha di Indonesia yang perlu Gramedia ketahui.

Sejarah Candi Hindu Budha di Indonesia

Masuknya kepercayaan Hindu Budha di Indonesia pasti meninggalkan pengaruh dalam kebiasaan atau perilaku masyarakat Indonesia. Apalagi kejayaan dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Hindu Budha yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara akan menciptakan peradaban tersendiri.

Peninggalan dari sejarah kejayaan kerajaan tersebut adalah berupa kuil, candi, prasasti, kitab, arca, dan sebagainya. Saat ini peninggalan-peninggalan tersebut sudah dilestarikan menjadi tempat wisata untuk masyarakat.

Salah satu peninggalan yang paling menakjubkan dan populer adalah candi. Candi adalah bangunan kuno yang terbuat dari batu yang biasanya digunakan sebagai tempat pemakaman raja-raja, pendeta-pendeta Hindu Budha, dan  tempat pemujaan di zaman dulu.

Nama Candi tersebut berasal dari nama Dewi Durga (dewi maut) Candika. Dari makna istilah itulah candi digunakan untuk memuliakan raja yang sudah meninggal. Di dalam candi tersebut bukan jasad atau abu jenazah sang raja melainkan barang-barang seperti logam, batu-batuan dan sesaji.

Candi-candi di Indonesia erat kaitannya dengan alam pikiran dan susunan budaya masyarakatnya. Ada candi yang dibangun sendiri, apa pula yang berkelompok yang kemudian bangunan juga menandai adanya perkembangan ukir.

Hal tersebut dapat terlihat pada ukuran atau pahatan pada dinding-dinding candi Hindu dan Budha. Pahatan tersebut menggambarkan makna-makna tertentu dari makhluk ajaib, tumbuhan, daun-daunan, sulur-sulur, bunga teratai, dan sebagainya.

Jejak yang luar biasa dari keberadaan Budha di Indonesia adalah candi Borobudur yang menjadi candi Budha terbesar di dunia. Sementara Roro Jonggrang yang ada di abad ke-9 menjadi bukti besar dari relief religius Hindu.  Relief pada beberapa candi budha dan hindu juga menggambarkan makhluk spiritual mitos pada kepercayaan Hindu Budha seperti dewa, asura, bodhisattva, dan sebagainya.

Ciri-ciri Candi Hindu Budha di Indonesia

1. Ciri-ciri Candi Hindu

  • Pintu masuk candi Hindu biasa terdapat kepala kala yang dilengkapi dengan rahang bawah
  • Candi-candi Hindu cenderung lebih ramping
  • Candi Hindu biasanya berbentuk kelompok beberapa candi dan candi utama berada di belakang candi perwara seperti Candi Prambanan.
  • Candi Hindu biasanya memiliki arca dewi trimurti
  • Pada puncak Candi Hindu terdapat bentuk ratna
  • Candi Hindu memiliki 3 struktur bagunan, yakni Bhurloka, Bhuvarloka, dan Svarloka
  • Candi Hindu biasanya merupakan tempat pemakaman raja dan tempat penyembahan kepada dewa-dewa

2. Ciri-Ciri Candi Budha

  • Candi Budha biasa digunakan sebagai tempat pemujaan
  • Candi Budha memiliki 3 struktur bangunan, yakni kamadatu, rupadatu, dan arupadatu
  • Pada puncak candi Budha memiliki stupa
  • Candi Budha pasti memiliki patung budha
  • Candi Budha biasanya memiliki candi utama yang dikelilingi oleh candi-candi di sekitarnya seperti candi Borobudur
  • Candi Budha memiliki relief yang mengisahkan cerita sendiri
  • Candi Budha memiliki bentuk bangunan yang cenderung tambun
  • Pintu candi Budha biasanya memiliki kepala kala yang mulutnya menganga tanpa rahang bawah dengan makara ganda di masing-masing sisi pintu candi tersebut

DAFTAR CANDI HINDU BUDHA YANG TERKENAL DI INDONESIA

1. Candi Borobudur

Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Candi Borobudur adalah candi budha yang berada di Magelang, Jawa Tengah yang memiliki bentuk stupa yang didirikan oleh para penganut Budha Mahayana. Borobudur diperkirakan dibuat sekitar tahun 800 an Masehi di masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Susunan bangunan candi Borobudur terdiri dari enam teras bujur sangkar tiga pelataran melingkar di atasnya.

Pada dinding candi Borobudur ada 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha. Bangunan candi ini dimahkotai stupa utama terbesar yang terletak di tengah dan dikelilingi oleh tiga barisan melingkar berjumlah 72 stupa. Candi utama dikelilingi oleh candi-candi kecil berisi arca buddha yang tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra Dharmachakra mudra.

Borobudur merupakan model alam semesta yang dibangun untuk tempat suci yang memuliakan Buddha. Selain itu candi ini juga digunakan sebagai tempat ziarah untuk umat manusia sesuai dengan ajaran Buddha yang mengalihkan alam nafsu duniawi manusia menuju pencerahan dan kebijaksanaan. Peziarah biasanya akan masuk candi dari sisi timur dan memulai ritualnya dengan cara berjalan melingkari candi searah jarum jam.

