Pengertian teks eksplanasi dan contohnya brainly

KOMPAS.com - Teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial disebut teks eksplanasi. 

Teks eksplanasi umumnya memuat fakta yang dirangkai secara kronologis atau dalam hubungan kausalitas. Fungsi fakta tersebut adalah menguatkan kebenaran serta hubungan sebab akibat yang dipaparkan dalam teks eksplanasi. 

Pengertian teks eksplanasi menurut ahli 

Dilansir dari buku Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan (2020) karya Rizka Desriani dan kawan-kawan, berikut pengertian teks eksplanasi menurut ahli, yaitu: 

Teks eksplanasi adalah teks yang menyajikan serangkaian peristiwa. Tujuannya untuk memberitahukan setiap langkah proses (bagaimana) dan memberi alasan (mengapa). 

Pengertian teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial. 

  • The Contemporary-Indonesian Dictionary:651

Teks eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. 

Baca juga: Cara Mengetahui Pokok-pokok Informasi dalam Teks Biografi

Teks eksplanasi adalah disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum, deretan penjelasan, dan penutup. 

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. 

Struktur teks eksplanasi 

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut struktur teks eksplanasi, yaitu: 

Judul 

Judul dalam teks eksplanasi dapat menjelaskan atau memberikan informasi tentang suatu fenomena atau peristiwa. 

Contoh judul teks eksplanasi seperti: 

  • Proses Terjadinya Hujan
  • Mengapa Air Laut Asin?
  • Mengapa Banyak Milenial Butuh 'Healing'? 

Baca juga: Apa yang Dimaksud Pro dan Kontra dalam Teks Diskusi?

Pernyataan umum 

Pernyataan umum, memuat petunjuk awal tentang suatu peristiwa yang hendak dijelaskan. Berfungsi sebagai pengantar pada penjelasan-penjelasan di paragraf berikutnya.

Contohnya: 

Proses terjadinya hujan dimulai dari sinar matahari yang panas menyebabkan adanya proses evaporasi. Air yang berada di bumi seperti laut, sungai, serta sumber air lainnya mengalami penguapan.

Rincian penjelas 

Memuat tentang bagaimana atau mengapa suatu peristiwa atau fenomena terjadi. Penjelasan ini berupa tahapan sehingga pembaca mendapatkan gambaran tentang bagaimana proses terjadinya suatu peristiwa.

Contoh: 

  • Proses terjadinya hujan diawali dengan adanya proses evaporasi
  • Evaporasi adalah proses perubahan molekul zat cair menjadi gas atau uap air.
  • Air yang berada di bumi seperti laut, sungai, serta sumber air lainnya akan mengalami penguapan.
  • Hasil uap tersebut naik dan mengalami proses kondensasi. Perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun 
  • Uap air dari sumber air itu berubah menjadi embun.
  • Titik embun air terbentuk karena suhu sekitar awan lebih rendah dari panas matahari.
  • Suhu udara yang semakin tinggi membuat titik-titik embun semakin banyak dan memadat, kemudian membentuk awan
  • Angin kemudian membawa awan yang berisi butir-butir air menuju lokasi yang suhunya lebih rendah.
  • Awan yang mengandung titik embun air kemudian berkumpul dan membentuk sebuah awan besar.
  • Ketika kondisi awan sudah tidak sanggup lagi menampung air, butir-butir air akan tertarik oleh adanya gaya gravitasi yang membuat turun hujan.

Simpulan 

Berupa pengulangan informasi penting atau kata penutup yang menandai bahwa penjelasan telah berakhir.

Baca juga: Memahami Struktur Teks Prosedur Melalui Cara Membuat Kue Palito Daun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Teks eksplanasi adalah kumpulan teks yang berisi penjelasan lengkap mengenai topik yang berhubungan dengan fenomena tertentu. Fenomena ini berhubungan dengan alam dan sosial yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

Teks eksplanasi bermanfaat untuk pembaca supaya bisa memahami suatu fenomena. Teks eksplanasi masuk dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 8. Pembahasan kemudian dikembangkan untuk tingkat lebih lanjut.

Dalam buku "Bahasa Indonesia" kelas XI (kelas 2 SMA) menjelaskan tentang ciri-ciri, pengertian, dan tujuan penulisan teks eksplanasi.

Salah satu ciri teks eksplanasi adalah menggunakan fakta dan pernyataan yang memiliki hubungan sebab dan akibat. Hubungan sebab akibat ini menjadi sekumpulan fakta terkait suatu peristiwa atau fenomena. Teks yang terdiri dari paragraf-paragraf ini hampir semuanya berupa fakta. Teks eksplanasi menjelaskan kejadian secara urut dari awal sampai akhir.

