Pasangan yang benar antara tumbuhan dengan penyebab kelangkaan nya ditunjukkan oleh nomor

Jakarta -

Alam menyimpan kekayaan sumber daya yang berlimpah bagi kehidupan manusia. Namun, ada beberapa jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan akan habis apabila terus dieksploitasi.

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam, baik bumi, biosfer, maupun atmosfer yang memiliki nilai manfaat. Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam terbagi menjadi dua jenis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Baca juga: 6 Potensi Sumber Daya Alam Indonesia, dari Pertanian hingga Pertambangan

Sumber daya alam yang dapat diperbarui berasal dari sumber daya alam hayati dan non hayati. Dikutip dari buku 'Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial' oleh Sigit Widiantoro dkk, sumber daya hayati berasal dari makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, hasil pertanian, dan hasil perkebunan.

Sedangkan, sumber daya non hayati adalah sumber daya yang berasal dari selain makhluk hidup. Sumber daya jenis ini berasal unsur alam, seperti air, udara, dan tanah. Keberadaan ketiganya dapat diusahakan kembali dan dapat dimanfaatkan secara terus menerus.

Sumber Daya Alam Tidak Dapat Diperbarui

Selain sumber daya yang dapat diperbarui, alam juga memiliki sumber daya yang tidak dapat diperbarui yang berupa benda mati. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dapat habis apabila diambil secara terus menerus. Pasokan sumber daya jenis ini juga tidak dapat diusahakan lagi oleh manusia.

Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah barang hasil tambang, seperti minyak bumi, gas alam, mineral dan hasil tambang lainnya. Berikut 10 sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui:

  • 1. Minyak bumi
  • 2. Gas alam
  • 3. Batubara
  • 4. Uranium
  • 5. Bijih besi
  • 6. Nikel
  • 7. Emas
  • 8. Timah
  • 9. Tembaga
  • 10. Mineral non logam seperti intan, fosfat, dan marmer.

Salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan terus digunakan hingga kini adalah batubara. Menurut data terbaru dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia masih memiliki cadangan batubara sebesar 38,84 miliar ton dengan rata-rata produksi sebesar 600 juta ton per tahun.

Baca juga: Sejarah Ombilin, Tambang Batu Bara Pertama dan Tertua di Indonesia

Selain cadangan batubara, Indonesia juga masih memiliki sumber daya batubara sebesar 143,7 miliar ton. Potensi cadangan batubara di Indonesia banyak ditemukan di Pulau Kalimantan dan Sumatera.

"Batubara kita masih banyak. Kita punya 65 tahun umur cadangan. Sebagian besar ada di Kalimantan dan Sumatera," ungkap Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin dalam siaran persnya, 26 Juli 2021 lalu, seperti dipublikasikan dalam laman Kementerian ESDM.

Cara mengatasi kelangkaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah dengan menghemat penggunaan dan melakukan daur ulang sumber yang sudah dipakai. Cara lain yang dapat dilakukan adalah beralih ke energi terbarukan.



Simak Video "Pemanfaatan Minyak Bumi Cepu"

Pasangan yang benar antara tumbuhan dengan penyebab kelangkaan nya ditunjukkan oleh nomor


(kri/pay)

Pasangan yang benar antara tumbuhan dengan penyebab kelangkaan nya ditunjukkan oleh nomor
Ilustrasi pasar ikan di pesisir kota Surabaya. ©2020 Merdeka.com/surabaya.go.id

TRENDING | 27 Agustus 2021 12:50 Reporter : Addina Zulfa Fa'izah

Merdeka.com - Penyebab kelangkaan penting untuk diketahui. Kelangkaan merupakan keadaan terjadinya keterbatasan sumber daya hingga menyebabkan keperluan masyarakat tidak dapat tercukupi.

Ada beberapa jenis kelangkaan, di antaranya kelangkaan sumber daya manusia (SDM), kelangkaan sumber daya alam (SDA), kelangkaan sumber daya entrepreneurship (kewirausahaan), hingga kelangkaan sumber daya modal.

Terjadinya kelangkaan disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk mengetahui lebih jelas tentang penyebab kelangkaan, ciri-ciri, beserta cara mengatasinya, merdeka.com telah merangkumnya dari accurate.id dan berbagai sumber.

Berikut ulasan lengkapnya.

