Show
Cari penyakit, gejala, dan pengobatan
Dipublish tanggal: Feb 7, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 3, 2019 Waktu baca: 5 menit
Arteriosklerosis adalah pengerasangt;pembuluh arteri akibat penurunan elastisitas pembuluh darah arteri, yang disebabkan oleh adanya timbunan lemak pada lapisan dinding bagian dalam pembuluh darah. Arteriosklerosis biasanya digunakan untuk menyatakan kekakuan pembuluh darah yang merupakan penyebab dari adanya stroke atau serangan jantung, namun belum banyak orang tau apa itu sebenarnya arteriosklerosis. Oleh karena itu pada artikel ini kita akan membahas mengenai pengertian arteriosklerosis, penyebab beserta gejala yang ditimbulkannya.
Iklan dari HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Pengertian ArteriosklerosisIstilah arteriosklerosis berasal dari Yunani yang terdiri dari kata arteria yang berarti pembuluh darah dan sklerosis yang berarti pengerasan. Jadi dapat disimpulkan arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh arteri akibat penurunan elastisitas pembuluh darah arteri, yang disebabkan oleh adanya timbunan lemak pada lapisan dinding bagian dalam pembuluh darah. Aterosklerosis dan arteriosklerosis merupakan istilah yang mirip dan terkadang digunakan untuk menunjukkan suatu kondisi penyakit yang sama, namun istilah arteriosklerosis dan aterosklerosis perlu dibedakan satu sama lain. Arteriosklerosis berarti penurunan elastisitas pembuluh darah atau kekakuan pembuluh darah yang disebabkan oleh hilangnya elastisitas otot-otot arteri. Ketika usia muda, arteri fleksibel karena adanya protein yang disebut elastin ketika usia bertambah, ada kehilangan komponen ini sehingga menyebabkan penebalan dinding arteri, sedangkan aterosklerosis adalah proses pengerasan pembuluh darah yang ditandai dengan penimbunan plak ateroma pada dinding bagian dalam pembuluh darah. Lebih lanjut silahkan baca: Aterosklerosis. Apa Penyebab Arteriosklerosis?Menurut perkiraan para ahli arteri secara alami akan mengalami pengerasan, penyempitan, dan pengurangan elastisitas seiring dengan bertambahnya usia. Ada beberapa penyebab arteriosklerosis yang dapat mempercepat proses ini yaitu:
Apa gejala yang ditimbulkan?Sebelum arteri mengalami penyempitan atau penyumbatan yang terjadi secara mendadak, penyakit arteriosklerosis pada umunya tidak memibulkan gejala apapun. Gejala awal arteriosklerosis yang dapat terjadi berupa nyeri atau kram yang timbul sebagai kurangnya oksigen dan nutrisi pada jaringan. Arteriosklerosis dapat terjadi pada arteri di otak, jantung, dan organ vital lainnya. Apabila arteriosklerosis terjadi pada arteri yang menuju otak (arteri karoid) maka arteriosklerosis bisa menyebabkan stroke dengan gejala berupa kelemahan atau kelumpuhan pada otot wajah dan otot anggota gerak. Apabila arteriosklerosis terjadi pada arteri yang menuju jantung (arteri koroner) maka arteriosklerosis bisa menyebabkan serangan jantung dengan gejala nyeri dada yang terjadi secara tiba - tiba yang yang tidak hilang meskipun dengan beristirahat.
Iklan dari HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Diagnosis ArteriosklerosisBerikut adalah serangkaian tes pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mendiagnosis arteriosklerosis:
Upaya Pengobatan ArteriosklerosisPerubahan gaya hidup, seperti diet yang sehat dan berolahraga, merupakan pengobatan yang paling tepat untuk arteriosklerosis. Kadang-kadang, obat atau prosedur bedah dapat direkomendasikan juga. Obat yang digunakan Berbagai obat dapat memperlambat - atau bahkan memulihkan arteriosklerosis. Berikut adalah beberapa pilihan yang umum:
Prosedur bedah Kadang-kadang obat tidak dapat mengatasi penyakit. Jika pasien memiliki gejala yang parah atau penyumbatan pembuluh darah sampai mengancam kelangsungan hidup jaringan otot atau kulit, maka terapi selanjutnya adalah prosedur bedah.
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Thompson, P. D., Buchner, D., Piña, I. L., Balady, G. J., Williams, M. A., Marcus, B. H., ... & Fletcher, G. F. (2003). Exercise and physical activity in the prevention and treatment of atherosclerotic cardiovascular disease. Circulation, 107(24), 3109-3116 (http://circ.ahajournals.org/content/107/24/3109.short)
Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda? Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.
Buka di app |