2. Menemukan gagasan umum dan fakta penting

Dalam sebuah paragraf biasanya ada gagasan umum atau ide pokok. Gagasan umum ini terdapat pada bagian awal paragraf. Jika gagasan umum berada di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Sebaliknya jika ide pokok berada di akhir paragraf disebut paragraf induktif.

Teks eksplanasi bisa bersifat induktif atau campuran. Tetapi, kebanyakan teks eksplanasi menempatkan gagasan umum di awal paragraf.

Baca Juga

Tujuan dari teks eksplanasi adalah mengetahui bagaimana suatu peristiwa terjadi dalam sebuah bacaan. Teks eksplanasi penting untuk dipelajari, supaya bisa memahami dan memudahkan membaca seluruh bagian isi. Tujuan lainnya adalah mengetahui sebab dan akibat dari suatu fenomena.

Struktur Penulisan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah kalimat yang menjadi paragraf utuh. Kalimat ini berisi jawaban atas pertanyaan "Mengapa" dan "Bagaimana" untuk menjelaskan fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat terjadi. Penulis menggunakan  kalimat yang berhubungan sebab, akibat, dan proses suatu fenomena.

1. Struktur teks

Struktur ini terdiri atas penyataan umum, berupa gambaran awal yang disampaikan. Terdiri dari deretan penjelas atau inti yang disampaikan. Ada juga interpretasi yang menjelaskan pandangan atau kesimpulan terkait teks.

2. Memuat informasi berdasarkan fakta

3. Informasi faktual berhubungan dengan keilmuan dan sains.

Bagian teks eksplanasi terdiri dari pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.

Identifikasi struktur eksplanasi

Struktur teks eksplanasi umumnya terdiri dari isi yang dibentuk oleh bagian-bagian berikut ini:

1. Identifikasi fenomena

Menjelaskan latar belakang kejadian di awal paragraf. Identifikasi fenomena ini berhubungan dengan peristiwa alam, sosial, budaya, dan peristiwa lainnya yang dijelaskan pada awal paragraf.

2. Penggambaran rangkaian kejadian

Tahap kedua menjelaskan proses kejadian yang terdiri dari kronologi dan penyebab suatu fenomena. Bagian kedua ini menjelaskan secara rinci proses kejadian yang sesuai dengan fenomena.

Penggambaran rangkaian kejadian ini menjawab pertanyaan yang diawali dengan "Bagaimana" dan "Mengapa"

  • Rincian penjelasan "Bagaimana" akan menjelaskan uraian fenomena secara runtut. Uraian kejadian ini disusun berdasarkan urutan waktu.
  • Rincian berpola pertanyaan "Mengapa" akan menjelaskan suatu fenomena berdasar hubungan sebab dan akibat.

3. Ulasan

Terakhir adalah ulasan yang berisi penilaian, komentar, dan konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan pada kalimat sebelumnya.

Secara umum teks eksplanasi memiliki kaidah teks prosedur. Kalimat eksplanasi masuk kategori faktual (nonsastra) dan memakai kata bermakna denotatif (kata yang memiliki makna sebenarnya). Tahapan menulis teks eksplanasi yaitu:

Teks eksplanasi banyak memakai kata sambung antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

Teks eksplanasi banyak memakai kata penghubung (berhubungan dengan waktu) seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.

Secara kronologis teks eksplanasi menggunakan banyak kalimat keterangan waktu.

Baca Juga

Kalau memang sudah terkena anemia, jenis-jenis asupan alamiah seperti dari makanan, sudah tak gratis lagi. Ini disebabkan, makanan berzat besi perlu dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan itu tak memungkinkan. Makanya, asupan zat besi perlu ditambahkan sampai anemianya terkoreksi. Biasanya, mereka merasa sehat kembali setelah satu atau dua hari berikutnya jika mengkonsumsi asupan zat besi. Namun, itu menghilangkan gejalanya saja. Padahal, penyakitnya masih ada sewaktu-waktu bisa muncul kembali. Oleh karena itu, agar anemia terkoreksi, dibutuhkan zat besi yang cukup sebagai cadangan di dalam tubuh. Cadangan zat besi itu berguna untuk mengganti sel darah merah yang hilang. Biasanya, asupan itu terus dikonsumsi selama satu–tiga bulan sampai anemianya terkoreksi betul. (Dari ebook Buku Bahasa Indonesia kelas XI)

Contoh kalimat di atas termasuk teks eksplanasi, karena menjelaskan proses terkena anemia. Teks tersebut juga menjelaskan sebab akibat (kausalitas) secara runtut.  Hubungan sebab akibat dimulai dari proses sampai penyembuhan penyakit anemia.

Itulah pengertian, ciri-ciri, struktur, gaya penulisan, dan contoh teks eksplanasi. Semoga bermanfaat!