2 dari 4 halaman

Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk yang makin cepat tanpa disertai proses produksi suatu alat pemuas kebutuhan yang memadai dapat menjadikan terhambatnya proses pemenuhan keperluan hidup manusia.

Kemampuan Produksi

Berbagai faktor pendukung seperti tenaga kerja, modal, SDA, dan kewirausahaan yang terbatas secara otomatis akan berdampak pada terjadi atau tidaknya suatu kelangkaan.

Perbedaan Letak Geografis

Seperti yang diketahui, kondisi setiap wilayah tidak lah sama. Adanya persebaran kondisi geografis tersebut yang menjadi penyebab kelangkaan sumber daya.

Bencana Alam

Salah satu faktor yang menjadi penyebab kelangkaan yakni bencana alam. Bencana alam merupakan suatu kejadian yang tak bisa diprediksi oleh manusia.

Pandemi

Pandemi Covid-19 seperti sekarang menjadi salah satu penyebab terjadinya kelangkaan yang tidak bisa diprediksi oleh manusia. Kemudian adanya PSBB membuat terhentinya produksi barang hingga pemanfaatan jasa menjadi terbatas. Kondisi ini menyebabkan kelangkaan yang besar di berbagai sektor ekonomi.

3 dari 4 halaman

Terdapat beberapa ciri-ciri kelangkaan, di antaranya sebagai berikut:1. Jumlah alat yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sangat terbatas, tak diproduksi lagi, sehingga mengakibatkan kesulitan untuk dapat diperoleh. 2. Kebutuhan atau keinginan manusia sangat tinggi. 3. Jarang dapat diperoleh sumber daya atau tidak mencukupi, sehingga alat pemuas barang dan jasa akan menjadi sangat terbatas. 4. Harga yang melambung tinggi daripada harga ada umumnya.

5. Para konsumen dapat berkorban lebih banyak agar memperoleh keperluannya yang berbentuk barang atau jasa.

4 dari 4 halaman

Menyusun Skala Prioritas Cara mengatasi kelangkaan yang pertama yakni menyusun skala prioritas. Agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, penting bagi setiap manusia untuk membuat perencanaan. Perencanaan harus disusun berdasarkan skala prioritas dari yang paling penting sampai dengan yang tidak penting. Menyusun skala prioritas menjadi salah satu langkah yang baik untuk dapat mengatasi kegagalan.

Menghemat Penggunaan SDA

Meski sumber daya alam memang berlimpah, tetapi jika tidak dibatasi pemanfaatannya maka perlahan akan menipis dan dapat habis. Setiap manusia diharapkan dapat bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam secara baik, bukan mengeksploitasi berlebihan.

Menjaga Kelestarian Alam

Menjaga kelestarian alam merupakan kewajiban setiap manusia. Dibutuhkan kesadaran pada setiap manusia agar dapat melestarikan sumber daya alam, misalkan dengan cara menanam atau meremajakan hutan kembali.

(mdk/add)

KOMPAS.com –Indonesia memiliki hutan paling lebat di Bumi setelah Amazon. Dilansir dari Fauna & Flora International, Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 11 persen tanaman berbunga, 13 persen mamalia (termasuk 46 spesies primata), 6 persen amfibi, 7 persen reptil, 16 persen burung, dan 14 persen ikan di dunia.

Dari ribuan spesies yang ada di Indonesia, 40 persen adalah endemik dan tidak dapat ditemukan ditempat lain. Namun dari ribuan spesies itu juga terdapat beberapa flora langka yang hidup di Indonesia.

Berikut adalah 10 tanaman langka di Indonesia:

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Indonesia memiliki sekitar 40.000 spesies tanaman berbunga termasuk 5.000 spesies bunga anggrek. Beberapa diantaranya ada spesies anggrek langka yang terancam punah.

Misalnya anggrek hartinah (Cymbidium hartinahianum), anggrek kasut pita (Paphiopedilum praestans), anggrek jamrud (Dendrobium macrophyllum), anggrek hitam (Coelogyne pandurata), anggrek Sumatra (Vanda sumatrana), anggrek mungil minahasa (Vanda celebia), anggrek bulan raksasa (Phalanopsis gigantean), anggrek bulan Kalimantan, Ambon, dan juga Sumatera.