Peziarah kemudian akan terus naik ke undakan berikutnya melewati tiga bagian atau tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha yang memiliki makna, yakni kamadhatu, Rupadhatu, dan arupadhatu.

Selama ritual, peziarah akan melihat kurang lebih 1.460 panel relief yang terukir di dinding dan pagar candi Borobudur. Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mengetahui apa-apa saja yang ada di sekitar candi Borobudur.

Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu

Explore Borobudur: 100 Destinasi Instagramable Di Sekitar Candi Borobudur

2. Candi Prambanan

Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu yang berada di desa prambanan, antara perbatasan Jawa Tengan dan Yogyakarta. Candi ini diperkirakan telah dibangun sejak abad ke-9 masehi dimana bangunan ini dipersembahkan untuk keberadaan Trimurti, yakni Brahmana, Wisnu, dan Siwa.

Candi Prambanan sebenarnya memiliki nama asli Siwagrha yang dalam bahasa Sanskerta yang bermakna ‘Rumah Siwa’ berdasarkan prasasti Siwagrha. Terdapat arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter di ruang utama (garbagriha) candi ini yang memperlihatkan bahwa di candi Prambanan ini dewa Siwa lebih diutamakan.

Selain jadi salah satu  keajaiban dunia berdasarkan Situs Warisan Dunia UNESCO, candi ini juga jadi candi di Asia Tenggara yang terindah. Arsitektur candi Prambanan memiliki bangunan yang tinggi dan ramping seperti arsitektur Hindu lainnya. Candi utama berupa candi Siwa sebagai dengan tinggi  47 meter di tengah-tengah kompleks candi yang lebih kecil lainnya.

Candi Prambanan diperkirakan ada pada tahun 850 masehi berdasarkan  prasasti Siwagrha. Kemudian candi ini terus berkembang di  masa kerajaan Medang Mataram saat pemerintahan Balitung Maha Sambu.

Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu

Photo by istockphoto on tirto.id

Candi Dieng adalah candi warisan Mahakarya Abad ke 7 Dari Dinasti Sanjaya yang berada  di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Sebelumnya ada sekitar 400 candi yang pernah ada di komplek candi ini. Itulah sebabnya daerah Dieng tempat kumpulan Candi ini disebut juga sebagai Kompleks Candi Hindu Jawa.

Bukti Prasasti yang ditemukan di sana menunjukkan kompleks candi ini sudah ada sejak abad ke- 8 dan 9 masehi sebagai. Kompleks candi dibangun sebagai perwujudan dari masyarakat atas kebaktian kepada Dewa Siwa dan Sati Siwa atau sang istri Siwa.

Dari 21 Bangunan di komplek Candi Dieng kemudian dibagi menjadi 5 Kelompok. 4 Kelompok bangunan candi berupa ceremonial site atau tempat pemujaan sebagai berikut:

  • Kelompok Candi Arjuna (pandawa 5)
  • Kelompok Candi Gatotkaca
  • Kelompok Candi Bhima
  • Kelompok Candi Dwarawati/Parikesit.
  • Kelompok Candi Magersari.

Selanjutnya Kelompok Kelima adalah bangunan untuk tempat tinggal atau settlement site yang saat ini hanya terlihat sisa-sisa puing-puingnya saja di sekitar komplek candi Arjuna. Sedang dalam proses pelestarian, baru-baru ini juga ditemukan komplek candi yang lain, yakni Candi Setyaki.

4. Candi Gedong Songo

Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu

Photo by Muhammad Irzal Adiakurnia on KOMPAS.COM

Candi Gedong Songo merupakan cagar budaya peninggalan candi dari ajaran Hindu di Indonesia yang terletak di desa Candi, Bandungan, Kabupaten Semarang, provinsi Jawa Tengah.

Candi ini berada di lereng Gunung Ungaran dengan sembilan buah candi yang berada di tempat yang berbeda-beda dengan jarak yang lumayan jauh.

Raffles adalah penemu Candi Gedong Songo pertama kali pada tahun 1804 dan menjadi peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 atau sekitar tahun 927 masehi.

Candi ini hampir sama dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Letak candi ini berada di ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut. Jadi suhu udara di kompleks ini cukup dingin, berkisar antara 19 hingga 27 °C.

9 candi Gedong Songo yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang menakjubkan.  Di obyek wisata ini juga ada pemandian air panas dari mata air yang mengandung belerang, area perkemahan, wisata berkuda, dan beberapa fasilitas lainnya.

5. Candi Penataran

Candi Penataran  adalah bangunan candi peninggalan ajaran Hindu Siwaistis yang berada di Desa Penataran, Nglegok, Blitar, provinsi Jawa Timur. Candi ini menjadi candi termegah dan terluas di Jawa Timur yang berada di ketinggian 450 meter di atas permukaan laut lereng barat daya Gunung Kelud, tepatnya di sebelah utara Blitar.

Candi Penataran sudah ada di masa Raja Srengga dari Kerajaan Kediri pada tahun 1200 Masehi berdasarkan pada peninggalan prasasti candi ini. Setelah itu Candi ini digunakan hingga masa kekuasaan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit pada tahun 1415.

