Pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni apa adanya disebut pendekatan

23 Maret 2022 13:08

Pertanyaan

Pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni apa adanya disebut pendekatan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni apa adanya disebut pendekatan

56

Pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni apa adanya disebut pendekatan

1

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

24 Maret 2022 08:15

Hai, Elizabeth. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni berdasarkan kaidah-kaidah estetika yang baku. Berikut ini penjelasannya. Pendekatan analitik adalah pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni berdasarkan kaidah-kaidah estetika yang baku. Misalnya, melalui aspek tematik, teknik pengerjaan, penerapan asas kesenirupaan, serta makna atau arti yang tersirat di dalamnya. Dengan demikian ini, jawaban yang tepat adalah pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni berdasarkan kaidah-kaidah estetika yang baku. Semoga membantu ya.

Pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni apa adanya disebut pendekatan

Balas

Pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni apa adanya disebut pendekatan

Salam pengetahuan_Banyak teori dan pendekatann dalam meninjau sebuah karya seni atau desain. Namun, dalam paparan ini hanya dikemukakan secara umum tentang bagaimana mengapresiasi karya seni, khusunya seni rupa dan desain. Ada beberapa pendekatan dalam mengapresiasi karya seni, antara lain:

  • Pendekatan deskriptif adalah mengamati dan memaparkan karya seni secara apa adanya, seperti objek gambar, penggunaan warna, komposisi warna, tema karya, judul karya, pembuatannya, dan berbagai hal yang ditampilkan dalam karya tersebut.
  • Pendekatan analitis adalah mengamati objek seni berdasar kaidah-kaidah estetika yang baku, seperti aspek tematik, teknik pengerjaan, penerapan atas kesenirupaan, dan makna yang terkandung di dalamnya.
  • Pendekatan interpretatif adalah menginterpretasi karya seni berdasar sudut pandang pengamat, baik dari segi kesamaan pengalaman, kesamaan sudut pandang, unsur keindahan, atau pengetahuan pengamat.
  • Pendekatan penilaian adalah proses member pengukuran baik secara objektif ataupun penilaian secara subjektif. Penilaian secara objektif berdasar pada pertimbangan teknis pengerjaan, sedangkan penilaian subjektif berdasar pada pertimbangan apresiatif pengamat, sehingga diperoleh kesimpulan karya seni itu baik atau buruk.
  • Pendekatan interdisiplin adalah suatu karya seni dilihat dari berbagai disiplin keilmuan, seperti ilmu antropologi, psikologi, kebudayaan, filsafat, ekonomi, hingga ilmu kebahasaan.

Pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni apa adanya disebut pendekatan

Pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni apa adanya disebut pendekatan

Thanks for reading Pendekatan-pendekatan dalam Mengapresiasi Karya Seni


Mengapresiasi Karya Seni Rupa

Pengertian

Apresiasi merupakan kemampuan mengenal atau memahami suatu nilai estetika yang mengandung daya pesona, kagum, masyur, dan agung. Dalam bahasa sederhana, apresiasi merupakan cara seseorang menilai hasil karya orang lain dengan melihatnya dari sudut pandang keindahan.

Metode

Dalam melakukan apresiasi seni, ada beberapa pendekatan yang dapat dipilih, yaitu

• Pendekatan Deskriptif

Pendekatan deskriptif adalah pendekatan yang dilakukan dengan mengamati dan memaparkan karya seni apa adanya. Misalnya, mengenai objek gambar, penggunaan warna, komposisi warna, tema, judul, orang yang membuatnya, tahun pembuatan, media yang digunakan, ukuran karya, dan waktu yang diperlukan untuk membuat karya seni tersebut.

• Pendekatan Analitik

Pendekatan analitik adalah pendekatan yang dilakukan dengan mengamati karya seni berdasarkan kaidah-kaidah estetika yang baku. Misalnya, melalui aspek tematik, teknik pengerjaan, penerapan asas kesenirupaan, serta makna atau arti yang tersirat di dalamnya.

• Pendekatan Interpretatif

Pendekatan interpretatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan menginterpretasikan karya seni berdasarkan sudut pandang pengamat, baik dari kesamaan pengalaman, unsur estetis, dan pengetahuan yang dimiliki oleh pengamat.

• Pendekatan Penilaian

Pendekatan penilaian adalah pendekatan yang dilakukan melalui proses pengukuran, baik secara objektif maupun subjektif.

• Pendekatan Interdisiplin

Pendekatan interdisiplin adalah pendekatan yang dilakukan untuk menilai suatu karya seni dilihat dari berbagai disiplin keilmuaan seperti antropologi, psikologi, kebudayaan, filsafat, ekonomi, dan linguistik (kebahasaan).

Aneka pendekatan melihat dengan memerhatikan.

Kegiatan Apresiasi

Sikap atau kegiatan apresiasi dapat digolongkan dalam 3 tingkatan sebagai berikut:

a.     Apresiasi empatik, yaitu apresiasi yang menilai kualitas karya seni sebatas tangkapan indrawi.

(Dalam menghayati karya seni, si penghayat akan turut terlibat langsung secara aktif dan selektif terhadap karya yang dihayati. Si penghayat akan melakukan penyesuaian dan menerima nilai-nilai estetis yang terkandung di dalam karya seni tersebut. Namun, ada kalanya si penghayat menerima sepenuhnya seluruh objek yang sedang diamatinya secara tidak sadar dan tanpa kritikan).

b.    Apresiasi estetis, yaitu apresiasi yang menilai karya seni dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam.

Seorang apresiator telah bergerak di mana hati dan peraasaannya hanyut bersama-sama dengan nilai keindahan yang mempesona. Ia seperti berada dalam karya tersebut. Ia dapat merasakan sendiri apa yang dirasakan oleh si pembuatnya.

c.      Apresiasi kritik, yaitu apresiasi yang bertujuan menganalisa suatu karya seni dan memberikan kesimpulan kritik atas hasil pengalamannya. Teknik apresiasi kritik dapat dilakukan dengan mengamati benda secara langsung atau tidak langsung.

Manfaat Kegiatan Apresiasi

Kegiatan mengapresiasi hasil karya seni sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari siswa dan juga masyarakat umum. Peranan apresiasi seni bagi siswa sekolah dan masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut.

• Membangkitkan peran serta siswa secara aktif agar dapat berkomunikasi dan menikmati keindahan karya seni yang mengandung daya pesona sehingga pada akhirnya siswa akan memiliki rasa simpati dan empati, kepuasan estetis, rasa senang dan bangga, serta rasa nikmat akan suatu karya seni.

• Memperluas wawasan seni budaya, baik pengenalan melalui aspek sejarah, teknik, sifat, bahan, gaya dan watak teori keindahan seni, maupun ide dan gagasan serta prinsip seni.

• Meningkatkan penghargaan terhadap seni budaya negeri sendiri yang beraneka ragam, baik seni tradisional, modern, maupun kontemporer.

• Mencintai dan menghargai sepenuhnya terhadap karya sendiri dan orang lain.

• Termotivasi untuk menciptakan karya seni yang bermutu tinggi.


Page 2