Baca juga: Flora dan Fauna Khas Banten

Bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanium adalah flora endemik dari Pulau Sumatra. Dilansir The IUCN Red List of Threatened Species, bunga bangkai adalah tanaman dengan struktur bunga teresar di dunia yang dapat tumbuuh setinggi tiga meter dan mengeluarkan bau busuk seperti bangkai.

Selama beberapa dekade terakhir, populasi bunga bangkai menurun hingga masuk ke dalam daftar merah flora terancam punah. Bunga bangkai dilindungi secara hukum di Indonesia dan konservasi ex situnya di lakukan oleh sekitar 90 kebun raya di 18 negara.

Raflesia arnoldi adalah tanaman dengan bunga tunggal terbesar di dunia yang berasal dari Bengkulu.

Agus Susatya dalam buku Rafflesia Pesona Bunga Terbesar di Dunia (2011) menyebutkan Raflesia arnoldi mempunyai rata-rata 10 kuncup per populasi dengan mortalitas (tingkat kematian) 20 persen hingga 100 persen.

Dengan tingkat mortalitas yang tinggi juga reporduksi yang sulit membuat bunga raflesia arnoldi masuk ke dalam daftar merah flora terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Pohon cendana dengan nama latin Santalum album adalah satu lagi tumbuhan langka yang hidup di Indonesia.

Cendana tumbuh pada awalnya tumbuh subur di daerah Alor dan Sumba, namun mengalami penurunan yang sangat drastis hanya dalam rentang waktu satu dekade. Sehingga sekarang pohon cendana berada dalam status terancam punah.

Baca juga: Mengapa Benua Australia Memiliki Banyak Keunikan Flora dan Fauna?

Pohon damar dengan nama latin Agathis dammara adalah tumbuhan asli Indonesia yang telah digunakan secara tradisional sejak waktu lama. Pohon damar memiliki banyak kegunaan dari mulai kayunya hingga getahnya. Namun sayangnya pohon damar berada dalam kategori rentan dan terancam punah oleh IUCN pada tahun 2014.

Kantong semar dengan nama latin Nepenthes adalah tumbuhan langka Indonesia yang tergolong ke dalam tumbuhan karnivora.

Nepenthes memiliki bentuk seperti kantung dengan cairan di dalamnya. Ia akan membuka kantungnya, kemudian saat ada serangga masuk, kantung semar akan menutup kantungnya dan mencerna serangga tersebut.

Kayu ulin adalah satu lagi tumbuhan langka yang hidup di hutan hujan Indonesia. Dilansir dari Global Trees, kayu ulin dapat tumbuh setinggi 50 meter dan mencapaiumur 1.000 tahun. Kayu ulin merupakan salah satu dari kayu paling keras yang ada di dunia.

Kayu ulin sangatlah kokoh, anti air, anti bakteri dan juga anti jamur. Kekuatannya membuat kayu ulin dijuluki dengan kayu besi. Sayangnya kayu ulin masuk ke dalam daftar merah IUCN tumbuhan terancam punah.

Tengkawang adalah pohon langka yang masuk ke dalam daftar merah IUCN.

Tengkawang memiliki biji yang bisa diolah menjadi minyak untuk kesehatan juga kecantikan. Kayu tengkawang juga bisa dimanfaatkan untuk bahan kontruksi.

Baca juga: Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia

Daun payung dengan nama latin Johannesteijsmannia altifrons adalah tumbuhan langka dari keluarga palem. Disebut daun payung karena daunnya yang besar dan bisa tumbuh sepanjang 6 meter. Daun payung ditemukan di Kalimatan dan Sumatera termasuk spesies langka yang dilindungi.

Edelweiss jawa dengan nama latin Anaphalis javanica adalah tumbuhan langka yang hidup di pegunungan Indonesia.

Mengutip dari Laman Resmi Republik Indonesia, eidelweiss memiliki hormon etilen yang mencegah kerontokan kelopak bunga sehingga bunganya bisa mekar dan bertahan hingga 10 tahun.

Hal tersebut membuat edeleweis disebut dengan bunga abadi. Namun sayangnya spesies bunga edelweiss jawa mengalami penurunan drastis akibat dipetik dalam jumlah besar. Namun kini edelweiss jawa dilindungi oleh hukum di Indonesia agar pelestariannya terjaga.

 Baca juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.