Isi kitab Desawarnana atau biasa juga disebut kitab Negarakertagama yang ditulis pada tahun 1365 menyebutkan bahwa Candi Penataran merupakan bangunan suci atau “Palah”. Artinya adalah bahwa candi tersebut dahulu sempat dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk dalam perjalanan kerajaan berkeliling di Jawa Timur.

6. Candi Plaosan

Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Candi Plaosan adalah  salah satu kompleks Candi Buddha di Indonesia yang berjarak kurang lebih 1,5 km dari kompleks candi Prambanan. Komplek Plaosan terbagi menjadi dua, yakni candi Plaosan Lor berada di Utara dan Candi Plaosan Kidul berada di Selatan. Kompleks Candi ini memiliki pahatan yang sangat halus dan rinci seperti pahatan yang ada di Candi Borobudur.

Candi Plaosan ini dibuat saat Rakai Pikatan memutuskan untuk menikah dengan Pramodhawardhani. Hubungan percintaan Rakai Pikatan dan Pramodhawardhani menimbulkan banyak kecaman dan penolakan karena berbeda agama.

Pada saat itu Rakai Pikatan menganut agama Hindu karena berasal dari Dinasti Sanjaya, sedangkan Pramodhawardani menganut agama Budha karena berasal dari Dinasti Syailendra.

Candi ini kemudian dibuat Rakai Pikatan sebagai lambang rasa cinta-nya kepada sang istri dan Candi ini juga menjadi tanda bahwa Ia memberikan kebebasan kepada sang istri untuk menganut agama yang berbeda.

7. Candi Sewu

Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu

Photo by pakettourdijogja.com

Kompleks Candi Sewu merupakan bangunan candi yang berdiri di abad ke-8 yang berada di sebelah utara Candi Prambanan. Perlu Grameds ketahui bahwa di Jawa Tengah, Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur.

Bangunan candi ini diperkirakan sudah berusia lebih tua daripada Candi Prambanan. Sebenarnya candi yang ada di kompleks candi ini berjumlah 249 candi, namun oleh masyarakat setempat candi ini dinamakan “Sewu” yang berarti seribu dalam bahasa Jawa karena jumlahnya yang banyak.

Penamaan Candi Sewu ini berdasarkan kisah legenda dari Roro Jonggrang yang meminta dibuatkan 1000 candi dalam semalam. Alamat lengkap kompleks Candi Sewu adalah berada di Desa Bugisan Bener, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Berikut ini rekomendasi buku yang bisa Grameds baca untuk mempelajari sejarah lengkap dari Candi Sewu:

Kategori : Ilmu Sosial

Buku : Candi Sewu (2018)

8. Candi Kalasan

Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Candi Kalasan adalah salah satu Candi Peninggalan Budha yang berada di Desa Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini terletak di 16 km ke arah timur dari Kota Yogyakarta. Hampir serupa seperti candi budha lainnya di Indonesia, candi Kalasan juga memiliki ciri khas, terutama kesamaan pada candi-candi yang berada di Jawa Tengah atau pun Yogyakarta.

Prasasti Kalasan menjadi bukti Sejarah dari pembangunan Candi ini yang sebelumnya ditemukan tidak jauh dari ditemukannya lokasi candi. Prasasti Kalasan ditulis menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf pranagari bertahun 700 Saka atau sekitar 778 Masehi. Dalam prasasti tersebut, pembangunan Candi Kalasan bermula dari nasehat para pemuka agama di zaman wangsa Syailendra yang memerintah untuk membuat tempat suci.

Nah, itulah penjelasan tentang sejarah, ciri, dan daftar candi Hindu Budha di Indonesia yang perlu teman-teman Grameds ketahui. Apakah ada candi yang pernah Grameds kunjungi? Setiap peninggalan candi di atas memiliki sejarah dan makna budaya sendiri-sendiri.

Dengan cara mengenal dan mengamati perbedaan antara candi Hindu dan Budha kita sudah banyak belajar betapa menakjubkannya kekayaan budaya bangsa kita. Selain itu sejarah tersebut dapat memberikan kita makna pelajaran hidup yang berhrga bahwa suatu bangsa itu bisa besar karena sejarah dan perkembangan peradabannya.

Apabila Grameds tertarik mempelajari lebih jauh tentang sejarah bangunan candi Hindu Budha Indonesia, Gramedia punya koleksi buku yang beragam berkaitan candi dan sejarah hindu Budha.

Grameds bahkan tidak hanya bisa belajar candi Hindu Budha dari sejarahnya saja namun lebih luas kaitannya dengan bidang lain. Misalnya arsitektur bangunan dan makna dari seni dan desain candi yang menakjubkan. Berikut ini buku yang recommended Grameds baca untuk mempelajari tentang candi Hindu Budha di Indonesia. Selamat belajar. #SahabatTanpabatas.

Baca juga artikel terkait “Candi Hindu Budha di Indonesia” :

Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu
Berikut pernyataan yang tepat mengenai ciri-ciri candi buddha yaitu

Kertanegara & Misteri Candi Jawi

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien